Laporan Akhir Silfiyana Sari
Laporan Akhir Silfiyana Sari
Laporan Akhir Silfiyana Sari
Disusun Oleh:
Silfiyana Sari
A1D121162
Mengetahui,
Dosen Pembimbing, Pembimbing
Lapangan/Mentor,
Menyetujui,
Koordinator Pusat MBKM Ketua Program Studi
Kampus Mengajar Angkatan 6 Pendidikan Guru Sekolah
Dasar
Universitas Jambi Universitas Jambi
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh program kerja dan kegiatan serta
penyusunan laporan kegiatan Kampus Mengajar 6 di SDN 099/VIII Lubuk Benteng
ini dengan baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mahasiswa
semester 5 pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Jambi.
Program Kampus Mengajar ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan,
bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada:
1. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia
2. Perguruan Tinggi Universitas Jambi
3. Ibu Fauziah, S. Pd., M. Pd.T, selaku dosen pembimbing lapangan selama masa
penugasan
4. Ibu Dr. Dra. Destrinelli, M.Pd selaku ketua Progam Studi PGSD dan Dosen
pembimbing Lapangan
5. Pihak sekolah penugasan SDN 099/VIII Lubuk Benteng
6. Rekan Tim Kampus Mengajar 6
Atas kebaikan semua pihak yang telah membantu dan dukungan yang
diberikan. Sehingga, penulis mampu menyelesaikan laporan kegiatan ini dengan
sebaik-baiknya. Di dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih ada
keterbatasan dan kekurangan dalam pembahasan maupun tata bahasa serta cara
penulisannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua
pihak sangat kami harapkan. Dengan demikian, penulis mengharapkan saran dan
kritik untuk memperbaikinya semoga laporan ini bermanfaatbagi kita semua.
Silfiyana Sari
A1D121162
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB V PELAKSAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN
BAB VI PENUTUP
LAMPIRAN .............................................................................................................................. 42
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Sebagai mitra guru dan sekolah dalam berinovasi dan berkreasi dalam
pembelajaran
5. Mensosialisasikan produk pembelajaran Kemendikbud (Portal Rumah Belajar,
AKSI, modul pembelajaran, Kurikulum dan lain-lain).
2
7. Mendapatkan bantuan dana UKT
3
BAB II
PROFIL MITRA DAN LOKASI
4
yang nyaman untuk kegiatan belajar mengajar hanya saja telihat telalu polos.
Namun untuk lingkungan sekolah sudah cukup luas dan bisa digunakan untuk
upacara bendera, tempat bermain peserta didik dan jugawarga sekitar. Terdapat 2
kantin sekolah yang berada di dalam lingkungan sekolah dan ada juga yang
berada di seberang sekolah sehingga siswa harus keluar lingkungan sekolah saat
istirahat. Kemudian dari informasi yang kami dapatkan dan kami lihat media dan
sumber belajardi sekolah tersebut kurang memadai
5
BAB III
ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN
Fasilitas Keterangan
Ruang Kelas Terdapat fasilitas meja belajar, kursi,
papan tulis, lemari, dan meja guru.
Terdapat beberapa kekurangan
seperti, kondisi kelas telihat telalu
polos, cat tembok yang sudah
memudar, kaca jendela yang sudah
pecah, atap kelas dan roling kelas
atau pemisah antar kelas 5 dan 6
yang sudah rusak dan perlu
dilakukan revitalisasi kelas.
Perpustakaan Perpustakaan yang tergolong tidak
memungkinkan untuk peserta didik
membaca buku di perpustakaan
dikarenakan buku- buku dalam
keadaan tidak tertata rapi atau kotor,
dan belum ada ruangan untuk
menata buku-buku tersebut dan perlu
dilakukan revitalisasi.
Ruang Guru Sudah cukup baik hanya saja terlihat
terlalu polos.
WC Terdapat 2 wc didalam lingkungan
6
sekolah tetapi hanya 1 wc yang
dapat digunakan. Kondisi wc juga
tidak memungkinkan ditandai
dengan terdapat beberapa kerusakan
dan tidak adanya air yang tersedia
sehingga harus menimba dari sumur
terlebih dahulu.
Ruang Dapur Ruang dapur dan perpustakaan
berada di satu ruang yang hanya
dibatasi dengan lemari. Untuk
fasilitas dapur masih kurang tertata
rapi.
Kantin Terdapat 2 kantin di sekolah yang
berada di dalam lingkungan sekolah
dan juga yang berada di seberang
sekolah sehingga siswa harus keluar
lingkungan sekolah saat istirahat.
Keadaan kantin masih kurang
higienis.
UKS UKS masih tergolong tidak
memungkinkan dikarenakan pada
awal observasi tidak tersedia P3K
sehingga kami harus membantu
untuk menyediakannya.
Ruang Shalat Ruang shalat berbatasan dengan
ruang UKS yang hanya dibatasi
dengan horden, diruangan juga
tidak tersedia perlengkapan shalat
yang cukup.
Media Pembelajaran Masih dikatakan kurang terpenuhi,
dikarenakan banyaknya fasilitas dan
media pembelajaran yang rusak dan
belum tersedia, seperti belum
tersedianya proyektor. Guru juga
kurang memanfaatkan media
pembelajaran telihat dari alat
peraga sains yang tidak digunakan
saat pembelajaran IPA.
Lapangan Sekolah Lapangan sekolah sangat luas yang
digunakan untuk upacara dan
kegiatan olahraga.
Lingkungan Sekolah Cukup asri karena memiliki
7
halaman sekolah yang luas, tetapi
terlalu polos dan panas karena tidak
banyak pohon atau tanaman.
Lingkungan sekolah juga kurang
terjaga karena peserta didik masih
membuang sampah sembarangan
dan merusak tanaman yang
tersedia.
Ekstrakulikuler Kegiatan ekstrakulikuler tidak
berjalan. Saat kami melakukan
wawancara bersama guru
sebelumnya memang ada kegiatan
pramuka dan drumband, tetapi
kegiatan tersebut sudah tidak
berjalan lagi dikarenakan tidak
adanya pelatih dan peralatan yang
rusak bahkan tidak tersedia.
Kurangnya minat peserta didik dan
kerjasama antar guru juga
menghambat kegiatan ini.
Tabel 3.1.2 Daftar Guru beserta Jabatan SDN 099/VIII Lubuk Benteng
8
8. Murdiana, S.Pd.I Guru Agama Islam
Selanjutnya dilihat dari kondisi peserta didik secara keseluruhan dikatakan masih
kurang dilihat dari banyaknya peserta didik yang belum lancar membaca bahkan
belum mengenal abjad dengan baik. Selain itu kurangnya motivasi peserta didik
dalam belajar menjadi salah satu hambatan. Kondisi lingkungan yang kurang
mendukung seperti sulitnya bekerjasama orang tua peserta didik juga membuat
kami kesulitan dalam mengatasi masalah yang terjadi.
Tabel 3.1.3 Jumlah Siswa kelas 1-6 SDN 099/VIII Lubuk benteng
9
3.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menumbuhkan minat peserta didik dalam belajar?
2. Bagaimana cara menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi?
3. Bagaimana cara menyediakan sarana dan prasarana disekolah agar tercukupi?
4. Bagaimana cara membiasakan penggunaan bahasa nasional dalam lingkungan
belajar?
5. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi disekolah?
6. Bagaimana cara memperbaiki karakter peserta didik agar lebih baik?
7. Bagaimana cara menggunakan teknologi disekolah?
8. Bagaimana cara menumbuhkan kesadaran peserta didik dalam memelihara
lingkungan sekolah dengan baik?
9. Bagiamana cara memberbaiki fasilitas sekolah yang kurang layak?
10. Bagaimana cara mengahadapi sulitnya jaringan disekolah penempatan?
10
BAB IV
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Observasi
Identifikasi
Masalah
Perencanaan
Program
Pelaksanaan
Program
Hasil
Revleksi dan
Evaluasi
11
2) Penggunaan Metode Pembelajaran yang Bervariasi
Metode bervariasi adalah cara guru mengajar dengan menggunakan
berbagai metode guna menghilangkan kebosanan peserta didik dalam
menerima materi yang diajarkan dan dapat lebih memahami materi yang
disampaikan. Dalam menyesuaikan metode pembelajaran ini guru
melakukan identifikasi karakteristik peserta didik terlebih dahulu dengan
memperhatikan minat dan kebutuhan peserta didik agar metode yang
digunakan tepat sasaran.
3) Menyediakan Sarana dan Prasarana
Dalam mengatasi sarana dan prasarana yang terbatas saya bersama tim
membantu menyediakan seperti menyediakan ember, P3K, poster 5 S,
poster hidup sehat, lebel buku perpustakaan, sound sistem, mading, pojok
baca, membuat dan menyediakan buku administrasi perpustakaan, dan
membantu kebutuhan kelas seperti membuat jadwal pelajaran dan piket,
menata ulang kelas atau revatalisasi kelas.
4) Mengatasi Penggunaan Bahasa Daerah dalam Lingkungan Belajar
Dalam merubah penggunaan bahasa daerah dilingkungan sekolah kami
membiasakan para peserta didik mengunakan Bahasa Indonesia kemudian
kami juga ikut belajar Bahasa daerah tersebut agar tidak ada
miskomunikasi.
5) Meningkatkan Literasi dan Numerasi
Dalam upaya meningkatkan literasi dan numerasi di SDN 099/VIII Lubuk
Benteng kami membuat program yang menunjang peningkatan
kemampuan peserta didik seperti:
Program Literasi
• Mengadakan kegiatan literasi sebelum pembelajaran dimulai selama 15
menit. Kegiatan literasi ini tidak melulu tentang buku pelajaran, tapi
dapat berupa buku-buku fiksi dan non-fiksi, berita dan bahan bacaan
lain.
• Kegiatan mendongeng, kegiatan ini ditujukan untuk peserta didik kelas
rendah yang belum terlalu lancar membaca. Tujuannya untuk
meningkatkan minat bacaterhadap peserta didik.
• Pohon Literasi, kemampuan literasi para peserta didik berupa bentuk
pohon yang berisi huruf dan maupun tulisan yang dapat mengedukasi
peserta didik. Mahasiswa juga menambahkan kata - kata motivasi di
dalam pohon literasi.
• Pembuatan Mading, difungsikan oleh mahasiswa untuk memberikan
informasi kepada siswa ataupun guru yang akan memberikan informasi
mengenai hal yang penting. Selain berisi informasi mading berisi
tentang nama presiden indonesia, Nama 38 Provinsi, Proklamasi, Siklus
Air, dan yang lainya.
• Yasinan, kegiatan ini merupakan bagian dari penerapan pendidikan
karakter, dengan tujuan utamanya adalah agar peserta didik dari sejak
12
dini sudah mengenal dan membaca Al - Qur’an serta dapat membentengi
diri dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Program Numerasi
• Mengenal media ajar bangun ruang, merupakan media ajar yang berisi
jaring- jaring yang terbuat dari karton yang nantinya digunakan untuk
mempermudah peserta didik mengenal bangun ruang. Media ini
dipraktikan untuk kelas tinggi.
• Teknik berhitung cepat menggunakan jari-jemari, Program ini bertujuan
untuk memberikan inovasi baru bagi peserta didik untuk dapat
melakukan operasi hitung yang lebih sederhana.
• Penjumlahan menggunakan Simpoa, merupakan teknik berhitung skala
kecil menggunakan alat bantu yang dinamakan simpoa, mahasiswa
melaksanakan program ini karena banyak peserta didik yang belum bisa
berhitung dengan baik.
• Menghitung menggunakan batu, sebenarnya ini adalah permainan batu
namun mahasiswa mengajak peserta didik mengaplikasikan
pembelajaran dengan permaian
6) Memperbaiki Karakter Peserta Didik
Dalam memperbaiki karakter peserta didik dilakukan dengan
mengidentifikasi penyebab masalah yang terjadi, kemudian membuat
peraturan yang jelas. Upaya yang dilakukan yaitu dengan menegur,
memberi nasehat, dan memberi peringatan. Sebagai calon pendidik kami
juga turut serta memberikan contoh prilaku yang baik.
7) Penggunaan Teknologi
Dalam membantu penggunaan teknologi antara guru dan peserta didik ada
berbagai macam cara yang kami lakukan diantaranya dengan menerapkan
teknologi dalam proses pembelajaran seperti menonton video
pembelajaran mengenai kreativitas siswa dengan membuat kerajinan.
Melakukan pelatihan dasar komputer untuk kelas tinggi, membantu guru
dan peserta didik dalam menggunakan aplikasi zoom pada saat kabut
asap.
8) Menumbuhkan Kesadaran Peserta Didik dalam Memelihara Lingkungan
Menanamkan sikap peduli lingkungan terhadap peserta didik dimulai dari
menjaga kebersihan kelas dan sekolah dengan cara membuang sampah di
tempatnya, melakukan piket kelas, merawat tanaman, dan sebagainya.
9) Memperbaiki Fasilitas
Memperbaiki berbagai fasilitas yang rusak dan tidak tersedia seperti
melakukan revitalisasi kelas, perpustakaan, UKS, ruang shalat, dan kamar
mandi.
10) Menghadapi Jaringan di Sekolah Penempatan
Untuk mengatasi sulitnya jaringan disekolah penempatan yaitu dengan
mempersipkan bahan yang memerlukan jaringan dari rumah seperti video
pembelajaran, anti bullying, memasukan file pre-test dan post-test AKM
13
agar bisa dilakukan secara offline.
14
BAB V
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN KEGIATAN
15
sejak dini sudah mengenal dan membaca Al - Qur’an serta dapat
membentengi diri dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
2. Program Numerasi
1) Bangun Ruang Sederhana
Bangun Ruang Sederhana merupakan media ajar yang berisi jaring-jaring
dan rumus yang terbuat dari karton yang nantinya digunakan untuk
mempermudah peserta didik mengenal bangun ruang. Sasaran program ini
yaitu peserta didik kelas 4,5, dan 6. Tantangan yang dihadapi yaitu
kurangnya minat dan motivasi peserta didik terhadap program ini.
Kemudian peserta didik juga kesulitan membedakan rumus bangun ruang
yang kami ajarkan.
2) Penjumlahan Jari-jemari
Penjumlahan jari-jemari merupakan program yang memudahkan peserta
didik untuk melakukan oprasi hitung yang lebih sederhana. Sasaran program
ini yaitu kelas 1,2, dan 3. Sejauh ini program ini berjalan dengan baik dan
mudah dipahami oleh peserta didik.
3) Penjumlahan Menggunakan Simpoa
Penjumlahan menggunakan Simpoa merupakan teknik berhitung skala kecil
menggunakan alat bantu yang dinamakan simpoa, mahasiswa melaksanakan
program ini karena banyak peserta didik yang belum bisa berhitung dengan
baik, Namun program ini memiliki keterbatasan karena alat peraga, jadi
program ini dilaksanakan secara bergantian antar peserta didik, dan sejauh
ini berjalan dengan baik.
4) Berhitung Menggunakan Batu
Perhitungan menggunakan batu sebenarnya ini adalah permainan batu
namun mahasiswa mengajak peserta didik mengaplikasikan pembelajaran
dengan permaian yaitu cara menghitung batu yang dikumpulkan kemudian
dijumlahkan.
3. Program Adaptasi Teknologi
1) Pelatihan Dasar Komputer
Pelatihan dasar komputer merupakan sebuah pelatihan untuk peserta didik
mengenai teknik/fungsi dasar dalam menggunakan komputer (laptop). Tim
mahasiswa Kampus Mengajar merancang program ini untuk membantu
peserta didik kelas 4,5 dan 6 sebagai bekal peserta didik untuk persiapan
pembelajaran yang menggunakan komputer kedepannya. Adapun tantangan
yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini yaitu tidak adanya sarana dan
pra-sarana yang mendukung untuk menjalankan program ini, sehingga tim
mahasiswa berinisiatif untuk membawa fasilitas pribadi meskipun dengan
jumlah yang terbatas.
4. Program Pengelolaan dan Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu dan perpustakaan
1) Revitalisasi Perpustakaan
Revitalisasi perpustakaan merupakan program penataan ulang perpustakaan
agar menjadi tempat yang cantik, menarik, aman dan nyaman untuk
membaca bagi peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan di waktu-waktu
senggang seperti pada saat kami tidak masuk kelas untuk mengajar ataupun
pada waktu istirahat.
16
2) Penataan Ulang Buku-buku Perpustakaan
Penataan ulang buku yaitu mengklasifikasikan buku yang ada
diperpustakaan sesuai jenisnya. Kegiatan ini dilakukan untuk memudahkan
peserta didik dalam mencari buku yang dibutuhkan. Terdapat kesulitan
yang dihadapi seperti kurangnya kerjasama guru agar peserta didik lebih
berminat dalam membaca, kemudian sebaiknya buku-buku diberikan kode
atau nomor sehingga lebih mudah dalam proses pengadministrasian.
3) Kunjungan Perpustakaan
Kunjungan perpustakaan merupakan program untuk menarik minat peserta
didik dalam membaca, program ini dilakukan dengan membuat jadwal
kunjungan perpustakaan dengan harapan peserta dapat membuat sedikit
catatan dari buku yang sudah mereka baca untuk menambah pengetahuan.
Program ini dilaksanakan maksimal 2x dalam seminggu di waktu yang telah
disepakati oleh guru dari kelas yang berkunjung.
5. Program Pengelolaan dan Pemanfaatan Pojok Baca
1) Pengadaan Pojok Baca
Pojok Baca merupakan perpustakaan dengan skala lebih kecil atau
perpustakaan mini yang berada di sudut ruangan kelas yang dibuat dengan
tujuan meningkatkan literasi peserta didik. Sasaran pengadaan pojok baca
ini pada kelas 1-6. Tantangan yang dihadapi yaitu terdapat beberapa peserta
didik yang nakal dan suka merusak barang di dalam kelas sehingga sulit
mempertahankan keawetan dari pojok baca yang telah dibuat.
2) Pemanfaatan Pojok Baca
Pemanfaatkan pojok baca yaitu kegiatan mengajak peserta didik untuk
membaca atau dibacakan buku ketika ada waktu luang atau di jam istirahat.
Tantangan yang dihadapi yaitu kurangnya minat peserta didik dalam
membaca dan juga terdapat beberapa peserta didik yang belum bisa
membaca. Kemudian sebaiknya sekolah lebih menyediakan buku yang
sesuai dan menarik untuk setiap kelas yang dibutuhkan.
6. Program Pelestarian Lingkungan atau Mitigasi Perubahan Iklim
1) Penanaman Pohon
Penanaman pohon merupakan kegiatan mereboisasi lingkungan sekolah
dengan menanam tanaman pucuk merah agar lebih nyaman, sejuk,
mencegah kebisingan dan kepanasan, serta menambah indah pemandangan.
Program ini mendapat dukungan penuh oleh guru dan peserta didik dilihat
dari keikut sertaan dengan membawa tanaman. Namun terdapat tantangan
yang dihadapi seperti terdapat hewan liar dan juga beberapa peserta didik
yang merusak tanaman. Kemudian sebaiknya semua pohon yang ditanam
dikelilingi dengan bambu ataupun kayu untuk mencegah kerusakan.
2) Kampanye Membawa Bekal
Kampanye membawa merupakan program hidup sehat, pengurangan
penggunaan sampah plastik, dan juga menghemat uang jajan. Tantangan
yang dihadapi yaitu hanya beberapa peserta didik yang membawa bekal dari
rumah dan masih terpengaruh oleh makanan yang di jual di kantin.
3) Rutinitas pembersihan Lingkungan
Rutinitas Pembersihan Lingkungan merupakan kegiatan untuk
meningkatkan kesadaran peserta didik dalam menjaga lingkungan sekolah
17
dengan tidak membuang sampah semarangan yang diilaksanakan di setiap
pagi sebelum jam pelajaran. Tantangan yang dihadapi yaitu terdapat beerapa
peserta didik yang terus membuang sampah sembarangan dan kurangnya
motivasi siswa untuk menjaga kebersihan.
7. Program Pengembangan Karakter Siswa
1) Menyanyikan Lagu Wajib Nasional
Menyanyikan lagu wajib nasional merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini yang dilakukan sebelum
memulai pembelajaran ataupun di akhir pembelajaran. Namun banyak
peserta didik yang kurang mengenal lagu waji nasional.
2) Poster 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
Poster 5S merupakan program untuk menguatkan karakter dan
membiasakan diri menerapkan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun di
lingkungan sekolah serta menjadikan warga sekolah memiliki kepribadian
yang baik. Tantangan yang dihadapi yaitu terdapat beberapa poster yang
dirusak oleh peserta didik, hal ini terjadi karena penggunaan bahan seadanya
yaitu kardus dan karton.
3) Sosialisasi Anti Bullying
Sosialisasi Anti Bullying dilakukan karena maraknya peserta didik yang
melakukan bullying dilingkungan sekolah. Program ini merupakan program
yang dirancang mahasiswa untuk mengurangi dan memberikan pemahaman
kepada peserta didik mengenai bullying dan dampaknya.
4) Pengembangan Kreativitas Siswa
Pengembangan kreativitas siswa merupakan kegiatan yang dimaksudkan
untuk membangun kreativitas para peserta didik agar menumbuhkan rasa
ingin tau, menciptakan sesuatu yang baru serta mengembangkan hal-hal
yang sudah ada seperti membuat kerajinan, hiasan kelas dan lain-lain.
Kegiatan ini dilaksanakan pada saat pembeajaran PLH dan SBK. Tantangan
yang dihadapi yaitu kurangnya minat dan ketersediaan media untuk
melakukan kegiatan ini.
8. Program Kegiatan Di luar Kelas
1) Senam Pagi
Senam pagi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan imun
serta kesehatan peserta didik agar lebih bersemangat dalam menjalankan
aktivitas. Kegiatan ini dilakukan sabtu pagi sebelum pembelajaran.
2) Latihan Upacara
Latihan upacara merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melatih
kedisiplinan dan melatih jiwa kepemimpinan peserta didik. Selain itu
kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan upacara
yang dilaksanakan pada hari senin mendatang. Kegiatan ini dilaksanakan
pada hari Sabtu pada jam pelajaran terakhir untuk kelas 4,5 dan 6.
3) Revitalisasi Kelas
Revitalisasi kelas merupakan program yang dilakukan untuk kelas 1-6 agar
menjadi tempat yang menarik, aman dan nyaman untuk belajar. Tantangan
yang dihadapi yaitu keterbatasan sarana dan prasarana kemudian terdapat
beberapa kelas megalami kerusakan berat seperti plafon yang bolong,
tembok yang kotor, papan tulis yang sudah usang, rolling kelas yang tidak
18
berfungsi, meja dan kursi yang patah dan masih banyak lagi.
5.2 Pembahasan
Tim Kampus Mengajar melaksanakan AKM Kelas, maupun program kerja
yang dirancang mahasiwa 6 untuk meningkatkan SDN 099/VIII LUBUK
BENTENG khususnya pada bidang literasi dan numerasi. Tes AKM (Asesmen
Kompetensi Minimum) merupakan sebuah tes yang bertujuan untuk mengukur
capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif berupa literasi dan numerasi.
Melalui pelaksanaan tes AKM ini, mahasiswa diharapkan dapat mengukur
kemampuan awal literasi dan numerasi yang dimiliki peserta didik kelas 5 di SDN
099/VIII Lubuk benteng. Dalam pelaksanaannya AKM Kelas ini wajib dikerjakan
dan dikhususkan untuk peserta didik kelas 5. Berikut data hasil Pre-Test Literasi
dan Numerasi AKM Kelas yang dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Agustus 2023:
Skor
No. Nama Skor Total
Literasi Numerasi
1. Raisa Cantika Putri 55 25 80
2. Revan Alfitra 30 5 35
3. Yudika Pratama 25 0 25
4. Adiba Dwi Adelwis 35 45 80
5. Padil Aspandi 20 0 20
6. Muhammad Alfarizi Ikhsan 75 25 100
7. Nur fadilah 60 30 90
8. Muhammad Lozi Pernando 10 5 15
9. Izzati Innayatullah 45 20 65
10. Winda Nur Fadilah 5 10 15
11. Ahmad Fahri 45 30 75
12. Muhammad Ilham 65 20 85
Muhmmad Pastabikul
13. 15 15 30
Khoirot
14. Haikal Putra Romadon 15 25 35
19
Berdasarkan hasil setelah selesai melaksanakan Pre-Test Literasi dan
Numerasi AKM Kelas pada peserta didik kelas 5. Diperoleh hasil penskoran nya
yaitu, pada hasil Pre-Test Literasi persentase peserta didik yang menjawab benar
sebesar 36% sedangkan pada hasil Pre-Test Numerasi persentase peserta didik
yang menjawab benar sebesar 18%. Dari data hasil penskoran peserta didik yang
menjawab benar, membuktikan bahwa kemampuan literasi dan numerasi peserta
didik masih tergolong rendah. Selain itu, ada faktor lain yang menyebabkan
terjadinya kendala seperti pada saat pelaksanaannya masih banyak peserta didik
yang belum bisa untuk menggunakan komputer (laptop) dan Handphone
sehingga terdapat peserta didik yang sudah mengumpulkan jawaban meskipun
terdapat sebagian soal yang belum selesai dikerjakan.
Kemudian dilaksanakan kembali tes AKM Kelas yang disebut dengan Post-Test
Literasi dan Numerasi. Tes ini bertujuan untuk melihat apakah setelah
dilaksanakannya program kerja literasi dan numerasi yang dilakukan mahasiswa
Kampus Mengajar dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta
didik. Sama halnya dengan saat pelaksanaan Pre-Test AKM Kelas, pelaksanaan
Post-Test AKM Kelas juga dikhususkan untuk kelas 5 dengan jumlah peserta didik
yang wajib ikut berjumlah sama dengan pada saat mengikuti Pre-Test AKM Kelas.
Berikut data hasil Post-Test Literasi dan Numerasi AKM Kelas yang dilaksanakan
pada hari Rabu, 6 September 2023:
Tabel 5.2.2 Hasil Post-Test AKM Kelas 5 SDN 099/VIII Lubuk Benteng
Skor Skor
No. Nama
Literasi Numerasi Total
20
Muhmmad Pastabikul
13. 90 70 160
Khoirot
14. Haikal Putra Romadon 60 45 105
Dari hasil penskoran Pos-Test AKM Kelas, diperoleh hasil Pos-Test
Literasi dengan persentase peserta didik yang menjawab benar sebesar 63%
sedangkan pada hasil Pos-Test Numerasi diperoleh persentase peserta didik yang
menjawab benar sebesar 51%.
Berdasarkan data tersebut kemampuan literasi yang dimiliki peserta didik
kelas 5 mengalami kenaikan sebesar 27%, sedangkan untuk kemampuan numerasi
yang dimiliki peserta didik mengalami kenaikan sebesar 33%. Dari data tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa dengan dilaksanakannya program kerja literasi dan
numerasi yang dilakukan oleh mahasiswa Kampus Mengajar lumayan berpengaruh
untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi para peserta didik kelas 5.
Hal ini juga didukung dengan faktor lain seperti banyak para peserta didik yang
sudah cukup terbiasa dalam menggunakan komputer (laptop) maupun Handphone
sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar dengan minimnya kendala.
Dengan adanya data persentase tersebut diharapkan menjadi pembelajaran bagi
Tim Kampus Mengajar angkatan selanjutnya agar dapat meningkatkan kemampuan
literasi dan numerasi peserta didik di SDN 099/VIII Lubuk Benteng ini menjadi
lebih baik lagi.
21
inovatif, kreatif untuk kedepannya.
22
5.5 Implementasi Kegiatan di Lapangan Sesuai CPMK
Berikut kegiatan capaian pembelajaran sesuai mata kuliah yang dikonversi di
SDN 099/VIII Lubuk Benteng:
23
dan beradap.
CPMK 6. Melakukan penugasan
Pengembangan berupa soal latihan
instrumen penilaian ataupun kuis kepada
kognitif untuk peserta didik setelah
pembelajaran PKn di proses pembelajaran
SD untuk mengetahui
seberapa jauh
pemahaman siswa
terhadap materi.
2. Menejemen CPMK 1 Dilakukan dengan
Pendidikan Mampu melakukan kontrak
mengimplementasikan perkuliahan secara
kontrak mata kuliah mandiri pada laman
dengan baik siakadeka.unja.ac.id
sesuai arahan Ibu Issaura
Sherly Pamela, S. Pd.,
M. Pd. Kemudian
melakukan implementasi
kegiatan yang sesuai
dilapangan.
CPMK 5 Melakukan berbagai
Mampu sasaran untuk menuju
mengembangkan peningkatan kualitas
model sekolah efektif sekolah secara efektif.
Seperti melaksanakan
program revitalisasi
kelas, perpustakaan,
ruang sholat, UKS, dan
lain-lain. Melakukan
pengadaan dan
pemanfaatan pojok baca,
24
melakukan pemanfaatan
teknologi beserta
program lainnya.
CPMK 9. Mampu 1. Membiasakan peserta
mengaplikasikan didik untuk menyapa
manajemen kelas dan melakukan tepuk
secara efektif semangat dan
kosentrasi kepada guru
sebelum pembelajaran
dimulai.
2. Membiasakan literasi
sebelum pembelajaran
dimulai dengan
membaca dipojok baca
selama 15 menit.
3. Menambah kegiatan
ice breaking untuk
meningkatan minat
ataupun semangat
belajar peserta didik.
4. Melakukan
pembelajaran secara
berkelompok untuk
meningkatkan
kerjasama antar peserta
didik.
5. Melakukan eksperimen
diluar kelas agar
pembelajaran tidak
membosankan.
6. Menanamkan ke
disiplinan kepada
25
peserta didik untuk
selalu membuang
sampah pada
tempatnya.
3. Pembelajaran CPMK 1. Bertakwa 1. Membiasakan peserta
Mikro kepada Tuhan YME didik memberikan
dan mempu salam ketika bertemu
menunjukkan sikap orang lain, bersikap
religius, Menunjukkan sopan kepada orang
sikap bertanggung yang lebih tua,
jawab atas pekerjaan memberikan bantuan
sebagai guru, dengan uang atau
menginternalisasi tenaga kepada orang
semangat kemandirin, yang membutuhkan.
menginternalisasi 2. Membiaskan peserta
nilai, norma, dan etika didik membaca yasin
akademik. (CPL-S) setiap hari jum’at pagi
sebelum jam pelajaran
dimulai. Kegiatan ini
merupakan bagian dari
penerapan pendidikan
karakter, dengan
tujuan utamanya
adalah agar peserta
didik dari sejak dini
sudah mengenal dan
membaca Al - Qur’an
serta dapat
membentengi diri
dengan keimanan dan
ketakwaan kepada
Allah SWT.
26
CPMK 2. Menguasai Menggantikan guru yang
prinsip dan teori berhalangan hadir untuk
pendidikan di SD dan mengajar semua mata
menguasai pelajaran pada hari
pengetahuan tersebut.
konseptual bidang
studi di SD (Bahasa
Indonesia,
Matematika, IPA, IPS,
PKn, SBdP, dan
PJOK) (CPL-P)
CPMK 7. Mampu 1. Menerapkan teknologi
menerapkan teknologi dalam proses
informasi dan pembelajaran seperti
komunikasi dalam menonton video
perencanaan pembelajaran
pembelajaran, mengenai kreativitas
penyelenggaraan siswa dengan membuat
pembelajaran, evaluasi kerajinan.
pembelajaran dan 2. Melakukan pelatihan
pengelolaan dasar komputer untuk
pembelajaran; kelas tinggi sebagai
menerapkan bekal peserta didik
pengetahuan dan untuk persiapan
keterampilan teknologi pembelajaran yang
informasi dalam penggunaan teknologi.
konteks 3. Membantu
pengembangan menyediakan sarana
keilmuan dan dan pra-sarana yang
impelementasi bidang mendukung untuk
keahlian sebagai menjalankan program
sarjana kependidikan teknologi, dengan
27
dasar (CPL-KK13, berinisiatif untuk
15). membawa fasilitas
pribadi.
4. Melaksanakan ujian
AKM menggunakan
hanphone dan laptop.
CPMK 8. Mampu 1. Membiaskan Rutinitas
mengkondisikan Pembersihan
lingkungan belajar Lingkungan sebelum
yang aman, nyaman pembelajaran dimulai,
menyenangkan, seperti membersihkan
menantang, dan ruang kelas dan
mengembangan halaman sekolah.
peserta didik untuk 2. Membuat media
berkreasi selama pembelajaran yang
kegiatan belajar kreatif dan
mengajar berlangsung. meyenangkan seperti
(CPL-KK14) permainan teka-teki
literasi.
3. Mengajak peserta didik
untuk menggambar,
mewarnai, bernyanyi,
menari, membuat
kerajinann tangan
dalam upaya
mengembangkan
kreatifitas ataupun
berkreasi selama
kegiatan belajar
mengajar berlangsung.
4. IPA Terapan Mahasiswa memahami Mengajak peserta didik
cara mereproduksi mereboisasi
28
jenis tanaman lingkungan sekolah
dengan menanam
tanaman pucuk merah
agar lebih nyaman,
sejuk, mencegah
kebisingan dan
kepanasan.
29
pembelajaran yang
sesuai dengan dengan
kebutuhan peserta
didik.
Mahasiswa 1. Melakukan identifikasi
mengidentifikasi karaktersitik sesuai
karakteristik peserta kebutuhan seperti:
didik berdasarkan 1) Peserta didik yang
temuan lapangan malas belajar
maka diperlukan
menanamkan
motivasi dalam
belajar.
2) Peserta didik yang
mudah bosan
maka diperlukan
pembelajaran yang
menyenagkan
seperti belajar
sambil bermain.
3) Melakukan
pendekatan kepada
peserta didik
dengan sharing
mengenai
permasalahan yang
dihadapi dengan
memberikan
perhatian secara
lebih.
6. Permainan dan Siswa mampu Menjadi mitra guru
Olahraga memahami dalam pembelajaran
30
Tradsional Persyaratan teknik PJOK. Peserta didik
Melayu Jambi dalam olahraga dikenalkan pada teknik
tradisional olahraga beregu seperti
bulu tangkis, sepak bola,
dan lain-lain. Kemudian
juga mengajarkan
peserta didik melakukan
olahraga tradisonal
seperti permainan
benteng, ular-ularan,
balap karung, dan
permainan batu.
Siswa mampu Peserta didik mampu
Memahami Permainan memahami permainan
dan Olahraga yang telah diajarkan
sebelumnya secara
mandiri.
Siswa mampu Peserta didik mampu
Memahami Permainan memahami penjelasan
dan Olahraga materi serta aturan
Tradisional Melayu permainan olahraga
Jambi tradisional melayu
jambi.
Siswa bisa Peserta didik dapat
mempraktekan memperaktikan
Permainan tradisional permainan olahraga
Melayu Jambi jambi seperti permainan
kerang yang dimainkan
layaknya seperti
permainan batu,
kemudian permainan
benteng dengan
31
menyusun batu menara
yang dilempar
menggunakan bola,
persis seperti permainan
buntang kaleng.
7. Internalisasi Mampu menjelaskan 1. Menjelaskan
Nilai Agama peran agama sebagai pentingnya keimanan
alat utama untuk dan ketaqwaan didunia
meraih kebahagiaan didalam jiwa peserta
dunia dan akhirat didik.
2. Memberikan
pemahaman kepada
peserta didik untuk
mendahulukan ibadah
wajib seperti sholat
ketika saat sedang
bermain.
3. Menenamkan sikap
selalu selalu
bersyukur, bersabar
dan ikhlas ketika
melakukan sesuatu.
Mampu menjelaskan Menanamkan sikap
dan menganalisis saling menghormati,
konsep islam tentang menghargai, tidak saling
keragaman dan ejek terhadap
keberagamaan, agama keberagaman agama,
sebagai parameter suku, etnis dalam diri
persatuan dan kesatuan peserta didik.
bangsa dalam wadah
NKRI.
Mampu menjelaskan Tantangan yang dihadapi
32
dan menganalisis Islam di era modern ini yaitu
menghadapi tantangan kurangnya minat peserta
modern. didik dalam
pembelajaran
keagamaan. Dalam
menghadapi tantangan,
maka perlu dilakukan
pembelajaran yang
mudah dipahami seperti
sederhananya melakukan
pembiasaan
mengucapkan salam
sebelum masuk,
menegur peserta didik
yang berbicara kotor
dengan mengaitkan dosa
dan balasan yang akan
diterima diakhirat kelak,
melakukan metode
pembelajaran yang
menyenangkan seperti
menghafalkan huruf
hijaiyah, asmaul husna,
pengenalan nama-nama
anggota tubuh
menggunakan nyanyian
agar lebih mudah
diingat.
8. Pengenalan Mahasiswa mampu Membantu guru
Lapangan melaksanakan melaksanakan asistensi
Persekolahan pembelajarann mengajar di kelas.
Mahasiswa memahami Melakukan berbagai
33
cara melaksanakan evaluasi yang di tujukan
evaluasi pembelajaran untuk menelaah
kelemahan-kelemahan
siswa beserta faktor-
faktor penyebabnya.
Seperti peserta didik
yang belum bisa
membaca maka
penyebabnya adalah
peserta didik tersebut
belum dapat mengenal
huruf dengan baik.
Selektif untuk memilih
siwa yang paling
tepat sesuai dengan
kriteria program
kegiatan tertentu.
Misalnya program
literasi dibuat untuk
membiasakan peserta
didik membaca.
Kemudian mengevaluasi
daram rangka
memperbaiki dan
meningkatan proses
belajar dan mengajar.
Mahasiswa memahami Penggunaan berbagai
pengembangan media media ajar sebagai
pembelajaran strategi untuk membuat
pembelajaran lebih
menarik dan beragam.
Dengan memanfaatkan
34
teknologi, gambar, dan
materi interaktif. Seperti
membuat media bangun
ruang sederhana dari
karton yang membantu
peserta didik untuk lebih
memahami materi
tentang bangun ruang
beserta rumusnya.
Mahasiswa memahami Menyesuaikan model
model dan metode serta dan metode
pelaksanaanya dikelas pembelajaran dikelas
dalam mengajar sesuai
dengan kebutuhan.
Misalnya peserta didik
yang lebih menyukai
ekperimen atau
pembelajaran langsung
maka diterapkan metode
project based learning
Mahasiswa mengenal Melakukan pelaporan
cara pelaporan nilai nilai hasil belajar kepada
hasil belajar wali kelas yang
bersangkutan.
Mahasiswa percaya Mengajar didampingi
diri latihan mengajar dengan guru kelas
dengan bimbingan ataupun guru pamong
guru pamong dan kemudian melakukan
dosen pembimbing evaluasi.
35
melaksanakan tugas- seperti pada membantu
tugas pekerjaan mengisi absen kehadiran
administrasi guru peserta didik, buku
catatan, analisis hasil
penilaian dan lain-lain.
9. Magang Kelas (Semua CPMK) Melakukan observasi
Tinggi Melaksanakan pada minggu pertama
Sekolah Dasar kunjungan kesekolah penugasan dengan
untuk observasi dan merancang program
diskusi. sederhana bersama tim.
36
penjumlahan
menggunakan batu.
Program adaptasi
teknologi: Pelatihan
dasar komputer
Program lainnya:
Revitalisasi
perpustakaan, penataan
ulang buku-buku sesuai
jenisnya, kunjungan
perpustakaan, pengadaan
dan pemanfaatan pojok
baca, penanaman pohon,
kampanye membawa
bekal, rutinitas
pembersihan lingkungan,
pembiasaan
menyanyikan lagu wajib
nasional sebelum
pembelajaran dimulai,
poster 5S, sosialisasi anti
bullying, pengembangan
kreativitas siswa, senam
pagi, latihan upacara dan
revitalisasi kelas.
37
perpisahan.
38
BAB IV
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kampus Mengajar merupakan program yang bertujuan untuk
memberikan solusi bagi sekolah dasar dengan memberdayakan mahasiswa untuk
membantu para guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran. Program ini diharapkan dapat membawa dampak baik serta
membantu meningkatkan literasi, numerasi, adaptasi teknologi, pengelolaan dan
pemanfaatan buku bacaan bermutu dan perpustakaan, pengelolaan dan
pemanafaatan pojok baca, pelestarian lingkungan atau mitigasi perubahan iklim,
pengembangan karakter siswa, dan kegiatan diluar kelas.
Dari hasil penugasan kampus mengajar 6 ini dapat disimpulkan bahwa program
ini memberikan banyak dampak positif bagi sekolah penempatan yaitu SDN
099/VIII Lubuk Benteng. Program yang dirancang dengan baik oleh
kementerian pendidikan ini membantu mahasiswa untuk mengembangkan
kompetensi melalui kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk
memberikan bantuan kepada guru di sekolah penempatan.
6.2 Saran
Program Kampus Mengajar diharapkan terus berkelanjutan dalam
melaksanakan program serupa. Rencana dan persiapan yang matang sebaiknya
lebih ditingkatkan lagi baik dari segi kepanitiaan, teknologi, dan administrasi
agar diikuti oleh banyak peserta sehingga jumlah sekolah sasaran pun semakin
banyak. Dengan demikian, tujuan memajukan dan memeratakan pendidikan di
Indonesia satu per satu akan tercapai.
Dalam penyusunan laporan akhir ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan. Dengan demikian, kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat diharapkan untuk evaluasi kedepannya.
39
BAB VII
REFLEKSI
40
DAFTAR PUSTAKA
41
LAMPIRAN
Dokumentasi Implementasi Program Kerja
42
Pohon Literasi Penataan Ulang Buku-Buku
Perpustakaan
43
Penjumlahan Jari-Jemari Penanaman Pohon
44
Menyanyikan Lagu Wajib, Nasional dan Pembuatan Poster 5S (Senyum, salam,
Daerah Sebelum atau Sesudah sapa, sopan, santun )
Pembelajaran
45
Revitalisasi kelas Berdisukusi bersama kepala sekolah
46
Menonton Video pembelajaran Teka-teki Literasi
Kreativitas Siswa
Belajar sambal Bermain
47
Melakukan Eksperimen Diskusi Bersama Rekan tim
48
Permainan tradisional
49