Modul Ajar SKI Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka

You are on page 1of 23

https://www.modulguruku.

com/

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


FASE D - KELAS VII MTS
MATA PELAJARAN : SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

IIN
NFFO
ORRM
MAASSII U
UMMU
UMM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Madrasah : MTs MODULGURUKU
Nama Penyusun : .....................................................................................
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam
Fase / Kelas / Semester : D - VII / 2
Elemen : Perkembangan Islam Masa Khulafaur Rasyidin
Alokasi Waktu : ..........................................
Tahun Penyusunan : 20… / 20…

CAPAIAN PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) FASE D


Fase D diperuntukan bagi peserta didik kelas VII, VIII dan IX. Pada fase ini ada 5 fase yang
menjadi tema pembelajaran, yakni periode Rasulullah saw., periode Khulafaurasyidin, Islam
pada periode klasik, Islam pada periode pertengahan dan periode Islam di Nusantara.
Pada periode Rasulullah saw., peserta didik mampu menganalisis misi dan strategi dakwah
Rasulullah saw. di Mekah dan Madinah sebagai rahmat bagi seluruh alam, sebagai inspirasi
dalam menerapkan semangat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah basyariyah, ukhuwah Insaniyah,
dan ukhuwah wathaniyah dalam kebhinnekaan.
Pada Elemen periode Khulaf aurasyidin, peserta didik mampu menganalisis berbagai
peristiwa yang terjadi pada masa Khulafaurasyidin sebagai inspirasi dalam menerapkan sikap
saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat di kehidupan masa kini dan masa
depan.
Pada elemen periode klasik peserta didik mampu menganalisis perkembangan peradaban
Islam di masa Daulah Umayyah, meneladani peran ilmuwan muslim dalam
menumbuhkembangkan kreativitas jiwa pembelajar, serta meneladani jiwa kepemimpinan
Umar bin Abdul Aziz dalam menjunjung tinggi nilai keadilan dan prinsip demokrasi di
kehidupan masa kini dan masa depan. Menganalisis sejarah berdiri dan berkembangnya
peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah, meneladani peran ilmuwan serta ulama
sebagai inspirasi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai agama demi kemajuan peradaban bangsa.
Pada periode pertengahan peserta didik mampu menganalisis sejarah berdiri dan
berkembangnya peradaban Islam pada masa Daulah Ayyubiyah, meneladani peran ilmuwan
dalam kemajuan peradabannya, meneladani sikap keperwiraan serta kepemimpinan Salahudin
Al-Ayyubi sebagai inspirasi dalam memegang teguh prinsip toleransi kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Pada periode Islam di Nusantara, peserta didik mampu menganalisis sejarah penyebaran Islam
di Nusantara, peran Wali Sanga dan pesantren dalam dakwah Islam di Nusantara, nilai-nilai
kearifan lokal, serta meneladani pendiri organisasi kemasyarakatan Islam sebagai inspirasi
dalam menumbuhkan dan merawat nas1onalisme di lingkungannya.
https://www.modulguruku.com/

Elemen Capaian Pembelajaran


Periode Rasulullah Peserta didik mampu menganalisis misi dan strategi dakwah
saw. Rasulullah saw. di Mekah dan Madinah sebagai rahmat bagi seluruh
alam, sebagai inspirasi dalam menerapkan semangat ukhuwah
islamiyah, ukhuwah basyariyah, ukhuwah insaniyah, dan ukhuwah
uiataniuah. dalam kebinnekaan.
Periode Peserta didik mampu menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi
Khulafaurasyidin pada masa Khulafaurasyidin sebagai inspirasi dalam menerapkan
sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat di
kehidupan masa kini dan masa depan.
Periode Klasik (650 Peserta didik mampu menganalisis perkembangan peradaban Islam
M-1250 M) di masa Daulah Umayyah, meneladani peran ilmuwan mu slim
dalam menumbuhkembangkan kreativitas jrwa pembelajar, serta
meneladani jrwa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz dalam
menjunjung tinggi nilai keadilan dan prinsip demokrasi di
kehidupan masa kini dan masa depan. Menganalisis sejarah berdiri
dan berkembangnya peradaban Islam pada masa Daulah Abbasiyah,
meneladani peran ilmuwan serta ulama sebagai inspirasi dalam
memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai agama demi kemajuan peradaban bangsa.
Periode Pertengahan Peserta didik mampu menganalisis sejarah berdiri dan
(1250 M-1800 M) berkembangnya peradaban Islam pada masa Daulah Ayyubiyah,
meneladani peran ilmuwan dalam kemajuan peradabannya,
meneladani sikap keperwiraan serta kepemimpinan Salahudin Al-
Ayyubi sebagai inspirasi dalam memegang teguh pnns1p toleransi
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Periode Islam di Peserta didik mampu menganalisis sejarah penyebaran Islam di
Nusantara Nusantara, peran Wali Sanga dan pesantren dalam dakwah Islam di
Nusantara, nilai-nilai kearifan lokal, serta meneladani pendiri
orgarusaei kemasyarakatan Islam sebagai inspirasi dalam
menumbuhkan dan merawat nasionalisme di lingkungannya.

B KOMPETENSI AWAL
Ba‟da wafatnya Rusulullah Saw. muncul dinamika politik dikalangan umat Islam mulai
dari Abu Bakar as Siddiq, Umar bin Khathab, Usman bin Affan sampai Ali bin Abi
Thalib. Hal itu tentu saja mengandung pelajaran dan hikmah tersendiri bagi generasi
islam berikutnya.
Abu Abu Bakar as Sidiq diangkat sebagai khalifah melalui proses kompetisi yang sangat
ketat antara dirinya dengan Sa‟ad bin Ubadah. Dinamika politik saat itu memuncak,
persaingan antar dua kadindat sangat tajam sehingga perselihan antara dua pihak
muhajirin dan ansor. nyaris terjadi perpecahan diantara kaum muslimin.
Perritiwa ini dapat diatasi oleh Umar bin Khathab dengan berbagai argumen yang dapat
diterima kedua belah pihak.
Pengangkatan Umar bian Khathab menjadi khalifah melalui penunjukan langsung oleh
Khalifah sebelumnya yaitu atas dasar wasiat Abu Bakar as Sidiq. Abu Bakar as Sidiq
https://www.modulguruku.com/

berharap suksesi kepemimpinan dari dirinya kepada pemimpin selanjutnya berjalan


damai tanpa adanya perselisihan yang mengarah pada perpecahan umat Islam.
Umar bin Khathab terkenal sangat piawai dalam bidang politik.
Kepiawaiannya dalam bidang politik diawali ketika beliau berhasil menyatukan kaum
muhajirin dan kaum ansar pada saat pemilihan khalifah yang pertama. Kepiawean Umar
juga nampak selama Ia menajadi khalifan dan meletakan azas demokrasi dalam proses
suksesi kepemimpinan berikutnya dengan membentuk tim formatur yang beranggotakan
enam orang Sahabat pilihan. Pada akhirnya terpilihlah Usman bin Affan sebagai Khalifah
ke tiga sepeniggalan Umar bin Khathab.
Suksesi Kepemimpinan masa Ali bin Abi Thalib diwarnai intrik politik yang
menimbulkan perselisihan di antara kaum muslimin bahkan mulai tumbuh
berkembangnya benih-benih perpecahan.
Seperti yang kita ketahui bersama banyak sekali prestasi yang ditorehkan Khulafaur
Rasyidin mulai dari kodifikasi al Qur‟an, memaksimalkan pelayanan pemerintahan
dengan membentuk Provinsi-Provinsi, pembentukan angkatan laut, penetapan kalender
hijriyah, kemajuan dalam ilmu nahwu dll. Dari sini mari kita belajar lebih lanjut,
bagaimana biografi Khulafaur Rasyidin dan apa prestasinya?

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA (PPP) DAN PELAJAR RAHMATAN LIL


ALAMIN (PRA)
 Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, serta
kebhinnekaan global.
 Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin yang ingin dicapai adalah taaddub, tawassuth,
tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh.

D. SARANA DAN PRASARANA


Media : LCD proyektor, komputer/laptop, jaringan internet, dan lain-lain
Sumber Belajar : LKPD, Buku Teks, laman E-learning, E-book, dan lain-lain

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik cerdas istimewa berbakat dan peserta didik regular

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


Pembelajaran dengan tatap muka, direct instruction, cooperative learning,dan discovery
learning
https://www.modulguruku.com/

K
KOOM
MPPE
ETTE
ENNSSII IIN
NTTII

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran,
nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw. dalam
rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
 Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang
merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
 Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan
didasarkan pada pendekatan ilmiah.
 Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah
Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
 Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari
peristiwaperistiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berpres tasi, dan
mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan
lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Menjelaskan berbagai prestasi yang dicapai oleh khulafaur rasyidin
 Mengklasifikasi prestasi khulafaur rasyidin
 Menjelaskan hikmah yang dapat diambil dari prestasi khulafaur rasyidin
 Mengambil ibrah dari prestasi-prestasi yang dicapai oleh khulafaur rasyidin untuk
masa kini dan masa yang akan datang
 Menjelaskan gaya kepemimpinan khulafaur rasyidin
 Menjelaskan kisah ketegasan Abu Bakar dalam menghadapi saat kekacauan saat Nabi
Muhammad wafat
 Meneladani gaya kepemimpinan khulafaur rasyidin
 Meneladani prilaku positif khulafaur rasyidin

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Guru menanyakan kepada peserta didik seputar materi Perkembangan Islam Masa
Khulafaur Rasyidin

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Latar Belakang Munculnya Khulafaur Rasyidin
KEGIATAN PENDAHULUAN
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
 Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi
tempat duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
 Guru memberikan motivasi, memberikan pertanyaan pemantik materi yang akan
diajarkan.
 Guru memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang
https://www.modulguruku.com/

sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila (bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, serta
kebhinnekaan global) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (taaddub,
tawassuth, tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh)
KEGIATAN INTI
Kegiatan Literasi  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka
diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Latar
Belakang Munculnya Khulafaur Rasyidin
Critical Thinking  Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi
Latar Belakang Munculnya Khulafaur Rasyidin
Collaboration  Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Latar Belakang
Munculnya Khulafaur Rasyidin
Communication  Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait Menjelaskan isi teks yang didengar
yang berkaitan: Latar Belakang Munculnya Khulafaur
Rasyidin
KEGIATAN PENUTUP
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
 Melakukan refleksi dan tanya jawab untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran
yang telah dilaksanakan
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-2
Biografi Khulafaur Rasyidin
KEGIATAN PENDAHULUAN
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
 Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi
tempat duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
 Guru memberikan motivasi, memberikan pertanyaan pemantik materi yang akan
diajarkan.
 Guru memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang
sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila (bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
https://www.modulguruku.com/

dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, serta
kebhinnekaan global) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (taaddub,
tawassuth, tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh)
KEGIATAN INTI
Kegiatan Literasi  Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka
diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Biografi
Khulafaur Rasyidin
Critical Thinking  Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi
Biografi Khulafaur Rasyidin
Collaboration  Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Biografi
Khulafaur Rasyidin
Communication  Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Creativity  Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal
yang telah dipelajari terkait Menjelaskan isi teks yang didengar
yang berkaitan: Biografi Khulafaur Rasyidin
KEGIATAN PENUTUP
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
 Melakukan refleksi dan tanya jawab untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran
yang telah dilaksanakan
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

PERTEMUAN KE-3
Prestasi Khulafaur Rasyidin
KEGIATAN PENDAHULUAN
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.
 Melakukan pembiasaan berdoa, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi
tempat duduk peserta didik dan kebersihan kelas.
 Guru memberikan motivasi, memberikan pertanyaan pemantik materi yang akan
diajarkan.
 Guru memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang
sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila (bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, bernalar kritis dan kreatif, bergotong royong, serta
kebhinnekaan global) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamin (taaddub,
https://www.modulguruku.com/

tawassuth, tathawwur wa ibtikar, dan tasamuh)


KEGIATAN INTI
Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat,
mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi
tayangan dan bahan bacaan terkait materi Prestasi Khulafaur
Rasyidin
Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan
ini harus tetap berkaitan dengan materi Prestasi Khulafaur
Rasyidin
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Prestasi
Khulafaur Rasyidin
Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau
individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi
yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau
individu yang mempresentasikan
Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang
telah dipelajari terkait Prestasi Khulafaur Rasyidin
KEGIATAN PENUTUP
 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan
 Melakukan refleksi dan tanya jawab untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran
yang telah dilaksanakan
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap
semangat belajar dan diakhiri dengan berdoa.

E. PEMBELAJARAN DIFERENSIASI
 Untuk siswa yang sudah memahami materi ini sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
mengeksplorasi topik ini lebih jauh, disarankan untuk membaca materi menganalisis
tata cara thaharah dari berbagai referensi yang relevan.
 Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai dengan
kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
(joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali tata
cara pada pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru
dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar kepada teman sebaya.

F. ASESMEN / PENILAIAN
1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)
Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:
https://www.modulguruku.com/

Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah pernah membaca buku terkait ?
2 Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran dengan
baik ?
3 Apakah kalian sudah siap melaksanakan pembelajaran
dengan metode inquiry learning, diskusi ?

2. Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)


Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung,
khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.
1) Teknik Asesmen : Observasi, Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen : Pedoman/lembar observasi
Lembar kerja pengamatan kegiatan pembelajaran dengan metode inquiry

3. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan
Teknik Asesmen:
• Tes : Tertulis
• Non Tes : Observasi
Bentuk Instrumen:
• Asesmen tidak tertulis : Daftar pertanyaan
• Asesmen tertulis : Jawaban singkat
b. Asesmen Keterampilan
• Teknik Asesmen : Kinerja
• Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja

Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran berlangsung,


khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi dan refleksi tertulis.

UJI KOMPETENSI
I. Berilah tanda (X) pada jawaban yang palin tepat!
1. Khulafaur rasyidin merupakan masa pemerintah Islam setelah wafatnya Nabi
Muhammad Saw. Secara bahasa khulafaur rasyidin mengandung arti ….
a. Para pengganti yang mendapatkan petunjuk
b. Petunjuk bagi orang-orang yang mengganti
c. Yang ditunjuk menggantikan Nabi
d. Para Pemimpin Islam
2. Abu Bakar adalah khalifah pertama dalam masa khulafaurrasyidin. Sebelum
masuk Islam dipanggil Abdul Ka‟bah. Namun demikian mempunyai nama asli
yaitu ….
https://www.modulguruku.com/

a. Abdul Miroro bin Yahya c. Abdul Qosim


b. Abdulah bin Abi Quhafah d. Abdullah bin Wato
3. Abu bakar menjabat sebagai Khalifah selama ….
a. 2 tahun 5 bulan c. 11 tahun
b. 10 tahun d. 12 tahun
4. Nama tempat pertemuan kaum Muhajirin dan kaum Anshar di Madinah guna
membicarakan pengganti Rasulullah adalah ….
a. Tsaqifah bani bakr c. Tsaqifah bani Saad
b. Tsaqifah Bani Mudhar d. Tsaqifah bani Saidah
5. Presatasi Abu Bakar Ash-Shidiq selama menjadi khalifah meliputi berbagai
aspek, diantaranya memerangi kelompok pemberontak, kodifikasi Al Qur‟an dan
perluasan wilayah Islam. Alasan apa yang melatarbelakangi diadakannya
kodifikasi Al Qur‟an pada masa Abu Bakar Ash-Shidiq ….
a. Banyaknya penghafal Al Qur‟an yang gugur
b. Nabi menyuruh membukukan Al Qur‟an
c. Belum ada pembukuan Al Qur‟an
d. Ada sahabat yang menulis Al Qur‟an
6. Pengganti Abu Bakar adalah Umar bin Khattab, terpilihnya Umar adalah melalui
….
a. penunjukan oleh Abu Bakar c. Musyawarah
b. pilihan sahabat d. Di undi
7. Disamping kuat dalam pendirian, Umar bin Khattab juga memiliki sifat tegas,
namun disisi lain mudah sekali menangis jika mendengar lantunan ayat-ayat suci
Al Qur‟an. Hal ini menunjukan Umar bin Khattab memiliki sikap ….
a. Tegas dan cerdas c. Tegas tapi lemah
b. Tegas dan mudah tersinggung d. Tegas dan lemah lembut
8. Sedangkan Sahabat yang mendapat julukan karramallahu wajhah adalah ….
a. Abu Bakar c. Utsman bin Affan
b. Umar bin Khattab d. Ali
9. Berikut adalah prestasi Khalifah Umar bin Khattab yang masih bisa kita nikmati
sehingga sampai saat ini ….
a. Perluasan wilayah Islam c. Mengurusi keuangan Negara
b. Mengurusi bidang militer d. Kodifikasi Al-Qur‟an
10. Dalam usaha menciptakan pemerintahan yang bersih, efektif dan efisien, Ali bin
Abi Thalib mengganti pejabatnya yang kurang cakap dan tidak bersih. Hal ini
sejalan dengan upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bebas dari ….
a. Korupsi c. Kolusi
b. Nepotisme d. Kordinasi

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!


1. Apakah arti Khulafaur Rasyidin itu?
2. Terpilihnya Abu Bakar melalui proses musyawarah yang dilakukan oleh sahabat
Anshar dan Muhajirin, lalu bagaimana proses terpilihnya Umar bin Khattab
sebagai khalifah setelah Abu Bakar?
https://www.modulguruku.com/

3. Tindakan apa yang dilakukan oleh Abu Bakar ketika terpilih sebagai Khalifah
setelah wafatnya Nabu Muhammad?
4. Sebutkan prestasi-prestasi yang dicapai oleh Khulafaur Rasyidin?
5. Jelaskan proses terpiihnya Abu Bakar menjadi pemimpin umat Islam setelah Nabi
Muhammad !

G. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai kompetensi dan tujuan
pembelajaran.
 Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif dengan menambah
keluasan dan kedalaman materi yang mengarah pada high order thinking
 Program pengayaan dilakukan di luar jam belajar efektif.

Remedial
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dan tujuan
pembelajaran
 Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan dengan
cara/metode yang berbeda untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih
memudahkan peserta didik dalam memaknai dan menguasai materi ajar misalnya
lewat diskusi dan permainan.
 Program remedial dilakukan di luar jam belajar efektif.

H. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi Guru:
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas,
misalnya:
 Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran ini ?
 Apakah ada kesulitan yang dialami peserta didik?
 Apakah semua peserta didik sudah dapat melampaui target pembelajaran?
 Sudahkan tumbuh sikap yang mencerminkan profil pelajar pancasila dan profil pelajar
rahmatal lil „alamin?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?

Refleksi Peserta Didik:


No Pertanyaan Refleksi Jawaban Refleksi
1 Bagian manakah yang menurut kamu hal paling
sulit dari pelajaran ini?
2 Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan
untuk memahami pelajaran ini?
https://www.modulguruku.com/

4 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1


sampai 5, berapa bintang yang akan kamu
berikan pada usaha yang telah dilakukan

Refleksi
Setelah kalian mempelajari materi di atas, renungkan dan jawablah pertanyaan-
pertanyaan berikut !
1. Apa yang kalian pahami tentang sejarah munculnya Khulafaur Rasyidin?
2. Coba kalian klasifikasikan sebab umum dan peristiwa yang menjadi sebab khusus
munculnya Khulafaur Rasyidin?
3. Sebutkan beberapa kebijakan Khulafaur Rasyidin yang dapat kalian petik dari fakta
sejarah tersebut untuk kehidupan saat ini?
4. Identifikasikan masing-masing mulai dari Abu Bakar as-Siddiq sampai Ali bin Abi
Thalib!
5. Pelajaran apa yang dapat kalian petik dari kebijakan Kodifikasi al-Qur‟an?
https://www.modulguruku.com/

L
LAAM
MPPIIR
RAAN
N-- L
LAAM
MPPIIR
RAAN
N

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Mari mengamati

Gambar 1 merupakan Ilustrasi Latar belakang sejarah munculnya Khulafaur Rasyidin


deskripsi sederhana. Rumuskan beberapa pertanyaan tentang berbagai Latar belakang sejarah
munculnya khulafaur Rassidin !

Gambar 3 merupakan Ilustrasi Usaha-usaha Khulafaur Rasyidin yang dianggap sebagai


prestasi. Deskripsi sederhana ini diharapakan peserta didik mampu mengklasifikasikan,
menganalisa dan menyimpulkan. Rumuskan beberapa pertanyaan tentang berbagai Latar
belakang sejarah munculnya khulafaur Rasyidin !

PERTANYAANKU
https://www.modulguruku.com/

Setiap kali pertemuan dalam proses belajar mengajar dan atau setelah kalian memeperhatikan
serta mengamati gambar/ cerita di atas, ada berapa pertanyaanyang perlua kalian renungkan.
Daftarlah sejumlah pertanyaan dengan pertanyaan dengan menggunakan kata tanya; apa,
Siapa, di mana, kenapa, kapan dan bagaimana
No Kata tanya Pertanyaan
1
2
3
Dst

Aktivitasku
Kegiatan 1: Diskusi
a. Bentuklah kelompok kecil secara heterogen (acak dan merata)!
b. Diskusikan hal-hal berikut (materi diskusi) dengan saling menghargai pendapat teman!
c. Pajang hasil diskusi kalian, bisa ditunjukkan di atas meja atau ditempelkan padadinding
kelas!
d. Setiap kelompok bergeser searah jarum jam untuk menilai hasil kelompok lain dari segi
ketepatan jawaban, banyaknya/kelengkapan contoh, dan kejujuran pendapat.
e. Presentasikan hasil diskusi kalian!
f. Berilah penghargaan pada kelompok yang paling baik hasilnya!

Materi Diskusi
Setelah kalian mengamati, memperhatikan gambar atau fenomena, serta mempelajari materi
di atas, ada beberapa hal yang perlu didiskusikan sebagai berikut.
a. Apa tujuan kalian mempelajari Sejarah Khulafaur Rasyidin ?
b. Apa manfaat kalian mempelajari Sejarah Khulafaur Rasyidin ?
c. Belajar sejarah berbagai dinamika yang dialamai Khulafaur Rasyidin. Apa yang dapat
kalian petik dari fakta sejarah tersebut ?
d. Sejarah mencatat masa keemasan Islam pada Periode Khulafaur Rasyidin. Berapa
kebijakan penting dikeluarkan oleh Khalifah Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab,
Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib? Apa dampak kebijakan-kebijakan tersebut
untuk masa kini dan yang akan datang?
e. Belajar dari sejarah kelam yaitu perselisihan yang pernah dialami pada masa Khulafaur
Rasyidin. Pelajaran apa yang dapat kalian petik dari fakta sejarah tersebut untuk kehidupan
berbangsa dan bernegara saat ini

LAMPIRAN 2
BAHAN AJAR
A. LATAR BELAKANG MUNCULNYA KHULAFAUR RASYIDIN
1. Pengertian Khulafaur Rasyidin
Khulafaur rasyidin menurut istilah adalah pemimpin umat Islam pengganti Nabi
Muhammad Saw yang telah mendapat petunjuk dari Allah SWT. untuk meneruskan
perjuangan Nabi Muhammad Saw. Secara bahasa Khulafaur Rasyidin berasal dari
https://www.modulguruku.com/

bahasa Arab: Khalifah artinya pengganti sedang Ar-


Rasyidin artinya mereka yang dapat petunjuk. Jadi khulafaurrasyidin menurut bahasa
adalah orang yang ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin atau penguasa yang selalu
mendapat petunjuk dari Allah Swt.
Khulafaur rasyidin terdiri empat sahabat Nabi yang terpercaya empat. Khalifah
pertama adalah Abu Bakar As-siddiq yang menyebut dirinya pengganti Rasulullah
(khalifati rasulillah), Khalifah kedua adalah Umar bin Khattab yang menyebut dirinya
khalifatikhalifati Rasulillah (penggantinya pengganti Rasulullah) yang di maksud
adalah penggantinya Abu Bakar , ketiga adalah Usman Bin Affan dan ke empat Ali
Bin Abi thalib. Mereka semua adalah para sahabat dekat Muhammad yang tercatat
paling dekat dan paling dikenal dalam membela ajaran yang dibawanya di saat masa
kerasulan Muhammad. Keempat khalifah tersebut dipilih bukan berdasarkan
keturunannya, melainkan berdasarkan konsensus bersama umat Islam. Sistem
pemilihan terhadap masing-masing khalifah tersebut berbeda-beda, hal tersebut terjadi
karena para sahabat menganggap tidak ada rujukan yang jelas yang ditinggalkan oleh
Nabi Muhammad tentang bagaimana suksesi kepemimpinan Islam akan berlangsung.

2. Latar Belakang Munculnya Khulafaur Rasyidin


Rasulullah Saw. wafat hari Senin, 12 Rabi‟ul awal 11 H atau tanggal 8 Juni 632 M.
Saat itu, beliau berumur 63 tahun. Selama 13 hari beliau sakit yaitu mulai tanggal 29
Safar 11 Hijrah. Pada hari itu Rasulullah Saw. menghadiri prosesi pemakaman salah
satu sahabat di pemakaman Baqi‟. Sepulang dari pemakaman Baqi‟ Rasulullah Saw.
jatuh sakit, Suhu tubuhnya panas melebihi ukuran manusia normal.
Kondisi kesehatan Rasulullah Saw. semakin hari semakin lemah. Empat hari jelang
wafatnya, beliau sudah tidak mampu lagi untuk menjadi imam salat lima waktu
sehingga Abu Bakar as Siddiq ditunjuk untuk menggantikannya.
Perselisihan Kaum Muhajirin dan Anshar muncul sesaat setelah Rasulullah Saw.
wafat, situasi di kalangan kaum muslimin sempat kacau. Hal itu disebabkan
Rasulullah Saw. tidak menunjuk calon pengganti pemimpin umat Islam secara pasti.
Kaum Muhajirin dan Ansor adalah dua kelompok yang merasa paling berhak
menggantikan kepemimpinan umat Islam ba’da wafatnya Rusulullah Saw.
Kaum Muhajirin mengajukan Abu Bakar as Siddiq sebagai kandidat pemimpin umat
Islam setelah wafatnya Rasulullah Saw. dengan berbagai argumentasi. Kaum
muhajirin adalah pengikut pertama dan berjuang sejak awal dengan Rasulullah Saw.
Sementara Abu Bakar As-Siddiq adalah orang yang ditunjuk menggantikan imam salat
lima waktu selama Rasulullah Saw. sakit.
Di pihak lain, kaum Ansor merasa paling berhak karena Islam dapat berkembang dan
mengalami masa kejayaan setelah Rasulullah hijrah ke Madinah. Mereka mencalonkan
Sa‟ad bin Ubadah sebagai Kandindat pemimpin umat Islam.
Perselisihan tersebut dapat diselesaikan secara damai oleh Umar bin Khattab setelah ia
mengemukan berbagai argumentasi. Selanjutnya ia membaiat Abu Bakar As-Siddiq
dan diikuti oleh Sa‟ad bin Ubadah.
Langkah pertama yang dilakukan oleh khalifah Abu Bakar As-Siddiq adalah
memimpin prosesi pemakaman Rasulullah Saw. pada malam Rabu, di tempat di mana
beliau wafat yaitu kamar Aisyah Ra.
Penamaan Khulafaur Rasyidin berdasar pada hadits Nabi yang mengatakan bahwa;
Islam akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya di neraka kecuali
https://www.modulguruku.com/

satu, yaitu yang mengikuti sunnahku dan para sahabatku. Jadi yang mengikuti sunah
Rasulullah dan para sahabat yang mendapatkan petunjuk. “Dan jika mereka beriman
seperti keimanan kalian, sungguh mereka telah mendapatkan petunjuk” (QS. al
Baqarah. 137).

B. BIOGRAFI KHULAFAUR RASYIDIN


Khulafaur Rasyidin merupakan tokoh yang istimewa mereka adalah sahabat Rasulullah,
mereka adalah sahabat-sahabat Nabi yang ikut berjaung dalam berdakwah dengan Nabi
selama di Mekah dan Madinah. Khulafaur Rasyidin terdiri dari empat sahabat Rasulullah
Saw. yaitu; Abu Bakar as Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi
Thalib.
1. Abu Bakar As-Siddiq
Nama Abu Bakar As-Siddiq sebenarnya adalah Abdullah bin Usman bin Amr bin
Ka‟ab bin Sa‟ad bin Taim bin Murrah bin Ka‟ab bin Lu‟ai bin Ghalib bin Fihr al
Kuraisyi al Taimi. Bertemu nasab dengan Rasulullah Saw., pada kakeknya Murrah bin
Ka‟ab bin Lu‟ai.
Ibunya Ummu Khair. Salma binti Shakhr binAmir bin Ka‟ab bin Sa‟ad bin Taim.
Berarti ayah dan ibunya berasal dari kabilah bani Taim. Ayahnya diberi julukan Abu
Quhafah dan pada masa Jahiliyah Abu Bakar As-Siddiq memiliki panggilan Atiq. Abu
Quhaifah mempunyai tiga orang putra yang pertama Atiq (Abu Bakar As-siddiq),
Mu‟taq dan Utaiq.
Abu Bakar As-Siddiq terkenal dengan kebaikan, keberanian, kokoh pendirian, ramah,
selalu memiliki ide-ide yang cemerlang untuk keluar dari permasalah yang pelik. Ia
memiliki azimah, faqih, penyabar, rendah hati, wirai, zuhud dan tawakal.
Keutamaan Abu Bakar As-Siddiq : Ketika diajak oleh Nabi untuk mengimani Allah
Swt dan Nabi Muhammad Saw., langsung membenarkan dan mengimaninya, pada
peristiwa “Isra Mi‟raj”, ia membenarkan tanpa ragu, ketika Rasulallah sakit, yang
dipesan menjadi Imam adalah beliau, dan orang yang menerima perjanjian
Hudaibiyah.
Abu Bakar As-Siddiq menjadi khalifah kurang lebih selama 2 tahun (11 – 13 H / 632 –
634 M). Ia diangkat sebagai khalifah melalui proses kompetisi yang sangat ketat
antara dirinya dengan Sa‟ad bi Ubadah. Dinamika politik saat itu memuncak,
persaingan antar dua kadindat sangat tajam sehingga perselihan antara dua pihak
muhajirin dan ansor. nyaris terjadi perpecahan diantara kaum muslimin.
Peristiwa ini dapat diatasi oleh Umar bin Khattab dengan berbagai argumentasi yang
dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Meskipun masa kepemimpinan Abu Bakar As-siddiq relatif singkat namun sangat
terlihat keberhasilan setiap kebijakanya diantaranya :pengiriman pasukan dibawah
Pimpinan Usamah ke Romawi, Memberantas Pembangkang zakat.
Kemudian Perang Riddah dan pengumpulan Al-Quran, Perluasan wilayah ke Irak,
Syiria, Hirab, Memerangi Nabi palsu, Kekuasaan bersifat sentralistik, legislatif,
eksekutif dan yudikatif juga hukum dipegang langsung oleh khalifah, beliau wafat di
usia 63 pada hari Senin, 23 Agustus 634 M, setelah lebih kurang selama 15 hari
terbaring di tempat tidur karena sakit dan mewasiatkan agar Umar menggantikan
sepeninggalnya.
2. Umar bin Khattab
https://www.modulguruku.com/

Umar bin Khattab bin Naufail bin Adi bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin
Qurth bin Razah bin Adi bin Ka‟ab bin Lu‟ai. Abu Hafsh al Adawi. Julukan Umar bin
Khattab adalah al Faruq. Ia mempunyai perawakan yang tinggi besar dan mampu
bekerja dengan dua tangannya secara seimbang, seorang yang sangat ditakuti baik oleh
lawan maupun kawan.
Adapun Ibunya bernama Hantamah bin Hisyam bin al Mughirah, kakak dari Abu Jahal
bin Hisyam. Umar binKhathab adalah orang yang sangat tawadlu‟ kepada Allah SWT.
Ia memiliki pola hidup yang sangat sederhana, terkenal sangat tegas dalam urusan
agama, jarang senyum dan memiliki wibawa yang sangat besar, Ia memiliki cincin
yang bertuliskan nasehat untuk dirinya sendiri yang isi kandungan maknanya kurang
lebih “cukuplah kematian sebagai peringatan bagimu”.
Umar bin Khattab diangkat sebagai Khlalifah melalui penunjukan langsung atas dasar
wasiat khalifah sebelumnya yaitu Abu Bakar As-Siddiq. Ia memerintah selama 10
tahun yaitu tahun 13 – 23 H / 634 – 644 M dengan berbagai prestasi yang
monumental. Umar bin Khatab wafat akibat ditusuk pada saat dia sedang melakukan
sholat, oleh Abu Luk-Luk ah al majusi seorang mantan budak Persia.
3. Usman bin Affan
Usman bin Affan bin Abi al-As bin Ubay bin Umayyah bin Abdus Syam bin Abdul
Manaf bin Qusay bin kilab bin Murrah bin Ka‟ab bin Lu‟ai bin Ghalib bin Fihr bin
Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bi Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar
bin Nizar bin Ma‟addu bin Adnan.
Nama panggilan Usman bin Affan adalah Abu Amr dan Abdullah al Kuraisy al-
Umawiy, Amirul Mukminin Dzun Nurain wa Hijratain. Sedang ibunya bernama Arwa
binti Kuraisy bin Rabi‟ah bin Hubaib bin Abdus Syam dan neneknya Ummu Hakim
al-Baidha binti Abdul Muthalib, bibi Rusulullah dari pihak bapak.
Usman bin Affan merupakan salah satu dari sepuluh sahabat Rusulullah Saw. yang
diberitakan sebagai penghuni surga. Merupakan Khulafaur Rasyidin yang ke tiga dan
merupakan salah seorang sahabat nabi yang mendapatkan petunjuk. Memiliki akhlak
yang sangat mulia, pemalu, dermawan, dan terhormat.
Usman bin Affan menjabat sebagai khalifah selama 12 tahun (23 – 35 H / 644 – 655
M). Ia diangkat melalui dewan pemilihan khalifah, yaitu semacam tim formatur yang
dibentuk oleh Khalifah Umar bin Khattab.
4. Ali bin Abi Thalib
Nama lengkap beliau, Ali bin Abi Thalib bin Abdul Manaf bin Abdul Muthalib bin
Hasyim bin Abdul Manaf bin Kusai bin Kilab bin Murrah bin Ka‟ab bin Lu‟ai bin
Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar bin Kinanah. Abu Hasan dan Al Husain,
mendapat gelar Abu Turab dan Karamallahu wajhah, Keponakan sekaligus menantu
Rulullah Saw., dari putri Beliau Fatimah az-Zahra‟.
Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah orang yang pertana kali masuk Islam dari
golongan anak-anak. Ia merupakan salah satu dari sepuluh sahabat Nabi Saw., yang
diberitakan masuk surga. Hubungan kekerabatan Ali bin Abi Thalib dengan
Rusulullah Saw. sangat dekat ini tercermin dari perkataan beliau: anta minni wa anna
minka (engka bagian dariku, dan aku bagian darimu), seandainya Islam itu saya maka
pintunya adalah Ali bin Abi Thalib.
Ali Bin Abi Thalib menjabat sebagai khalifah kurang lebih selama 5 tahun (35 – 40 H
/ 655 – 660 M). Ia diangkat sebagai khalifah dengan mengalami berbagai intrik politik
yang luar biasa. Ali bin abi Thalib meninggal karena dibunuh oleh Ibnu Muljam atau
nama lengkapnya Abdurrahman bin Muljam saat melaksanakan salat.
https://www.modulguruku.com/

C. PRESTASI KHULAFAUR RASYIDIN


1. Prestasi Abu Bakar As-siddiq
Khalifah Abu Bakar memimpin umat Islam selama 2 tahun, meskipun masa
kepemimpinan Abu Bakar As-siddiq relatif singkat namun sangat terlihat keberhasilan
setiap kebijakanya diantaranya.
a. Menumpas kelompok pembangkang
Pada masa itu beberapa suku Arab yang berasal dari Hijaz dan Nejed menyatakan
murtad atau membangkang kepada khalifah baru dan sistem yang ada. Suku-suku
tersebut menyatakan bahwa mereka hanya memiliki perjanjian dengan Nabi
Muhammad Saw. Oleh karena itu, kewafatan Nabi Muhammad Saw menjadi alasan
sehingga perjanjian tersebut tidak berlaku lagi. Ada pula yang menolak membayar
zakat. Sebagian golongan yang lain kembali memeluk agama dan tradisi lamanya,
yakni menyembah berhala.
Khalifah Abu Bakar As-Siddiq memandang gerakan itu sangat berbahaya karena
hampir diseluruh jazirah Arab muncul gerakan itu. Menghadapi keadaan tersebut,
Khalifah Abu Bakar As Siddiq bersikap tegas. Di balik ketegasannya, khalifah Abu
Bakar As-Siddiq tetap berpesan kepada para panglimanya untuk mengadakan
pendekatan secara persuasif atau damai.
Sebagian kaum murtad ada yang menerima ajakan damai dan kembali tunduk
kepada hukum Islam. Namun, ada juga yang tak mau berdamai dan memilih
berperang. Mereka dipimpin oleh orang-orang yang mengangkat dirinya sebagai
Nabi.
Diantara orang yang mengaku Nabi adalah Musailimah al-Kadzab. Musailamah
yang berasal dari Yamamah mendapat dukungan dari Bani Hanifah hingga ia
berhasil mengumpulkan ribuan pengikut. Dari sinilah, Perang Yamamah yang
melibatkan pasukan muslim dan pasukan Musailamah pecah.
Perang itu akhirnya dimenangkan oleh kaum muslimin yang dipimpin oleh Khalid
bin Walid meski mengakibatkan banyak penghafal al-Qur'an wafat.
Selain musailimah al-Kadzab, Thulaihah bin Khuwailid al-Asadi juga menganggap
dirinya sebagai nabi. Pengikutnya berasal dari Bani Asad, Ghatafan dan Bani Amir.
Abu Bakar mengirim pasukan yang di pimpin Khalid bin walid untuk memerangi
kelompok ini sehingga pasukan muslim berhasil mengalahkan mereka.
b. Kodifikasi Al-Qur‟an
Dampak dari perang yang berlangsung di era kepemimpinan Abu Bakar, banyak
para penghafal Al-Qur'an yang gugur ketika membela agama Allah.
Situasi ini pun diresahkan oleh kaum muslimin yang khawatir bahwa Al-Qur'an
akan lenyap seiring dengan para penghafalnya yang juga semakin berkurang.
Atas inisiatif Umar bin Khatab, Abu Bakar diberi saran agar mulai membukukan
Al-Qur'an. Awalnya memang Abu Bakar as-Siddiq tidak setuju dengan saran Umar
dengan alasan bahwa Rasulullah Saw tidak pernah membukukannya. Akan tetapi,
atas penjelasan Umar, akhirnya pendirian Abu Bakar luluh.
Abu Bakar As-Shiddiq kemudian menunjuk Zaid bin Tsabit sebagai pemimpin
untuk mengumpulkan Al-Qur'an. Setelah selesai dikumpulkan, mushaf itu
kemudian diserahkan kepada sang Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq.
https://www.modulguruku.com/

Selanjutnya, setelah Abu Bakar as-Siddiq wafat, mushaf tersebut disimpan oleh
putri Umar bin Khattab yang juga merupakan salah satu istri Rasulullah bernama
Hafsah binti Umar.
c. Perluasan Wilayah
Perluasan wilayah Dakwah Islam pada masa Abu Bakar As-siddiq Khalifah Abu
Bakar As-Siddiq mulai menyebarkan ajaran Islam ke wilayah yang lebih luas lagi
setelah situasi sosial politik masyarakat Islam dirasa stabil. Penyebaran dakwah
Islam semakin diperluas ke berbagai wilayah. Salah satunya adalah dakwah yang
dipimpin oleh panglima Usamah bin Zaid bin Haritsah ke Suriah.
Sebenarnya, pasukan ini telah dipersiapkan sejak zaman Nabi Muhammad, tetapi
karena beliau meninggal dunia, tertundalah untuk sementara waktu dakwah tersebut
hingga dilanjutkan di era Abu Bakar.
Tidak berhenti di situ saja, umat Islam di bawah kepemimpinan Abu Bakar As-
Siddiq, juga merambah ke kekaisaran Persia dan Byzantium. Melalui Perang
Yarmuk yang cukup sulit, pasukan Islam akhirnya berhasil menaklukan Byzantium
dan juga menjadi awal runtuhnya kekaisaran itu.

2. Prestasi Umar bin Khattab


Umar bin Khattab mengemban jabatan sebagai Khalifah dengan wasiat dari Abu
Bakar as-Siddiq. Selama menjalankan tanggung jawab sebagai khalifah beberapa
prestasi yang telah di capai Umar bin Khattab sebagai berikut;
a. Perluasan wilayah dakwah Islam
Pada masa khalifah Umar bin Khattab terjadi perluasan dakwah Islam secara besar-
besaran dan dikenal sebagai periode Futuhat Al-Islamiyah. Secara berturut-turut
dakwah Islam sampai ke Suriah, Persia, dan Mesir. Pada waktu itu Suriah
merupakan pusat perdagangan yang penting. Oleh karena itu Umar bin Khattab
berusaha keras untuk memperluas wilayah dakwahnya. Wilayah Suriah memilki
beberapa kota yang menjadi pusat kekuatan Romawi timur (Bizantium) yang
beragama Kristen. Beberapa kota tersebut adalah Damaskus, Yordania, Yerusalem,
Hims dan Antiokia. Saat itu Damaskus dapat ditaklukan oleh orang Islam.
Wilayah dakwah Islam pada masa khalifah Umar bin Khahtab begitu luas hingga
Afrika Utara, Armenia dan sebagian wilayah Eropa Timur. Guna memudahkan
jalannya pemerintahan, khalifah Umar bin Khattab membagi wilayah Islam menjadi
delapan provinsi serta menunjuk seorang gubernur untuk memerintah pada wilayah
provinsi tersebut.
b. Mengatur Administrasi dan Keuangan Pemerintahan
Karena perluasaan daerah terjadi sangat cepat, Umar r.a. segera mengatur
administrasi Negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang,
terutama di Persia. Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah
provinsi: mekah, madinah, syiria, jazirah basrah, kufah, palestina, dan mesir.
Pada masa pemerintahanya Umar bin Khattab membentuk Baitul Mal dan Dewan
Perang. Baitul Mal bertugas mengurusi keuangan negara. Dewan Perang bertugas
mencatat administrasi ketentaraan. Umar bin Khattab adalah Khalifah pertama kali
yang memperkenalkan sistim penggajian bagi pegawai pemerintah.
Ia juga memberikan santunan dari Baitul Mal kepada seluruh rakyatnya. Anda
belum mahir membaca Qur'an? Ingin Segera Bisa? Klik disini Sekarang!
https://www.modulguruku.com/

Besarnya santunan di sesuaikan lamanya memeluk Islam. pada masa Khalifah


Umar bin Khattab,kemakmuran dapat dinikmati rakyat dari seluruh pelosok negeri.
c. Menetapkan Kalender Hijriah
Khalifah Umar bin Khattab menetapkan permulaan tahun Islam pada saat Nabi
Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah. Hal itu disebabkan hijrah merupakan
titik balik kemenangan Islam. Hijrah juga menandai dua periode dakwah Islam.
Periode dakwah sebelum Nabi Muhammad Saw. Hijrah disebut periode Mekah,
sedangkan periode dakwah setelah beliau hijrah dikenal sebagai periode Madinah.
Demikian pula pembagian surah-surah Al-Qur‟an yang turun sebelum hijrah
disebut surah-surah Makkiyah, sedangkan yang turun setelah hijrah disebut surah
Madaniyah.
d. Dewan Pemilihan Khalifah
Khalifah Umar bin Khattab membentuk dewan yang akan mencari penggantinya.
Dewan tersebut beranggotakan enam orang sahabat yang saat itu dianggap paling
tinggi tingkatannya. Keenam anggota dewan itu adalah Usman bin Affan, Ali bin
Abi Thalib, Talhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan
Sa'ad bin Abi Waqqas.

3. Prestasi Usman bin Affan


Usman bin Affan terpilih sebagai khalifah pengganti Umar bin Khattab. khalifah
Usman bin Affan dipilih di rusia 70 tahun. Beliau menjadi khalifah selama 12 tahun.
Selama itu Prestasi yang dicapai Utsman bin Affan :
a. Kodifikasi Mushaf al Qur'an
Kodifikasi al Qur‟an pada masa Usman bin Affan, Pengumpulan dan penulisan Al
Qur‟an disebut Mushaf Usmani atau al Imam. Himpunan Al Qur‟an digandakan
menjadi empat buah oleh Zaid bin Tsabit dibantu oleh Abdullah bin Zubair, Said
bin Ash dan Abdurrahman bin Haris.Dari empat mushaf tersebut didistribusikan ke
beberapa wilayah; Mekah, Suriah, Basra dan Kuffah. Kodifikasi al Qur‟an pada
masa Khalifah Usman bin Affan atas saran Hudzaifah bin Yaman. Hal ini
disebabkan banyak terjadi perselisahan tetang cara baca dan susunan surat dalam al
Qur‟an.
b. Renovasi Masjid Nabawi
Masjid Nabawi adalah masjid yang pertama kali didirikan oleh Nabi Muhammad
saw. pada saat pertama kali tiba di Madinah dari perjalanan hijrahnya. Masjid ini
pada mulanya hanya kecil dan masih sangat sederhana .
Dengan semakin banyaknya jumlah umat Islam, maka Khalifah Umar bin Khattab
mulai memperluas masjid ini. Masjid Nabawi telah mulai dibangun sejak masa
Kholifah Umar bin Khattab yang kemudian dilanjutkan merenovasinya dan
diperluas oleh Kholifah Usman bin Affan. Selain diperluas, masjid Nabawi juga
dibangun dengan bentuk dan coraknya yang lebih indah.
c. Pembentukan Angkatan Laut
Pada masa Khalifah Usman bin Affan, wilayah Islam sudah mencapai Afrika,
Siprus, hingga konstantinopel. Muawiyah saat itu menjabat gubernur Suriah
mengusulkan dibentuknya angkatan laut. Usul itu disambut dengan baik oleh
Kholifah Usman bin Affan.
Tujuan dibentuknya angkatan laut adalah untuk melindungi wilayah Afrika, Siprus
hingga Konstantinopel yang banyak diliputi lautan. Dalam perkembangannya,
https://www.modulguruku.com/

angkatan laut itulah yang kelak akan membawa misi dakwah Islam hingga ke
daratan Eropa bahkan sampai Indonesia.
d. Perluasan Wilayah Dakwah Islam
Pada masa Khalifah Usman bin Affan: Pertama; Perluasan ke Khurasan, Usman bin
Affan mengutus Sa‟ad bin Ash dan Huzaifah bin Yaman memimpin pasukan Islam
ke Khurasan. Kedua; Perluasan ke Armenia, Salman Rabiah Al-Bahili diutus
Usman bin Affan berdakwah ke Armenia. Sebagian besar rakyat Armenia saat itu
menyambut tentara Islam dengan sukacita. Ketiga; Perluasan ke Tunisia Ustman
bin Affan memerintahkan Abdullah bin Sa‟ad untuk menaklukan Tunisia yang telah
dikuasai Romawi. Dengan bantuan rakyat Tunisia akhirnya daerah tersebut dapat
dikuasai pasukan Islam. Keempat; Penaklukan Rai dan Azerbaijan dan Kelima;
Perluasan dakwah Islam ke Amuriah dan Cyprus.

4. Prestasi Ali bin Abi Thalib


Sepeninggal Khalifah Usman bin Affan dalam kondisi yang masih kacau, kaum
muslimin meminta Ali bin Abi Thalib untuk menjadi Khalifah Akan tetapi ada
bebarapa tokoh yang menolak usulan tersebut. Ali bin Abi Thalib menjabat khalifah
selama 5 tahun. Adapun prestasi yang telah dicapai selama beliau menjabat adalah :
a. Mengganti pejabat yang kurang cakap
Khalifah Ali bin Abi Thalib mengiginkan sebuah pemerintahan yang efektif dan
efisien. Oleh karena itu, beliau kemudian mengganti pejabat-pejabat yang kurang
cakap dalam bekerja. Akan tetapi, pejabat-pejabat tersebut ternyata banyak yang
berasal dari keluarga Khalifah Usman bin Affan (Bani Umayah).
Akibatnya, makin banyak kalangan Bani Umayyah yang tidak menyukai Khalifah
Ali bin Abi Thalib.
Diantara langkah tegas Ali bin Abi Thalib memberantas korupsi, yaitu mencabut
fasilitas pejabat yang pada Masa Khalifah Utsman bin Affan, banyak kerabatnya
yang diberi fasilitas negara. Khalifah Ali bin Abi Thalib memiliki tanggung jawab
untuk membereskan permasalahan tersebut. Beliau menyita harta para pejabat
tersebut yang diperoleh secara tidak benar. Harta tersebut kemudian disimpan di
Baitul Mal dan digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
Ali bin Abi Thalib juga menghapus upaya penindasan yang dilakukan pejabat.
Cara beliau menegakkan keadilan yaitu dengan membuat SOP dalam hal-hal yang
terkait dengan tugas jaksa, hakim, dan penegak hukum lainnya. Melakukan kontrol
pasar dan memberantas para pedagang licik, penimbun barang dan pasar gelap.
b. Membenahi keuangan Negara (baitul mal)
Pada Masa Khalifah Utsman bin Affan, banyak kerabatnya yang diberi fasilitas
negara. Khalifah Ali bin Abi Thalib memiliki tanggung jawab untuk membereskan
permasalahan ftersebut. Beliau menyita harta para pejabat tersebut yang diperoleh
secara tidak benar. Harta tersebut kemudian disimpan di Baitul Mal dan digunakan
untuk kesejahteraan rakyat. Kebijakan tersebut mendapat tantangan dan perlawanan
dari mantan penguasan dan kerabat Utsman bin Affan. Mereka menghasut para
shahabat yang lain untuk menentang kebijakan Ali bin Abi Thalib. Dan melakukan
perlawanan terhadap Khalifah Ali bin Abi Thalib. Akibatnya terjadi peperangan
seperti perang Jamal dan perang Shiffin.
c. Memajukan ilmu Nahwu
https://www.modulguruku.com/

Pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Thalib, penulisan huruf hijaiyah belum
dilengkapi dengan tanda baca, seperti kasrah, fathah, dammah,dan syaddah. Hal itu
menyebabkan banyaknya kesalahan bacaan teks Al-Qur‟an dan Hadits di daerah-
daerah yang jauh dari Jazirah Arab.
Untuk menghindari kesalahan fatal dalam bacaan Al-Qur‟an dan Hadis, Khalifah
Ali bin Abi Thalib memerintahkan Abu Aswad Ad-Duali untuk mengembangkan
pokok-pokok ilmu nahwu, yaitu ilmu yang mempelajari tata Bahasa Arab.
Keberadaan ilmu nahwu diharapkan dapat membantu orang-orang non Arab dan
mempelajari sumber utama ajaran Islam, yaitu Al-Qur‟an dan Hadis
d. Pembangunan Kota Kufah
Khalifah Ali bin Abi Thalib membangun Kota Kuffah secara khusus. Pada awalnya
kota Kufah disiapkan sebagai pusat pertahanan oleh Mu'awiyah bin Abi Sufyan.
Akan tetapi Kota Kufah kemudian berkembang menjadi pusat ilmu tafsir, ilmu
hadits,ilmu nahwu dan ilmu pengetahuan lainya.

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Niẓam Siyasy : Kelembagaan atau organisasi politik, seperti jabatan Khalifah,
wizarah, kitabah, dan hijabah
Niẓam Idary : Lembaga Kesekretariatan / Tata Usaha Negara
Niẓam al Harby : Lembaga Pertahanan /Militer
Niẓam Maaly : Lembaga Keuangan
Niẓam Qady : Lembaga Kehakiman
Diwan Kharraj : Departemen Perpajakan
Diwan Rasail : Departemen Pos dan Persuratan
Diwan Khatim : Departemen kearsipan Negara
Bani Umayah : Keturunan Umayah bin Harb bin Abdul Syam bin Abdul Manaf
Monarchi Herdities : Sistem pemerintahan yang diberikan secara turun menurun
Baitul Maal : Perbendaharaan Negara
Tahkim : Arbitrase yaitu penyelesaian suatu perkara melalui perantara
Mawali : Bentuk jamak dari Mawla, artinya mantan para budak yang kemudian
menjadi muslim yang merdeka. Kebanyakan berasal bukan dari
bangsa Arab.
Dinasti : keturunan raja-raja yg memerintah, semuanya berasal dr satu keluarga
Kodifikasi : menyusun (membukukan) sehingga menjadi kitab
Khulafaurrasyidin : Para shahabat yang menggantikan Nabi Muhammad sebagai
pemimpin Agama dan Pemerintahan, bukan seorang Nabi atau rasul
Khalifah : Penganti atau Pemimpin Negara
Rihlah : Perjalanan
Riba : Tambahan biaya yang dibebankan pada orang yangberhutang
Makkiya : Ayat-ayat atau surat dari al-Qur‟an yang diturunkan di Mekah
Berhala : Patung Yang di sembah.
Leluhur : Nenek moyang sebelum kita
Sirri : Sembunyi-sembunyi
https://www.modulguruku.com/

Jahr : Terang-terangan
Paganisme : Kepercayaan kepada berhala/penyembah berhala
Apresiasi : Penilaian baik terhadap sesuatu
Kodifikasi : Pengumpulan
Kalender : Sistem penanggalan
Format : Bentuk
Konflik : Pertentangan
Remedial : Pengulangan
Biografi : Perjalanan hidup seseorang
Insfrastrukrur : Sarana dan prasarana fisik
Bani : KeturunanPenjelasan tentang
Tafsir : Penjelasan tentang ayat-ayat al-Qur‟an
Astrologi : Ilmu yang mempelajari tentang posisi planet untuk menentukan arah
ke depan hal-hal dalam kehidupan serta cara dan rincian tentang
kehidupan masa lalu
Astronomi : Ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta, RajawaliPress, 2015
Hadhari, Mohammad, Nurul Yaqin, Daru Ihyaul Kutub al-Arabiyyah, Indonesia
Syalabi, Ahmad, Sejarah dan Kebudayaan Islam III,Jakarta, Al-Husna Zikra,2000.
Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam MTS kelas VII, Semarang, PT. Toha Putra, 2014.
Muttaqin, Zaenal, ShohihSirah Nabawiyah (terjemah dari ar-Rahiqul Makhtum, Bahsum fis-
Shiratin Nabawiyah ala Shahibina Afdhalis Shalati was-salam) , Bandung, Jabal, 2000
Armado, Ade, dkk, Ensiklopedi Islam Untuk Pelajar, Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve,
2004.
Departemen Agama, Sejarah Kebudayaan Islam VII, Jakarta, Dirjen Pendis 2014.
Amin, Husain Ahmad, Seratus Tokoh dalam Sejarah Islam.Bandung, Remaja Rosda Karya,
Bandung, 2000.
Susmihara, dkk, Sejarah Islam Klasik, Yogyakarta, Ombak, 2013
Aized, Rizem, Sejarah Peradaban Islam Terlengkap Periode Klasik, Pertengahan dan
Modern, Yogyakarta, Diva Press, 2015
Yusuf, Mundzirin, Sejarah Peradaban Islam di Indonesia, Yogyakarta, Pustaka, 2006.
As‟ad, Mahrus,dkk, Ayo Mengenal Sejarah Kebudayaan Islam 1-2, jakarta, Erlangga, 2009.
Dahlan, Abdul Aziz, Ensiklopedi tematis dunia Islam (pemikiran dan peradaban),Jakarta, PT.
Ichtiar Baru Van Hoeve, 2004.
Haikal, Muhammad Husein Haikal, Abu Bakar ash Shiddiq, Jakarta, Pustaka Litera Antar
Nusa, 2013
Haikal, Muhammad Husein Haikal, Umar bin Khattab, Jakarta, Pustaka Litera Antar Nusa,,
2013
Haikal, Muhammad Husein Haikal, Utsman bin Affan, Jakarta, Pustaka Litera Antar Nusa,,
2013
https://www.modulguruku.com/

Haikal, Muhammad Husein Haikal, Ali bin Abi Thalib, Jakarta, Pustaka Litera Antar Nusa,,
2009
Hamka, Sejarah Umat Islam, Jakarta, Bulan Bintang, 1989

Mengetahui, ......................, ..............., 20 .....


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

( ........................................... ) ( ........................................... )

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy