Pustaka Acuan
Pustaka Acuan
Pustaka Acuan
Adams, C.G., 1970. A Reconsideration of the East Indian Letter Classification of the Tertiary. Bulletin
of British Museum (Natural History), Geology, London, 87-137.
American Society for Testing and Materials (ASTM), 1981. Annual Book of ASTM standard; (Part 26).
American Society for Testing and Materials, Philadelphia, Pennsylvania.
Amiruddin, 1989. The preliminary study of the granitic rocks of the west Kalimantan, Indonesia
(Project B-Geol.951). MSc Thesis, Department of Geology, University of Wollongong, Australia.
Amiruddin, 2007. Laporan Lintasan Formasi Berai, Penelitian Proses Sedimentasi dan Tektonika
Cekungan Tersier Barito Bagian Tengah, Kalimantan Selatan. Laporan Internal Tim, Pusat
Survei Geologi. (tidak dipublikasikan)
Amiruddin & Trail, D.,1993. Peta Geologi Lembar Nangapinoh, Kalimantan Barat sekala 1 : 250.000.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Anderson, E.M., 1951. THE DYNAMICS OF FAULTING, AND DYKE FORMATION WITH APPLICATIONS TO
BRITAIN. London : Oliver & Boyd Publisher, Second Edition Revised, 206 p.
Arifullah, E., Bachtiar, A., & Djuhaini., 2004. Ichnological Charactyeristics in the Modern Mahakam
Delta, East Kalimantan. The 33rd Annual Convention & Exhibition Indonesian Association of
Geologist, Horizon Hotel, 29-30 November, 1 December 2004.
Asikin, S., 1973 : Evolusi geologi Jawa Tengah dan sekitarnya, ditinjau dari segi tektonik-dunia
yang baru; Tesis Doktor, Institut Teknologi Bandung. (tidak diterbitkan)
Badan Geologi, 2009a. Peta Cekungan Sedimen Indonesia.
Badan Geologi, 2009b. Atlas Sumber Daya Energi.
Balaguru, A. & Hall, R., 2009. TECTONIC EVOLUTION AND SEDIMENTATION OF SABAH, NORTH
BORNEO, MALAYSIA. In Search & Discovery Article # (2009), AAPG. AAPG International
Conference and Exhibition, Cape Town, South Africa, October 26-29, 2008.
Bles, J.L. & Feuga, B., 1986, THE FRACTURES OF ROCKS, North Oxford Academic Publishers Ltd.,
Great Britain, First Edition, 131 p..
Burley, S. D., Kantorowicz, J.D., dan Waugh, B., 1987. Clastic Diagenesis. Dalam : Edward, A.B., dan
Foster, N.H.(Ed), Reservoir II Sandstone, American Assoc. of Petrol. Geol., Treatise of
Petroleum Geology Reprint Series, 408-455.
Bustin, R.M., Cameron, A.R., Grieve, D.A., & Kalkreuth, W.D., 1983. Coal Petrology : Its Principle,
Methods, and Applications. , Geological Association of Canada, Short Course Notes Volume 3,
Victoria, British Columbia, May 8-10, 1983, 273p.
Coleman, R.G., & Peterman, Z.E.,1975. Oceanic plagiogranite, Journal Geophysics Research. 80,
1099-1108
De Keyser & Rustandi, E., 1993. Peta Geologi Lembar Ketapang, Kalimantan Barat sekala 1 : 250.000.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Dickinson, W.R., Beard, L.S., Brakenridge, G.R., Erjavec, J.L., Ferguson, R.C., Inman, K.F., Knepp,
R. A., Linberg, J.L., and Ryberg, P.T., 1983. Provenance of North American Phanerozoic
sandstones in relation to tectonic setting. Geological Society of America Bulletin, 94, 222-235.
Dickinson W.R., and Suczeck C.A., 1979. Plate tectonic and sandstone composition. Am. Assoc.
Petrol. Geol. Bull. 63, 2164-2182.
Diessel, C.F.K., 1982. An appraisal of coal facies based on maceral characteristics. Australian Coal
Geology, 4 (2), 474-484.
1
Diessel, C.F.K., 1986. On the correlation between coal fasies and depositional environment.
Proceedings 20th Symposium of Department Geology, University of New Castle, New South
Wales,19-22.
Dirk, M.H.J., 1995. Plagiogranite Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan, Jurnal Geologi dan
Sumberdaya Mineral, V, Des. 1995, 23-32.
Dirk, M.H.J., 1997. Penelitian batuan granitik di daerah Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan.
Laporan PKIGT, Puslitbang Geologi Bandung (tidak dipublikasikan)
Dirk, M.H.J., & Amiruddin, 2000. Batuan Granitoid. Dalam : U. Hartono, R. Sukamto, Surono and H.
Pangambean (Eds), Evolusi Magmatik, Kalimantan Selatan., Publikasi Khusus, Pusat Penelitian
dan Pengembangan Geologi, No. 23, Desember 2000.
Djumhana, D., 1997. Penelitian Petrologi Batuan Malihan dan Ultrabasa daerah Pelaihari dan
sekitarnya, Laporan PKIGT. (tidak dipublikasikan)
Djumhana, D., 1998. Penelitian Batuan Malihan di daerah Kintap dan sekitarnya, Kalimantan Selatan,
Laporan PKIGT. (tidak dipublikasikan)
Dooley, T. & Mc.Clay, K., 1997. ANALOG MODELING OF PULL-APART BASINS. American Association of
Petroleum Geologist Bulletin, Vol.81, No.11 (November 1997), p. 1804 – 1826. USA : AAPG Press.
Folk, R.L., 1980. Petrology of Sedimentary Rocks. Hemphil Publishing Company, Austin, 182p.
Hall, R., 1996. RECONSTRUCTING CENOZOIC SOUTH-EAST ASIA. From Hall, R. & Blundell, D. (eds),
1996. Tectonic Evolution of South East Asia, Geological Society Special Publication No. 106, pp.
153-184.
Hall, R. & Nichols, G., 2002. Cenozoic Sedimentation and Tectonics in Borneo : Climatic Influences on
Orogenesis. In : Jones, S.J. and Frostick, L. (Eds) : Sediment Flux to Basin: Causes, Controls
and Consequences. Geological Society of London, Special Publications, 191, 5-22.
Hardjadinata, K., 1995. Studi ofiolit Pegunungan Mertaus - Bobaris, Kalimantan Tenggara. Jurnal
Geologi dan Sumberdaya Mineral V, (40), 10-18.
Hartono, U., 2003. The role of South Kalimantan Tertiary volcanics in gold mineralization. Prosiding
Forum Litbang ASDM, 2003, 175-186
Hartono, U., 2009. Contribution of Arc Magmatism Studies in early stage Mineral Exploration. Jurnal
Sumber Daya Geologi, XIX (5).
Hartono, U. & Djumhana, D., 2000. Batuan Malihan Dalam : U. Hartono, R. Sukamto, Surono and H.
Pangambean (Eds), Evolusi Magmatic Kalimantan Selatan, Publikasi Khusus, Pusat Penelitian
dan Pengembangan Geologi, No. 23, Desember 2000.
Hartono, U., Sukamto, R., Surono, & Panggabean, H., 2000. Evolusi Magmatik Kalimantan Selatan.
Publikasi Khusus No 23, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Hartono, U., & Permanadewi, S., 1997. Penelitian Petrologi Batuan Gunungapi dan Ultrabasa daerah
Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan; Laporan PKIGT, Puslitbang Geologi Bandung. (tidak
dipublikasikan)
Hartono, U., Dirk, M.H.J., Djumhana, D., Heryanto, R., Sanyoto, P., Permanadewi, S., & Subagio,
1997.. Mesozoic and Cenozoic magmatic activity of the Meratus Mountain. Proceeding of the
1997 GRDC Seminar. (tidak dipublikasikan)
Hartono, U., & Permanadewi, S., 1998. Penelitian Petrologi Batuan Gunungapi dan Ultrabasa daerah
Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan; Laporan PKIGT, Puslitbang Geologi Bandung. (tidak
dipublikasikan)
Hartono, U. & Permanadewi, S., 2000. Batuan Vulkanik In : U. Hartono, R. Sukamto, Surono and H.
Pangambean (Eds), Evolusi Magmatic Kalimantan Selatan, Publikasi Khusus, Pusat Penelitian
dan Pengembangan Geologi, No. 23, Desember 2000.
2
Heryanto, R., 1999a. Petrografi Batupasir Formasi Manunggul di daerah Alimukim, Kalimantan
Selatan., Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral,. IX (93), 16-26.
Heryanto, R., 1999b. Diagenesa Batupasir Formasi Manunggul di Daerah Alimukim, Kalimantan
Selatan., Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, IX (98), 16-26.
Heryanto, R., 2000a. Pengendapan batuan sedimen Kelompok Pitap di bagian selatan Pegunungan
Meratus. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, X (109), 2-19.
Heryanto, R., 2000b. Tataan Stratigrafi, Dalam : Hartono, U., Sukamto, R., Surono & Panggabean, H.
(Eds), Evolusi Magmatik, di Kalimantan Selatan., Publikasi Khusus, No 23, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi.
Heryanto, R., Margono, U., & Kusumah, K.D., 2006. Laporan Penelitian Proses Sedimentasi dan
Tektonika Cekungan Tersier Barito Bagian Barat dan Utara, Kalimantan Selatan. Laporan Internal,
Pusat Survei Geologi. (tidak dipublikasikan)
Heryanto, R., 2007. Laporan Penelitian Proses Sedimentasi dan Tektonika Cekungan Tersier Barito
Bagian Tengah, Kalimantan Selatan. Laporan Internal, Pusat Survei Geologi. (tidak dipublikasikan)
Heryanto, R., 2008. Paleogeografi Cekungan Tersier Barito, Kalimantan. Prosiding Pertemuan Ilmiah
Tahunan IAGI 37, Buku 1, 238-257.
Heryanto, R., 2009. Karakteristik dan Lingkungan Pengendapan Batubara Formasi Tanjung di Daerah
Binuang dan Sekitarnya, Kalimantan Selatan. Jurnal Geologi Indonesia, 4, 4, 239-252.
Heryanto, R., 2010. Characteristics and Depositional Environment on Jurassic – Cretaceous Rock
Sequences in Meratus Mountains, South Kalimantan. Presented in : Syposium on Paloclimates of
Asian Cretaceous and their global correlations., AGCP 507. October, 7-8th 2010, Yogyakarta,
Indonesia.
Heryanto, R. & Sanyoto, P., 1994. Peta Geologi Lembar Amuntai, Kalimantan Selatan, sekala 1 :
250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Heryanto, R., Sutrisno, Sukardi, & Agustianto, D., 1998. Peta Geologi Lembar Belimbing, Kalimantan
Selatan Skala 1 : 100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Heryanto, R. & Panggabean, H., 2001. The Deposition of the Pitap Group, in the Meratus Mountains,
Southeast Kalimantan. FOSI 2nd Regional Seminar, May 14, 2001, Jakarta – Indonesia.
Heryanto, R., & Hartono, U., 2003. Stratigraphy the Meratus Mountains, South Kalimantan. Jurnal
Geologi dan Sumberdaya Mineral, XIII (133), 2-24.
Heryanto, R., Sanyoto, P., & Panggabean, H., 2003. Depositional Setting of the Sedimentary Rocks of
Pitap Group, in the northern Meratus High (Amandit, Alimukim and paramasan Areas), Southeast
Kalimantan. Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, XIII (141), 2-21.
Heryanto, R. & Panggabean, H., 2004. Fasies, Sedimentologi Formasi Tanjung di Bagian Barat,
Tengah dan Timur Tinggian Meratus, Kalimantan Selatan. Jurnal Sumber Daya Geologi, XIV (3),
78-93.
Heryanto, R. & Margono, U., 2008. The Provenance and Diagenesis of Sandstone of The Eocene
Tanjung Formation in The Kualakurun Area, Central Kalimantan. Jurnal Sumber Daya Geologi. 18,
5, 291-298.
Hidayat, S., & Umar, I., 1994. PETA GEOLOGI LEMBAR BALIKPAPAN, KALIMANTAN., Skala 1 : 250.000.
Pusat Survei Geologi, Bandung.
International Committee for Coal Petrology. 1963. International Handbook of Coal Petrology – 2nd
edition; Centre National de la Recherce Scientifique, Paris, France.
Katili, J.A., 1978. Past and present geotectonic position of Sulawesi, Indonesia. Tectonophysics 26,
289-322.
3
Koolhoven, W.C.B., 1933. Het primaire diamant - vookomen in Zuider - Borneo (Voorloopige
medeeling). De Mijiningenieur, XIV, 138 - 144.
Koolhoven, W.C.B., 1935. Het primaire voorkomen van den Zuid Borneo diamant : Minjw Genootsch,
Kolonien Nederland Geologische Verhandelingen, Geologie Serie, 11, 189-232.
Koperasi Karya Merdeka, 1997.Laporan Akhir Eksplorasi Batubara di Kecamatan Bungur, Kabupaten
Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan
Krol, L.H., 1920. Over de geologie van een gedeelte van de Zuideren Oosterafdeeling van Borneo.
Jaarboek van het Mijnwezen, Nederlandsch Oost-Indie, verhandelingen, 47, 1918 deel.
Krol, L.H., 1925. Eenige cijfers uit de 3 etages van het Eocen en uit het jong Tersier van
Martapoera. Geologische Mijnbouw Genootschap Verhandelingen, Geologische Serie 8, 342-366.
Koesoemadinata, R.P., 2006. BASINS CONCEPTS, THE DEVELOPMENT OF BASINS IN INDONESIA. Institut
Teknologi Bandung (Materi kuliah Pasca Sarjana, tidak diterbitkan).
Kusumah, D.K., Suryono, N., Djumhana, D., Endharto, Supriatna, I. & Risnadi, R. 2003. LAPORAN
PENELITIAN STRUKTUR GEOLOGI DAN TEKTONIK, MAGMATISME TERSIER – KUARTER, DAERAH
PELAIHARI, KALIMANTAN SELATAN. Puslitbang Geologi Sumberdaya Energi dan Mineral, Puslitbang
Geologi, Balitbang Energi dan Sumberdaya Mineral, DESDM.
Kusumah, K.D., 2008. Pengaruh tektonik terhadap pola deformasi batuan berumur Kapur Akhir dan
Tersier (Eosen-Miosen) di daerah Belimbing Kalimantan Selatan. Tesis S-2, Fakultas Geologi,
Universitas Padjadjaran Bandung, tidak dipublikasikan.
Kusumah, K.D., Nas, D.S., Suyoko, & Kusworo, A., 2006. Penelitian Struktur dan Tektonika Cekungan
Sedimen Tersier Barito Bagian Utara, Kalimantan. Laporan internal Pusat Survey Geologi.
Lamberson, M.N., Bustin, R.M., & Kalkreuth, W.D., 1991. Lithotype (maceral) composition and
variation as correlated with paleo-wetland environment, Gates Formation, northeastern British
Columbia, Canada. International Journal of Coal Geology, 18, 67-124.
Lemigas – PSG, 2006. Laporan Penelitian Pendahuluan Gas Metan Batubara di Daerah Ampah,
Kalimantan Tengah. (tidak dipublikasikan)
Mandl, G., 1988. MECHANICS OF TECTONIC FAULTING. Amsterdam : Elsivier Science Publishing
Company Inc., First Edition, 407 p.
Marks, P., 1956. Stratigraphic Lexicon of Indonesia. Publikasi Keilmuan No. 31, Djawatan Geologi,
Bandung, 233p.
Martini, E., 1971. Standard Tertiary and Quarternary Calcareous Nannoplankton Zonation, in
Farinacci, A. (ed.) Proceeding of the Second Planktonic Conference, v. 2, 739-875.
Mc.Clay, K., 1987. THE MAPPING OF GEOLOGICAL STRUCTURES. London-New York : Open Univertsity
Press Milton Keynes and Halsted Press, John Wiley & Sons, First Edition, 162 p.
Metcalfe, I., 1996. PRE-CRETACEOUS EVOLUTION OF SOUTH-EAST ASIEN TERRANES. From Hall, R. &
Blundell, D. (eds), 1996. Tectonic Evolution of Southeast Asia, Geologigcal of Society Special
Publications, No.106, pp. 97-122.
Montgomery, S.L., 1999. Powder River basin, Wyoming: an expanding coalbed methane (CBM) play.
AAPG Bulletin, 83, 1207-1222.
Nila, E.S., Rustandi, E. & Heryanto, R., 1995. PETA GEOLOGI LEMBAR PALANGKARAYA, KALIMANTAN,
Sekala 1 : 250.000, Puslitbang Geologi, Bandung.
Panggabean, H., 1990. Tertiary Source Rocks, Coals, and Reservoir Potential in the Asem-asem and
Barito Basins, Southeast Kalimantan, Indonesia. PhD Thesis, Department of Geology, the
University of Wollongong, New South Wales, Australia. (unpublish)
4
Patra Nusa Data, 2006. Indonesia Basin Summaries, Jakarta
Pieters, P. & Sanyoto, P., 1993. Peta Geologi Lembar Ketapang, Kalimantan Barat sekala 1 : 250.000.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Pieters, P.E., Surono & Noya, Y., 1993. PETA GEOLOGI LEMBAR PUTUSSIBAU, KALIMANTAN, Skala 1 :
250.000, Puslitbang Geologi, Bandung.
Price, N.J. & Cosgrove, J.W., 1991, ANALYSIS OF GEOLOGICAL STRUCTURE, Cambridge University
Press, First Published.
Priyomarsono, S., 1984 : Evolusi tektonik daerah Meratus dan sekitarnya, Kalimantan Tenggara.
PPTMGB "Lemigas", 20 p.
Polhoupessy, A.A., 2007. Laporan Analisis Palinologi dari daerah Binuang. (laporan internal)
Rad, F.K., 1984. Quick Look Source Rock Evaluation By Pyrolysis Technique. Proceedings 13th Annual
Convention Indonesian Petroleum. Association, 113-124.
Ragan, D.M., 1973. STRUCTURAL GEOLOGY, AN INTRODUCTION TO GEOMETRICAL TECHNIQUES. New
York : John Wiley & Sons Publishers, Second Edition, 208 p.
Rickard, M.J., 1972. FAULT CLASSIFICATION : DISCUSSION, Geol.Soc.Amer. Bull., V.82 (1972),
pp.2545-2546.
Robinson, G., Ratman, N. & Sanyoto, P., 1996 : The Accreted Meratus Terranes, Southeast
Kalimantan; Bull. Geo. Res. Dev. Centre, 20, 35-36.
Rusmana, E., 2005. Laporan Inhouse Research Pengembangan dan Penyempurnaan Data Geologi
Regional Kalimantan : Strtigrafi Indonesia Bagian Timur (Laporan Internal).
Rusmana, E., Abidin, H.Z., & Djumhana, D., 2004. Mineralisasi Tipe Urat di G. Miing, Kalimantan
Selatan. Seminar Hasil Penelitian Puslitbang Geologi.
Rustandi, E., Nila, E.S., Santoto, P. & Margono, U., 1995. PETA GEOLOGI LEMBAR KOTABARU,
KALIMANTAN, Skala 1 : 250.000. Pusat Survei Geologi, Bandung.
Sanderson, D.J. & Marchini, W.R.D., 1984. TRANSPRESSION : Journal of Structural Geology, Vol.6,
No.5 (1984), p. 449 – 458. Great Britain : Pergamon Press Ltd.
Satyana, A.H. & Silitonga, P.D.,1994. Tectonic Revesal in East Barito Basin : Consideration of the
types of Inversion Structures and Petroleum System Sygnificance. Proceeding of Indonesian
Petroleum Associationn 23rd Annual Convention, 57-74
Satyana, A.H. & Armandita, C.,2008. On the Origin of the Meratus Uplift, Southeast Kalimantan –
Tectonict and gravity Contrains: A model for Exhumation of Collisonal Orogen in Indonesia.
Proceeding of Indonesian Association of Geophysicist 33rd Annual Convention. 1-4.
Satyana, A.H., Eka, M.P., & Imron, M., 2001. Eocene coals of the Barito Basin, Southeast Kalimantan :
Sequen statrigraphic framework and potential of source of oil. Berita Sedimentologi No 17 III/
2001.
Sihombing, T., Polhaupessy, A.A., Sudijono, Maryanto, S., Suyoko, Purnamaningsih, & Kawoco, P.,
2000. Pengkajian Geologi Paleogen Daerah Kalimantan Selatan : Dengan acuan khusus palinologi
batubara. Laporan Kegiatan Teknis, Daftar Isian Kegiatan Suplemen (DIKS), Tahun Anggaran 2000.
Sikumbang, N., 1986. GEOLOGY AND TECTONIC OF PRE-TERTIARY ROCKS IN THE MERATUS
MOUNTAINS SOUTH-EAST KALIMANTAN, INDONESIA. (Doctor of Phylosophy / Ph.D Desertation,
Unpublish), Royal Halloway and Bedford New College, University of London, Egham Hill, Egham,
Surrey TW 20 DEX, Great Britain (May 1986), 400 p.
Sikumbang, N. & Heryanto, R., 1982. Laporan Geologi Lembar Banjarmasin, Kalimantan Selatan
sekala 1 : 250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung. (Laporan internal)
5
Sikumbang, N. & Heryanto, R., 1994. Peta Geologi Lembar Banjarmasin, Kalimantan Selatan sekala
1 : 250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Sikumbang, N., 1986 : Geology and Tectonics of Pre-Tertiary Rocks in The Meratus Mountains,
Southeast Kalimantan, Indonesia; Ph.D. Thesis, Royal Holloway and Bedford New College,
University of London, Great Britain.
Situmorang, B., 1982 : The formation and evolution of the Makasar basin, Indonesia. Ph.D thesis,
(unpub). Univ. London.
Stopes, M.C., 1919. On the four visible ingradients in banded bituminous coal. Proceedings of the
Royal Society, B,. 90, 470-480.
Subagio, Widijono, B.S., & Sarjono., 2000. Model Kerak Lajur Meratus Berdasarkan Analisis Data
Gayaberat dan Magnet Implikasi terhadap Potensi Mineral Ekonomi. Seri Geofisika No. 1, Maret
2000, Pusat Penelitian Pengembangan Geologi. 47-67.
Sumarni, N.I.,2004. Karakteristik Mineralisasi Emas di Daerah Gunung Miing, Kecamatan Batulicin,
Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan., Tugas Akhir Program Sarjana Strata-1,
Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada.
Sumartadipura, A. & U. Margono, 1996, Peta Geologi Lembar Tewah (Kualakurun), Kalimantan
Tengah, Sekala 1:250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Suminto, Sudijono, Hasibuan, F., Polhaupessy, A.A., Purnamaningsih, & Limbong, A., 2002. Palinologi
Batubara Formasi Tajung di Cekungan Barito, Kalimantan Selatan. Laporan Kegiatan Teknis,
Daftar Isian Kegiatan Suplemen (DIKS), Tahun Anggaran 2002.
Supriatna, S., Djamal, B., Heryanto, R., & Sanyoto, P., 1993. Peta Geologi Lembar Banjarmasin 1 :
1000.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Supriatna, S; A. Sumartadipura & H.Z. Abidin, 1995, Peta Geologi Lembar Muaratewe, Kalimantan
Tengah, Sekala 1:250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
Soetrisno, Jamal, B., Rusmana, E. & Koesoemadinata, S., 1995. PETA GEOLOGI KUALA PEMBUANG,
KALIMANTAN, Skala 1 : 250.000. Puslitbang Geologi, Bandung.
Sutrisno, Supriatna, S., Rustandi, E., Sanyoto, P & Hasan, K., 1995. Geological Map of the Buntok
Quadrangle, Kalimantan, 1 : 250,000 scale., Geological Research and Development Centre,
Bandung
Suryono, N., 1986, TEGASAN TERPUTAR DAN PEMBENTUKAN STRUKTUR PENYERTA, Buletin Teknologi
Mineral, No.68, Th.1986, hal. 44-49. Yogyakarta : Penerbit UPN “Veteran”.
Suryono, N., 1987. SESAR NORMAL PADA SISTEM TEGASAN TEKTONIK KUAT DAN TEKTONIK LEMAH.
Buletin Teknologi Mineral, No.69, th.1987, h. 31 – 38. Yogyakarta : Penerbit UPN “Veteran”.
Suryono, N., 1999. CARA MENENTUKAN PERIODE DEFORMASI. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi, DESDM, Bandung (materi kursus untuk kalangan sendiri, tidak diterbitkan).
Suryono, N., 2001, METODE BARU ANALISIS SESAR DAN TEGASAN UTAMA 1, Puslitbang Geologi, DESDM
(materi kursus untuk kalangan sendiri, tidak diterbitkan).
Suryono, N., 2008, HUBUNGAN ANTARA LEVEL STRUKTUR GEOLOGI DENGAN PEMBENTUKAN
STRUKTUR GEOLOGI DAN TEGASAN UTAMA, SERTA TIPE DEFORMASI DAN METAMORFISME. Pusat
Survei Geologi, Badan Geologi, DESDM (materi kursus untuk kalangan sendiri, tidak diterbitkan).
Suwarna, N. & Sudiningrum, N., 2007. Laporan Analisis Petrografi Organik Contoh batuan dari Daerah
Binuang, Kalimantan Selatan.
Sylvester, A.G., 1988. STRIKE-SLIP FAULTS. Geological Society of America Bulletin (1988), vol.100, p.
1666 – 1703.
6
Tasch, K. H., 1960. Die Moglichkeiten der Flozgleichstellung unter Zuhilfenahme von
Flozbildungdiagrammen. Bergbau-Rundschau, 12, 153-157.
Teichmuller, M., 1982. Origin of the petrographic constituents of coal; In Stach, E., Mackowsky, M.
Th., Teichmuller, M., Taylor, G. H., Chandra, D., dan Teichmuller, R. (Eds), Coal Petrology 3rd
Edition, Gebruder Borntraeger, Berlin-Stuttgart,.5-86.
Van Bemmelen, R.W, 1949. The Geology of Indonesia, IA. The Hague, Netherlands, Govt. Printing
Office, 732 p.
Van Emmichoven, Z.C.P.A.,1939. Geology of the central and western division of Borneo. In : Haile
(ed) Geological Accounts of West Borneo. British Borneo Geological Bulletin, 2, 1955.
Wakita, K., K.Miyazaki, I.Zulkarnain, J. Sopaheluwakan & P.Sanyoto, 1998 : Tectonic implication of
new age data for the Meratus complex of South Kalimantan, Indonesia; The Island arc, 7, 202-222.
Walker, R.G., 1992. Turbidit and submarine Fans. In: Walker, R.G. and James, N.P., Facies Models,
Response to Sea Level Change. Geological Assoc. Of Canada, 239-263
Zulkarnain, I., J. Sopaheluwakan, K. Miyazaki & K. Wakita, 1996 : Chemistry and radiometric age
data of the metamorphic rocks from Meratus accretionary complex, South Kalimantan and its
tectonic implication; Prosiding Seminar Nasional Geoteknologi III, Puslitbang Geoteknologi - LIPI,
687-700