Modul Ajar SKI Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar SKI Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar SKI Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
com/
IIN
NFFO
ORRM
MAASSII U
UMMU
UMM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Madrasah : MTs MODULGURUKU
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Fase / Kelas / Semester : D - VII / 2
Elemen : Perkembangan Islam Masa Khulafaur Rasyidin
Alokasi Waktu : ..........................................
Tahun Penyusunan : 20… / 20…
B KOMPETENSI AWAL
Ba‟da wafatnya Rusulullah Saw. muncul dinamika politik dikalangan umat Islam mulai
dari Abu Bakar as Siddiq, Umar bin Khathab, Usman bin Affan sampai Ali bin Abi
Thalib. Hal itu tentu saja mengandung pelajaran dan hikmah tersendiri bagi generasi
islam berikutnya.
Abu Abu Bakar as Sidiq diangkat sebagai khalifah melalui proses kompetisi yang sangat
ketat antara dirinya dengan Sa‟ad bin Ubadah. Dinamika politik saat itu memuncak,
persaingan antar dua kadindat sangat tajam sehingga perselihan antara dua pihak
muhajirin dan ansor. nyaris terjadi perpecahan diantara kaum muslimin.
Perritiwa ini dapat diatasi oleh Umar bin Khathab dengan berbagai argumen yang dapat
diterima kedua belah pihak.
Pengangkatan Umar bian Khathab menjadi khalifah melalui penunjukan langsung oleh
Khalifah sebelumnya yaitu atas dasar wasiat Abu Bakar as Sidiq. Abu Bakar as Sidiq
https://www.modulguruku.com/
K
KOOM
MPPE
ETTE
ENNSSII IIN
NTTII
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran,
nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw. dalam
rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang
merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan
didasarkan pada pendekatan ilmiah.
Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah
Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari
peristiwaperistiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berpres tasi, dan
mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan
lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Menjelaskan berbagai prestasi yang dicapai oleh khulafaur rasyidin
Mengklasifikasi prestasi khulafaur rasyidin
Menjelaskan hikmah yang dapat diambil dari prestasi khulafaur rasyidin
Mengambil ibrah dari prestasi-prestasi yang dicapai oleh khulafaur rasyidin untuk
masa kini dan masa yang akan datang
Menjelaskan gaya kepemimpinan khulafaur rasyidin
Menjelaskan kisah ketegasan Abu Bakar dalam menghadapi saat kekacauan saat Nabi
Muhammad wafat
Meneladani gaya kepemimpinan khulafaur rasyidin
Meneladani prilaku positif khulafaur rasyidin
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru menanyakan kepada peserta didik seputar materi Perkembangan Islam Masa
Khulafaur Rasyidin
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Latar Belakang Munculnya Khulafaur Rasyidin
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi
tempat duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
Guru memberikan motivasi, memberikan pertanyaan pemantik materi yang akan
diajarkan.
Guru memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang
https://www.modulguruku.com/
sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila (bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, serta
kebhinnekaan global) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (taaddub,
tawassuth, tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh)
KEGIATAN INTI
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka
diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Latar
Belakang Munculnya Khulafaur Rasyidin
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi
Latar Belakang Munculnya Khulafaur Rasyidin
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Latar Belakang
Munculnya Khulafaur Rasyidin
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait Menjelaskan isi teks yang didengar
yang berkaitan: Latar Belakang Munculnya Khulafaur
Rasyidin
KEGIATAN PENUTUP
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
Melakukan refleksi dan tanya jawab untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran
yang telah dilaksanakan
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
PERTEMUAN KE-2
Biografi Khulafaur Rasyidin
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi
tempat duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
Guru memberikan motivasi, memberikan pertanyaan pemantik materi yang akan
diajarkan.
Guru memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang
sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila (bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
https://www.modulguruku.com/
dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, serta
kebhinnekaan global) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (taaddub,
tawassuth, tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh)
KEGIATAN INTI
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka
diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Biografi
Khulafaur Rasyidin
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi
Biografi Khulafaur Rasyidin
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Biografi
Khulafaur Rasyidin
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait Menjelaskan isi teks yang didengar
yang berkaitan: Biografi Khulafaur Rasyidin
KEGIATAN PENUTUP
Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
Melakukan refleksi dan tanya jawab untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran
yang telah dilaksanakan
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.
PERTEMUAN KE-3
Prestasi Khulafaur Rasyidin
KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi
tempat duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
Guru memberikan motivasi, memberikan pertanyaan pemantik materi yang akan
diajarkan.
Guru memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang
sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila (bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, serta
kebhinnekaan global) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (taaddub,
https://www.modulguruku.com/
E. PEMBELAJARAN DIFERENSIASI
Untuk siswa yang sudah memahami materi ini sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
mengeksplorasi topik ini lebih jauh, disarankan untuk membaca materi menganalisis
tata cara thaharah dari berbagai referensi yang relevan.
Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai dengan
kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
(joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali tata
cara pada pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru
dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar kepada teman sebaya.
F. ASESMEN / PENILAIAN
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
https://www.modulguruku.com/
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah pernah membaca buku terkait ?
2 Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran dengan
baik ?
3 Apakah kalian sudah siap melaksanakan pembelajaran
dengan metode inquiry learning, diskusi ?
3. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan
Teknik Asesmen:
• Tes : Tertulis
• Non Tes : Observasi
Bentuk Instrumen:
• Asesmen tidak tertulis : Daftar pertanyaan
• Asesmen tertulis : Jawaban singkat
b. Asesmen Keterampilan
• Teknik Asesmen : Kinerja
• Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja
UJI KOMPETENSI
I. Berilah tanda (X) pada jawaban yang palin tepat!
1. Khulafaur rasyidin merupakan masa pemerintah Islam setelah wafatnya Nabi
Muhammad Saw. Secara bahasa khulafaur rasyidin mengandung arti ….
a. Para pengganti yang mendapatkan petunjuk
b. Petunjuk bagi orang-orang yang mengganti
c. Yang ditunjuk menggantikan Nabi
d. Para Pemimpin Islam
2. Abu Bakar adalah khalifah pertama dalam masa khulafaurrasyidin. Sebelum
masuk Islam dipanggil Abdul Ka‟bah. Namun demikian mempunyai nama asli
yaitu ….
https://www.modulguruku.com/
3. Tindakan apa yang dilakukan oleh Abu Bakar ketika terpilih sebagai Khalifah
setelah wafatnya Nabu Muhammad?
4. Sebutkan prestasi-prestasi yang dicapai oleh Khulafaur Rasyidin?
5. Jelaskan proses terpiihnya Abu Bakar menjadi pemimpin umat Islam setelah Nabi
Muhammad !
Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dan tujuan
pembelajaran
Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan dengan
cara/metode yang berbeda untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih
memudahkan peserta didik dalam memaknai dan menguasai materi ajar misalnya
lewat diskusi dan permainan.
Program remedial dilakukan di luar jam belajar efektif.
Refleksi
Setelah kalian mempelajari materi di atas, renungkan dan jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut !
1. Apa yang kalian pahami tentang sejarah munculnya Khulafaur Rasyidin?
2. Coba kalian klasifikasikan sebab umum dan peristiwa yang menjadi sebab khusus
munculnya Khulafaur Rasyidin?
3. Sebutkan beberapa kebijakan Khulafaur Rasyidin yang dapat kalian petik dari fakta
sejarah tersebut untuk kehidupan saat ini?
4. Identifikasikan masing-masing mulai dari Abu Bakar as-Siddiq sampai Ali bin Abi
Thalib!
5. Pelajaran apa yang dapat kalian petik dari kebijakan Kodifikasi al-Qur‟an?
https://www.modulguruku.com/
L
LAAM
MPPIIR
RAAN
N-- L
LAAM
MPPIIR
RAAN
N
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Mari mengamati
PERTANYAANKU
https://www.modulguruku.com/
Setiap kali pertemuan dalam proses belajar mengajar dan atau setelah kalian memeperhatikan
serta mengamati gambar/ cerita di atas, ada berapa pertanyaanyang perlua kalian renungkan.
Daftarlah sejumlah pertanyaan dengan pertanyaan dengan menggunakan kata tanya; apa,
Siapa, di mana, kenapa, kapan dan bagaimana
No Kata tanya Pertanyaan
1
2
3
Dst
Aktivitasku
Kegiatan 1: Diskusi
a. Bentuklah kelompok kecil secara heterogen (acak dan merata)!
b. Diskusikan hal-hal berikut (materi diskusi) dengan saling menghargai pendapat teman!
c. Pajang hasil diskusi kalian, bisa ditunjukkan di atas meja atau ditempelkan padadinding
kelas!
d. Setiap kelompok bergeser searah jarum jam untuk menilai hasil kelompok lain dari segi
ketepatan jawaban, banyaknya/kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat.
e. Presentasikan hasil diskusi kalian!
f. Berilah penghargaan pada kelompok yang paling baik hasilnya!
Materi Diskusi
Setelah kalian mengamati, memperhatikan gambar atau fenomena, serta mempelajari materi
di atas, ada beberapa hal yang perlu didiskusikan sebagai berikut.
a. Apa tujuan kalian mempelajari Sejarah Khulafaur Rasyidin ?
b. Apa manfaat kalian mempelajari Sejarah Khulafaur Rasyidin ?
c. Belajar sejarah berbagai dinamika yang dialamai Khulafaur Rasyidin. Apa yang dapat
kalian petik dari fakta sejarah tersebut ?
d. Sejarah mencatat masa keemasan Islam pada Periode Khulafaur Rasyidin. Berapa
kebijakan penting dikeluarkan oleh Khalifah Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab,
Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib? Apa dampak kebijakan-kebijakan tersebut
untuk masa kini dan yang akan datang?
e. Belajar dari sejarah kelam yaitu perselisihan yang pernah dialami pada masa Khulafaur
Rasyidin. Pelajaran apa yang dapat kalian petik dari fakta sejarah tersebut untuk kehidupan
berbangsa dan bernegara saat ini
LAMPIRAN 2
BAHAN AJAR
A. LATAR BELAKANG MUNCULNYA KHULAFAUR RASYIDIN
1. Pengertian Khulafaur Rasyidin
Khulafaur rasyidin menurut istilah adalah pemimpin umat Islam pengganti Nabi
Muhammad Saw yang telah mendapat petunjuk dari Allah SWT. untuk meneruskan
perjuangan Nabi Muhammad Saw. Secara bahasa Khulafaur Rasyidin berasal dari
https://www.modulguruku.com/
satu, yaitu yang mengikuti sunnahku dan para sahabatku. Jadi yang mengikuti sunah
Rasulullah dan para sahabat yang mendapatkan petunjuk. “Dan jika mereka beriman
seperti keimanan kalian, sungguh mereka telah mendapatkan petunjuk” (QS. al
Baqarah. 137).
Umar bin Khattab bin Naufail bin Adi bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin
Qurth bin Razah bin Adi bin Ka‟ab bin Lu‟ai. Abu Hafsh al Adawi. Julukan Umar bin
Khattab adalah al Faruq. Ia mempunyai perawakan yang tinggi besar dan mampu
bekerja dengan dua tangannya secara seimbang, seorang yang sangat ditakuti baik oleh
lawan maupun kawan.
Adapun Ibunya bernama Hantamah bin Hisyam bin al Mughirah, kakak dari Abu Jahal
bin Hisyam. Umar binKhathab adalah orang yang sangat tawadlu‟ kepada Allah SWT.
Ia memiliki pola hidup yang sangat sederhana, terkenal sangat tegas dalam urusan
agama, jarang senyum dan memiliki wibawa yang sangat besar, Ia memiliki cincin
yang bertuliskan nasehat untuk dirinya sendiri yang isi kandungan maknanya kurang
lebih “cukuplah kematian sebagai peringatan bagimu”.
Umar bin Khattab diangkat sebagai Khlalifah melalui penunjukan langsung atas dasar
wasiat khalifah sebelumnya yaitu Abu Bakar As-Siddiq. Ia memerintah selama 10
tahun yaitu tahun 13 – 23 H / 634 – 644 M dengan berbagai prestasi yang
monumental. Umar bin Khatab wafat akibat ditusuk pada saat dia sedang melakukan
sholat, oleh Abu Luk-Luk ah al majusi seorang mantan budak Persia.
3. Usman bin Affan
Usman bin Affan bin Abi al-As bin Ubay bin Umayyah bin Abdus Syam bin Abdul
Manaf bin Qusay bin kilab bin Murrah bin Ka‟ab bin Lu‟ai bin Ghalib bin Fihr bin
Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bi Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar
bin Nizar bin Ma‟addu bin Adnan.
Nama panggilan Usman bin Affan adalah Abu Amr dan Abdullah al Kuraisy al-
Umawiy, Amirul Mukminin Dzun Nurain wa Hijratain. Sedang ibunya bernama Arwa
binti Kuraisy bin Rabi‟ah bin Hubaib bin Abdus Syam dan neneknya Ummu Hakim
al-Baidha binti Abdul Muthalib, bibi Rusulullah dari pihak bapak.
Usman bin Affan merupakan salah satu dari sepuluh sahabat Rusulullah Saw. yang
diberitakan sebagai penghuni surga. Merupakan Khulafaur Rasyidin yang ke tiga dan
merupakan salah seorang sahabat nabi yang mendapatkan petunjuk. Memiliki akhlak
yang sangat mulia, pemalu, dermawan, dan terhormat.
Usman bin Affan menjabat sebagai khalifah selama 12 tahun (23 – 35 H / 644 – 655
M). Ia diangkat melalui dewan pemilihan khalifah, yaitu semacam tim formatur yang
dibentuk oleh Khalifah Umar bin Khattab.
4. Ali bin Abi Thalib
Nama lengkap beliau, Ali bin Abi Thalib bin Abdul Manaf bin Abdul Muthalib bin
Hasyim bin Abdul Manaf bin Kusai bin Kilab bin Murrah bin Ka‟ab bin Lu‟ai bin
Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar bin Kinanah. Abu Hasan dan Al Husain,
mendapat gelar Abu Turab dan Karamallahu wajhah, Keponakan sekaligus menantu
Rulullah Saw., dari putri Beliau Fatimah az-Zahra‟.
Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah orang yang pertana kali masuk Islam dari
golongan anak-anak. Ia merupakan salah satu dari sepuluh sahabat Nabi Saw., yang
diberitakan masuk surga. Hubungan kekerabatan Ali bin Abi Thalib dengan
Rusulullah Saw. sangat dekat ini tercermin dari perkataan beliau: anta minni wa anna
minka (engka bagian dariku, dan aku bagian darimu), seandainya Islam itu saya maka
pintunya adalah Ali bin Abi Thalib.
Ali Bin Abi Thalib menjabat sebagai khalifah kurang lebih selama 5 tahun (35 – 40 H
/ 655 – 660 M). Ia diangkat sebagai khalifah dengan mengalami berbagai intrik politik
yang luar biasa. Ali bin abi Thalib meninggal karena dibunuh oleh Ibnu Muljam atau
nama lengkapnya Abdurrahman bin Muljam saat melaksanakan salat.
https://www.modulguruku.com/
Selanjutnya, setelah Abu Bakar as-Siddiq wafat, mushaf tersebut disimpan oleh
putri Umar bin Khattab yang juga merupakan salah satu istri Rasulullah bernama
Hafsah binti Umar.
c. Perluasan Wilayah
Perluasan wilayah Dakwah Islam pada masa Abu Bakar As-siddiq Khalifah Abu
Bakar As-Siddiq mulai menyebarkan ajaran Islam ke wilayah yang lebih luas lagi
setelah situasi sosial politik masyarakat Islam dirasa stabil. Penyebaran dakwah
Islam semakin diperluas ke berbagai wilayah. Salah satunya adalah dakwah yang
dipimpin oleh panglima Usamah bin Zaid bin Haritsah ke Suriah.
Sebenarnya, pasukan ini telah dipersiapkan sejak zaman Nabi Muhammad, tetapi
karena beliau meninggal dunia, tertundalah untuk sementara waktu dakwah tersebut
hingga dilanjutkan di era Abu Bakar.
Tidak berhenti di situ saja, umat Islam di bawah kepemimpinan Abu Bakar As-
Siddiq, juga merambah ke kekaisaran Persia dan Byzantium. Melalui Perang
Yarmuk yang cukup sulit, pasukan Islam akhirnya berhasil menaklukan Byzantium
dan juga menjadi awal runtuhnya kekaisaran itu.
angkatan laut itulah yang kelak akan membawa misi dakwah Islam hingga ke
daratan Eropa bahkan sampai Indonesia.
d. Perluasan Wilayah Dakwah Islam
Pada masa Khalifah Usman bin Affan: Pertama; Perluasan ke Khurasan, Usman bin
Affan mengutus Sa‟ad bin Ash dan Huzaifah bin Yaman memimpin pasukan Islam
ke Khurasan. Kedua; Perluasan ke Armenia, Salman Rabiah Al-Bahili diutus
Usman bin Affan berdakwah ke Armenia. Sebagian besar rakyat Armenia saat itu
menyambut tentara Islam dengan sukacita. Ketiga; Perluasan ke Tunisia Ustman
bin Affan memerintahkan Abdullah bin Sa‟ad untuk menaklukan Tunisia yang telah
dikuasai Romawi. Dengan bantuan rakyat Tunisia akhirnya daerah tersebut dapat
dikuasai pasukan Islam. Keempat; Penaklukan Rai dan Azerbaijan dan Kelima;
Perluasan dakwah Islam ke Amuriah dan Cyprus.
Pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Thalib, penulisan huruf hijaiyah belum
dilengkapi dengan tanda baca, seperti kasrah, fathah, dammah,dan syaddah. Hal itu
menyebabkan banyaknya kesalahan bacaan teks Al-Qur‟an dan Hadits di daerah-
daerah yang jauh dari Jazirah Arab.
Untuk menghindari kesalahan fatal dalam bacaan Al-Qur‟an dan Hadis, Khalifah
Ali bin Abi Thalib memerintahkan Abu Aswad Ad-Duali untuk mengembangkan
pokok-pokok ilmu nahwu, yaitu ilmu yang mempelajari tata Bahasa Arab.
Keberadaan ilmu nahwu diharapkan dapat membantu orang-orang non Arab dan
mempelajari sumber utama ajaran Islam, yaitu Al-Qur‟an dan Hadis
d. Pembangunan Kota Kufah
Khalifah Ali bin Abi Thalib membangun Kota Kuffah secara khusus. Pada awalnya
kota Kufah disiapkan sebagai pusat pertahanan oleh Mu'awiyah bin Abi Sufyan.
Akan tetapi Kota Kufah kemudian berkembang menjadi pusat ilmu tafsir, ilmu
hadits,ilmu nahwu dan ilmu pengetahuan lainya.
LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Niẓam Siyasy : Kelembagaan atau organisasi politik, seperti jabatan Khalifah,
wizarah, kitabah, dan hijabah
Niẓam Idary : Lembaga Kesekretariatan / Tata Usaha Negara
Niẓam al Harby : Lembaga Pertahanan /Militer
Niẓam Maaly : Lembaga Keuangan
Niẓam Qady : Lembaga Kehakiman
Diwan Kharraj : Departemen Perpajakan
Diwan Rasail : Departemen Pos dan Persuratan
Diwan Khatim : Departemen kearsipan Negara
Bani Umayah : Keturunan Umayah bin Harb bin Abdul Syam bin Abdul Manaf
Monarchi Herdities : Sistem pemerintahan yang diberikan secara turun menurun
Baitul Maal : Perbendaharaan Negara
Tahkim : Arbitrase yaitu penyelesaian suatu perkara melalui perantara
Mawali : Bentuk jamak dari Mawla, artinya mantan para budak yang kemudian
menjadi muslim yang merdeka. Kebanyakan berasal bukan dari
bangsa Arab.
Dinasti : keturunan raja-raja yg memerintah, semuanya berasal dr satu keluarga
Kodifikasi : menyusun (membukukan) sehingga menjadi kitab
Khulafaurrasyidin : Para shahabat yang menggantikan Nabi Muhammad sebagai
pemimpin Agama dan Pemerintahan, bukan seorang Nabi atau rasul
Khalifah : Penganti atau Pemimpin Negara
Rihlah : Perjalanan
Riba : Tambahan biaya yang dibebankan pada orang yangberhutang
Makkiya : Ayat-ayat atau surat dari al-Qur‟an yang diturunkan di Mekah
Berhala : Patung Yang di sembah.
Leluhur : Nenek moyang sebelum kita
Sirri : Sembunyi-sembunyi
https://www.modulguruku.com/
Jahr : Terang-terangan
Paganisme : Kepercayaan kepada berhala/penyembah berhala
Apresiasi : Penilaian baik terhadap sesuatu
Kodifikasi : Pengumpulan
Kalender : Sistem penanggalan
Format : Bentuk
Konflik : Pertentangan
Remedial : Pengulangan
Biografi : Perjalanan hidup seseorang
Insfrastrukrur : Sarana dan prasarana fisik
Bani : KeturunanPenjelasan tentang
Tafsir : Penjelasan tentang ayat-ayat al-Qur‟an
Astrologi : Ilmu yang mempelajari tentang posisi planet untuk menentukan arah
ke depan hal-hal dalam kehidupan serta cara dan rincian tentang
kehidupan masa lalu
Astronomi : Ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta, RajawaliPress, 2015
Hadhari, Mohammad, Nurul Yaqin, Daru Ihyaul Kutub al-Arabiyyah, Indonesia
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan Islam III,Jakarta, Al-Husna Zikra,2000.
Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam MTS kelas VII, Semarang, PT. Toha Putra, 2014.
Muttaqin, Zaenal, ShohihSirah Nabawiyah (terjemah dari ar-Rahiqul Makhtum, Bahsum fis-
Shiratin Nabawiyah ala Shahibina Afdhalis Shalati was-salam) , Bandung, Jabal, 2000
Armado, Ade, dkk, Ensiklopedi Islam Untuk Pelajar, Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,
2004.
Departemen Agama, Sejarah Kebudayaan Islam VII, Jakarta, Dirjen Pendis 2014.
Amin, Husain Ahmad, Seratus Tokoh dalam Sejarah Islam.Bandung, Remaja Rosda Karya,
Bandung, 2000.
Susmihara, dkk, Sejarah Islam Klasik, Yogyakarta, Ombak, 2013
Aized, Rizem, Sejarah Peradaban Islam Terlengkap Periode Klasik, Pertengahan dan
Modern, Yogyakarta, Diva Press, 2015
Yusuf, Mundzirin, Sejarah Peradaban Islam di Indonesia, Yogyakarta, Pustaka, 2006.
As‟ad, Mahrus,dkk, Ayo Mengenal Sejarah Kebudayaan Islam 1-2, jakarta, Erlangga, 2009.
Dahlan, Abdul Aziz, Ensiklopedi tematis dunia Islam (pemikiran dan peradaban),Jakarta, PT.
Ichtiar Baru Van Hoeve, 2004.
Haikal, Muhammad Husein Haikal, Abu Bakar ash Shiddiq, Jakarta, Pustaka Litera Antar
Nusa, 2013
Haikal, Muhammad Husein Haikal, Umar bin Khattab, Jakarta, Pustaka Litera Antar Nusa,,
2013
Haikal, Muhammad Husein Haikal, Utsman bin Affan, Jakarta, Pustaka Litera Antar Nusa,,
2013
https://www.modulguruku.com/
Haikal, Muhammad Husein Haikal, Ali bin Abi Thalib, Jakarta, Pustaka Litera Antar Nusa,,
2009
Hamka, Sejarah Umat Islam, Jakarta, Bulan Bintang, 1989
( ........................................... ) ( ........................................... )