Budidaya Kacang Polong Kelompok 3

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

Budidaya

Kacang Polong
(Pisum sativum L.)
OLEH KELOMPOK 3 :

Nuril Hasanah Nasution (190301057)


Dea Ananda Amy Lestari (190301051)
Martha Oelina Sitorus (190301064)
Aprilia Wahyuni Ginting (190301068)
Fransin Elisabet Sianipar (190301077)
Angela Grace Aritonang (190301078)
Faruja Rizki Wirawan (190301224)
Azlansyah Chairul Azdiah (170301277)
M Reja Alfandi (170301272)

Universitas Sumatera Utara


Sejarah Singkat
Ercis, kacang ercis, atau kacang polong
(Pisum sativum L.), merupakan tumbuhan penghasil sayuran
berupa biji berwarna hijau. Ercis didatangkan oleh penjajah
Belanda ke Indonesia sebab sayuran ini populer di Eropa
sebagai anggota dari salad atau sup. Nama "ercis" yaitu diambil
dari bahasa Belanda (erwtjes, "ercis kecil").
Klasifikasi

Kingdom :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Fabales
Famili :Fabaceae
Bangsa :Vicieae
Genus :Pisum
Spesies :Pisum Sativum L.
Botani
01 02
Akar Daun
Tanaman kacang polong Daun pada kacang polong
ini memiliki sistem berupa pinnatus yang terdiri
perakaran tunggang yang dari 1-3 pasang anak daun
berfungsi untuk menyerap yang tumbuh, pada bagian
sari-sari makanan yang ujung daun-daun tersebut
ada di dalam tanah. Akar tumbuh sulur-sulur yang
tunggangnya tumbuh baik bercabang.
dengan banyak akar-akar
lateral silinderis.
Botani
03 04
Batang Bunga
Bunganya tumbuh sendiri-
Kacang polong adalah sendiri atau bergerombol
tanaman semusim yang 2 - 3 buah, mahkota
batangnya merambat bunga berwarna putih -
hingga sepanjang 30 – 150 rose - ungu.
cm.
Batang dari kacang polong
bersifat lemah, berbentuk
silideris memanjang dan
perlu ajir untuk tumbuh
Botani
05 06
Buah Biji
Biji nya berbentuk bulat,
Buah memiliki tangkai memiliki permukaan
yang pendek; lurus atau yang berkerut, dan
melengkung. Ukuran bertekstur halus. Warna
dari buah polongnya biji tersebut adalah
sendiri panjangnya hijau kelabu
berkisar 4-15 cm dan kecokelatan;
lebarnya berkisar antara  
1.5-2.5 cm
Kegunaan
Kacang Polong
Kacang kapri memiliki vitamin A yang baik untuk kesehatan
mata.
Kandungan mineral dan juga vitamin yang terdapat dalam
kacang kapri baik dikonsumsi oleh ibu hamil setiap hari.
Memiliki kandungan vitamin yang banyak seperti vitamin C,
K, dan asam folat.
Memiliki vitamin B (riboflavin), bila dikonsumsi, bisa
meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang sehingga
tubuh menjadi lebih kuat dan tidak mudah terkena penyakit.
Mengandung protein sebesar 21,2% - 32,9% dan
karbohidrat sebesar 36,9% - 39%, vitamin A, vitamin B1,
dan vitamin C oleh karena itu kacang ercis baik dikonsumsi
bagi orang yang menjalankan diet.
Tanaman ercis memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan
yaitu baik untuk meremajakan kulit, menurunkan kolestrol,
dan mencegah osteoporosis
Syarat Tumbuh
Tumbuh baik di dataran tinggi dengan
ketinggian lebih dari 700 m dpl.
Suhu udara sekitar 17-21• C.
Curah hujan sekitar 1000 mm/tahun.
Jenis tanah yang baik adalah tanah
lempung berpasir.
Tanah gembur dan banyak mengandung
humus.
pH tanah berkisar antara 5,5 - 7,5.
Memiliki drainase dan aerasi yang baik.
Ciri-ciri Benih yang baik

Benih utuh, tidak cacat

Tidak mengandung campuran denga


biji lain atau benda-benda lain.

Memiliki daya kecambah tinggi, lebih


dari 80%

Bebas hama dan penyakit


Penyiapan Benih
Dipilih tanaman yang sehat dan subur untuk
diambil polongnya sebagai benih

Polong yang diambil adalah polong yang


sudah tua berumur sekitar 3-4 bulan/siap
panen

Benih dikeluarkan dari polong, kemudian


dikeringkan dengan bantuan sinar
matahari.Diharapkan tingkat kadar air benih
10-15%
Benih yang telah kering disortasi untuk
mendapatkan benih yang baik

Kemudian benih disimpan di tempat yang


kering atau siap untuk ditanam.
Pengolahan Tanah
Tujuan pengolahan tanah : memperbaiki struktur dan aerasi tanah agar
pertumbuhan akar dan pengisapan zat
hara
oleh tanaman dapat berlangsung dengan
baik.
 
Bedengan diperlukan apabila lahan yang digunakan rawan
tergenang air. Drainase yang baik diperlukan untuk menjaga
kesehatan tanaman. bedengan pada lahan tanam dengan ukuran
lebar 80 cm dan tinggi 30 cm, sesuaikan dengan panjang yang
dimiliki oleh lahan tanam. Beri jarak sekitar 20 sampai 30 cm antar
bedengan, yang digunakan untuk membuat parit.

Jarak tanam yang digunakan tergantung pada kultivar yang


digunakan. Untuk mendapatkan pucuk muda dalam jumlah banyak,
sebaiknya digunakan jarak tanam yang sempit. Sedangkan untuk
mendapatkan polong muda kualitas ekspor digunakan jarak
tanam 10-25 cm. Penanaman kacang kapri menggunakan turus.
Penanaman
● Sebelum ditanam, benih yang
sudah disiapkan terlebih dahulu
diberi perlakuan dengan cara
merendamnya untuk
mempercepat perkecambahan.
● Setelah direndam, tanam benih
dengan jarak antar lubang 5 cm
dan jarak antar baris 20cm
dengan kedalaman lubang
tanam antara 3-5cm dan 1-2
benih per lubang tanam.
● Ditanam benih dengan posisi
mata benih menghadap ke
bawah
PENANAMAN MENGGUNAKAN
TABUNG KARDUS

1. Sebelum ditanam, benih yang sudah


disiapkan terlebih dahulu diberi
perlakuan dengan cara merendamnya
untuk mempercepat perkecambahan.
2. Diletakkan tabung kardus didalam baki
khusus seperti dalam gambar
3. Diisi tabung sekitar 2/3 sampai ¾ dengan
tanah
4. Setelah direndam, tanam benih dengan
kedalam 3-5cm, jangan lupa untuk
disiram dengan perlahan.
Pengapuran dan Pemupukan
Pengapuran dengan dosis 2 Pemupukan dilakukan saat
ton/ha dilakukan pada tanah pengolahan tanah. Pupuk organik
masam yaitu pH < 6, yang digunakan adalah pupuk
menggunakan dolomit dengan kandang ayam dengan dosis 20
cara ditabur dan ton/ha dan diberikan sebagai
diaduk dengan tanah pada pupuk dasar pada 2-3 minggu
waktu 2-3 minggu sebelum sebelum tanam.
tanam. Dosis pupuk kimia per
hektar adalah N 150 kg, P2O5
190 kg dan K2O 80 kg. Pupuk
nitrogen yang digunakan
sebaiknya campuran Urea dan ZA
(1:1) dan diberikan pada awal
pertumbuhan.
Pengapuran dan pemupukan
Pemberian pupuk Urea dilakukan dua kali.
Setengah dosis diberikan pada saat penanaman dan
sisanya diberikan pada saat tanaman berumur 3
minggu. Pupuk TSP dan KCI diberikan seluruhnya
pada saat penanaman.

Pemupukan tanaman diberikan umumnya


dengan cara melubangi sekitar tanaman dan
membenamkan pupuk tersebut. Hal ini untuk
memaksimalkan fungsi pupuk bagi tanaman dan
pemberian pupuk lebih efektif juga tidak boros
Pemeliharaan
Tanaman kacang kapri
memerlukan 75-150 mm air
Pemberian turus dilakukan saat
setiap hari yang dipenuhi dari penanaman. Turus bambu setinggi 2
hujan atau penyiraman saat meter dipasang dalam barisan
musim kemarau. Tanaman ini tanaman dan antar tonggak bambu
sangat peka terhadap kelebihan dipasang tali rafia di kedua sisi
air, sehingga penggenangan tanaman sebagai penahan dan tempat
harus dihindari, khususnya pada berdirinya tanaman. Penambahan
pemasangan tali rafia dilakukan
fase pembungaan. Hujan atau
sejalan dengan perkembangan
irigasi selama pembungaan tanaman. 
dapat meningkatkan serangan Pengendalian gulma dilakukan
penyakit. pada awal pertumbuhan dan pada
saat pertumbuhan gulma berkembang
pesat.
Hama dan Penyakit Tanaman

Hama utama kapri adalah Pengendalian :


Phytomiza atricornis (lalat Melakukan tumpang sari kapri dengan
pemakan daun). tanaman lain. Jika daun terdapat garis
Gejala Serangan: Permukaan lekang lekung putih, tanaman segera
daun menjadi putih dan jika disemprot dengan insektisida sistemik.
serangan hebat seluruh tanaman Pembuatan perangkap lalat terowongan
bisamenjadi putih sehingga daun. Caranya: papan berukuran 30 cm
proses asimilasi akan terganggu x 30 cm dicat kuning, lalu diolesi dengan
dan tanaman tidak bereproduksi. bahan perekat. Papan didirikan vertical
dengan ketinggian 60 cm di atas tanah.
Dalam 3 hari masing-masing papan
menangkap lalat antara 16.000-18.000.
Hal ini akan mengurangi populasi lalat
dari 9 menjadi 2 lalat setiap tanaman.
Hama dan Penyakit Tanaman

Pengendalian :
2. trips tanaman serempak dengan selisih
waktu kurang dari 10 hari, sanitasi
lingkungan dan pemotongan bagian
tanaman yang terserang trips,
pemanfaatan musuh alami potensial
yaiut predator kumbang Coccinellidae,
tungau, predator larva Chrysopidae,
Kepik anthocoridae dan pathogen
Gejala: Daun keriting pada Entomophthora sp. ,menggunakan
kacang polong dan ada populasi mulsa perak, pengendalian secara
trips cukup tinggi pada tanaman. kimiawi dengan menyemprotkan
insektisida.
Hama dan Penyakit Tanaman

3. Layu Fusarium 4. Antraknos


Penyakit ini dapat diatasi Patogen Aschochyta pycnidia
dengan rotasi tanaman, dan dan patogen penyebab penyakit
pemberian ekstrak bawang putih antraknos terbawa oleh benih,
berkonsentrasi tinggi. sehingga penggunaan benih
sehat sangat diperlukan.
Hama dan Penyakit Tanaman

5. Busuk Akar 6. Penyakit Tepung


Busuk akar dapat dicegah Pengendalian penyakit
dengan melakukan rotasi, tepung dilakukan dengan cara
pemilihan waktu tanam yang merendam benih dalam air panas
tepat yaitu pada musim kering, selama 30 menit, rotasi tanaman
dan pengendalian kimiawi dan pengasapan menggunakan
dengan cara fumigasi. belerang
 
 
Panen dan pascapanen
Ciri-ciri polong dipanen :

Untuk konsumsi segar,


kapri dipanen pada saat
polong masih muda

tidak berserat

lunak tapi tegar


berwarna hijau muda.
Panen dan pascapanen
Polong muda dipanen pada umur 9-11 hari
setelah bunga mekar. Ketebalan polong sebagai
indeks panen yaitu tidak lebih dari 0,75 cm.
Produksi panen kapri berkisar antara 3-5 ton/ ha.
Waktu panen yang baik adalah pagi atau sore hari
saat cuaca lembab. Pemanenan dilakukan
menggunakan gunting atau pisau.
Pasca Panen
Setelah polong dipanen kemudian
polong dimasukkan dalam container
(wadah). Sortasi dapat dilakukan
menggunakan ban berjalan atau
secara manual. Hasil penelitian
menunjukkan sortasi dengan ban
berjalan lebih baik dibandingkan secara
manual. Pengemasan menggunakan
peti karton yang diberi lapisan ganda
kertas koran dan plastik PE atau dapat
pula menggunakan karton
bergelombang yang dilapisi lilin.
Daftar Pustaka

Buckman, H.O. dan N.C Brady. 1982. Ilmu tanah. (terjemahan


Soegiman). Bhratara Karya Aksara. Jakarta.

Dahl, W. J., L. M. Foster, and R. T. Tyler. 2012. Review of benefit


health of pea (Pisum sativum L.). Br. J. Nutr. 108(1): S1
S10.

Puslitbang. 2011. Kapri, peluang baru bisnis sayuran. 33(2): 14-15.

Rukmana, R. 2003. Usaha Tani Kapri. Yogyakarta. Kanisius.

Utomo, Budi. 2006. Ekologi benih. USU Repository, Medan.


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy