Slide-Diagnosis Dan Interpretasi Hepatitis B Khronik

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 24

Diagnosis dan Interpretasi

Penanda Infeksi Virus Hepatitis B


Putut Bayupurnama
Div Gastroenterology & Hepatology, Dept of Internal Medicine,
Gadjah Mada University(GMU)/Dr. Sardjito General Hospital,
Yogyakarta, Indonesia
Prevalensi Global Hepatitis B Kronik

National Travel Health Network and Centre. Update 2010. Available online at : http://www.nathnac.org/
How is HBV transmitted?
HBV is transmitted through activities that involve percutaneous (i.e., puncture
through the skin) or mucosal contact with infectious blood or body fluids (e.g.,
semen, saliva), including :

• Sex with an infected partner


• Injection drug use that involves sharing needles, syringes, or drug-
preparation equipment
• Birth to an infected mother
• Contact with blood or open sores of an infected person
• Needle sticks or sharp instrument exposures
• Sharing items such as razors or toothbrushes with an infected person

HBV is not spread through food or water, sharing eating


utensils, breastfeeding, hugging, kissing, hand holding,
coughing, or sneezing.

Hepatitis B Fact Sheet. July 2012. Available online at : http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs204/en/


Hepatitis B General Information. June 2010. Available online at : http://
www.cdc.gov/hepatitis/hbv/pdfs/hepbgeneralfactsheet.pdf
Populasi dengan Risiko tinggi infeksi HBV
 Perilaku seksual yang berisiko tinggi
 Homoseksual
 Pengguna narkoba jarum suntik
 Transfusi darah, hemodialisa
 Tranplant organ padat
 Pekerja pelayan kesehatan
 Wisatawan yang berkunjung ke daerah endemik hepatitis B
 Keluarga pasien hepatitis B
 Bayi yang lahir dari ibu yang mengidap hepatitis B

Hepatitis B Fact Sheet. July 2012. Available online at : http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs204/en/


Hepatitis B General Information. June 2010. Available online at : http://
www.cdc.gov/hepatitis/hbv/pdfs/hepbgeneralfactsheet.pdf
Natural Clearance of HBsAg and HBeAg

• HBsAg
– 0.5% of carriers per year; most develop anti-HBs
• HBeAg
– 4% to 12% of carriers per year
• 40% to 50% in 5 years
• 70% to 80% in 10 years
– More frequent in older carriers and with  ALT levels
– Up to 20% who clear HBeAg have  1 HBeAg
reversions

Lok ASF, McMahon BJ. Hepatology. 2001;34:1225-1241.


McMahon BJ, et al. Ann Intern Med. 2001;135:759-768.
Effect of Timing of Infection

Patients infected during


Patients infected during
adolescence/adulthood early childhood
• Majority of white patients • Asian, African, some
• No immune tolerance phase; Mediterranean patients
disease of relatively short duration • Prolonged immune tolerance
• Good response to and immune clearance phases
immunomodulatory therapy • Poorer response to
• Disease nonprogressive after HBeAg immunomodulatory therapy
seroconversion; HBV DNA levels • Disease continues to progress
undetectable by hybridization assays in a proportion of anti-HBe
—“healthy carriers” patients

Hoofnagle J, et al. Hepatology. 1987;7:758-763. Lai CL, et al. Lancet. 2003;362:2089-2094.


Gejala Hepatitis B

 Hepatitis B Akut :
 Gejala hepatitis B akut bervariasi dari asimtomatik, ringan, hingga kasus jarang
hepatitis fulminant
 Gejala hepatitis B akut: demam, cepat lelah, penurunan nafsu makan, mual, muntah,
nyeri perut kanan atas, kuning (ikterik), urin berwarna gelap, tinja berwarna dempul

 Hepatitis B Kronik :
 Mayoritas pasien hepatitis B kronik asimtomatik
 Jika terjadi gejala biasanya menyerupai gejala hepatitis B akut.

Hepatitis B FAQ for Health Professionals. CDC 2012 Available online at :


http://www.cdc.gov/hepatitis/hbv/hbvfaq.htm
Marker Hepatitis B Kronik

• Marker Serologis : HBsAg, anti-HBs, HBeAg, anti-HBeAg,


AntiHBc
• Marker Virologis : HBV DNA
• Marker Pencitraan : Ultrasonografi hati
• Marker Histologis : Biopsi
• Marker Biokimia : AST, ALT, GGT, AP, Bilirubin, serum albumin, globulin,
darah rutin dan waktu protrombin.

Keeffe EB, et al. Clinical Gastroenterol and Hepatol 2008


Danta M. B Positive – all you wanted to know about hepatitis B: a guide for primary care providers
WHO Guidelines 2017
WHO Guidelines 2017
WHO Guidelines 2017
WHO Guidelines 2017
WHO Guidelines 2017
Marker Biokimia, Histologis, Imaging, & Skor Fibrosis

• ALT
• Sering dipakai untuk menilai penyakit hati dan menentukan pasien yang
masuk dalam kandidat terapi.
• Nilai normal 30 IU/mL (wanita), 40 IU/mL (pria)
• Biopsi Hati
• Dua hal yang dinilai pada biopsi hati : derajat fibrosis (METAVIR)dan nekroinflamasi.
• Biopsi hati dapat dipertimbangkan pada pasien dengan HBV DNA meningkat
dengan kadar ALT normal dan usia pasien diatas 35 tahun.
• Kekurangan : invasif, tidak nyaman, mahal dan menghabiskan banyak waktu

• Fibroscan : Skor Fibrosis 0-4


• Skor Fibrosis
• APRI Score; Fib-4

Keeffe EB, et al. Clinical Gastroenterol and Hepatol 2008


Danta M. B Positive – all you wanted to know about hepatitis B: a guide for primary care providers
Perjalanan Penyakit Hepatitis B Kronik

Vassilopoulos D, et al. Nature Reviews Rheumatology 8, 348-357 (June 2012)


Fase Hepatitis B Kronik

Terdapat lima fase pada Hepatitis B Kronik:

1. Imunotoleransi

2. Imunoklirens (imun
klirens HBeAg +)

3. Residual inaktif
(Inaktif HBV karier)

4. Reaktivasi (HBK HBeAg


-)

5. HBsAg negatif

Kandidat Terapi Kandidat Terapi


Liauw YF, et al. Hepatitis B virus Infection. Lancet 2009
Papatheodoridis G, et al. J of Hepatol 2012
Fase 1 – Fase Imunotoleransi

• HBeAg +, kadar HBV DNA tinggi, kadar ALT normal atau rendah.

• Nekroinflamasi ringan atau tidak ada nekroinflamasi.

• Progresi ke arah fibrosis rendah atau tidak ada.

• Lebih sering terjadi dan durasinya lebih lama terjadi pada individu yang
terinfeksi perinatal atau pada tahun pertama kehidupan.

• Pasien dalam fase ini sangat menular

Papatheodoridis G, et al. EASL Guideline for Hepatitis B 2012. J of Hepatol 2012


Fase 2 – Fase Imunoklirens

 HBeAg +, kadar HBV DNA lebih rendah (dibanding fase imunoklirens), kadar ALT
meningkat atau berfluktuasi
 Derajat nekroinflamasi hati sedang atau berat
 Progresifitas fibrosis lebih cepat
 Muncul setelah beberapa tahun fase imunotoleransi.
 Lebih sering dan lebih cepat terjadi pada pasien yang terinfeksi HBV pada masa
dewasa (maturasi imunitas spesifik anti-HBV)
 Laju HBeAg loss lebih tinggi dibandingkan fase imunotoleransi.
 Fase ini berakhir pada serokonversi HbeAg menjadi anti-HBeAg

Papatheodoridis G, et al. EASL Guideline for Hepatitis B 2012. J of Hepatol 2012


Fase 3 – Fase Residual Inaktif

 Kadar HBV DNA sangat rendah atau tidak terdeteksi dan kadar ALT normal
 Fase ini berkaitan dengan outcome jangka panjang yang baik dengan risiko
sirosis atau HCC sangat rendah.
 Dapat terjadi HBsAg loss yang diikuti oleh serokonversi HBsAg menjadi anti-
HBsAg (1-3% kasus per tahun)
 Selain itu dapat terjadi juga progresi penyakit menjadi hepatitis B kronik
HBeAg –.
 Pasien dalam fase ini harus di monitor kadar ALT tiap 6 bulan setelah 1 tahun
pertama dan HBV DNA secara periodik.

Papatheodoridis G, et al. EASL Guideline for Hepatitis B 2012. J of Hepatol 2012


Fase 4 – Fase HBK HBeAg Negatif
 Merupakan fase reaktivasi dari perjalanan penyakit alamiah hepatitis B kronik
 Reaktivasi periodik hepatitis B yang ditandai dengan terjadinya fluktuasi kadar HBV
DNA, ALT dan munculnya gejala hepatitis akut secara periodik.
 Ditandai dengan HBeAg negatif.
 Terjadi mutasi pada regio promoter pre core dan/atau basal core sehingga tidak
dapat mengekspresikan HBeAg.
 Kemungkinan terjadinya remisi spontan pada pasien dalam fase ini sangat kecil.
 Fase ini sulit dibedakan dengan fase residual inaktif sehingga perlu dilakukan
pengukuran berkala HBV DNA, ALT dan monitoring gejala klinis hepatitis akut.

Papatheodoridis G, et al. EASL Guideline for Hepatitis B 2012. J of Hepatol 2012


Fase 5 – Fase HBsAg negatif

 Pada fase ini, kadar HBV DNA tidak terdeteksi pada serum, kadar antibodi
anti-HBC dengan atau tanpa anti-HBs terdeteksi.
 Tercapainya HBsAg loss sebelum onset sirosis berkaitan erat dengan outcome
yang baik dengan risiko sirosis, dekompensasi dan HCC menurun.

Papatheodoridis G, et al. EASL Guideline for Hepatitis B 2012. J of Hepatol 2012


EASL Guidelines
Fig. 1
2017

 Chronic HBV infection can be classified into five phases: (I) HBeAg-positive chronic infection, (II)
HBeAg-positive chronic hepatitis, (III) HBeAg-negative chronic infection, (IV) HBeAg-negative chronic
hepatitis and (V) HBsAg-negative phase- ‘‘occult HBV infection”

Journal of Hepatology DOI: (10.1016/j.jhep.2017.03.021)


AASLD HBV Guidelines: An Update
clinicaloptions.com/hepatitis

Interpretation of Serologic Results


HBsAg Total IgM Anti-HBs Interpretation
Anti-HBc Anti-HBc
Negative Negative -- Negative Susceptible; offer vaccination
Negative Positive -- Positive Immune due to natural infection
Negative Negative -- Positive Immune due to hepatitis B vaccination
Positive Positive Negative Negative Chronic HBV infection
Positive Positive Positive Negative Acute HBV infection
Negative Positive -- Negative Unclear; could be any one of the
following:
1. Resolved infection (most common)
2. False-positive anti-HBc; susceptible
3. “Low-level” chronic infection
4. Resolving acute infection

CDC. Hepatitis B FAQs for Health Professionals.


Terima Kasih

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy