Uptd Balai Penyuluh KB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

SALINAN

BUPATI BELITUNG TIMUR


PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR
NOMOR 13 TAHUN 2015

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN


BALAI PENYULUH KELUARGA BERENCANA PADA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG TIMUR,

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan dalam Pasal 18


ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 5
Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Belitung Timur Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal, serta Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Belitung Timur, perlu dibentuk
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Balai
Penyuluh Keluarga Berencana pada Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Belitung Timur;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang


Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten
Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten
Belitung Timur di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4268);

2. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang


Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5080);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Negara Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007


tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat
Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57
Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi
Perangkat Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 537);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 18


Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Penanaman Modal serta Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Belitung Timur (Lembaran Daerah Kabupaten
Belitung Timur Tahun 2008 Nomor 94) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung
Timur Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Timur Nomor 18
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Penanaman Modal serta Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Belitung Timur (Lembaran Daerah Kabupaten
Belitung Timur Tahun 2013 Nomor 5);

9. Peraturan Bupati Belitung Timur Nomor 3 Tahun 2014


Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah
Kabupaten Belitung Timur (Berita Daerah Kabupaten
Belitung Timur Tahun 2014 Nomor 3);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG ORGANISASI DAN TATA
KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN BALAI PENYULUH
KELUARGA BERENCANA PADA BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA DAERAH KABUPATEN BELITUNG
TIMUR.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksudkan dengan:


1. Bupati adalah Bupati Belitung Timur.
2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Belitung Timur.
3. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah yang
selanjutnya disebut Badan adalah Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Belitung Timur.
4. Sekretaris Badan adalah Sekretaris Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Belitung Timur
5. Unit Pelaksana Teknis Badan yang selanjutnya disingkat UPTB
adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah yang
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan
teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau
beberapa kecamatan.
6. Kepala UPTB adalah Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga
Berencana pada Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Daerah Kabupaten Belitung Timur.
7. Sub Bagian Tata Usaha adalah Sub Bagian Tata Usaha pada
UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana pada Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten
Belitung Timur.
8. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang secara tegas
tercantum dalam susunan organisasi yang menunjukkan
tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seseorang dalam
suatu satuan organisasi dalam pelaksanaan fungsi didasarkan
pada keahlian dan/atau ketrampilan yang dalam hal ini secara
khusus dimaksud adalah Petugas Lapangan Keluarga
Berencana (PLKB)

BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2

Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk Unit Pelaksana Teknis


Badan Balai Penyuluh Keluarga Berencana pada Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten
Belitung Timur

BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Pasal 3
(1) UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana adalah unsur
pelaksana teknis Badan.
(2) UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana dipimpin oleh
seorang Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana.
(3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala UPTB
Balai Penyuluh Keluarga Berencana melaksanakan koordinasi
dengan Kepala Bidang yang terkait pada Badan.

Pasal 4

UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana mempunyai tugas


melaksanakan sebagian fungsi teknis operasional Badan di bidang
pendidikan, pelayanan keluarga berencana, pendataan keluarga
dan penduduk, ekonomi keluarga dan ketahanan keluarga.
Pasal 5

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,


UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana menyelenggarakan
fungsi:
a. penyusunan rencana kerja dan memberikan petunjuk
pelaksanaan tugas, pengendalian, pemantauan dan
pengkoordinasian kegiatan operasional UPTB Balai Penyuluh
Keluarga Berencana sesuai dengan bidang tugasnya masing-
masing dalam wilayah kerjanya;
b. pelaksanaan pembinaan dan membimbing upaya peningkatan
produktivitas kerja dalam peningkatan pelatihan terhadap
unsur aparatur dan juga masyarakat serta mengevaluasi hasil
kerja bawahan sekaligus pemberian informasi, saran dan
pertimbangan kebijakan sebagian kegiatan operasional teknis
Badan dan/atau teknis tertentu untuk dijadikan bahan
pertimbangan dan Keputusan Kepala Badan; dan
c. pembinaan pelaksanaan tugas sesuai ruang lingkup
kewenangan bidang tugasnya.

BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 6

(1) Susunan UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana terdiri


atas:
a. Kepala UPTB;
b. Sub Bagian Tata Usaha; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Bagan Struktur Organisasi UPTB Balai Penyuluh Keluarga
Berencana sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan satu kesatuan dan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Bupati ini.

BAB V
TUGAS ORGANISASI
Bagian Kesatu
Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana
Pasal 7

Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana berkedudukan


dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui
Sekretaris Badan yang mempunyai tugas membantu Kepala Badan
dalam melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau
teknis penunjang dibidang urusan pengendalian penduduk dan
keluarga berencana diwilayah kerjanya.
Pasal 8

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,


Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana pendataan dan pemetaan wilayah
kerjanya;
b. pengevaluasian pelaksanaan kegiatan advokasi dan Komunikasi
Informasi Edukasi Keluarga Berencana diwilayah kerjanya;
c. pelaksanaan fasilitasi kemitraan instansi pemerintah dan
masyarakat pada wilayah kerjanya;
d. penyiapan sarana dan prasarana pelayanan dalam kegiatan
Keluarga Berencana Keliling diwilayah kerjanya;
e. penyusunan rencana Operasional Penyuluhan Keluarga
Berencana diwilayah kerjanya;
f. pengindentifikasian sasaran, menganalisis dan menyusun
rencana kebutuhan alat kontrasepsi di wilayah kerjanya;
g. pengembangan media Komunikasi Informasi Edukasi Keluarga
Berencana Nasional dalam bentuk media sederhana;
h. pengkoordiniran kinerja petugas lapangan
KeluargaBerencana/Penyuluh Keluarga Berencana;
i. penyiapan bahan bimbingan serta penyebarluasan teknologi
pembinaan dan pengembangan pengolahan hasil perikanan dan
teknologi alat, serta mesin pengolah hasil perikanan; dan
j. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang berikan oleh atasan
sesuai dengan tugas pokoknya.

Bagian Kedua
Sub Bagian Tata Usaha
Pasal 9

Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
Tata Usaha berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana yang mempunyai
tugas pokok membantu Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga
Berencana dalam mengelola penyusunan perencanaan,
ketatausahaan, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan,
perlengkapan rumah tangga dan evaluasi kinerja di UPTB Balai
Penyuluh Keluarga Berencana.

Pasal 10

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 9, Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan Sub Bagian Tata Usaha;
b. pemberian bantuan dalam penyusunan rencana strategis dan
rencana kerja;
c. pelaksanaan pelayanan ketatausahaan UPTB Balai Penyuluh
Keluarga Berencana;
d. pelaksanaan administrasi umum dan kepegawaian UPTB Balai
Penyuluh Keluarga Berencana;
e. pelaksanaan pengelolaan perlengkapan dan rumah tangga UPTB
Balai Penyuluh Keluarga Berencana;
f. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan UPTB Balai
Penyuluh Keluarga Berencana;
g. pengumpulan dan pengelohan data laporan hasil kegiatan
UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana;
h. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Tata Usaha
UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana; dan
i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 11

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas


melaksanakan sebagian tugas UPTB Balai Penyuluh Keluarga
Berencana.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
kepada Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana.
(3) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional
yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya.
(4) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), ditentukan sifat, jenis, kebutuhan, dan beban kerja.
(5) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), diatur sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(6) Ketatalaksanaan dan mekanisme kerja bagi kelompok Jabatan
Fungsional diatur oleh Bupati.

BAB VI
TATA KERJA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 12

(1) Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana baik secara


teknis operasional maupun administratif berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris
Badan.
(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha, baik secara teknis operasional
maupun administratif berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokoknya, UPTB Balai Penyuluh
Keluarga Berencana menyelenggarakan koordinasi dengan
instansi/pihak lain yang berkaitan tugas dan fungsinya.
(4) Setiap Pegawai di lingkungan UPTB Balai Penyuluh Keluarga
Berencana melakukan hubungan kerja sama secara hirarkis
dan/atau fungsional sesuai dengan struktur dan jenjang
berdasarkan aturan dan etika yang berlaku baik vertikal
maupun horizontal.
(5) Dalam rangka optimalisasi kerja UPTB Balai Penyuluh
Keluarga Berencana, Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga
Berencana dapat membentuk Sub Unit dalam struktur
organisasi dan diusulkan kepada Kepala Badan.
(6) Sub Unit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Badan sesuai kebutuhan dan usulan
dari Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana.
(7) Sub Unit dipimpin oleh seorang Koordinator Unit yang ditunjuk
langsung oleh Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga
Berencana .
(8) Kepala Sub Unit adalah Jabatan Non Struktural.

Bagian Kedua
Pelaporan
Pasal 13

(1) Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana wajib


memberikan laporan akuntabilitas kerja UPTB Balai Penyuluh
Keluarga Berencana tentang pelaksanaan tugasnya secara
teratur, jelas dan tepat waktu kepada Kepala Badan melalui
Sekretaris Badan setelah berkoordinasi dengan Kepala Bidang
yang terkait pada Badan.
(2) Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana wajib
menyampaikan rencana strategis kepada Kepala Badan melalui
Sekretaris Badan setelah berkoordinasi dengan Kepala Bidang
yang terkait pada Badan.
(3) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya
berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Bagian Ketiga
Hal Mewakili
Pasal 14

Dalam hal Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana


berhalangan tetap, Kepala Badan menunjuk Kepala Sub Bagian
Tata Usaha atau Koordinator Unit untuk mewakili.
BAB VII
KEPEGAWAIAN
Bagian Kesatu
Pengangkatan dan Pemberhentian
Pasal 15

(1) Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana dan Kepala


Sub Bagian Tata Usaha diangkat dan diberhentikan oleh
Bupati melalui mekanisme Badan Pertimbangan Jabatan dan
Kepangkatan (Baperjakat) sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
berdasarkan usulan Kepala Badan.

Bagian Kedua
Eselonering
Pasal 16

(1) Kepala UPTB Balai Penyuluh Keluarga Berencana merupakan


jabatan Karier bagi Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat
dan sesuai dengan kompetensi jabatan dengan Eselon IV/a.
(2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha merupakan jabatan Karier bagi
Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat dan sesuai dengan
kompetensi jabatan dengan Eselon IV/b.

BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 17

(1) Pembiayaan kegiatan UPTB Balai Penyuluh Keluarga


Berencana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, serta
penerimaan sumber lain yang sah.
(2) Tata cara pengelolaan keuangan UPTB Balai Penyuluh Keluarga
Berencana merupakan bagian dari pengelolaan keuangan
Badan.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 18

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini,


sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh
Kepala Badan.
Pasal 19

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Belitung Timur.

Ditetapkan di Manggar
pada tanggal 9 Maret 2015

BUPATI BELITUNG TIMUR,

ttd

BASURI TJAHAJA PURNAMA

Diundangkan di Manggar
pada tanggal 10 Maret 2015

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BELITUNG TIMUR,

ttd

TALAFUDDIN

BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2015 NOMOR 13

Salinan sesuai dengan aslinya


Plt. KEPALA BAGIAN HUKUM,

ttd

AMRULLAH, SH
Penata(III/c)
NIP. 19710602 200604 1 005
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR
NOMOR 13 TAHUN 2015
TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA
TEKNIS BADAN BALAI PENYULUH KELUARGA BERENCANA
PADA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA
BERENCANA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN


BALAI PENYULUH KELUARGA BERENCANA PADA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR

Kepala UPTB

Kelompok Jabatan Sub Bagian


Fungsional Tata Usaha
Tata Usaha

BUPATI BELITUNG TIMUR,

ttd

BASURI TJAHAJA PURNAMA

Salinan sesuai dengan aslinya


Plt. KEPALA BAGIAN HUKUM,

ttd

AMRULLAH, SH
Penata(III/c)
NIP. 19710602 200604 1 005

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy