Journal

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Analisis Efektivitas Transportasi Ojek Online sebagai Pilihan Moda Transportasi di Jakarta (Studi Kasus: Go-Jek Indonesia)

ANALISIS EFEKTIVITAS TRANSPORTASI OJEK ONLINE SEBAGAI


PILIHAN MODA TRANSPORTASI DI JAKARTA
(STUDI KASUS: GO-JEK INDONESIA)
Widya Wulandari1, Laili Fuji Widyawati2
1,2
Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Esa Unggul
Jln. Arjuna Utara, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510
widyawulandari4@gmail.com

Abstract
This study aims to obtain data on the effectiveness of Go-Jek Online Transportation by knowing the
position of online motorcycle taxi transportation as part of the transportation mode, and analyzing the
effectiveness of Go-Jek Online Transportation. Therefore, the approach method used in this study is
descriptive quantitative method with weighting statistical analysis based on the level of user
satisfaction so that the target of this study is 100 users of Go-Jek Online Transportation, and consider
the opinions of drivers and people or experts who understand in the field transportation. Analysis of
this research data with primary data, namely field observations, interviews and questionnaires, and
secondary data, namely laws and books related to traffic and transportation. The results of the study
on the position that shows Go-Jek Online Transportation has not been regulated in laws relating to
traffic and road transport, but its existence is currently a mode of public transportation for the people
in Jakarta because it fulfills expectations as a mode of transportation desired by the community.
Achievement of its effectiveness is good, but it is still not optimal in some of its services, such as travel
time span, driver services to users, application systems, security and safety, and new rates on fees that
are charged at close or long distance. Therefore, the Go-Jek Indonesia company should collaborate
with transportation related institutions in terms of their status and licensing as a mode of public
transportation and with the operation of this transportation that people tend to be interested in. It is
hoped that the government can create an effective public transportation service system need to be
repaired or evaluated on services that are still not optimal.

Keywords: Effectiveness, Ojek Online, Go-Jek Indonesia

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data terhadap efektivitas Transportasi Online Go-Jek
dengan mengetahui kedudukan transportasi ojek online sebagai bagian dari moda transportasi, dan
menganalisis efektivitas Transportasi Online Go-Jek. Oleh karena itu, metode pendekatan yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan analisis statistik
pembobotan berdasarkan tingkat kepuasan pengguna sehingga sasaran penelitian ini adalah pengguna
Transportasi Online Go-Jek sebanyak 100 pengguna, serta mempertimbangkan pendapat pengemudi
dan orang atau pakar yang mengerti dalam bidang transportasi. Analisis data penelitian ini dengan
data primer, yaitu observasi lapangan, wawancara dan kuesioner, dan data sekunder yaitu undang-
undang dan buku terkait lalu lintas dan angkutan. Hasil penelitian terhadap kedudukannya yang
menunjukkan Transportasi Online Go-Jek belum diatur dalam undang-undang terkait lalu lintas dan
angkutan jalan, namun keberadaannya saat ini menjadi moda transportasi publik bagi masyarakat di
Jakarta karena telah memenuhi harapan sebagai moda transportasi yang diinginkan masyarakat.
Pencapaian efektivitasnya sudah baik, namun masih belum optimal pada beberapa pelayanannya,
seperti rentang waktu tempuh perjalanan, pelayanan pengemudi kepada pengguna, sistem aplikasi,
keamanan dan keselamatan, dan tarif baru pada biaya yang dibebankan jarak dekat maupun jarak jauh.
Oleh karena itu, perusahaan Go-Jek Indonesia sebaikanya bekerjasama dengan instansi terkait dengan
transportasi dalam hal status dan perizinannya sebagai moda transportasi publik dan dengan
beroperasinya transportasi ini yang cenderung diminati masyarakat diharapkan dapat menjadi acuan
bagi pemerintah untuk menciptakan sistem pelayanan transportasi umum yang efektif, serta perlu
dilakukan perbaikan atau evaluasi pada pelayanan yang masih belum optimal.

Kata kunci: Efektivitas, Ojek Online, Go-Jek Indonesia

Pendahuluan berjumlah 9.608.000 jiwa pada tahun 2010. Seperti


DKI Jakarta merupakan ibu kota Negara yang tertera pada UU No. 9 Tahun 2007 bahwa DKI
Indonesia dengan memiliki luas wilayah daratan Jakarta memiliki fungsi dan peran sebagai pusat
sekitar 662,33 km². Sementara dengan penduduk pemerintahan untuk linkup lokal, regional, nasional,
82 Jurnal Planesa Volume 8, Nomor 2 November 2017
Analisis Efektivitas Transportasi Ojek Online sebagai Pilihan Moda Transportasi di Jakarta (Studi Kasus: Go-Jek Indonesia)

maupun internasional. Oleh karena itu menyebabkan kendaraan pribadinya untuk beralih menggunakan
Jakarta sebagai pusat perekonomian yaitu pusat moda transportasi ini yang dirasa efektif dalam
bisnis dan keuangan. Namun pada kenyataannya saat menghadapi kemacetan Jakarta.Untuk mengurai
ini, Jakarta layaknya sebagai kota megapolitan kondisi kemacetan di Jakarta muncul konsep kota
memiliki berbagai permasalahan yang belum bisa pintar.
dituntaskan. Permasalahan yang terbesar adalah Dalam menerapkan konsep kota pintar perlu
kemacetan, banjir, tingginya tingkat kriminalitas, dukungan teknologi yang pintar terutama dalam
pengolahan limbah, penyediaan air baku, dan transportasi. Sehingga muncul inovasi transportasi
saluran utilitas. yang baru yaitu Transportasi Online Go-Jek dengan
Kemacetan merupakan salah satu menggunakan teknologi aplikasi mobile, yang
permasalahan utama yang berkelanjutan yang terus mengantar pengguna ke tempat tujuan dengan cepat,
mendera Jakarta. Setiap harinya masyarakat Jakarta biaya yang murah dan sistem pembayaran yang
mengalami kondisi kemacetan yang semakin hari mudah, dan nyaman bagi pengguna atau masyarakat
terasa semakin parah. Dengan jumlah kendaraan di Jakarta. Saat ini terdapat 3 jenis perusahaan
pribadi yang terus meningkat dimana laju pengelola ojek online, salah satu perusahaan yang
pertumbuhan kendaraan baru di Jakarta adalah 1.117 menjadi pioneernya adalah Go-Jek Indonesia. Sejak
per hari atau sekitar 9% pertahun tidak sebanding 5 tahun beroperasi dari tahun 2011 Go-Jek drivers
dengan laju pertumbuhan jalan yang hanya 0,01% sampai saat ini berjumlah 100.000 di Jakarta. Dalam
(Setiawan dan Naingolan, 2012). Hal tersebut terjadi sehari 1 driver maksimal bisa mengantar 10
karena masyarakat yang berasal dari kota satelit penumpang, maka 100.000 drivers dapat
Jakarta setiap harinya menuju ke Jakarta untuk mengangkut hingga 1.000.000 penumpang dalam
beraktivitas seperti pergi berkerja, bersekolah, sehari dengan cepat. Namun dalam
berdagang, berbelanja, dan aktivitas lainnya. pengimplementasi ojek online ini berpengaruh pada
Berbagai macam upaya telah dilakukan kedudukannya sebagai moda transportasi umum, dan
sebagai alternatif masyarakat dalam menggunakan pentingnya terlebih dahulu untuk mengetahui
moda transportasi. Misalnya untuk menghadapi kedudukan ojek online sebagai moda transportasi
kondisi kemacetan Jakarta dibangun transportasi umum. Sehingga moda transportasi ini diharapkan
massal seperti, Bus Transjakarta (Busway) dan dapat menjadi pilihan moda transportasi yang efektif
APTB (Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway). bagi masyarakat terutama untuk berpergian dalam
Kemudian untuk diperkeretaapian telah dioperasikan menghadapi kemacetan Jakarta.
Commuter Line untuk Jabodetabek, dan baru-baru Terkait dengan pemahaman akan sistem dan
ini adalah Mass Rapid Transit Jakarta (Moda Raya mekanisme pelayanan Transportasi Online Go-Jek,
Terpadu) yang masih dalam proses pembangunan. maka ada beberapa pertanyaan penelitian agar dalam
Hal tersebut dilakukan guna mencapai kriteria pembahasannya ini tidak meluas, pertanyaan
konsep smart city yang bertujuan dapat mengurai penelitiannya adalah sebagai berikut:
kemacetan di Jakarta. 1) Bagaimana kedudukan Transportasi Ojek
Namun ternyata hal itu belum cukup untuk Online sebagai bagian dari moda transportasi?
menangani permasalahan tersebut. Dalam mecapai 2) Bagaimanakah efektivitas Transportasi Online
kriteria dalam konsep kota pintar perlu didukung Go-Jek sebagai pilihan moda transportasi di
oleh teknologi yang pintar pula terutama dalam Jakarta?
menghadapi kondisi kemacetan. Dari berbagai upaya
yang telah dilakukan muncul inovasi yang memakai Metode Penelitian
teknologi dalam transportasi, yaitu Transportasi Pendekatan penelitian yang digunakan
Online Go-Jek. Hal tersebut yang diharapkan dapat dalam penelitian “Analisis efektivitas transportasi
menjadi alternatif moda transportasi yang efektif ojek online sebagai pilihan moda transportasi di
bagi masyarakat di Jakarta. Jakarta”adalah pendekatan kuantitatif dan deskriptif.
Transportasi Online Go-Jek salah satu Dimana untuk pengolahan datanya menggunakan
inovasi dalam mendukung salah satu dimensi pada kuesioner yang disebar kepada responden yang
konsep smart city, yaitu smart mobility. Smart bertujuan untuk mngelompokkan jawaban
mobility dalam implementasinya pada transportasi respondennya berdasarkan variabel yang telah
menggunakan teknologi pemesanan yang cepat dan ditentukan. Pengelompokkan data yang dilakukan
cepat pula mengantar pengguna dari tempat satu ke terhadap data-data yang disajikan dalam bentuk
tempat lainnya, biaya yang murah, dan nyaman bagi tabel berdasarkan ukuran pengolahan data yang
pengguna atau masyarakat yang menggunakan moda dilakukan peneliti.
transportasi ini. Sehingga masyarakat dapat merubah Terdapat 2 (dua) tahapan pengelompokkan
kebiasaannya untuk meninggalkan pemakaian data dalam penelitian ini yakni terdiri dari penentuan
Jurnal Planesa Volume 8, Nomor 2 November 2017 83
Analisis Efektivitas Transportasi Ojek Online sebagai Pilihan Moda Transportasi di Jakarta (Studi Kasus: Go-Jek Indonesia)

besarnya kelas interval efektivitas dan perhitungan ini adalah masyarakat yang menggunakan pelayanan
menentukan persentase efektivitas. Transportasi Online Go-Jek. Dalam hal ini
masyarakat dianggap sama atau homogen. Dan
1) Menentukan Besarnya Kelas Interval teknik sampel yang digunakan adalah random, siapa
Efektivitas yang ditemui dalam menggunakan dan mengemudi
Adapun yang dimaksud tahapan Transportasi Online Go-Jek sebagai subjek dianggap
pengelompokkan dengan penetuan besarnya kelas sampel dan masyarakat yang dijadikan sampel
interval efektivitas adalah kuesioner yang telah adalah orang yang saling bebas.
dibuat dengan menggunakan skala likert ditentukan
nilai tertinggi yang mungkin dicapai dengan rumus Tabel 1. Jumlah Penduduk DKI Jakarta
sebagai berikut: Berdasarkan Wilayah Administrasi
a = nilai tertinggi yang mungkin dicapai Jumlah
Wilayah
b = nilai terendah yang mungkin dicapai No. Penduduk
Maka untuk menentukan besarnya range nilai Administrasi
(jiwa)
interval berdasarkan selisih dari total nilai tertinggi 1. Jakarta Selatan 1.092.173
yang mungkin dicapai dengan rumus: 2. Jakarta Timur 1.658.846
r = a – b (nilai tertinggi – nilai terendah) 3. Jakarta Pusat 2.274.126
Sehingga untuk menentukan besarnya interval 4. Jakarta Barat 2.111.670
berdasarkan perbandingan antara range nilai dengan 5. Jakarta Utara 2.850.355
jumlah kriteria nilai yang diperlukan adalah Sangat Total 9.987.170
Efektif, Efektif, Cukup Efektif, Kurang Efektif, Sumber: BPS DKI Jakarta, 2015
Sangat Kurang Efektif Oleh karena itu, rentang nilai
masing-masing kriteria penilaian memiliki selisih Jumlah sampel (n) adalah sebanyak 100 sampel
nilai interval yang didapat sebesar 0,8 dengan dengan pembagian sebagai berikut:
kententuan nilai sebagai berikut:  Jakarta Selatan : 11 sampel
Sangat Efektif = 4,08 – 5  Jakarta Timur : 17 sampel
Efektif = 3,08 – 4,08  Jakarta Pusat : 23 sampel
Cukup Efektif = 2,08 – 3,08  Jakarta Barat : 21 sampel
Kurang Efektif = 1,08 – 2,08  Jakarta Utara : 28 sampel
Sangat Kurang Efektif = 1 – 1,08 Penentuan hasil yang didapat dari perhitungan
rata-rata nilai kemudian dikategorikan sesuai dengan
2) Perhitungan Menentukan Persentase kriteria yang mendasari ukuran efektivitas.
Efektivitas
Setelah diketahui kriteria ukuran efektivitas 1. Hasil dan Pembahasan
pada masing-masing variabel, kemudian
1.1 Analisis Kedudukan Transportasi Ojek
menentukan persentase efektivitas dengan mencari
nilai rata-rata variabelnya. Diketahui nilai rata-rata Online Sebagai Bagian dari Moda
variabelnya adalah 3,99 dengan nilai tertinggi 5. Transportasi
Maka hasil persentase tingkat efektivitasnya dengan Berdasarkan UU No. 29 Tahun 2009, PP No. 74
rumus sebagai berikut: Tahun 2014, dan Peraturan Kepala Kepolisian No. 5
= Nilai rata-rata yang didapat x 100% Tahun 2012 terkait dengan kedudukan ojek online,
Nilai tertinggi ojek online yang menggunakan sepeda motor
= 3,99 : 5 × 100% sebagai moda transportasi tidak termasuk sebagai
= 79,08 = 79% angkutan umum. Namun sepeda motor dianjurkan
Sehingga hasil persentase yang dihasilkan untuk digunakan sebagai kendaraan pribadi atau
bahwa tingkat efektivitas Transportasi Online Go- perseorangan Untuk selengkapnya terkait kedudukan
Jek mencapai 79% baik. Hasil tersebut berdasarkan ojek online yang tidak diatur dalam undang-undang
perhitungan nilai rata-rata dari pertanyaan di terdapat pada beberapa pasal dalam UU No. 29
kuesioner. Tahun 2009, PP No. 74 Tahun 2014, dan Peraturan
Populasi yang akan dijadikan penelitian adalah Kepala Kepolisian No. 5 Tahun 2012. Penjelasan
5 (lima) wilayah administratif di DKI Jakarta, yaitu lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 2.
Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta
Barat dan Jakarta Utara dan sampel pada penelitian

Tabel 2. Hasil Analisis Kedudukan Transportasi Ojek Online sebagai Bagian dari Moda Transportasi
No. Kebijakan Deskripsi Kondisi Eksisting Hasil Analisis
84 Jurnal Planesa Volume 8, Nomor 2 November 2017
Analisis Efektivitas Transportasi Ojek Online sebagai Pilihan Moda Transportasi di Jakarta (Studi Kasus: Go-Jek Indonesia)

No. Kebijakan Deskripsi Kondisi Eksisting Hasil Analisis


Transportasi umum dengan
jenis kendaraan sepeda
motor tidak disebut dalam
Uji berkala pada kendaraan Ojek online yang
kendaraan bermotor untuk
bermotor umum menggunakan
mobil penumpang umum
diwajibkan untuk mobil sepeda motor
karena sepeda motor hanya
UU No. 29 Tahun 2009 penumpang umum, mobil sebagai moda
1. beroda dua. Sehingga ojek
(Pasal 53 ayat 1) bus, mobil barang, kereta transportasi umum
online yang menggunakan
gandengan, dan kereta tidak termasuk
sepeda motor sebagai
tempelan yang dalam transportasi
moda transportasi umum
dioperasikan di jalan. penumpang umum.
tidak termasuk dalam
transportasi penumpang
umum.
Angkutan umum
diselenggarakan dalam
upaya memenuhi
Kondisi saat ini
kebutuhan angkutan yang
beroperasinya ojek online
selamat, nyaman, dan
berupaya memenuhi
terjangkau, kemudian pada
transportasi umum yang
ayat 2 menyebutkan bahwa
efektif bagi masyarakat, Ojek online tidak
UU No. 29 Tahun 2009 pemerintah bertanggung
2. namun beroperasinya ojek diatur dalam
(Pasal 138 ayat 1, 2, 3) jawab atas
online saat ini tidak diatur angkutan umum.
penyelenggaraan angkutan
oleh pemerintah sebagai
umum, dan pada ayat 3
angkutan umum
menyebutkan bahwa
penumpang dalam undang-
angkutan umum orang atau
undang.
barang hanya dilakukan
dengan Kendaraan
Bermotor Umum.
Pemerintah wajib
menjamin tersedianya
angkutan umum untuk jasa
angkutan orang atau Ojek online bukan
barang antarkota, Kondisi saat ini dalam transportasi umum
antarprovinsi, serta lintas beroperasinya ojek online yang dalam
batas negara dan penyedia dikelola oleh perusahaan undang-undang
UU No. 29 Tahun 2009
3. jasa angkutan umum swasta, yaitu Go-Jek seharusnya
(Pasal 139 ayat 3)
dilaksanakan oleh badan Indonesia dan belum dikelola resmi oleh
usaha milik negara, badan memiliki izin hukum dari negara maupun
usaha milik daerah, dan pemerintah. daerah.
badan hukum lain sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan.
Ojek online belum
Kondisi saat ini ojek diatur sebagai
online yaitu Go-Jek angkutan umum
berupaya memenuhi yang diatur sesuai
Perusahaan Angkutan standar pelayanan minimal dengan standar
Umum Wajib memenuhi (SPM) dengan pelayanan
standar pelayanan minimal menyediakan fasilitas minimum (SPM)
UU No. 29 Tahun 2009 yang meliputi keamanan, aplikasi mobile, keamanan dalam undang-
4.
(Pasal 141 ayat 1) keselamatan, kenyamanan, dan keselamatan seperti undang. Namun
keterjangkauan, helmet, masker wajah, dengan fasilitas
kesetaraan, dan bahkan asuransi pelayanan yang
keteraturan. kecelakaan, namun hal disediakan
tersebut belum membuat membuat
ojek online termasuk transportasi ojek
dalam angkutan umum. online tetap
diminati

Jurnal Planesa Volume 8, Nomor 2 November 2017 85


Analisis Efektivitas Transportasi Ojek Online sebagai Pilihan Moda Transportasi di Jakarta (Studi Kasus: Go-Jek Indonesia)

No. Kebijakan Deskripsi Kondisi Eksisting Hasil Analisis


masyarakat
Perusahaan Angkutan
Umum yang
menyelenggarakan
Transportasi ojek
angkutan orang atau
Kondisi saat ini online harus
barang wajib memiliki izin
perusahaan ojek online bekerjasama
penyelenggaraan angkutan
UU No. 29 Tahun 2009 yaitu Go-Jek Indonesia dengan pemerintah
5. orang dalam trayek dan
(Pasal 173 ayat 1) belum memiliki izin resmi dalam
izin penyelenggaraan
dari pemerintah sebagai perizinannya
angkutan orang tidak
angkutan umum. sebagai
dalam trayek, dan izin
transportasi.
penyelenggaraan angkutan
barang khusus atau alat
berat.
Kendaraan yang
Kondisi saat ini bahwa
dipergunakan untuk
ojek online bukan PP No. 74 Tahun
PP No. 74 Tahun 2014 pelayanan Angkutan orang
6. merupakan transportasi 2014 (Pasal 23
(Pasal 23 ayat 3) dalam Trayek meliputi
mobil penumpang umum ayat 3)
Mobil Penumpang umum,
maupun bus umum.
dan Mobil Bus umum.
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2016.

Analisis Efektivitas Transportasi Online Go- kantoran masih banyak menggunakan kendaraan
Jek pribadinya dan juga menggunakan moda transportasi
Analisis Karakteristik Penumpang umum lainnya, seperti bus Transjakarta, kereta
Berdasarkan data dari BPS DKI Jakarta Commuter Line, dan angkutan umum lain.
tahun 2010 penggunaan angkutan umum sebesar
67.363. Kemudian sejak awal berdirinya Go-Jek Analisis Efektivitas Transportasi Online Go-Jek
pada tahun 2010, penggunaan transportasi tersebut Untuk mengetahui efektivitas Transportasi
sebesar 2.160 melayani pemesanan dalam setahun, Online Go-Jek sebagai pilihan moda transportasi di
hal tersebut menunjukkan adanya perpindahan Jakarta, digunakan metode analisis statistik
pengguna dari angkutan umum lain ke penggunaan deskriptif dengan pembobotan yaitu menghitung
Go-Jek sebesar 3,21% hingga pada tahun 2015 Go- rata-rata (mean) pada 10 variabel pelayanan dan
Jek Indonesia memiliki sebanyak 6.100.000 persentase untuk tingkat kepuasan. Tingkat
pengunduh aplikasi Go-Jek dengan pengguna aktif kepuasaan diukur dengan 5 skala likert. Setelah nilai
Go-Jek yang berusia dari 17 tahun hingga 45 tahun. masing-masing variabel diketahui, maka nilainya
Dari 100 responden pemakai moda transportasi ini dibandingkan dengan dengan nilai standarnya, yaitu
sebesar 45% responden adalah pengguna berstatus jika 1,00 ≤ nilai indikator ≤2,50 artinya pengguna
karyawan dan sebesar 55% responden berstatus mempunyai sikap negatif terhadap indikator
pelajar atau mahasiswa. bersangkutan, jika 2,51 ≤ nilai indikator ≤ 3,50
artinya pengguna mempunyai sikap yang netral
Tabel 3 terhadap indikator bersangkutan, dan jika 3,51 ≤
Karakteristik Pengguna Transportasi Online Go-Jek nilai indikator ≤ 5,00 artinya pengguna mempunyai
No. Pekerjaan Jumlah Persentase sikap yang positif terhadap indikator yang
bersangkutan. Sehingga diketahui dari hasil
1. Karyawan 45 45 %
kuisioner berdasarkan persepsi responden tentang
Pelajar/
2. 55 55 % efektivitasnya sebagai moda transportasi yang
Mahasiswa
dihitung berdasarkan nilai rata-rata (mean) dan
Total 100 100 % untuk selengkapnya nilai rata-rata masing-masing
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2016. variabel berdasarkan tingkat kepuasan penggunan
dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5.
Hal tersebut mengasumsikan bahwa
pengguna yang lebih banyak adalah pelajar atau
mahasiswa yang memilih moda transportasi ini
untuk berpergian karena lebih simple dan efektif
bagi mereka. Sedangkan lebih rendah sebesar 45%
adalah karyawan karena di Jakarta beberapa pekerja
86 Jurnal Planesa Volume 8, Nomor 2 November 2017
Analisis Efektivitas Transportasi Ojek Online sebagai Pilihan Moda Transportasi di Jakarta (Studi Kasus: Go-Jek Indonesia)

Tabel 4 Rata-
No Variabel Pertanyaan
Nilai Rata-rata Variabel Pertanyaan yang rata
Mempengaruhi Efektivitas Transportasi Online Go- dan tidak berdesakan)?
Jek
Rata- Bagaimanakah teknologi pada
No Variabel Pertanyaan
rata pelayanan Transportasi Online
Bagaimana waktu pengemudi 7 Go-Jek (dengan berbasis 4,07
1 menerima orderan pada 3,94 aplikasi dan kemudahan
Transportasi Online Go-Jek? digunakan aplikasinya)?
Bagaimana waktu tempuh Bagaimana fasilitas pelayanan
perjalanan pengantaran keamanan dan keselamatan
2 3,80
orderan pengguna pada pada Transportasi Online Go-
Transportasi Online Go-Jek? 8 4,02
Jek (tersedia fasilitas helmet,
Bagaimana waktu yang masker, jas hujan, dan
digunakan pengguna untuk asuransi kecelakaan)?
3 3,89
menunggu penjemputan pada Bagaimana biaya yang
Transportasi Online Go-Jek? dibebankan pengguna dari
Bagaimana kenyamanan pada 9 Transportasi Online Go-Jek 4,24
pelayanan Transportasi Online pada orderan jarak dekat (1-15
4 3,94
Go-Jek (pelayanan pengemudi km)?
yang sopan)? Bagaimana biaya yang
Bagaimana kenyamanan pada dibebankan pengguna dari
pelayanan Transportasi Online 10 Transportasi Online Go-Jek 3,75
5 Go-Jek (mudah menggunakan 4,11 pada orderan jarak jauh (15-25
tidak perlu ke halte maupun km)?
pangkalan ojek)? Total Rata-rata (Mean) 3,99
Bagaimana kenyamanan pada Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2016.
6 pelayanan Transportasi Online 4,20
Go-Jek (tersedia tempat duduk

Tabel 5
Hasil Analisis Efektivitas Transportasi Online Go-Jek Berdasarkan Persepsi Pengguna
Indikator
No. Hasil Kuisioner Berdasarkam Persepsi Pengguna
Variabel Sub Variabel
18% responden menyatakan sangat baik, 60% responden
Rentang waktu penerimaan
menyatakan baik, dan 22% responden menyatakan cukup
orderan
baik.
15% responden menyatakan sangat baik, 54% responden
Rentang waktu order
1. Cepat menyatakan baik, 30% responden menyatakan cukup
penjemputan
baik, dan 1% menyatakan sangat kurang baik.
18% responden menyatakan sangat baik, 54 % responden
Rentang waktu tempuh
menyatakan baik, dan 28 % responden menyatakan cukup
perjalanan
baik.
Pelayanan pengemudi 22% responden menyatakan sangat baik, 54% responden
kepada pengguna (sopan menyatakan baik, 20% responden menyatakan cukup
dan tidak mengebut) baik, dan 4% responden menyatakan kurang baik.
Mudah dalam menggunakan 26% responden menyatakan sangat baik, 59% responden
transportasi (tidak perlu ke menyatakan baik, dan 15% responden menyatakan cukup
Pelayanan yang
halte atau pangkalan ojek) baik.
2. nyaman dan
30% responden menyatakan sangat baik, 61% responden
mudah Tersedia tempat duduk dan
menyatakan baik, dan 9% responden menyatakan cukup
tidak berdesakan
baik.
Availability of ICT- 34% responden menyatakan sangat baik, 42% responden
Infrastructure (aplikasi menyatakan baik, 21% responden menyatakan cukup
mobile) baik, dan 3% responden menyatakan kurang baik.
Aman Fasilitas pelayanan 28% responden menyatakan sangat baik, 50% responden
digunakan keamanan dan keselamatan menyatakan baik, 18% responden menyatakan cukup
3.
sebagai moda (helmet, masker, jas hujan, baik, dan 4% responden menyatakan kurang baik.
trasnportasi dan asuransi kecelakaan)
4. Biaya yang Biaya yang dibebankan 39% responden menyatakan sangat baik, 48% responden
Jurnal Planesa Volume 8, Nomor 2 November 2017 87
Analisis Efektivitas Transportasi Ojek Online sebagai Pilihan Moda Transportasi di Jakarta (Studi Kasus: Go-Jek Indonesia)

Indikator
No. Hasil Kuisioner Berdasarkam Persepsi Pengguna
Variabel Sub Variabel
dibebankan pada jarak dekat (1-15 km) menyatakan baik, 11% responden menyatakan cukup
baik, dan 2% responden menyatakan kurang baik.
Biaya yang dibebankan 19% responden menyatakan sangat baik, 45% responden
pada jarak jauh (diatas 15- menyatakan baik, 28% responden menyatakan cukup
25 km) baik, dan 8% responden menyatakan kurang baik.
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2016.

Analisis Pencapaian Efektivitas Penggunaan harapan masyarakat, sehingga masyarakat dari


Transportasi Online Go-Jek menggunakan kendaraan pribadi akan berpindah
Efektivitas diukur dari segi kecepatan, menggunakan transportasi umum dan kemacetan
kenyamanan, keamanan, dan biaya yang pun terurai, seperti pada penjelasan pada Gambar 1.
dibebankan. Penggunaan Transportasi Online Go-
Jek dikatakan efektif berdasarkan pengolahan data Kesimpulan
dari responden atas tingkat kepuasan. Nilai rata-rata Berdasarkan dari hasil dan pembahasan,
efektivitas yakni sebesar 3,99 yang masuk pada peneliti menarik beberapa simpulan adalah sebagai
kelas interval 3,08-4,08 yang berarti sudah baik dan berikut: Permasalahan kemacetan terjadi diakibatkan
persentase rata-rata tingkat efektivitasnya sebesar penggunaan jumlah kendaraan pribadi yang tinggi
79% baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa karena adanya ketidakmampuan dalam menyediakan
Transportasi Online Go-Jek sudah termasuk kategori pelayanan transportasi publik yang layak dan
baik dalam pencapaian efektivitasnya. memadai sesuai dengan harapan masyarakat atau
Pencapaian efektivitas tertinggi, yaitu pada pelayanan transportasi umum yang ada belum
variabel pelayanan yang nyaman dan mudah dengan efektif. Sehingga Untuk mengatasi permasalahan
nilai 4,08 (80,6%), tertinggi kedua pada variabel kemacetan di Jakarta, salah satunya adalah
aman digunakan sebagai moda transportasi dengan mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi
nilai 4,02 (80,4%), ketiga pada variabel biaya dengan menciptakan atau menyediakan sistem
dengan nilai 3,99 (79,9%), dan keempat pada pelayanan transportasi umum yang layak dan
variabel pelayanan yang cepat dengan nilai 3,94 memadai atau sistem transportasi umu yang efektif
(77,5%). sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga
Tingkat Pelayanan
masyarakat dari menggunakan kendaraan pribadi
Rendah
akan berpindah menggunakan transportasi umum
dan kemacetan pun terurai; Tinjauan kebijakan
Teru
terkait dengan posisi dan perizinan Transportasi
rai
Kemacetan Jumlah kendaraan
Online Go-Jek, adalah sebagai berikut: Kedudukan
Jumlah kendaraan
rendah tinggi Transportasi Online Go-Jek belum diatur dalam
undang-undang terkait lalu lintas dan angkutan
jalan; Keberadaan saat ini Transportasi Online Go-
Jek menjadi moda transportasi publik bagi
Calon penumpang
masyarakat di Jakarta; Sebagian masyarakat di
Moda transportasi
Tingkat
pelayanan baik
yang efektif
berpindah ke
kendaraan pribadi
Jakarta memilih untuk menggunakan Transportasi
Online-Go-Jek karena lebih nyaman dan mudah,
Sumber: Hasil Analisis Peneliti, 2016. aman, dan biaya murah; Transportasi Online Go-Jek
Gambar 1 telah memenuhi harapan atau sudah baik dan sudah
Bagan Penyebab Utama Terpenuhi Kepuasan sesuai dengan standar atau indikator yang ada
Pengguna sebagai moda transportasi umum yang diinginkan
oleh pengguna. Tingkat kepuasan pengguna
Hal tersebut menunjukkan pelayanan sudah terhadap efektivitas Transportasi Online Go-Jek
efektif berdasarkan tingkat kepuasan pengguna. memenuhi harapan atau sudah baik, namun masih
Sehingga hal tersebut bisa menjadi salah satu belum optimal pada beberapa pelayanannya, seperti:
alternatif dalam permasalahan kemacetan di Jakarta, Rentang waktu tempuh perjalanan pengantaran
yang menjadi faktor dalam mengurangi jumlah pengguna ke tempat tujuan; Pelayanan pengemudi
penggunaan kendaraan pribadi dengan menciptakan kepada pengguna; Teknologi (sistem aplikasi
atau menyediakan sistem pelayanan transportasi mobile) yang digunakan pada pelayanan
umum yang layak dan memadai atau sistem Transportasi Online Go-Jek; Keamanan dan
transportasi umum yang efektif sesuai dengan keselamatan (tersedianya helmet, masker, jas hujan,
88 Jurnal Planesa Volume 8, Nomor 2 November 2017
Analisis Efektivitas Transportasi Ojek Online sebagai Pilihan Moda Transportasi di Jakarta (Studi Kasus: Go-Jek Indonesia)

asuransi kecelakaan) yang diberikan pada pelayanan Badan Pusat Statistik. 2015. Pulo Gadung Dalam
Transportasi Online Go-Jek; Dengan adanya tarif Angka. http://www.bps.go.id. 16 Februari
baru pada biaya yang dibebankan pada jarak dekat 2016.
(1-15km) dan jarak jauh (15-25 km) kepada
pengguna. Badan Pusat Statistik. 2015. Sawah Besar Dalam
Maka untuk mengoptimalkan pelayanan Angka. http://www.bps.go.id. 16 Februari
tersebut diatas perlu dilakukan perbaikan pada 2016.
sistem pelayanannya, seperti: Sebaiknya melakukan
peninjauan kebijakan atau mengkaji kembali Badan Pusat Statistik. 2015. Setiabudi Dalam
kebijakkan terkait status dan perizinan atau Angka. http://www.bps.go.id. 16 Februari
legalisasi transportasi ojek online dalam hukum 2016.
sebagai moda transportasi publik dengan melalui
kerjasama dengan perusahaan Go-Jek Indonesia, dan Creswell, Jhon W. 2003. Desain Penelitian,
Pelayanan Transportasi Online Go-Jek saat ini Pendekatan Kualitatif dan Pendekatan
cenderung banyak diminati dan telah memenuhi Kuantitatif. Cetakan 2. Jakarta: KIK Press.
harapan pelayanan transportasi yang diinginkan
masyarakat di Jakarta diharapkan dapat menjadi Dwiryanti, Aprisia Esty dan Anitaratnasari R. 2013.
acuan bagi pemerintah untuk menciptakan sistem Evaluasi Kinerja Pelayanan Bus Rapid
pelayanan transportasi umum yang efektif; Transit (BRT) Koridor II Terboyo-Sisemut
Sebaiknya perlu adanya evaluasi pada kualifikasi (Studi Kasus: Rute Terboyo-Sisemut Kota
untuk menjadi pengemudi Transportasi Online Go- Semarang). Semarang: Universitas
Jek. Sebaiknya perlu adanya mengadakan sosialisasi Diponogoro.
atau pelatihan untuk menjadi pengemudi
Transportasi Online Go-Jek bagaimana memberikan Kotler, Philip dan A.B. Susanto. 2000. Manajemen
pelayanan yang baik kepada pengguna. Sebaiknya Pemasaran di Indonesia: Analisis,
perlu adanya evaluasi pada sistem aplikasi mobile Perencanaan, Implementasi, dan
atau upaya perbaikan pada sistem aplikasi Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Transportasi Online Go-Jek. Sebaiknya perlu adanya
evaluasi pada pengemudi dan melakukan Munandar, Charis. 2015. Tingkat Efektivitas
pengecekan pembekalan fasilitas keamanan dan Pembangunan Rusunawa Bagi Penghuninya
keselematan yang dibekalkan pada pengemudi untuk (Studi Kasus: Rusunawa Tegal Barat, Kota
pengguna. Sebaiknya perlu adanya evaluasi pada Tegal). Semarang: Jurusan Geografi,
kebijakan penentuan tarif dan jangkauan jaraknya Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri
untuk pengguna pada Transportasi Online Go-Jek. Semarang.

Daftar Pustaka Nuzir, Fritz Akhmad. 2015. Smart People, Smart


Artanto, Yudi dan Yustina Retno. 2013. Aplikasi Mobility (Konsep Kota Pintar Yang
Pemandu Transportasi Umum Kota Bertumpu Pada Masyarakat dan
Surakarta Berbasis Android. Surakarta: Pergerakannya di Kota Metro. Kitakyushu:
STMIK Sinar Nusantara Sureakarta. Departement of Enviroment Engineering,
The University of Kitakyushu Japan.
Badan Pusat Statistik. 2015. DKI Jakarta Dalam
Angka. http://www.bps.go.id. 20 Januari Peraturan Kepala Kepolisian No. 5. 2012. Registrasi
2016. dan Indentifikasi Kendaraan Bermotor.
https://www.polri.go.id. 14 Oktober 2015.
Badan Pusat Statistik. 2015. Grogol Petamburan
Dalam Angka. http://www.bps.go.id. 16 Peraturan Pemerintah No. 74. 2014. Angkutan
Februari 2016. Jalan. http:// hubdat.dephub.go.id. 14
Oktober 2015.
Badan Pusat Statistik. 2015. Jakarta Dalam Angka.
http://www.bps.go.id. 16 Februari 2016. Purnomowati, Wiwin dan Ismi. 2014. Konsep Smart
City dan Pengembangan Pariwisata di Kota
Badan Pusat Statistik. 2015. Statistik Daerah Malang. Malang: Universitas Widayaguna
Penjernihan. http://www.bps.go.id. 16 Malang.
Februari 2016.

Jurnal Planesa Volume 8, Nomor 2 November 2017 89


Analisis Efektivitas Transportasi Ojek Online sebagai Pilihan Moda Transportasi di Jakarta (Studi Kasus: Go-Jek Indonesia)

Rangkuti, Freddy. 2002. Measuring Costumer


Satisfaction. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Setiawan, Mardoni dan Azas Tigor Nainggolan.


2012. Mengurai Benang Kusut Kemacetan
Jakarta. Cetakan 1. Depok: Linea Pustaka.

Setiawati, Ami. 2012. Studi Program Transjakarta


Dalam Upaya Perbaikan Transportasi
Publik di Jakarta. Depok: Program Studi
Eksistensi Bidang Ilmu Administrasi
Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Universitas Indonesia

Spiegel, Murray R. 2008. Theory and Problems of


Probability and Statistics, SI (metric)
edition, Schaum’s Outline Series. Hal 162.

Tahir, Anas. 2012. Angkutan Massal Sebagai


Alternatif Mengatasi Persoalan Kemacetan
Lalu Lintas Kota Surabaya. Palu: Jurusan
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Tadulako.

Undang-Undang No. 22. 2009. Lalu Lintas dan


Angkutan Jalan. http://hudat.dephub.go.id.
14 Oktober 2015.

Warpani, Suwardjoko. 1990. Pengelolaan Lalu


Lintas dan Perangkutan. Bandung: Penerbit
ITB.

Zeiththanl, Valarie dan Mary Jo Bitner. 2000.


Service Marketing: Interating Costumer
Focus Across The Firm. New York: Mc
Graw Hill.

90 Jurnal Planesa Volume 8, Nomor 2 November 2017

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy