Makalah Stella
Makalah Stella
Makalah Stella
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang,
manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang
dilewatinya yang telah kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman
meolitikum, neolitikum. Peradaban manusia telah mengalami kemajuan sampai
sekarang. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan bergantung
pada pertanian dan agrikultur. Dengan orientasi kehidupan tersebut, manusia
selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya
yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia pula. Dan pada
saatnya, perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi industri yang
menggantungkan
kehidupan
manusia
pada
bidang
perekonomian
dan
Jika
pemanasan Global ini terjadi maka efek yang ditimbulkan bukan hanya di alami
oleh manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di sekitarnya, seperti
meningkatnya suhu di permukaan bumi menyebabkan kekeringan. Dengan
demikian akibat dari kekeringan ini selain dialami manusia juga oleh hewan dan
tumbuhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Pemanasan global merupakan fenomena global yang disebabkan oleh
aktivitas manusia diseluruh dunia, pertambahan populasi penduduk, serta
pertumbuhan teknologi dan industri. Pemanasan akan diikuti dengan perubahan
iklim, seperti meningkatnya curah hujan dibeberapa belahan dunia sehingga
menimbulkan banjir
dan erosi.
Indonesia
juga
merupakan
termasuk
salah
satu
negara
yang
tanah longsor, sementara di tempat lain terjadi penurunan curah hujan yang
berpotensi menimbulkan kekeringan. Sebagian besar Daerah Aliran Sungai (DAS)
akan terjadi perbedaan tingkat air pasang dan surut yang makin tajam. Hal ini
mengakibatkan
meningkatnya
kekerapan
terjadinya
banjir
atau
kekeringan. Kondisi ini akan semakin parah apabila daya tampung badan sungai
atau waduk tidak terpelihara akibat erosi.
Pada umumnya, semua bentuk sistem pertanian sensitif terhadap
perubahan iklim. Perubahan iklim berakibat pada pergeseran musim dan
perubahan pola curah hujan. Hal tersebut berdampak pada pola pertanian,
misalnya keterlambatan musim tanam atau panen, kegagalan penanaman, atau
panen karena banjir, tanah longsor dan kekeringan. Sehingga akan terjadi
penurunan produksi pangan di Indonesia. Singkatnya, perubahan iklim akan
mempengaruhi ketahanan pangan masyarakat.
Bidang Kehutanan
Terjadinya pergantian beberapa spesies flora dan fauna. Kenaikan suhu
akan menjadi faktor penyeleksi alam, dimana spesies yang mampu beradaptasi
akan bertahan dan, bahkan kemungkinan akan berkembang biak dengan pesat.
Sedangkan spesies yang tidak mampu beradaptasi, akan mengalami kepunahan.
Adanya kebakaran hutan yang terjadi merupakan akibat dari peningkatan suhu
disekitar hutan, sehingga menyebabkan rumput-rumput dan ranting yang
mengering mudah terbakar. Selain itu, kebakaran hutan menyebabkan punahnya
berbagai keanekaragaman hayati. Dengan demikian maka produksi kertas yang
ada di Indonesia akan berkurang padahal Indonesia mendapat banyak keuntungan
dari sektor ini. Anggaran negara akan semakin bertambah untuk menanggulangi
kerusakan hutan yang sudah terjadi, akhirnya Indonesia akan semakin menambah
tumpukan hutang luar negeri.
Bidang Kesehatan
Dampak pemanasan global pada sektor ini yaitu meningkatkan frekuensi
penyakit tropis, misalnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk (malaria dan
demam berdarah), mewabahnya diare, penyakit kencing tikus atau leptospirasis
dan penyakit kulit. Kenaikan suhu udara akan menyebabkan masa inkubasi
nyamuk semakin pendek sehingga nyamuk makin cepat untuk berkembangbiak.
Potensi yang lebih tinggi pada hasil pertanian di daerah yang terletak pada
posisi lintang tengah.
2.
Potensi penambahan kayu global pada hutan yang dikelola dengan baik dan
benar.
3.
4.
5.
2.
3.
tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini
tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global di masa depan. Tantangan yang
ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkahlangkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan.
Kerusakan yang parah dapat diatasi dengan berbagai cara. Daerah pantai
dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air
laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke
daerah yang lebih tinggi. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, dapat
menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur)
habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara.
Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk
menuju ke habitat yang lebih dingin.
Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya
gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan
menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini
disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi
produksi gas rumah kaca.
D. Program STELLA
Program STELLA merupakan perangkat lunak untuk pemodelan berbasis
flow chart. Stella termasuk bahasa pemrograman interpreter dengan pendekatan
lingkungan multi-level hierarkhis, baik untuk menyusun model maupun
berinteraksi dengan model. Stella juga bisa diartikan sebagai salah satu Metode
atau Cara atau Prosedur dari suatu penelitian yang dapat mempermudah seorang
peneliti untuk melakukan sistem identifikasi masalah, merumuskan masalah,
menentukan prosedur penelitian yang digunakan secara rinci, penggunaan desain
yang tepat serta melaporkan hasil-hasilnya yang dapat dipertanggung jawabkan.
Alat penyusun model yang tersedia dalam Stella adalah :
Stocks, yang merupakan hasil suatu akumulasi; fungsinya untuk menyimpan
informasi berupa nilai suatu parameter yang masuk ke dalamnya
Flows, berfungsi seperti aliran, yaitu menambah dan mengurangi stock; arah
anak panah menunjukkan arah aliran tersebut, aliran bisa satu arah maupun
dua arah
Converters, berfungsi luas; dapat digunakan untuk menyimpan konstanta,
input bagi suatu persamaan, melakukan kalkulasi dari berbagai input lainnya
atau menyimpan data dalam bentuk grafis (tabulasi x dan y); secara umum
fungsinya adalah untuk mengubah suatu input menjadi output; dan
Connectors, berfungsi menghubungkan elemen-elemen dari suatu model
(Boedisantoso, 2010).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Terdapat tiga tahapan utama dalam penyusunan laporan ini, yaitu tahap
identifikasi, tahap pemodelan, dan tahap analisis dan kesimpulan. Tahap
Identifikasi bertujuan untuk mengidentifikasi mengenai gambaran umum dari
sistem yang akan diamati. Tahapan ini terdiri atas perumusan masalah, perumusan
tujuan dan manfaat. Permasalahan yang akan dikaji dalam makalah ini yaitu
Global Warming dan hal-hal yang terkait di dalamnya.
Tahap Pemodelan terdiri atas konseptualisasi model. Konseptualisasi
model dilakukan dengan mengidentifikasi variabel dalam. Dilanjutkan dengan
simulasi model dengan menggunakan software Stella 6.0.1. Kemudian
dilanjutkan dengan langkah analisis dan interpretasi data, serta penyusunan
kesimpulan dan saran.
Konseptualisasi model
Konseptualisasi model bertujuan untuk menunjukkan gambaran sistem
secara umum mengenai simulasi sistem dinamis yang akan dilakukan.
Konseptualisasi model terdiri atas identifikasi pelaku, penyusunan input-output
diagram, penyusunan causal loop diagram.
Formulasi Model
Setelah model konseptual tersusun secara terstruktur, tahap berikutnya
adalah formulasi model. Formulasi dilakukan dengan menggambarkan stock and
flow diagram. Selanjutnya akan disusun pula formulasi matematis dalam diagram
tersebut.
Stock and Flow Diagram
Stock and Flow Diagram merupakan model yang kemudian akan
disimulasikan setelah dilakukan formulasi matematis.
Formulasi Model Matematis
Formulasi model merupakan tahapan yang dilakukan ketika penyusunan
stock and flow diagram, sehingga model yang dibuat akan dapat disimulasikan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Flowchart
Gambar 2 Stock and Flow diagram dan Grafik Global Warming di daerah X
B. Pembahasan
Pada gambar 1 (flowchart) menunjukkan gambaran umum Pemanasan
Global dan hal-hal yang berhubungan di dalamnya seperti penyebab terjadinya
Pemanasan
Global,
dampak
yang
ditimbulkan
menanggulanginya.
Pada gambar 2 (Stock and Flow Diagram)
dan
solusi
untuk
DAFTAR PUSTAKA
Surabaya
Utara
Dan
Timur).
Http://mfile.narotama.ac.id/files/Umum/JURNAL%20ITS/ANALISIS%2
KECUKUPAN%20RUANG%20TERBUKA%20HIJAU%20SEBAGAI%
20PENYERAP%20EMISI%20CO2%20DI%20PERKOTAAN%20MENG
GUNAKAN%20PROGRAM%20STELLA.pdf. Diakses pada tanggal 25
Oktober 2014.
Roi. Tigor. 2013. Dampak Pemanasan Global Terhadap Perekonomian.
http://tigorroy.blogspot.com/2013/10/dampak-pemanasan-global
terhadap.html. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2014.