Jurnal Agustina
Jurnal Agustina
Jurnal Agustina
JURNAL
Oleh:
Apabila ditinjau dari sudut hukum tata negara, Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 belum sempurna
sebagai negara, mengingat saat itu Negara Kesatuan Republik Indonesia baru
sebagian memiliki unsur konstitutif berdirinya negara. Untuk itu PPKI dalam
sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi persyaratan berdirinya
B. Ancaman
Ancaman adalah adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri
maupun luar negeri yang bertentangan dengan Pancasila dan mengancam atau
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa, usaha dan kegiatan, baik
dari dalam negeri maupun luar negeri dapat mengancam seluruh aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara baik aspek ideologi, politik, ekonomi,
sosial dan budaya maupun aspek pertahanan dan keamanan.
C. Kewaspadaan Dini
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara,
baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
“Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki
oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi
situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan
tekad secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga
yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat,
dan menjamin kelangsungan hidupberbangsa dan bernegara”.
Kesehatan Berpikir
KONSEP KEPROTOKOLAN
“Keprotokolan “ adalah :
AGENDA 2
B. MODUL : AKUNTABEL
2. KONSEP AKUNTABILITAS
a. Pengertian Akuntabilitas
b. Aspek-Aspek Akuntabilitas
6) Pentingnya Akuntabilitas
c. Mekanisme Akuntabilitas
a. Keuangan
b. Non-Keuangan
Penggunaan posisi atau wewenang untuk membantu diri sendiri dan / atau
orang lain.
Terkait dengan pola pikir antikorupsi, informasi terkait Dampak Masif dan
Dan Biaya Sosial Korupsi bisa menjadi referensi bagi Kita untuk melakukan
kontempelasi dalam menentukan sikap untuk ikut berpartisipasi dalam
gerakanpemberantasan korupsi negeriini.
C. MODUL : KOMPETEN
Kompeten:
Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, antara
lain, disebutkan bahwa panduan perilaku (kode etik) kompeten yaitu: a.
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubahi; b. Membantu orang lain belajar; dan c.Melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik. Perilaku kompeten ini sebagaiamana dalam poin 5 Surat
Edaran MenteriPANRB menjadi bagian dasar penguatan budaya kerja di
instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian kinerja individu dan tujuan
organisasi/instansi.
• Selain ciri tersebut ASN terikat dengan etika profesi sebagai pelayan
publik.
network.
D. MODUL : HARMONIS
E. MODUL : LOYAL
Pertanyaan yang cukup menarik untuk dibahas pada awal uraian modul ini
adalah kenapa nilai “Loyal” dianggap penting dan dimasukkan menjadi salah
satu core values yang harus dimiliki dan diimplementasikan dengan baik oleh
setiap ASN. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kajiannya dapat dilakukan
dengan melihat faktor internal dan faktor eksternal yang jadi penyebabnya.
a. Faktor Internal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal adalah sifat
loyal atau setia kepada bangsa dan negara.
b. Faktor eksternal
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang masif saat ini
tentu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi ASN untuk memenangi
persaingan global.
62. Core Values ASN yang diluncurkan yaitu ASN BerAKHLAK yang
merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
2) Meningkatkan Kesejahteraan
c. Meningkatkan Nasionalisme
Sifat dan sikap loyal warga negara termasuk PNS terhadap bangsa dan
negaranya dapat diwujudkan dengan mengimplementasikan Nilai- Nilai Dasar
Bela Negara dalam kehidupan sehari-harinya. Pasal 27 Ayat
(3) UUD NRI Tahun 1945 menyebutkan bahwa setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Di dalam pasal 66 UU ASN disebutkan bahwa Setiap calon PNS pada saat
diangkat menjadi PNS wajib mengucapkan sumpah/janji. Dimana dalam bunyi
sumpah/janji tersebut mencerminkan bagaimana Core Value Loyal semestinya
dipahami dan diimplementasikan oleh setiap PNS yang merupakan bagian atau
komponen sebuah organisasi pemerintah. Berikut adalah petikan bunyi
Sumpah/Janji PNS :
a) bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan setia
dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, negara, dan pemerintah;
a. PNS Wajib:
17) Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b. PNS Dilarang:
1) Menyalahgunakan wewenang
F. MODUL : ADAPTIF
a. Purpose
b. Cultural values
c. Vision
d. Corporate values
e. Corporate strategy
f. Structure
g. Problem solving
h. Partner working
i. Rulers
a. Tetapkan kepemimpinan,
c. Rotasi pekerjaan dan pelatihan silang bisa menjadi cara terbaik untuk
meningkatkan ketangkasan tim.
–versinya.
cara :
G. MODUL : KOLABORATIF
Kolaboratif merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh CPNS. Sekat-
sekat birokrasi yang mengkungkung birokrasi pemerintah saat ini dapat
dihilangkan. Calon ASN muda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan
yang dapat mewujudkan harapan tersebut. PendekatanWoG yang telah berhasil
diterapkan di beberapa negara lainnya diharapkan dapat juga terwujud di
Indonesia. Semua ASN Kementerian/Lembaga Pemerintah Daerah kemudian
akan bekerja dengan satu tujuan yaitu kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
AGENDA 3