Pedoman Diklat Penyegaran PKB & PLKB

KATA SAMBUTAN
Dalam rangka pengendalian penduduk dan

pembangunan keluarga di Indonesia, keluarga sebagai unit
terkecil menjadi subjek dan objek dalam arah misi program yaitu
mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera. Peran tenaga
fungsional Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas
Lapangan Keluarga Berencana yang bertugas melaksanakan
penyuluhan, pelayanan, evaluasi dan pengembangan program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga di lapangan menjadi sangat penting.
Saya menyambut baik diterbitkannya pedoman

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyegaran
Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh Keluarga Berencana/
Petugas Lapangan Keluarga Berencana sebagai acuan
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan di lingkungan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yaitu Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB, Bidang
Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi, UPT Balai Diklat
Kependudukan dan KB, serta Lembaga Diklat lainnya yang
bekerjasama dalam Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Teknis Penyegaran Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh Keluarga
Berencana/ Petugas Lapangan Keluarga Berencana.
Akhirnya kepada semua pihak diucapkan terima kasih

atas kontribusi, masukan, saran, dan koreksi hingga tersusunnya
Modul Diklat Teknis Penyegaran bagi PKB/PLKB
i
Peraturan Kepala ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi
upaya kita dalam membangun keluarga melalui Program
Keluarga.
Jakarta, 5 Agustus 2014
Deputi Bidang Pelatihan,

Penelitian dan Pengembangan,
Dr. Sanjoyo, M.Ec

NIP. 19630415 199103 1 002
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa, atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga Peraturan Kepala
BKKBN tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Penyegaran Program Kependudukan, Keluarga
Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB)
dapat diselesaikan dengan baik yang bertujuan meningkatkan
kualitas pengetahuan dan keterampilan serta aktualisasi tenaga
fungsional PKB/PLKB dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya di lapangan.
Materi-materi dalam kurikulum Diklat Teknis Penyegaran

dirancang dinamis. Kedalaman materi yang tersusun dalam
Diklat Teknis Penyegaran ini dapat disesuaikan dengan hasil
penjajagan atau kasusistik dari hasil diskusi peserta. Substansi
yang berkaitan dengan tugas pokok PKB/PLKB yang diangkat
menjadi materi atau bahasan meliputi perkembangan Program
Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga, Dasar-Dasar
Demografi, Implikasi Masalah Kependudukan Terhadap
Pembangunan, Perencanaan Program KKBPK dalam
Pembangunan Daerah, Penggerakkan Partisipasi Masyarakat,
Kerjasama Pendidikan Kependudukan, Pencatatan dan
Pelaporan Program KKBPK, Kegiatan KB-KR, Kegiatan KS-PK,
Pendataan Keluarga dan Pemuktahiran Data Keluarga, Advokasi
dan KIE, KIP/Konseling, Angka Kredit Penyuluh KB, Bina
Suasana dan diakhir dengan penyusunan Rencana Tindak
Lanjut.
iii
Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya
Peraturan Kepala ini kami ucapkan terima kasih, dengan
harapan dapat digunakan sebagai acuan dalam
penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyegaran
Program Kependudukan dan Keluarga Berencana bagi Penyuluh
Keluarga Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana.
Jakarta, 24 Juli 2014
Kepala Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Kependudukan dan KB,
Dra. Sri Murtiningsih, MS

NIP. 19551201 198003 2 001
iv
DAFTAR ISI
Halaman
KATA SAMBUTAN . i
KATA PENGANTAR .. iii
DAFTAR ISI . v
PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN

DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR:
187/PER/H1/2014 TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN TEKNIS PENYEGARAN PROGRAM
KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA DAN
PEMBANGUNAN KELUARGA BAGI PENYULUH
KELUARGA BERENCANA/ PETUGAS LAPANGAN
KELUARGA BERENCANA ..... vii
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang . 1
B. Tujuan 3
C. Sasaran Pengguna .. 4
D. Ruang Lingkup . 4
E. Kompetensi 4
F. Batasan Pengertian . 5
BAB II : KURIKULUM 8
A. Struktur Kurikulum .. 8
B. Mata Diklat 9
C. Ringkasan Materi . 10
BAB III : PESERTA ........ 32

A. Persyaratan ... 32
B. Uraian Tugas . 32
C. Jumlah 33
v
BAB IV : TENAGA KEDIKLATAN . 34
A. Jenis Tenaga Kediklatan . 34
B. Persyaratan Tenaga Kediklatan . 34
C. Penugasan 35
BAB V : SARANA DAN PRASARANA ... 36

A. Prasarana .. 36
B. Sarana 36
BAB VI : PERENCANAAN, PEMBINAAN

DAN PEMBIAYAAN 38
A. Perencanaan . 38
B. Pembinaan 39
C. Pembiayaan . 39
BAB VII : PENYELENGGARAAN .. 41
BAB VIII : EVALUASI 42

A. Evaluasi Peserta .. 42
B. Evaluasi Widyaiswara . 42
C. Evaluasi Penyelenggaraan . 43
D. Evaluasi Pasca Diklat .. 44
BAB IX : SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN 45
A. STTPP. 45
B. Registrasi .. 48
BAB X : PENUTUP 49
vi
PERATURAN
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR : 187/PER/H1/2014
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN TEKNIS PENYEGARAN PROGRAM
KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA
DAN PEMBANGUNAN KELUARGA BAGI PENYULUH
KELUARGA BERENCANA/PETUGAS LAPANGAN
KELUARGA BERENCANA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan

ketentuan Pasal 45 huruf a Peraturan
Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Perubahan Ketujuh atas Keputusan Presiden
Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga
Pemerintah Non Kementerian, Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana
vii
Nasional menyelenggarakan fungsi pelatihan,
penelitian, dan pengembangan dibidang
Pengendalian Penduduk dan Penyelenggaraan
Keluarga Berencana;
b. bahwa untuk melaksanakan fungsi
pendidikan dan pelatihan, perlu menetapkan
Peraturan Kepala tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Teknis Program Kependudukan dan Keluarga
Berencana Penyegaran;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), yang telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
2. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009
tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 161,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5080);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5494);
viii
4. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun
2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Nomor 198, TambahanLembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4019);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
7. Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2001
tentang Kedudukan, Tuga, Fungsi,
kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementrian,
yang telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun
2013;
8. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001
tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I
Lembaga Pemerintah Non Kementrian, yang
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 4 tahun 2013;
ix
9. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional Nomor
72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional;
Kerja Perwakilan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional Provinsi;
Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan Keluarga Berencana;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN TENTANG PEDOMAN

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN TEKNIS PENYEGARAN
PROGRAM KEPENDUDUKAN, KELUARGA
BERENCANA DAN PEMBANGUNAN
KELUARGA BAGI PENYULUH KELUARGA
BERENCANA/PETUGAS LAPANGAN
KELUARGA BERENCANA
KESATU : Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan Teknis Penyegaran Program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh Keluarga
x
Berencana/Petugas Lapangan Keluarga
Berencana digunakan sebagai acuan dalam
penetapan kebijakan, penyelenggaraan kegiatan,
penggunaan kurikulum, metode, dan media
pembelajaran, penggunaan sarana dan
prasarana, perencanaan, pembinaan,
pembiayaan, dan evaluasi di Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan
Keluarga Berencana dan atau Lembaga
Pendidikan dan Pelatihan lainnya yang dijadikan
sebagai dasar pelaksanaan kerjasama dengan
pemangku kebijakan dan atau mitra kerja
pendidikan dan pelatihan terkait.
KEDUA : Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan

Pelatihan Teknis Penyegaran Program
Berencana/Petugas Lapangan Keluarga
Berencana sebagaimana tercantum pada
lampiran merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari peraturan ini dimaksudkan untuk
mewujudkan terselenggaranya kegiatan dan atau
rangkaian kegiatan Pendidikan dan Pelatihan
berdasarkan standar kualitas yang ditetapkan.
KETIGA : Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan

ini, dapat ditetapkan lebih lanjut yang disesuaikan
dengan perkembangan dan kebutuhan.
xi
KEEMPAT : Peraturan Kepala ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 21 Juli 2014

xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan UndangUndang Nomor 52 Tahun 2009

tentang perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga diarahkan untuk mengendalikan kelahiran, menurunkan
angka kematian, dan mengarahkan mobilitas penduduk dalam
mewujudkan penduduk tumbuh seimbang tahun 2025. Untuk
mewujudkan tujuan tersebut BKKBN telah merevitalisasi Program
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
baik kebijakan dan strategi program.
Penyerasian kebijakan pengendalian penduduk ditekankan

pada penyusunan peraturan perundangan pengendalian
penduduk, perumusan kebijakan kependudukan yang sinergis
dan harmonis antara aspek kuantitas, kualitas, dan mobilitas
serta penyediaan sasaran parameter kependudukan yang
disepakati semua sektor terkait.
Revitalisasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana

dan Pembangunan Keluarga ditekankan pada penguatan akses
dan kualitas pelayanan KB melalui penguatan kapasitas tenaga
dan kelembagaan di lini lapangan yaitu pembinaan dan
peningkatan kesertaan dan kemandirian ber-KB, promosi dan
penggerakan masyarakat, pengembangan sosialisasi kebijakan
pengendalian penduduk yang responsif gender, peningkatan
pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis
teknologi informasi, pelatihan, penelitian, dan pengembangan
Pedoman Diklat Penyegaran bagi PKB/PLKB
1
Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga serta peningkatan kualitas manajemen program dan
kegiatan.
Untuk melaksanakan Program Kependudukan, Keluarga

Berencana dan Pembangunan Keluarga, Penyuluh KB/ Petugas
Lapangan KB (PKB/PLKB) merupakan petugas yang memiliki
tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk melakukan
kegiatan penyuluhan Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga di lini lapangan dan
pelayanan Keluarga Berencana serta kegiatan lainnya.
Memperhatikan berbagai perubahan lingkungan strategis

yang ada akibat perbedaan kondisi masing-masing daerah,
pembinaan, dan pengembangan PKB/ PLKB sangat bervariasi
baik frekuensi maupun kualitasnya. Maka dari itu banyak
informasi program yang terkini belum menyentuh para petugas di
lapangan dan juga solusi terhadap permasalahan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya. Maka dari itu, diperlukan
Diklat Teknis Penyegaran Kependudukan, KB dan Pembangunan
Keluarga bagi Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas Lapangan
Keluarga Berencana di lapangan.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan, tantangan dan

perubahan khusus peningkatan kompetensi PKB/PLKB diperlukan
rancangan sistematis pembelajaran untuk mengintervensi
peningkatan kompetensi PKB/PLKB yang terkini. Pedoman Diklat
Teknis Penyegaran Kependudukan, KB dan Pembangunan
Keluarga bagi Penyuluh Keluarga Berencana/ Petugas Lapangan
Keluarga Berencana ini menjadi penting untuk standarisasi
penyelenggaraan Diklat yang dimaksud.
2
B. Tujuan
Pedoman Diklat Teknis Penyegaran Kependudukan, KB

dan Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh Keluarga Berencana/
Petugas Lapangan Keluarga Berencana disusun dengan tujuan
untuk menstandarisasi penyelenggaraan Diklat Teknis
Penyegaran Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga
bagi PKB/PLKB agar paska mengikuti Diklat, seluruh peserta
dapat meningkatkan:
1. Kualitas Pengetahuan
Ditandai dengan pemahaman peserta tentang Perkembangan

Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga,
Implikasi Masalah Kependudukan terhadap Pembangunan.
2. Kualitas Keterampilan
Ditandai dengan kemampuan peserta mengenai Perencanaan

Program KKBPK dalam Pembangunan Daerah, Penggerakkan
Partisipasi Masyarakat, Kerjasama Pendidikan Kependudukan,
Angka Kredit Penyuluh KB, Dasar-Dasar Demografi,
Pendataan Keluarga/Pemuktahiran Data Keluarga (MDK)
serta Pencatatan dan Pelaporan Program Kependudukan,
KB dan Pembangunan Keluarga.
3. Kualitas Aktualisasi
Ditandai dengan sikap positif peserta dan penyusunan

Rencana Tindak Lanjut peserta paska mengikuti Diklat serta
implementasi peserta terhadap materi-materi dalam Diklat.
3
C. Sasaran Pengguna
1. Pusdiklat Kependudukan dan KB

2. Bidang Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN
Provinsi
3. Balai Diklat Kependudukan dan KB
4. Lembaga diklat lain yang terkait
Sasaran penyelenggaraan Diklat Teknis Penyegaran

Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh
Keluarga Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana ini
adalah seluruh PKB dengan prioritas PKB yang setelah 2 (dua)
tahun mengikuti Diklat Fungsional Dasar bagi PKB (LDU) dan/
atau latihan teknis lainnya.
D. Ruang Lingkup
Pedoman Diklat Teknis Kependudukan, Keluarga

Berencana dan Pembangunan Keluarga Penyegaran bagi
Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas Lapangan Keluarga
Berencana berisi tentang struktur kurikulum dan mata Diklat,
penentuan kriteria peserta, persyaratan tenaga kediklatan,
dukungan fasilitas, serta perencanaan, pembinaan dan
pembiayaan, penyelenggaraan, evaluasi dan Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan.
E. Kompetensi
Diklat Teknis Penyegaran Kependudukan, Keluarga

Berencana/Petugas Lapangan dirancang untuk meningkatkan
kompetensi di bidang substansi yang lebih spesifik atau terkini
4
dari tugas dan fungsi yang dibebankan. Salah satu kompetensi
spesifik atau terkini yaitu kompetensi tentang program
Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga; Advokasi dan
KIE, pelayanan program Kependudukan, KB dan Pembangunan
Keluarga serta Komunikasi Inter Personal/Konseling (KIP/K).
F. Batasan Pengertian
1. Penyuluh Keluarga Berencana yang selanjutnya

disingkat dengan sebutan PKB, merupakan Pegawai
Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan,
pelayanan, evaluasi dan pengembangan keluarga
berencana.
2. Petugas Lapangan Keluarga Berencana yang

selanjutnya disingkat PLKB, adalah Pegawai Negeri Sipil
atau non Pegawai Negeri Sipil yang diangkat oleh
pejabat yang berwenang dan berkedudukan di tingkat
Desa/Kelurahan yang mempunyai tugas, melaksanakan,
mengelola, menggerakkan, memberdayakan serta
menggalang dan mengembangkan kemitraan dengan
berbagai pihak dalam pelaksanaan program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
bersama institusi masyarakat pedesaan/ perkotaan di
tingkat Desa/Kelurahan.
3. Standar Kompetensi merupakan ukuran kemampuan

minimal yang mencakup pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang harus dicapai, diketahui dan mahir
dilakukan oleh peserta diklat pada setiap tingkatan dari
5
suatu materi yang diajarkan. Standar kompetensi juga
dapat diartikan sebagai deskripsi pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang harus dikuasai setelah
peserta didik dan latih mempelajari mata pelajaran
tertentu pada jenjang pendidikan dan pelatihan tertentu
pula.
4. Indikator Keberhasilan merupakan penjabaran dari

kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-tanda
perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan
oleh peserta Diklat. Indikator dikembangkan sesuai
dengan karakteristik satuan pembelajaran dan jenis
diklat yang dapat diukur dan diobservasi dan digunakan
sebagai dasar dalam penyusunan alat penilaian.
Dirumuskan dalam bentuk perubahan perilaku yang
dapat diukur keberhasilannya dan berorientasi pada
hasil belajar bukan pada proses belajar, mengandung
satu bentuk perilaku.
5. Materi Pokok Pembelajaran adalah segala sesuatu yang

menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh peserta
diklat sesuai dengan kompetensi dasar dalam rangka
pencapaian standar kompetensi setiap materi
pembelajaran dalam setiap jenis Diklat. Materi
pembelajaran merupakan bagian dari struktur keilmuan
suatu bahasan kajian yang dapat berupa pengertian
konseptual, gugus isi atau konteks, proses, bidang ajar
dan keterampilan, berfungsi sebagai payung dari setiap
uraian materi yang disajikan dalam kegiatan pembelajaran.
6
6. Metode Pembelajaran adalah suatu cara atau upaya
yang dilakukan oleh para Widyaiswara agar proses
belajar-mengajar pada peserta diklat tercapai sesuai
dengan tujuan. Metode pembelajaran ini sangat penting
di lakukan agar proses belajar mengajar menyenangkan
dan tidak membuat para peserta Diklat kurang perhatian
dan dapat menangkap ilmu dari Widyaiswara dengan
mudah.
7. Media Pembelajaran secara umum adalah alat bantu

proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat
dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemampuan atau keterampilan belajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar,
mencakup pengertian, sumber, lingkungan, manusia dan
metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran.
7
BAB II
KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Guna memenuhi standar kompetensi teknis PKB/PLKB

maka Diklat Teknis Penyegaran Kependudukan, Keluarga
Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana yang
dipersyaratkan, struktur kurikulum terbagi atas tiga agenda
pembelajaran yaitu agenda peningkatan kualitas pengetahuan,
agenda peningkatan kualitas keterampilan, agenda peningkatan
aktualisasi dalam mengaplikasikan. Adapun penjabaran ketiga
agenda ini dan aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Agenda Peningkatan Kualitas Pengetahuan

Agenda ini diarahkan pengembangan wawasan/pengetahuan
peserta mengenai :
a. Perkembangan Program Kependudukan, Keluarga
Berencana
b. Pembangunan Keluarga, Implikasi Masalah Kependudukan
terhadap Pembangunan.
2. Agenda Peningkatan Kualitas Keterampilan

Ditandai dengan kemampuan dalam Perencanaan Program
Keluarga dalam Pembangunan Daerah, Penggerakkan
Partisipasi Masyarakat, Kerjasama Pendidikan Kependudukan,
Angka Kredit Penyuluh KB, Dasar-Dasar Demografi,
Pendataan Keluarga/Pemuktahiran Data Keluarga (MDK)
8
serta Pencatatan dan Pelaporan Program Kependudukan,
KB dan Pembangunan Keluarga.
3. Agenda Peningkatan Aktualisasi

Ditandai dengan sikap positif dalam mengimplementasikan
kompetensi teknis yang diajarkan dalam Diklat serta penyusunan
Rencana Tindak Lanjut Peserta paska mengikuti Diklat.
B. Mata Diklat
Susunan mata Diklat pada struktur kurikulum Diklat

Teknis Penyegaran Kependudukan, KB dan Pembangunan
Keluarga Berencana adalah sebagai berikut.

Mata Diklat untuk agenda ini adalah:
a. Perkembangan Program Kependudukan, KB dan
Pembangunan Keluarga
b. Implikasi Masalah Program Kependudukan, KB dan
Pembangunan Keluarga terhadap Pembangunan

a. Dasar-Dasar Demografi
b. Perencanaan Program KKBPK dalam Pembangunan
Daerah
c. Penggerakkan Partisipasi Masyarakat
d. Kerjasama Pendidikan Kependudukan
e. Pencatatan dan Pelaporan
f. Program KB-KR
g. Program KS-PK
9
h. Pendataan Keluarga dan Mutasi Data Keluarga (MDK)
Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga.
i. Advokasi dan KIE
j. KIP/Konseling
k. Angka Kredit Penyuluh KB
3. Agenda Peningkatan Aktualisasi

a. Bina Suasana
b. Rencana Tindak Lanjut
C. Ringkasan Materi
a. Perkembangan Program Kependudukan, KB dan

Pembangunan Keluarga (KKBPK)
1) Deskripsi Singkat
Mata Diklat ini membahas visi misi tujuan dan
sasaran, kebijakan dan strategi, dan pelaksanaan
program dan kegiatan KKBPK.
2) Kompetensi Dasar
Peserta diharapkan dapat memahami tentang
visi, misi, tujuan dan sasaran program KKBPK,
kebijakan dan strategi serta pokok-pokok
kegiatan KKBPK tahun 2015-2019.
3) Indikator Keberhasilan
Peserta diharapkan dapat Menjelaskan visi, misi,
tujuan, dan sasaran Program KKBPK, menjelaskan
Kebijakan dan Strategi Program KKBPK,
Menjelaskan Program dan Kegiatan KKBPK.
10
4) Materi Pokok
a) Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran
b) Kebijakan dan Strategi Program KKBPK
c) Program dan Kegiatan KKBPK
5) Metode
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Curah pendapat
d) Diskusi
6) Media
a) LCD
b) Laptop
c) Hand Out
d) Power Point
7) Waktu
2 Jam Pelajaran (90 menit)
b. Implikasi Masalah Kependudukan, Keluarga

Berencana dan Pembangunan Keluarga terhadap
Pembangunan
Mata Diklat ini membahas tentang permasalahan
penduduk Indonesia dan mengatasi permasalahan
penduduk, permasalahan sosial berkaitan dengan
jumlah penduduk, dan mendeskripsikan perma-
salahan kependudukan, KB dan pembangunan
keluarga dan dampaknya terhadap pembangunan.
11
2) Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta
mampu mendeskripsikan permasalahan
kependudukan, KB dan pembangunan keluarga
terhadap pembangunan
Peserta dapat mengetahui tentang permasalahan
penduduk Indonesia, Menguraikan dampak dari
permasalahan penduduk, program KB dan
pembangunan keluarga, mengetahui upaya
mengatasi permasalahan penduduk.
4) Materi Pokok
a) Permasalahan penduduk Indonesia
b) Dampak dari permasalahan penduduk
c) Upaya mengatasi permasalahan penduduk
5) Metode
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Curah Pendapat
d) Diskusi
6) Media
a) LCD
b) Laptop
c) Flipchart
d) Hand Out
e) Power Point
7) Waktu
12
a. Dasar- Dasar Demografi
Mata Diklat ini membahas tentang sejarah dan
pengertian demografi, perbedaan demografi dan
studi kependudukan, komponen-komponen
demografi, komposisi penduduk, kepadatan
penduduk
2) Kompetensi Dasar
Peserta mampu menguraikan kaidah dasar-dasar
demografi
Peserta diharapkan dapat :
a) Menyebutkan pengertian Demografi
b) Membedakan Demografi dan Studi
Kependudukan
c) Menguraikan Komponen-komponen Demografi
d) Menginterpretasi Komposisi Penduduk
4) Materi Pokok
a) Sejarah dan pengertian Demografi
b) Perbedaan Demografi dan Studi
Kependudukan
c) Komponen-komponen Demografi
d) Komposisi Penduduk
5) Metode
a) Curah Pendapat
b) Ceramah
13
c) Tanya Jawab
d) Diskusi
6) Media
a) LCD
b) Handout
c) Slide Powerpoint
d) Flipchart
7) Waktu
b. Perencanaan Program Kependudukan, Keluarga

Berencana dan Pembangunan Keluarga dalam
Pembangunan Daerah
Mata Diklat ini membahas konsep dasar
perencanaan, jenis perencanaan, jenis-jenis
pembiayaan, peraturan desa serta jenis kegiatan
Pembangunan Keluarga yang dapat diintegrasi-
kan pembangunan desa.
2) Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran Peserta
diharapkan mampu merumuskan Perencanaan
Program Kependudukan, Keluarga Berencana
dan Pembangunan Keluarga dalam Pembangunan
Daerah.
14
Setelah mengikuti pembelajaran peserta
diharapkan dapat :
a) Menjelaskan Konsep Dasar Perencanaan
Pembangunan
b) Menujukkan Mekanisme Perencanaan
Pembangunan
c) Menguraikan Jenis-jenis Pembiayaan
d) Merumuskan peraturan Desa
4) Materi Pokok
a) Konsep dasar Perencanaan Pembangunan
Program KKBPK
b) Mekanisme Perencanaan Pembangunan
c) Jenis-jenis Pembiayaan
d) Peraturan Desa
5) Metode
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Diskusi
6) Media
a) LCD
b) Laptop
c) Flipchart
d) Handout
e) Data Basis Daerah
7) Waktu
15
c. Penggerakkan Partisipasi Masyarakat
Mata diklat ini membahas tentang tentang konsep
dasar penggerakkan partisipasi masyarakat;
tahapan penggerakan partisipasi masyarakat;
dan cara menggerakkan partisipasi masyarakat
yang efektif dan efisien.
2) Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta
diharapkan mampu melakukan teknik
penggerakan partisipasi masyarakat.
Setelah mengikuti pembelajaran peserta
diharapkan dapat :
a) Menjelaskan konsep dasar Penggerakkan
Partisipasi Masyarakat
b) Menjelaskan tahapan Penggerakan
Partisipasi Masyarakat
c) Melakukan cara Menggerakkan Partisipasi
Masyarakat
4) Materi Pokok
a) Konsep dasar Penggerakan Partisipasi
Masyarakat
b) Tahapan Penggerakan Partisipasi
Masyarakat
c) Cara Menggerakkan Partisipasi Masyarakat
16
5) Metode
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Curah Pendapat
d) Diskusi
6) Media
a) LCD
b) Laptop
c) Handout
7) Waktu
d. Kerjasama Pendidikan Kependudukan
Mata Diklat ini membahas tentang konsep dasar
program kerjasama pendidikan kependudukan,
metode pendekatan pelaksanaan pendidikan
kependudukan, program pendidikan kependudukan
melalui jalur formal, program pendidikan
kependudukan melalui jalur nonformal, program
pendidikan kependudukan melalui jalur informal.
2) Kompetensi Dasar
Peserta diharapkan mampu memahami pokok-
pokok kegiatan dan mekanisme pengelolaan
program kerjasama pendidikan kependudukan
Peserta diharapkan dapat:
a) Menjelaskan pendekatan Program Pendidikan
Kependudukan
17
b) Menjelaskan pokok-pokok kegiatan dan
mekanisme pelaksanaan Program Pendidikan
Kependudukan melalui jalur formal
c) Menjelaskan pokok-pokok kegiatan dan
Kependudukan melalui jalur nonformal
d) Menjelaskan pokok-pokok kegiatan dan
Kependudukan melalui jalur informal
4) Materi Pokok
a) Konsep dasar Program Kerjasama
Pendidikan Kependudukan
b) Metode pendekatan Pelaksanaan Pendidikan
Kependudukan
c) Program Pendidikan Kependudukan melalui
jalur nonformal
d) Program Pendidikan Kependudukan melalui
jalur informal
5) Metode
a) Curah Pendapat
b) Ceramah
c) Tanya Jawab
d) Diskusi
6) Media
a) LCD
b) Laptop
c) Handout
d) Flipchart
e) Power Point
18
7) Waktu
e. Pencatatan dan Pelaporan (Dallap dan Pelkon)
Mata diklat ini membahas tentang sistem
pencatatan dan pelaporan Program Kependudukan,
Keluarga Berencana, Pembangunan Keluarga
yang meliputi subsistem pencatatan dan
pelaporan pelayanan kontrasepsi dan subsistem
pencatatan dan pelaporan pengendalian
lapangan yang masing-masing mengupas
tentang pengertian, jenis formulir, register, kartu,
dan teknik pengisiannya, serta mekanisme dan
arus pencatatan dan pelaporan.
2) Kompetensi Dasar
Peserta diharapkan mampu mempraktikkan
pencatatan dan pelaporan Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
a) Menjelaskan konsep dasar pencatatan dan
pelaporan
b) Menjelaskan mekanisme dan arus pencatatan
dan pelaporan
c) Menjelaskan jenis-jenis formulir pencatatan
dan pelaporan
d) Mendiskusikan cara pengisian formulir
pencatatan dan pelaporan
19
e) Mempraktikkan cara pencatatan dan
pelaporan
4) Materi Pokok
a) Konsep dasar pencatatan dan pelaporan
b) Mekanisme dan arus pencatatan dan pelaporan
c) Jenis-jenis formulir pencatatan dan pelaporan
d) Cara pengisian formulir pencatatan dan
pelaporan
e) Cara pencatatan dan pelaporan
5) Metode
a) Curah Pendapat
b) Ceramah
c) Tanya Jawab
d) Diskusi Kelompok
e) Penugasan
6) Media
a) LCD
b) Handout
c) Flipchart
d) Form formulir
7) Waktu
f. Program KB-KR (Keluarga Berencana-Kesehatan

Reproduksi)
Mata Diklat ini membahas tentang konsep dasar
kesehatan reproduksi, kesehatan ibu dan anak,
20
keluarga berencana; Kesehatan Reproduksi
Remaja, pengendalian Infeksi Menular Seksual
(IMS) dan HIV/AIDS, pemeliharaan kesehatan
paska reproduksi (Lansia)
2) Kompetensi Dasar
Peserta diharapkan dapat memahami Program
Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
a) Menjelaskan konsep dasar Kesehatan
Reproduksi.
b) Menjelaskan Kesehatan Ibu dan Anak
c) Menjelaskan Keluarga Berencana
d) Menjelaskan Kesehatan Reproduksi Remaja
e) Menjelaskan pengendalian Infeksi Menular
Seksual (IMS) dan HIV/AIDS.
f) Menjelaskan pemeliharaan Kesehatan Pasca
Reproduksi (Lansia)
4) Materi Pokok
a) Konsep dasar Kesehatan Reproduksi
b) Kesehatan Ibu Dan Anak
c) Keluarga Berencana
d) Kesehatan Reproduksi Remaja
e) Pengendalian Infeksi Menular Seksual (IMS)
dan HIV/AIDS.
f) Pemeliharaan kesehatan pasca reproduksi
(Lansia)
21
5) Metode
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Curah Pendapat
d) Diskusi
6) Media
a) LCD
b) Laptop
c) Handout
d) Flipchart
7) Waktu
g. Program KS-PK (Keluarga SejahteraPemberdayaan

Keluarga)
Mata Diklat ini membahas tentang kegiatan BKB,
GenRe, dan PPKS, masalah-masalah dalam
kegiatan BKB, GenRe, dan PPKS, teknik
pelaksanaan BKB, GenRe, PPKS dan tata cara
pembinaan, pembimbingan dan fasilitasi kegiatan
BKB, GenRe, dan PPKS.
2) Kompetensi Dasar
Peserta diharapkan dapat menguraikan program
dan kegiatan KS-PK dengan baik dan benar.
22
a) Menjelaskan kegiatan BKB, GenRe, dan PPKS
b) Mengidentifikasi masalah-masalah BKB,
GenRe, dan PPKS
c) Melaksanakan teknik pelaksanaan BKB,
GenRe, dan PPKS
4) Materi Pokok
a) Kegiatan BKB, GenRe, dan PPKS
b) Masalah-masalah BKB, GenRe, dan PPKS
c) Teknik pelaksanaan BKB, GenRe, dan PPKS
5) Metode
a) Curah Pendapat
b) Ceramah
c) TanyaJawab
d) Diskusi
6) Media
a) LCD
b) Laptop
c) Handout
d) Flipchart
e) Bahan Ajar
7) Waktu
h. Pendataan Keluarga dan Pemuktahiran Data

Keluarga (MDK) Kependudukan, KB dan
Pembangunan Keluarga
Mata Diklat ini membahas tentang Konsep Dasar
Pendataan Keluarga; Pelaksanaan pendataan
23
keluarga dan pemutakhiran data keluarga;
Pengolahan dan Penganalisisan Data; Penyajian
dan Pemanfaatan Data.
2) Kompetensi Dasar
Peserta diharapkan mampu terampil melakukan
pendataan keluarga dan potensi wilayah.
a) Menjelaskan konsep dasar Pendataan
Keluarga
b) Menjelaskan pelaksanaan Pendataan Keluarga
dan Pemutakhiran Data Keluarga
c) Mempraktikkan Pengolahan dan Penganalisisan
Data
d) Menjelaskan Penyajian dan Pemanfaatan
Data.
4) Materi Pokok
a) Konsep dasar Pendataan Keluarga
b) Pelaksanaan Pendataan Keluarga dan
Pemutakhiran Data Keluarga
c) Pengolahan dan Penganalisisan Data
d) Penyajian dan Pemanfaatan Data
5) Metode
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Curah Pendapat
d) Diskusi
24
6) Media
a) LCD
b) Laptop
c) Flipchart
d) Bahan Ajar
7) Waktu
i. Advokasi dan KIE
Mata Diklat ini membahas tentang masalah-
masalah advokasi dan KIE, teknik advokasi dan
KIE, metode advokasi dan KIE, pengembangan
materi advokasi dan KIE, dan penentuan materi,
metode dengan sasaran advokasi dan KIE.
2) Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran peserta diharapkan
dapat mampu melakukan Advokasi, KIE
Penyuluhan dalam program Kependudukan dan
KB.
Setelah mengikuti pembelajaran peserta diharapkan
dapat:
a) Mengidentifikasi masalah-masalah Advokasi
dan KIE
b) Melakukan Teknik Advokasi dan KIE
c) Menerapkan Metode Advokasi dan KIE
d) Mengembangkan materi Advokasi dan KIE
25
e) Menentukan Materi, Metode dengan Sasaran
Advokasi dan KIE
4) Materi Pokok
a) Masalah-masalah Advokasi dan KIE
b) Teknik Advokasi dan KIE
c) Metode Advokasi dan KIE
d) Pengembangan Materi Advokasi dan KIE
e) Penentuan Materi, Metode dengan Sasaran
Advokasi dan KIE
5) Metode
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Curah Pendapat
d) Diskusi
e) Praktik Lapangan
6) Media
a) LCD
b) laptop
c) Hand out
d) Flipchart
7) Waktu
j. Komunikasi Inter Personal/Konseling
Mata Diklat ini membahas tentang konsep
Komunikasi Interpersonal dan konsep Konseling.
26
2) Kompetensi Dasar
Peserta diharapkan dapat memahami konsep
Komunikasi Interpersonal dan konsep Konseling
a) Menjelaskan konsep Komunikasi Interpersonal
b) Menjelaskan konsep Konseling
4) Materi Pokok
a) Konsep Komunikasi Interpersonal
b) Konsep Konseling
5) Metode
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Curah Pendapat
d) Diskusi
6) Media
a) LCD
b) Laptop
c) Handout
d) Flipchart
7) Waktu
k. Angka Kredit Penyuluh KB
Mata Diklat ini membahas tentang unsur yang
dinilai dalam pemberian angka kredit; prosedur
27
pengusulan DUPAK dan PAK; Tim penilai angka
kredit; pengangkatan, pembebasan sementara,
pemberhentian dalam dan dari jabatan.
2) Kompetensi Dasar
Peserta diharapkan mampu melakukan pengusulan
angka kredit dengan baik dan benar.
a) Menyebutkan unsur yang dinilai dalam
pemberian angka kredit
b) Menerapkan prosedur pengusulan DUPAK
dan PAK
c) Menjelaskan Tim penilai angka kredit
d) Menguraikan pengangkatan, pembebasan
sementara, pember-hentian dalam dan dari
jabatan.
4) Materi Pokok
a) Unsur yang dinilai dalam pemberian angka
kredit
b) Prosedur pengusulan DUPAK dan PAK
c) Tim penilai angka kredit
d) Pengangkatan, pembebasan sementara,
pemberhentian dalam dan dari jabatan.
5) Metode
a) Curah Pendapat
b) Ceramah
c) Tanya Jawab
d) Diskusi
28
6) Media
a) LCD
b) Laptop
c) Flipchart
d) Handout
7) Waktu
3. Agenda Peningkatan Kualitas Aktualisasi
a. Bina Suasana
Mata Diklat ini membahas interaksi antar peserta
dan suasana belajar yang kondusif
2) Kompetensi Dasar
Peserta diharapkan dapat menerapkan bina
suasana
a) Menghasilkan interaksi antar peserta
b) Menemukan suasana belajar yang kondusif
4) Materi Pokok
a) Melakukan interaksi antar peserta
b) Menciptakan suasana belajar yang kondusif
5) Metode
a) Ceramah Tanya Jawab
b) Games
29
6) Media
a) LCD
b) Hand out
c) Name tag
7) Waktu
b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Mata Diklat ini membahas cara penyusunan RTL
serta penyusunan RTL
2) Kompetensi Dasar
Peserta diharapkan dapat menyusun RTL
a) Mengidentifikasi masalah dalam RTL
b) Membuat cara penyusunan RTL
c) Menyusun kembali RTL
4) Materi Pokok
a) Membahas cara penyusunan RTL
b) Menyusun RTL
5) Metode
a) Ceramah Tanya Jawab
b) Diskusi
c) Penugasan
30
6) Media
a) LCD
b) Handout
c) Matrik RTL
7) Waktu
Pada Diklat Teknis Penyegaran Program Kependudukan,

Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh
Keluarga Berencana/ Petugas Lapangan Keluarga Berencana,
kedalaman materi-materi yang tersusun dalam agenda
peningkatan pengetahuan, keterampilan dan aktualisasi dapat
disesuaikan dengan kebutuhan bahasan materi oleh peserta
atau hasil penjajagan kebutuhan.
31
BAB III
PESERTA
A. Persyaratan
Peserta Pendidikan dan Pelatihan Teknis Penyegaran

KB/ Petugas Lapangan Keluarga Berencana ini adalah seluruh
PKB/PLKB dengan prioritas PKB yang pernah mengikuti Latihan
Dasar Umum minimal 2 tahun yang lalu dan atau latihan teknis
lainnya.
B. Uraian Tugas
1. Memahami perkembangan Program Kependudukan,

Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
2. Melakukan pengelolaan data Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga untuk
perencanaan kegiatan.
3. Menyusun perencanaan kegiatan Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
4. Membangun komitmen operasional program Program
Keluarga dengan mitra kerja dan stakeholder.
5. Melakukan Advokasi dan KIE.
6. Melakukan pembinaan, pembimbingan dan fasilitasi
pelayanan KB, KS dan Kependudukan.
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan Program Program
Keluarga.
32
C. Jumlah
Jumlah peserta per-angkatan pada Diklat Teknis Penyegaran

Pembangunan Keluarga adalah 30 orang.
33
BAB IV
TENAGA KEDIKLATAN
A. Jenis Tenaga Kediklatan
Tenaga kediklatan pada Diklat Teknis Penyegaran

Keluarga Berencana adalah:
1. Widyaiswara
2. Pengelola dan Penyelenggara Diklat Kependudukan, KB dan
Pembangunan Keluarga Tenaga kediklatan lainnya
B. Persyaratan Tenaga Kediklatan
1. Widyaiswara adalah Widyaiswara yang memiliki sertifikat

kompetensi untuk mengajar pada Diklat Teknis
Penyegaran Program Kependudukan, Keluarga Berencana
dan Pembangunan Keluarga Keluarga Penyegaran bagi
Penyuluh Keluarga Berencana/ Petugas Lapangan
Keluarga Berencana.
2. Pengelola dan Penyelenggara Diklat Teknis Penyegaran

Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana
dibuktikan dengan:
a. Sertifikat Diklat Management of Training (MOT) bagi
pengelola Diklat;
b. Sertifikat Training Officer Course (TOC) bagi
penyelenggara Diklat.
34
3. Tenaga Kediklatan Lainnya
Tenaga kediklatan lainnya Diklat Teknis Penyegaran
Program Kependudukan, KB dan Pembangunan
Keluarga bagi Penyuluh Keluarga Berencana/ Petugas
Lapangan Keluarga Berencana memiliki:
a. Kemampuan dalam pengelolaan pembelajaran yang

diindikasikan dengan kualifikasi, pengalaman dan
keahlian yang sesuai program Diklat Teknis
Penyegaran Kependudukan, Keluarga Berencana
dan Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh Keluarga
b. Kemampuan dalam penguasaan substansi Mata

Diklat yang diajarkan yang diindikasikan dengan
kualifikasi, pengalaman dan keahlian untuk mengajar
pada program Diklat Teknis Penyegaran Program
C. Penugasan
Tenaga Kediklatan pada Diklat Teknis Penyegaran

Keluarga Berencana yang ditugaskan oleh atasan langsung dan
atau pimpinan unit kerja atas permintaan Bidang Latbang
Perwakilan BKKBN Provinsi/Balai Diklat KKB.
35
BAB V
SARANA DAN PRASARANA
A. Prasarana
Penyelenggaraan Diklat Teknis Penyegaran Program

bagi Penyuluh Keluarga Berencana/ Petugas Lapangan Keluarga
Berencana menggunakan prasarana yang diperlukan dalam
Diklat Teknis Penyegaran Program Kependudukan, Keluarga
Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana meliputi:
1. Aula
2. Ruang kelas
3. Ruang diskusi
4. Ruang seminar
5. Ruang kantor
6. Ruang komputer
7. Asrama bagi peserta
8. Wisma tenaga kediklatan
9. Perpustakaan
10. Ruang makan
11. Fasilitas olahraga
12. Unit kesehatan
13. Tempat ibadah
B. Sarana
Penyelenggaraan Diklat Teknis Penyegaran Kependudukan,

Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh
36
Keluarga Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana
menggunakan sarana:
1. Papan tulis
2. Flip chart
3. Overhead projector
4. Sound system
5. TV dan video
6. Kaset, compact disc
7. Perekam
8. Komputer/Laptop
9. LCD Projector
10. Jaringan Wireless fidelity (Wi-fi)
11. Buku referensi
12. Modul/Bahan Ajar
13. Bank kasus
14. Teknologi multimedia
37
BAB VI
PERENCANAAN, PEMBINAAN, DAN PEMBIAYAAN
A. Perencanaan
Perencanaan Diklat Teknis Penyegaran Program

Penyegaran bagi Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas
Lapangan Keluarga Berencana diatur sebagai berikut:
1. Perencanaan pelaksanaan Diklat Teknis Penyegaran

Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga
bagi Penyuluh Keluarga Berencana/ Petugas Lapangan
Keluarga Berencana dilakukan agar calon peserta Diklat
yang ditugaskan sesuai dengan kriteria peserta yang
telah ditetapkan dan dapat melaksanakan kegiatan
teknis di lapangan.
2. Dalam perencanaan, pengelola, dan penyelenggara Diklat

Teknis Penyegaran Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh
Keluarga Berencana/Petugas Lapangan Keluarga
Berencana merencanakan kebutuhan penyelenggaraan
Diklat yang antara lain jadwal pembelajaran, Widyaiswara,
pengelola dan penyelenggara, sarana dan prasarana
selama Diklat.
3. Apabila perencanaan Diklat Teknis Penyegaran Program

Keluarga bagi Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas
38
Lapangan Keluarga Berencana dimaksud telah memenuhi
ketentuan yang diatur dalam pedoman maka ditetapkan
Penyelenggaraan Diklat Teknis Penyegaran Program
Kependudukan dan KB bagi Penyuluh Keluarga
B. Pembinaan
Pembinaan Diklat Teknis Penyegaran Program

Keluarga Berencana/ Petugas Lapangan Keluarga Berencana
diatur oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan
Keluarga Berencana - BKKBN.
C. Pembiayaan
1. Jenis Biaya
Pembiayaan Diklat Teknis Penyegaran Kependudukan,

Keluarga Berencaan dan Pembangunan Keluarga bagi
Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas Lapangan
Keluarga Berencana terdiri atas biaya investasi, biaya
operasional, dan biaya operasional tidak langsung biaya
investasi meliputi:
a. Penyediaan sarana dan prasarana belajar;

b. Pengembangan SDM; dan
c. Modal kerja tetap.
Sedangkan biaya operasional penyelenggaraan meliputi:

a. Honor output kegiatan
b. Belanja jasa profesi (honor nara sumber pakar, honor
Widyaiswara dan fasilitator, honor nara sumber)
39
c. Belanja Perjalanan lain (DN), (Uang harian
perjalanan peserta, Uang Transport peserta, Uang
harian persiapan praktek lapangan, Uang transport
persiapan praktek lapangan)
d. Belanja Bahan Non Operasional lainnya (akomodasi
makan dan snack peserta kelas, akomodasi makan,
snack dan inap praktik lapangan)
e. Belanja Bahan
f. Belanja Sewa (Sewa Kendaraan)
2. Sumber pembiayaan
Dukungan anggaran kegiatan Diklat Teknis Penyegaran

Keluarga bagi Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas
Lapangan Keluarga Berencana bersumber dari APBN
yang dialokasikan di masing-masing perwakilan BKKBN
Provinsi.
40
BAB VII
PENYELENGGARAAN
Diklat Teknis Penyegaran Program Kependudukan, KB

dan Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh Keluarga
Berencana/ Petugas Lapangan Keluarga Berencana disesuaikan
jadwal diselenggarakan dengan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
1. Diklat diselenggarakan oleh Bidang Latbang Perwakilan

BKKBN Provinsi dan atau UPT. Balai Diklat KKB.
2. Diklat diawali dengan acara pembukaan, pengarahan

program, dan bina suasana dan apabila keseluruhan proses
pembelajaran telah selesai, Diklat diakhiri dengan acara
penutupan
3. Diklat dilaksanakan minimal selama 5 hari kerja, 50 jam

pembelajaran, @ 45 menit, dan peserta diasramakan
4. Kegiatan penunjang dengan menyusun Rencana Tindak

Lanjut (RTL) 2 Jam Pelajaran @45 menit.
41
BAB VIII
EVALUASI
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian

tujuan pelatihan, dilakukan penilaian terhadap peserta (baik di
kelas maupun di lapangan), fasilitator, dan penyelenggaraan
pelatihan.
A. Evaluasi Peserta
1. Untuk mengukur tingkat pengetahuan dan pemahaman

dilakukan dengan pre test dan post test (tes awal dan tes
akhir).
2. Untuk mengukur sikap dan perilaku akan dilakukan
pengamatan yang meliputi keseriusan atau minat, displin,
kerjasama dan etika peserta oleh tim fasilitator selama
proses pelatihan (di kelas maupun di lapangan).
3. Untuk mengukur keterampilan dilihat dari aspek
psikomotorik melalui praktik dan penugasan kelas dan di
lapangan.
B. Evaluasi Widyaiswara/ Fasilitator
Evaluasi Widyaiswara dilakukan oleh peserta. Aspek

yang dinilai oleh peserta adalah:
1. Sistematika penyajian
2. Kemampuan menyajikan
3. Ketepatan waktu dan kehadiran
4. Penggunaan metode dan sarana Diklat
42
5. Sikap dan perilaku
6. Cara menjawab pertanyaan dari peserta
7. Penggunaan bahasa
8. Pemberian motivasi kepada peserta
9. Kerapihan berpakaian
10. Kerjasama antar widyaiswara (dalam tim).
Penilaian terhadap Widyaiswara yang dilakukan oleh

peserta menggunakan format evaluasi.
C. Evaluasi Penyelenggaraan
1. Aspek Edukatif
Kelas :
a. Relevansi substansi materi dengan tujuan
pembelajaran
b. Kesesuaian penggunaan metode dan media
pembelajaran
c. Proses pembelajaran
d. Lama pelatihan
2. Aspek Administratif
a. Fasilitas penyelenggaraan
1) Akomodasi dan konsumsi
2) Sarana kelas
b. Sarana dan prasarana penunjang

1) Sarana perpustakaan
2) Sarana peribadatan
3) Sarana olahraga
43
D. Evaluasi Paska Diklat
Mekanisme dan prosedur evaluasi paska Diklat Teknis

Penyegaran Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh Keluarga Berencana/
Petugas Lapangan Keluarga Berencana adalah sebagai berikut:
1. Antara 6 (enam) sampai dengan 12 (dua belas) bulan

setelah penyelenggaraan diklat berakhir, dilakukan
evaluasi paska Diklat untuk mengetahui dan mengukur:
a. Tingkat pemanfaatan alumni peserta Diklat Teknis

Penyegaran Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga bagi
Penyuluh Keluarga Berencana/ Petugas Lapangan
Keluarga Berencana
b. Tingkat pemanfaatan kompetensi teknis yang
meliputi kualitas pengetahuan dan ketrampilan teknis
c. Tingkat peningkatan kinerja alumni
d. Tingkat peningktan kinerja instansi unit organisasi
alumni
2. Evaluasi paska Diklat dilaksanakan oleh penyelenggara

Diklat
3. Instansi Pembina Diklat menggunakan hasil evaluasi

pasca Diklat Teknis Penyegaran Program
Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga bagi
Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas Lapangan
Keluarga Berencana sebagai masukan untuk
penyempurnaan program Diklat selanjutnya.
44
BAB IX
SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
A. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Teknis

Pembangunan Keluarga bagi Penyuluh KB/ Petugas Lapangan
KB dalam bentuk atau format Sertifikat. Berikut format sertifikat
Diklat:
1. Bentuk Sertifikat tampak depan
a. Bagian Kepala
1) Logo BKKBN diletakkan simetris, atas tengah
2) Kata SERTIFIKAT ditulis dengan huruf kapital
secara simetris di bawah logo BKKBN
3) Nomor sertifikat diletakkan simetris dibawah tulisan
sertifikat
b. Batang Tubuh
Batang tubuh ditullis :

1) Diberikan Kepada
2) Nama
3) Tempat / Tgl. Lahir
4) NIP
5) Pangkat dan Golongan
6) Jabatan
7) Instansi
45
8) Telah mengikuti dan lulus Diklat Teknis Penyegaran
Berencana/ Petugas Lapangan Keluarga Berencana
9) Penyelenggara
10) Waktu pelaksanaan
11) Angkatan Diklat
12) Tempat pelaksanaan Diklat
13) Jumlah jam pelajaran
c. Bagian Kaki
1) Nama tempat dan tanggal penerbitan ditulis secara

simetris
2) Nama jabatan pejabat yang menetapkan sertifikat
ditulis dengan huruf kapital secara simetris dan
diakhiri tanda koma, ditandatangani Kepala
Perwakilan BKKBN Provinsi
3) Nama pejabat dilengkapi dengan NIP dan di stempel
BKKBN.
2. Bentuk Sertifikat tampak belakang
Tampak belakang berisi:

a. Judul ditulis agenda pembelajaran dengan huruf capital
b. Tabel mata diklat dan jumlah jam pelajaran
c. Nama tempat dan tanggal penerbitan ditulis secara
simetris
d. Nama pejabat dilengkapi dengan NIP dan di stempel
lembaga
46
3. Bentuk dan Ukuran
Sertifikat berbentuk empat persegi panjang dengan

spesifikasi sebagai berikut:
a. Panjang : 37 cm
b. Lebar : 26 cm
c. Berat : 200 mg
4. Jenis Bahan
Jenis Bahan sertifikat dari Kertas (Concorde, Dove, Glosy)
5. Penandatanganan sertifikat diberikan Kepada peserta yang

telah lulus Diklat Fungsional, Penandatanganan sertifikat
Diklat Teknis Penyegaran dilakukan oleh:
a. Diklat yang diselenggarakan di perwakilan BKKBN

Provinsi, dibagian depan ditandatangani oleh Kepala
Perwakilan BKKBN Provinsi dan dibagian belakang
ditandatangani oleh Kepala Bidang Pelatihan dan
Pengembangan.
b. Diklat yang diselenggarakan di Balai Diklat

Kependudukan dan KB, di bagian depan ditandatangani
oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi dan dibagian
belakang ditandatangani oleh Kepala Balai Diklat
Kependudukan dan KB.
6. Penomoran Sertifikat
Nomor registrasi diberikan oleh Pusdiklat Kependudukan dan

KB berdasarkan permintaan dari Kepala Bidang Pelatihan
dan Pengembangan dan Kepala Balai Diklat Kependudukan
47
dan KB, yang memuat angkatan Diklat, jumlah dan nama
peserta.
B. Registrasi
Proses Pencatatan dan Pelaporan mengacu pada

Peraturan Kepala BKKBN Nomor 243/PER/H1/2011 tentang
Petunjuk Teknis Pencatatan dan Pelaporan Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat) dan Orientasi Program Kependudukan, KB dan
Pembangunan Keluarga di lingkungan BKKBN.
48
BAB X
PENUTUP
Dengan berlakunya Pedoman Penyelenggaraan Diklat Teknis

Pembangunan bagi Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas
Lapangan Keluarga Berencana ini maka seluruh kegiatan
penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis ini merujuk
dan berpedoman pada Peraturan Kepala BKKBN. Sedangkan
beberapa ketentuan lain seperti kurikulum dan bahan
pembelajaran sebelumnya sepanjang tidak bertentangan dengan
pedoman ini dinyatakan masih berlaku.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 21 Juli 2014

49

Pedoman Diklat Penyegaran PKB & PLKB

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman Diklat Penyegaran PKB & PLKB

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman Diklat Penyegaran PKB & PLKB

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KATA SAMBUTAN

Dalam rangka pengendalian penduduk dan

Saya menyambut baik diterbitkannya pedoman

Akhirnya kepada semua pihak diucapkan terima kasih

Modul Diklat Teknis Penyegaran bagi PKB/PLKB

Jakarta, 5 Agustus 2014

Deputi Bidang Pelatihan,

Dr. Sanjoyo, M.Ec

Modul Diklat Teknis Penyegaran bagi PKB/PLKB

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Materi-materi dalam kurikulum Diklat Teknis Penyegaran

Modul Diklat Teknis Penyegaran bagi PKB/PLKB

Jakarta, 24 Juli 2014

Kepala Pusat Pendidikan dan

Dra. Sri Murtiningsih, MS

Modul Diklat Teknis Penyegaran bagi PKB/PLKB

KATA PENGANTAR .. iii

PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN

BAB III : PESERTA ........ 32

Modul Diklat Teknis Penyegaran bagi PKB/PLKB

BAB V : SARANA DAN PRASARANA ... 36

BAB VI : PERENCANAAN, PEMBINAAN

BAB VII : PENYELENGGARAAN .. 41

BAB VIII : EVALUASI 42

BAB IX : SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN

Modul Diklat Teknis Penyegaran bagi PKB/PLKB

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan

Modul Diklat Teknis Penyegaran bagi PKB/PLKB

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

Modul Diklat Teknis Penyegaran bagi PKB/PLKB

Modul Diklat Teknis Penyegaran bagi PKB/PLKB

Menetapkan : PERATURAN TENTANG PEDOMAN

KESATU : Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan

Modul Diklat Teknis Penyegaran bagi PKB/PLKB

KEDUA : Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan

KETIGA : Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan

Modul Diklat Teknis Penyegaran bagi PKB/PLKB

KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN

Modul Diklat Teknis Penyegaran bagi PKB/PLKB

Berdasarkan UndangUndang Nomor 52 Tahun 2009

Penyerasian kebijakan pengendalian penduduk ditekankan

Revitalisasi Program Kependudukan, Keluarga Berencana

Pedoman Diklat Penyegaran bagi PKB/PLKB

Untuk melaksanakan Program Kependudukan, Keluarga

Memperhatikan berbagai perubahan lingkungan strategis

Dalam rangka memenuhi kebutuhan, tantangan dan

Pedoman Diklat Penyegaran bagi PKB/PLKB

Pedoman Diklat Teknis Penyegaran Kependudukan, KB

Ditandai dengan pemahaman peserta tentang Perkembangan

Ditandai dengan kemampuan peserta mengenai Perencanaan

Ditandai dengan sikap positif peserta dan penyusunan

Pedoman Diklat Penyegaran bagi PKB/PLKB

1. Pusdiklat Kependudukan dan KB

Sasaran penyelenggaraan Diklat Teknis Penyegaran

Pedoman Diklat Teknis Kependudukan, Keluarga

Diklat Teknis Penyegaran Kependudukan, Keluarga

Pedoman Diklat Penyegaran bagi PKB/PLKB