443 Research Results 1435 1 15 20201225 42 49
443 Research Results 1435 1 15 20201225 42 49
443 Research Results 1435 1 15 20201225 42 49
http://journal.rekarta.co.id/index.php/jrip/
E-ISSN. 2655-2191 | P-ISSN. 2655-5026
Volume 3 No. 1 Januari 2021
Keywords: Learning model; History of Islamic culture; State Elementary School 1 Rejowinagun; Lecture
Abstract: Islamic cultural history material in Islamic religious education requires a learning model that is
suitable and in accordance with the ability of students. This research aims to describe the learning
model that teachers have in Islamic cultural history subjects in State Elementary School 1
Rejowinagun Yogyakarta. This research is a type of qualitative with a phenomenolgy approach.
Participants in this study were 5 people consisting of 2 religious teachers, 2 classroom teachers
and 1 principal. Data retrieval techniques with observations, interviews and documentation. As
for data retrieval instruments with observation and interview protocols and document lists. The
analysis technique uses miles and huberman Huberman analysis models consisting of data
reduction stages, data presentation and data interpretation. The results showed that the learners
who were taught in Islamic cultural history subjects mostly used the Lecture model. The
advantages of the lecture model are the easy implementation, the display of a lot of material, and
teachers can better address the class. While the weakness in the lecture model is that passive
students in the learning process, boring and lowering the concentration of students so that they
are not fully able to understand the lesson, the teacher's comtension becomes the deciding factor
in achieving the purpose of the learner. Other findings suggest that other learning modles such as
the use of visual media, practices and other models are highly in place to achieve more optimal
learning outcomes.
penting dalam proses pembelajaran dituntut pembelajaran, model pembelajaran juga dapat
untuk mempunyai kompetensi yang memadai. di artikan sebagai seluruh rangkaian penyajian
kompetensi guru juga merupakan salah satu materi yang meliputi segala sapek sebelum,
kebutuhan mendesak yang perlu di sedang dan juga sesudah pembelajaran yang di
antisipasi(Kistoro et al., 2020). Sesuai dengan lakukan oleh para guru (Bosra et al., 2020).
ketentuan, ada 4 kompetensi yang wajib Menurut salah satu guru dalam wawancara
dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik, yang dilakukan, menyampaikan bahwa “Proses
kompetensi profesioanl, kompetensi pembelajaran yang di gunakan oleh guru yang
kepribadian dan kompetensi social. Selain ada di sekolah SDN rejowingun dalam proses
komptensi, jumlah guru yang masih kurang, pembelajaran sejarah kebudayaan Islam ialah
masalah distribusi guru yang masih kurang model pembelajaran ceramah”
merata, dan juga masalah kesejahteraan guru Ditambahkan oleh guru lainnya bahwa
menjaid factor kendala lainnya. “Model pembelajaran ceramah yang di lakukan
Kedua Sarana dan Prasarana sekolah oleh guru kepada peserta didik membuat
dalam hal ini sekolah Sekolah Dasar Negeri 1 peserta didik jenuh dan kurang memperhatikan
Rejowinagun lebih mengedepankan masalah materi yang di sampaikan oleh guru karna
dan juga kebutuhan yang di perlukan peserta mulai dari pertama proses pembelajaran
didik agar proses belajar mengajar yang di berlangsung guru hanya menyampaikan
lakukan bisa efesien dengan baik dan juga pembelajaran dengan berbicara saja mengenai
berjalan dengan lancar sesuai dengan visi dan sejarah-sejarah Islam sesuai dengan materi
misi sekolah. yang di sampaikan oleh guru. Adapun hasil
Sarana dan prasarana sangat penting bagi dari proses pembelajaran yang sudah di
sekolah itulah yang tergambar di sekolah lakukan ialah baik karena para peserta didik
Sekolah Dasar Negeri 1 Rejowingun yang dapat mengaplikasikanya dalam lingkungan
mengedepankan sarana dan prasarana untuk sekolah salah satunya tolong menolong sesama
murid tetapi kurang memperhatikan dari sisi para peserta didik jika ada peserta didik yang
kualitas mengajar seorang guru terhadap peserta kesulitan”
didik (Kistoro & Wachdiati, 2018). Model pembelajaran yang baik di gunakan
Ketiga manajemen sekolah harus teratur dengan tidak menggunakan satu model
tidak menentukan hanya ada satu guru untuk pembelajaran saja melainkan bisa
mencakup beberapa mata pembelajaran karena menggabungkan antara satu model
dalam hal seperti itu tidak efesien untuk para pembelajaran dengan model pembelajaran yang
peserta didik dan juga bagi guru itu sendiri lain.
dengan manajemen yang baik dan juga benar Tidak hanya menggunakan model
maka sekolah bisa maju dan meningkatkan pembelajaran ceramah saja melainkan bisa
kualitasnya dalam pembelajaran. menggunakan model pembelajaran langsung,
Keempat guru hanya sebagai sebuah model pembelajaran tidak langsung, model
tuntutan dalam era sekarang yang semakin pembelajaran kontekstual, dan model
modern, dan juga pesatnya perkembangan pembelajaran koperatif (Priansa, 2017) yang
tekhnologi maka di perlukan seorang guru yang bisa di gabungkan menjadi satu sehingga para
mampu mengemban tugas sebagai seorang guru peserta didik juga bisa lebih aktif dalam proses
dengan sebaik baik mungkin, agar tidak ada pembelajaran dan semua para peserta didik bisa
permasalahan kekerasan dan lain sebagainya menerapkan materi sejarah kebudayaan islam
dalam pendidikan. dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Pengertian model pembelajaran secara Berdasarkan Hasil wawancara dengan
umum ialah suatu cara atau teknik dalam salah satu Guru agama dijelaskan dijelaskan
penyajian sistematis yang itu di gunakan oleh bahwa masih banyak sekali kekurangan dalam
para guru dalam mengorganisasikan proses belajar mengajar model pembelajaran
pengalaman proses pembelajaran agar tercapai yang masih menggunakan ceramah terus
tujuan dari pembelajaran, adapaun untuk menerus di lakukan juga dengan kurangnya
defenisi model pembelajaran ialah suatu fasilitas sehingga membat guru susah untuk
pendekatan yang itu di gunakan dalam kegiatan menyampaikan materi, mengajar materi yang
43
Zulkarnain, Hanif Cahyo Adi Kistoro , 2021. Model Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Sekolah Dasar
. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (1), 42-49
harus habis pada target yang sudah di Pendidikan sejarah mempunyai peran bagi
tentukan, yang mana itu tidak efesian menurut siswa untuk mengkaji tentang apa, mengapa,
guru yang mengampu mata pelajaran sejarah bagaimana dan efek yang timbul dari peristiwa
kebudayaan agama islam pada Sekolah Dasar dan kejadian masa lampau. Peristiw aini akan
Negeri 1 Rejowinagun, sehingga menjadikan menjadi acuan dan pedoman dalam
para peserta didik tidak semua bisa memhami menghadapai masa mendatang.
mata pelajaran yang di sampaikan karna tidak Pendidikan sejarah juga mengarahkan
semua anak-anak memiliki daya tangkap yang siswa kepada pengenalan nilai-nilai luhur
sama di tambah lagi model dan juga metode bangsa dan ajaran agama yang perlu di
yang di gunakan masih saja menggunakan pertahankan dan di perguanakan sebagai bekal
ceramah”. kehidupan masa depan.
Informasi ini juga sejalan dengan hasil Materi sejarah memberikan banyak
wawancara dengan kepala sekolah yang informasi tentang keberhasilan dan kegagan
menjelaskan bahwasanya “guru di Sekolah masa lalu. Kisah ini juga menjadi pedoman
Dasar Negeri 1 Rejowingun khususnya guru dalam memecahkan persoaln yang dihadapi
agama terbagi-bagi dalam mengajar di kelas- pada masa kini dan mendatang.
kelas dan juga terbagi-bagi dalam mata Namun demikian pendidikan sejjarah
pembelajaran, tapi ada satu guru agama islam masih belum memperoleh ruang yang cukup
yang utama dan ada beberapa guru agama sebagai salah satu mata pelajaran penting. Hal
yang lain.” ini menjadi sebuah tantangan. Diharpakan
Seperti diketahui, sebenarnya pendidikan dengan model pendidikan dan pembelajaran
sejarah merupakan mata pelajaran yang penting yang sesuai dan cocok akan dapat memberikan
dan mempunyai peran strategis dalam peran penting dalam memahami sejarah.
kehidupan manusia. Peristiwa dan kejadian Pengayaan informasi sejarah perlu di
masa lalu merupakan cermin untuk masa depan. tingkatkan dan dikembangkan dengan hasil riset
Pemahaman tentang peristiwa masa lalu ini mendalam dan berkualitas supaya sejarah tidak
dapat menjadi acuan dalam membuat visi hanya bersifat umum (Amang Fathurrohman,
kedepan. Mohammad Yusuf Wijaya, Endang
Oleh sebab itu, setiap bangsa atau negara Tyasmaning, Hufron, Alfian Adi Saputra,
selalu berusaha memberikan pengajaran sejarah Muhammad Holimi, Priatmojo Suryo Kuncoro,
sesuai dengan kepentingan bangsa tersebut 2020)
(Fauziyah, 2012). Hal ini jelas membuktikan bahwa AL
Pendidikan sejarah kebudayaan Islam juga quran al-Qur’an memberikan arti penting dan
menjadi salah satu pelajaran pending dan wajib pengaruh besar dalam seluruh kehidupan
bagi siswa. Sejarah tentang masa munculnya manusia. Dalam dunia pendidikan, materi
Islam dan perkembangannnya dapat menjadi sejarah pendidikan tersebut akhirnya harus
panduan masa depan. Terlepas dari itu semua disampaikan dan diberikan dalam bentuk
tentu sejarah kebudayaan Islam juga akan pembelajaran pendidikan.
berbicara tentang Alquran sebagai sumber Pembelajaran sendiri merupakan sebuah
panduan umat Islam. Al quran memberikan bentuk bantuan pemberian ilmu, pengetahuan,
pengaruh besar dalam kehidupan manusia. Al pemahaman, keterampilan, sifat dan
quran memberikan gambaran dan kisah masa pembentukan perilaku kepada siswa. Proses
lalu yang sudah pernah terjadi. Ribuan ayat al pembelajaran otomatis mempunyai tahapan
quran banyak menyampaikan materi tentang yang disesuikan dnegan kemampuan masing –
sejarah. Dari awal munculnya manusia yaitu masing siswa baik dari sisi usia atau jenjang
nabi Adam sampai kondisi jaman sekarang. pendidikannya.
Mata pelajaran Sejarah mempunyai peran Langkah pembelajaran secara umum
strategis dalam pembentukan dan pendidikan biasanya guru melaksanakan berbagai egiatan
karakter bangsa yang mempunyai rasa mulai dari merencanakan pembelajaran,
kebanggaan dan cinta tanah air serta mengorganisasikan pembelajaran,mengarahkan
menguatkan martabat bangsa. dan mengevaluasi pembelajaran yang
dilakukan.
44
Zulkarnain, Hanif Cahyo Adi Kistoro , 2021. Model Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Sekolah Dasar
. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (1), 42-49
45
Zulkarnain, Hanif Cahyo Adi Kistoro , 2021. Model Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Sekolah Dasar
. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (1), 42-49
saat proses pembelajaran itu dari hasil discussion (sgd) yang mana menggunakan grub
wawancara yang di lakukan oleh peneliti dua baik grub besar ataupun kecil.
guru agama memiliki proses pembelajaran yang Hasil wawancara dengan guru kelas juga
berbeda satu guru agama proses pembelajaran di jelaskan bahwa: Model pembelajaran yang
yang berlangsung hanya menggunakan cerita saya gunakan ialah model pembelajaran
agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan ceramah pada umumnya di gunakan saat
baik dan lancar karna para peserta didik lebih proses pembelajaran sejarah kebudayaan
tertarik kepada cerita sejarah nabi sedangkan isalam ialah model ceramah karena hanya bisa
guru agama yang lain agar proses pembelajaran menggunakan pembelajaran cerita saja kepada
dapat berjalan dengan baik lebih memilih untuk peserta didik dan peserta didik lebih suka
langsung praktek sehingga para peserta didik bercerita seperti sejarah sejarah pada zaman
langsung dapat memahami apa yang di nabi tapi terkanag menggunkan stratgi startegi
sampaikan. card sord, dan juga biasanya menggunkan
video tapi untuk model pembelajaran
3.2. Model Pembelajaran yang di Gunakan menggunakan model pembelajaran ceramah.
digunakan Dari hasil wawancara yang di lakukan oleh
peneliti dapat di maknai bahwa model
Masing-masing pembelajaran yang pembelajaran yang di gunakan oleh guru
dilakukan oleh guru tentu berbeda baik untuk sekolah secara umum menggunakan model
mata pelajaran umum maupun agama. pembelajaran ceramah dimana menurut mereka
Semuanya mempunyai model dan strategi sangat membantu dan sangat efektif dalam
sendiri. Satu hal yang pasti adalah dengan pembelajaran SKI. Peserta didik dianggap lebih
kondisi sekarang di masa pendemi dan sekolah mengerti dan juga lebih memahami. Tetapi
menggunakan system daring maka siswa perlu disisi lain juga ada guru yang dalam praktiknya
di berikan motivasi lebih untuk tetap semangat juga tidak hanya menggunakan satu model saja
dalam mengikuti pembelajaran. melainkan menggunakan dua model yang
Salah satu metode yang dapat membuat diharapkan lebih bisa membantu dalam
siswa semangat adalah model pembelajaran kelancaran proses pembelajaran.
yang dilakukan. Penggunaan metode yang
sesuai dengan tingkat usia, perkembangan dan 3.3. Hambatan dan Dukungan dalam Model
pola pikir, anak menangkap, memahami dan pembelajaran
mengungkapkan serta mengembangkan
kemampuan dan potensinya. Kesesuain materi Guru merupakan salah satu aspek penentu
dengan strategi atau model pembelajaran keberhasilan dalam proses pembelajaran bagi
menjadi aspek penting untuk mencapai peserta didik. Hal ini wajar, karena gurulah
tujuan akhir belajar. yang menyampaikan materi sesuai dengan
Guru-guru di Sekolah Dasar Negeri 1 ketentuan kurikulum yang telah dibuat oleh
rejowinangun Yogyakarta memahami dan pemerintah. Tetapi tidak semua dapat berjalan
mengerti tentang kemampuan masing-masing dengan lancar dan juga dapat berjalan seperti
siswa. Beberapa guru mencoba menambahkan apa yang di inginkan. Tentu ada kendala yang
strategi lain disamping model ceramah. Hal ini guru hadapi dalam proses pembelajaran
sesuai dengan yang dikemukana oleh guru terutama mengenai model pembelajaran dalam
agama bahwa Model pembelajaran yang pelajaran sejarah kebudayaan islam. Akan tetapi
interaktif untuk pembelajaran sejarah semua masalah dan kendala yang di hadapi oleh
kebudayaan islam saya memakai model guru pasti memiliki cara untuk mengatasi
ceramah dan memakai model pembelajaran permasalahan dalam model pembelajaran yang
fazlur rahman yaitu a double movementnya. di gunakan. Seperti yang disampaikan oleh
Misalnya menerangkan sejarah zaman dahulu Guru Agama tentang kendala yang di hadapi,
dan di Tarik ke zaman sekarang. Model ini bisa dimana “Kendala yang di hadapi pada saat ini
langsung menanamkan kepada peserta didik ialah tidak bisa bertatap muka langsung lebih
lebih ke nilai nilainya., asal siswa aktif ga susah mengontrol susah, walau kita sudah
monoton ceramaah, bisa juga menggunakan memberikan model pembelajaran seperti ini
focus group discussion (FGD) dan small group tapi di rumah mereka belajar seperti ini, model
46
Zulkarnain, Hanif Cahyo Adi Kistoro , 2021. Model Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Sekolah Dasar
. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (1), 42-49
47
Zulkarnain, Hanif Cahyo Adi Kistoro , 2021. Model Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Sekolah Dasar
. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (1), 42-49
48
Zulkarnain, Hanif Cahyo Adi Kistoro , 2021. Model Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Sekolah Dasar
. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (1), 42-49
49