Anatomi Fisiologi Hidung Baru BGT

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 48

Anatomi dan Fisiologi

Hidung
Presentan : Dzulfiqar
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek
2019
External Internal
Nasal bones
Upper
Nasal processes of frontal
1/3: bone
bony
Frontal processes of maxilla
Osteocartilagenous
framework Upper lateral cartilages

Lower Lower lateral cartilagers


2/3: (alar)
cartilag Lesser cartilages (sesamoid
enous cartilages)
Septal cartilages
Nasal Cavity
• The nasal cavity has
• Inferior wall
• Superior wall
• Lateral wall,
• Medial or septal wall.
• Bony
• Cartilagenous

The Medial
Wall of Nasal
Cavity
The Nasal Septum
The Lateral Walls of Nasal Cavity
Marked by 3 projections:
• Superior concha
• Middle concha
• Inferior concha (biggest)
• Suprema concha
(rudimenter)
The Floor of Nasal Cavity
• Palatine process maxilla

• Horizontal plate palatine


bone
The Roof of Nasal Cavity
• anteriorly beneath the bridge of the
nose by the nasal and frontal bones,
• in the middle by the cribriform plate
of the ethmoid,
• posteriorly by the downward sloping
body of the sphenoid
Osteomeatal Complex
Drainage and Ventilation for
the anterior sinuses
(maxillaris, anterior ethmoid,
and frontalis).
Blood Supply to the Nasal Cavity
• From branches of the maxillary artery, one of the
terminal branches of the external carotid artery.
• The most important branch is the sphenopalatine
artery that anastomoses with the septal branch of
the superior labial branch of the facial artery in the
region of the vestibule.
• The submucous venous plexus is drained by veins
that accompany the arteries.
• Nasal venous do not have any valve so that it becomes
the predisposition factor to ease infection spreading to
intracranial
Blood Supply of the External Nose
• The skin of the external nose is supplied by branches of
the ophthalmic and the maxillary arteries.
• The skin of the ala and the lower part of the septum are
supplied by branches from the facial artery.
Nerve Supply of the External Nose
• The infratrochlear and external nasal
branches of the ophthalmic nerve (CN V)
and the infraorbital branch of the maxillary
nerve (CN V).
Nerve Supply of the Nasal Cavity
• Olfactory funcion: n olfactorius
• Sensoric: N. Ethmoidalis anterior branched
from n. nasosiliaris which also comes from n.
oftalmikus (V1)
• Sensoric: maxillary division (V2) of the
trigeminal nerve.
CN I – Olfactory Nerves (SVA)
Anterior ethmoidal
branch of V1

Posterior nasal
Cut nasopalatine branches of V2
branch of V2 to
septum
Lymph Drainage of the Nasal Cavity

• The lymph vessels draining the vestibule


end in the submandibular nodes.
• The remainder of the nasal cavity is drained
by vessels that pass to the upper deep
cervical nodes.
Fisiologi Hidung
• Respirasi: pengatur udara, penyaring udara,
humidifikasi, penyeimbang tekanan, mekanisme
imunologik lokal
• Penghidu: adanya mukosa olfaktorius dan reservoir
udara untuk menampung stimulus penghidu
• Fonetik: resonansi suara melalui konduksi tulang
• Statik dan mekanik: meringankan beban kepala,
proteksi terhadap trauma dan panas
• Refleks nasal
Fungsi Respirasi
Udara inspirasi
Naik setinggi
ke nares
konka media
anterior

Turun ke bawah
menuju
nasofaring
Fungsi Penghidu
• Partikel bau menuju mukosa olfaktorius,
konka superior, dan 1/3 atas septum
dengan cara difusi dengan palut lendir
atau jika menarik nafas dengan kuat
ANATOMI SINUS PARANASAL
Sinus Paranasal
• Terdiri dari 4 pasang:
1.Sinus Maksila
2.Sinus Frontal
3.Sinus Etmoid
4.Sinus Sfenoid
Sinus paranasal merupakan hasil pneumatisasi
tulang-tulang kepala, sehingga terbentuk rongga
dalam tulang. Semua sinus mempunyai ostium ke
dalam rongga hidung.
secara embriologi, sinus paranasal berasal dari
invaginasi mukosa rongga hidung.
perkembangannya: fetus usia 3-4 bulan (maksila dan
etmoid)
sinus frontal berkembang dari sinus etmoid anterior
(8 tahun)
sinus sfenoid mulai dari usia 8-10 tahun berasal dari
bagian postero-superior ronnga hidung.
Sinus Maksila

• Sinus maksila merupkan sinus paranasal yang sangat


besar yang berbentuk piramid.
• saat lahir: volume 6-8 ml
• ukuran maksimal saat dewasa: 15 ml
Batas-batas:
• dinding anterior : permukaan fasial os maksila (fosa
kanina).
• dinding posterior : permukaan intra-temporal
maksila.
• dinding medial : dinding lateral rongga hidung.
• superior : Dasar orbita
• inferior :Prosesus alveolaris dan palatum
• ostium sinus maksila
berada di sebelah
superior dinding
medial sinus dan
bermuara ke hiatus
semilunaris melalui
infundibulum etmoid
• ostium di meatus
nasi medius
• dari segi klinik:
1.dasar sinus: berdekatan
dengan akar gigi rahang atas
(P1,P3,M1,M2,M3)
2. Sinusitis maksila
menumbulkan komplikasi
orbita
3.ostium lebih tinggi dari
dasar sinus (jika meradang,
menghalangi drainase sinus
maksila)
Sinus Frontal
• sinus frontal terletak di os frontal.
• sepasang, kanan dan kiri, tidak sama besar, kadang-kadang
hanya tumbh sebelah
• berasal dari sel-sel resesus frontal.
• ukuran sinus frotal: t:2,8cm l:2,4cm, dalamnya 2cm.
• Dipisahkan oleh tulang relatif tipis dari orbita dan fossa
serebri anterior
• sinus frontal berdrainase melalui
ostium yang teretak di resesus
frontal yang berhubungan dengan
infundibulum etmoid.
• ostium di meatus nasi medius
sinus etmoid
Berdasarkan letaknya:
• 1. sinus etmoid anterior(bermuara di meatus medius)
• 2. sinus etmoid posterior(bermuara di ematus
superior).
sel-sel sinus etmoid anterior (kecil dan banyak)
sel-sel sinus etmoid posterior (besar dan sedikit)
sel etmoid terbesar disebut bulla etmoid
• grup etmoid anterior drainase ke meatus nasi medius
di KOM. grup etmoid poterior berdrainase ke meatus
nasi superior.
• batas:
• atap sinus: disebut fovea etmoid berbatasan dengan
lamina kribrosa
• dinding lateral: lammina papirasea
• dibelakang senus etmoid posterior berbatasan
dengan sinus sfenoid.
sinus sfenoid
• terletak dalam os sfenoid dibelakang sinus etmoidalis posterior.
• dibagi dua oleh sekat yang disebut septum intersfenoid.
• batas:
• superior : fosa serebri media dan kelenjar hipofisa
• inferior: atap nasofaring
• latera: berbatasan dengan sinus kavernosus dan a. carotis interna
• posterior: berbatasan dengan fossa serebri posterior
kompleks ostio-metal
• pada sepertiga tengah dinding lateral hidung yaitu meatus medius,
ada muara saluran dari sinus maksila, sinus frontal, sinus etmoid
anterior. Daerah ini rumit dan sempit, dinamakan kompleks
ostiometal, terdiri dari: infndibulum etmoid yang terdapat dibelakang
prosesus unsinatus, resesus frontalis, bulla etmoid dan sel-sel etmoid
anterior dengan ostiumnya, dan ostium sinus maksila.
sistem mukosiliar

• di dalam sinus terdapat mukoosa bersilia dan palut lendir diatasnya. Silia
menalirkan lendir menuju ostium alamiah mengikuti jalur-jalur yang sudah
terbentuk polanya
• dinding lateral hidungterdapat 2 aliran transport mukosiliar dari sinus. Lendir
yang berasal dari kelompok sinus anterior yang bergabung di infundibulum
etmoid dilairkan ke nasofaringdi depan muara tuba eustachius.
• lendir yang berasal dari kelompok sinus posterior bergabung di resesus
sfenoetmoidalis, dialirkan ke postero-superior muara tuba.
PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL
INSPEKSI:
pembengkakan pada muka, pipi, sampa kelopak matabawah yang
bewarna kemerah-merahan, pembengkakkan di kelopak mata atas.
PALPASI:
nyeri tekan pada pipi, nyeri ketuk di gigi
TRANSLUMINASI
RADIOLOGI
SINOSKOPI
Terima Kasih

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy