Level Who Primipara Active Phase I)

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.

1 Februari 2018 – Juli 2018 : 85 - 93

EFEKTIVITAS ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN


IBU BERSALIN PRIMIPARA KALA 1 FASE AKTIF
(THE EFFECTIVENESS OF ENDORPHIN MASSAGE TO MATERNAL ANXIETY
LEVEL WHO PRIMIPARA ACTIVE PHASE I)

Tuti Meihartati, Siti Mariana


Email : riestie_fun@yahoo.co.id, sitimariana197@gmail.com

ABSTRACT

Based on 15 Maternal Primipara active phase I interview result obtained 10 mothers


said fear and anxiety and 5 mothers do not experience anxiety, maternal experience anxiety
during labor process like mother look nervous, uneasy and uncomfortable. Endorphin
massage is a light massage therapy that can stimulate the body to release endorphin
compounds that are pain relievers and can cause feelings of comfort during labor. This study
aims to determine the effectiveness of endorphin massage to maternal anxiety level who
primipara active phase I.
The study design was Quasi Experimental with Pre And Post Test Without Control.
Samples in this study were 20 maternal who primipara active phase I with Purposive
Sampling technique.
The result study was Wilcoxon test obtained that p value <0,05 (0,003) it means that
there was effectiveness of endorphin massage to maternal anxiety level who primipara active
phase I.
The conclusion of this study, there was effectiveness of endorphin massage to
maternal anxiety level who primipara active phase I. It is suggested that endorphin massage
is used as Standard Operational Procedure (SOP) in midwifery care in maternity in
particular to reduce the level of anxiety.

Keywords : Endorphin Massage, Maternal Anxiety, Primipara.

PENDAHULUAN farmakologis melalui penggunaan obat-


Masalah kehamilan dan persalinan obatan.
merupakan fokus perhatian yang sangat Massage merupakan salah satu cara
penting dalam kehidupan masyarakat. untuk menghilangkan rasa lelah pada
Pada proses persalinan terjadi sebuah tubuh, memperbaiki sirkulasi darah,
kombinasi antara proses fisik dan merangsang tubuh untuk mengeluarkan
pengalaman emosional bagi seorang racun, serta meningkatkan kesehatan
perempuan. Salah satu faktor psikis yang pikiran. Teknik massage membantu ibu
mempengaruhi persalinan yaitu rasa cemas merasa lebih segar, rileks, dan nyaman
dan takut dalam menghadapi persalinan selama persalinan (Sukmaningtyas &
(Depkes RI, 2012). Windiarti, 2016:55). Hal itu juga
Walsh (2012, dalam Sukmaningtyas dikuatkan menurut penelitian Gustini &
& Windiarti, 2016:54) mengatakan bahwa Mintarsih tahun 2014 bahwa terdapat
manajemen nyeri persalinan dapat pengaruh endorphin massage terhadap
diterapkan secara non farmakologis dan tingkat kecemasan pada ibu bersalin
farmakologis. Pendekatan secara non dimana ibu bersalin yang dimassage 20
farmakologis tanpa penggunaan obat- menit setiap jam selama tahapan
obatan seperti relaksasi, massage, persalinan akan lebih bebas dari rasa sakit.
akupresur, akupunktur dan kompres panas Menurut Kuswandi (2011, dalam
atau dingin, sedangkan secara Sanjaya, Pujiyanto & Wasthu, 2014:2),
85
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 85 - 93

endorphin massage merupakan sebuah juta) dari 120.000.000 bayi baru lahir
terapi pijatan ringan yang cukup penting (WHO, 2015).
diberikan menjelang hingga saatnya Berdasarkan Survei Demografi
melahirkan. Hal ini disebabkan karena Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012
pijatan merangsang tubuh untuk Angka Kematian Ibu tercatat mengalami
melepaskan senyawa endorphin yang peningkatan signifikan sekitar 359 per
merupakan pereda rasa sakit dan dapat 100.000 kelahiran hidup. Jumlah ini
menciptakan perasaan nyaman. meningkat dibandingkan degan hasil SDKI
Ibu hamil yang dalam keadaan tahun 2007 yang mencapai 228 per
cemas, tubuh akan memproduksi hormone 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kematian
kortisol secara berlebihan yang berakibat ibu di Indonesia terus mengalami
meningkatkan tekanan darah dan emosi peningkatan beberapa penyebab
yang tidak stabil melalui pembuluh darah kematiannya yaitu eklampsi/preeklampsi
dan akan sampai ke plasenta dan akhirnya 13%, partus lama/persalinan macet 9%
ke janin, akibatnya dapat terjadi asfiksia dan kejadian asfiksia yaitu sebesar 27%
pada bayi dan mempersulit proses (Depkes RI, 2012). Cakupan ibu bersalin
persalinan dan dapat meningkatkan di Indonesia pada tahun 2015 sebanyak
lamanya persalinan yang nantinya bisa 5.007.191 bersalin (Depkes RI, 2015).
mengakibatkan kematian pada bayi atau Menurut Profil Kesehatan Provinsi
pada ibunya sendiri (Sukmaningtyas & Kalimantan Selatan Angka Kematian Ibu
Windiarti, 2016). di Provinsi Kalimantan Selatan mengalami
Beberapa kasus kecemasan sekitar kenaikan, pada tahun 2011 sebanyak 120
5%-42% merupakan suatu perhatian per 100.000 kelahiran hidup, dan pada
terhadap proses fisiologis. Berdasarkan tahun 2012 menjadi 123 per 100.000
penelitian Riawati dari beberapa Rumah kelahiran hidup, dari jumlah kematian ibu
Bersalin di Medan tahun 2008 lebih dari presentasi penyebab kematiannya yaitu
50% ibu bersalin mengalami kecemasan, preeklamsia/eklamsia 22%, persalinan
primigravida mengalami kecemasan lama 12% dan kejadian asfiksia 29%
sedang sebesar 65,6%. Multigravida (Depkes Prov Kal-Sel, 2012). Cakupan ibu
dengan kecemasan ringan sebesar 81,3%. bersalin Kalimantan Selatan tahun 2015
Cemas yang berlangsung dalam jangka sebanyak 78.615 ibu bersalin (Dinkes Prov
waktu yang lama dapat mengganggu kerja Kal-Sel, 2015).
seluruh sistem imunitas . Berdasarkan data di Kabupaten
Menurut World Health Tanah Bumbu cakupan ibu bersalin pada
Organization (WHO) setiap tahun tahun 2016 sebanyak 5.753 ibu bersalin
sejumlah 358.000 ibu meninggal saat (Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah
bersalin dimana 355.000 (99%) berasal Bumbu, 2016).
dari negara berkembang. Angka Kematian Berdasarkan studi pendahuluan pada
Ibu di Negara berkembang merupakan bulan Maret 2017 di RSIA Paradise Tanah
peringkat tertinggi dengan 290 kematian Bumbu diperoleh data ibu bersalin
ibu per 100.000 kelahiran hidup jika fisiologis selama bulan Januari-Maret
dibandingkan dengan Angka Kematian Ibu 2017 sebanyak 224 ibu bersalin. Dari data
di negara maju yaitu 14 kematian ibu per terdapat 64 ibu bersalin primipara dan
100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian kejadian asfiksia sebanyak 72 bayi
Ibu tahun 2015 di dunia yaitu 303.000 (Rumah Sakit Ibu dan Anak Paradise,
menurun sekitar 44% dibandingkan 2017).
dengan tahun 2010 sebanyak 536.000. Berdasarkan hasil wawancara kepada
Angka kematian bayi baru lahir di Negara 15 ibu bersalin kala I fase aktif didapatkan
berkembang yang disebabkan karena 10 ibu yang mengatakan takut dan cemas
asfiksia setiap tahunnya kira-kira 3% (3,6 dan 5 ibu yang tidak mengalami cemas,

86
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 85 - 93

ibu bersalin mengalami kecemasan pada statistic nonparametrik yaitu uji Wilcoxon
saat proses persalinan diantaranya ibu test.
tampak gelisah, tidak tenang serta tidak
nyaman. Penelitian tentang metode
endorphin massage belum pernah di HASIL DAN PEMBAHASAN
lakukan di Rumah Sakit Tanah Bumbu Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Tingkat
salah satunya di Rumah Sakit Ibu dan Kecemasan Ibu Bersalin Primipara
Anak Paradise, kebanyakan Sebelum Diberikan Endorphin Massage
tindakan yang dilakukan ibu untuk Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Paradise
mengatasi cemas yaitu dengan cara
menarik nafas dan dengan melakukan Kecamatan Simpang Empat Kabupaten
posisi miring kanan dan miring kiri. Maka Tanah Bumbu
peneliti tertarik untuk membuktikan No Tingkat Frekuensi Presentase
Kecemasan (Orang) (%)
penelitian tentang “efektivitas endorphin
1 Cemas Sedang 1 5%
massage terhadap tingkat kecemasan pada 2 Cemas Berat 17 85%
ibu bersalin di RSIA Paradise”. 3 Panik 2 10%
Total 20 100%
METODE PENELITIAN
Tempat penelitian dilakukan di Berdasarkan tabel 5.1 diatas diketahui
Rumah Sakit Ibu dan Anak Paradise bahwa sebelum diberikan endorphin
Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu massage hampir seluruhnya (85%)
Proses penelitian dilakukan mulai dari mengalami cemas berat.
bulan Mei sampai bulan Juni 2017. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Tingkat
Desain penelitian dalam penelitian Kecemasan Ibu Bersalin Primipara
ini adalah Quasi Eksperimental dengan
Sesudah Diberikan Endorphin Massage Di
rancangan yang digunakan adalah
rancangan Pre And Post Test Without Rumah Sakit Ibu dan Anak Paradise
Control. Kecamatan Simpang Empat Kabupaten
Populasi dalam penelitian ini Tanah Bumbu
adalah semua ibu bersalin primipara kala I No Tingkat Frekuensi Presentase
fase aktif di RSIA Paradise Kabupaten Kecemasan (Orang) (%)
Tanah Bumbu pada bulan Mei-Juni 2017 1 Cemas Sedang 9 45%
2 Cemas Berat 10 50%
yang berjumlah 45 ibu bersalin.
3 Panik 1 5%
Adapun pengambilan sampel pada Total 20 100%
penelitian ini berjumlah 20 sampel Berdasarkan tabel 5.2 diketahui bahwa
dilakukan secara purposive sampling sesudah diberikan endorphin massage
dengan menentukan sampel sesuai dengan setengahnya mengalami cemas berat
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. sebanyak (50%).
Adapun instrumen untuk pemberian
endorphin massage yang digunakan pada
penelitian ini adalah SOP (Standar
Operasional Prosedur), dan untuk tingkat
kecemasan menggunakan berupa
kuesioner (pernyataan) menurut Taylor
Manifest Anxiety Scale (TMAS) modifikasi
Ginting (2001).
Analisis penelitian terdiri dari
analisis univariat dan bivariat, untuk
menguji hipotesis menggunakan uji

87
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 85 - 93

Tabel 5.3 Analisis Hasil Penelitian sebelum dilakukan endorphin massage


Efektivitas Endorphin Massage Terhadap diketahui bahwa seluruh responden yang
Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin mengalami kecemasan saat persalinan
Primipara (100%), responden sebagian kecil
N Tingkat Sebelum Sesudah
o Kecemasan
mengalami kecemasan sedang sebelum
Frekue Persentase Frekue Persentase
nsi (%) nsi (%) P diberikan endorphin massage (5%),
(orang) (orang)
value hampir seluruhnya mengalami cemas berat
(85%) dan sebagian kecil mengalami panik
Cemas
1 Sedang 1 5% 9 45% (10%).
2
Cemas
17 85% 10 50%
0,003 Kecemasan adalah pengalaman
Berat

3
Panik
2 10% 1 5%
(<0,05 manusia yang bersifat universal, suatu
) respon emosional yang tidak
Total 20 100% 20 100%
menyenangkan, penuh kekhawatiran, suatu
rasa takut yang tidak terekspresikan dan
Berdasarkan tabel 5.3 diatas
diketahui bahwa sebelum diberikan tidak terarah karena suatu sumber ancaman
endorphin massage responden sebagian atau pikiran sesuatu yang akan datang
kecil mengalami cemas sedang (5%), tidak jelas dan tidak teridentifikasi
hampir seluruhnya mengalami cemas berat (Solehati & Kosasih, 2015:152).
(85%), dan sebagian kecil mengalami Hal ini sesuai dengan teori
panik (10%). Setelah diberikan endorphin Novitasari (2013 dalam Syukrini, 2016:33)
massage diketahui bahwa responden
bahwa kecemasan terjadi karena
hampir setengahnya mengalami cemas
sedang (45%), setengahnya mengalami kehamilan yang dialaminya merupakan
cemas berat (50%) dan sebagian kecil pengalaman yang pertama kali dan
mengalami panik (5%). Uji yang ketidaktauan menjadi faktor penunjang
digunakan adalah uji alternatif wilcoxon terjadinya kecemasan. Selain itu informasi
didapatkan nilai P value (Exact. Sig/2 negatif tentang persalinan seperti televisi
tailed) 0,003 (<0,05) artinya terdapat maupun film yang sering menampilkan
perbedaan penurunan tingkat kecemasan
sebelum dan sesudah diberikan endorphin adegan melahirkan yang begitu
massage. Oleh karena itu H0 ditolak dan menegangkan dan menakutkan, bahkan
H1 diterima yang berarti ada efektivitas saat bertanya dengan orang tua-kerabat
endorphin massage terhadap tingkat dan teman tentang seputar pengalaman
kecemasan ibu bersalin primipara. Uji melahirkan yang tidak menyenangkan.
alternatif wilcoxon digunakan untuk Berdasarkan hasil penelitian pada
menguji beda mean peringkat (data
tabel 5.5 di Rumah Sakit Ibu dan Anak
ordinal) dari 2 hasil pengukuran pada
kelompok yang sama (misalnya beda mean Paradise Kecamatan Simpang Empat
peringkat pre test dan post test) sehingga Kabupaten Tanah Bumbu diketahui bahwa
harus dilakukan uji alternatif sebagian besar responden mengalami
menggunakan uji wilcoxon. penurunan kecemasan sesudah diberikan
endorphin massage yaitu hampir
PEMBAHASAN setegahnya mengalami cemas sedang
Berdasarkan hasil penelitian pada
(45%), setengahnya mengalami cemas
tabel 5.4 di Rumah Sakit Ibu dan Anak
berat (50%), dan sebagian kecil
Paradise Kecamatan Simpang Empat
mengalami panik (5%).
Kabupaten Tanah Bumbu Pada awal

88
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 85 - 93

Hal ini disebabkan oleh karena judul Pengaruh Endorphin Massage


adanya endorphin massage dan relaksasi terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif
yang ibu dapatkan. Setidaknya setelah pada persalinan di RSU Dr. Wahidin
mereka mendapatkan endorphin massage, Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Data
sedikitnya bisa mengurangi kecemasan penelitian dianalisa dengan uji Spearman
yang mereka alami. Rank. Berdasarkan hasil data diketahui
Kuswandi (2011, dalam Hartono, bahwa ada perbedaan penurunan intensitas
Oktaviani & Nindya, 2016) menyebutkan nyeri kala I fase aktif sebelum dan sesudah
bahwa endorphin massage merupakan diberikan endorphin massage. Hasil
sebuah terapi pijatan ringan yang cukup perhitungan menggunakan Spearman Rank
penting yang diberikan pada wanita hamil (Rho) dengan tingkat kemaknaan α (sig. 2-
saat menjelang persalinan. Endorphin tailed) 0,05 didapatkan 0,00 < 0,05 maka
massage berfokus pada pengurangan nyeri H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya
persalinan melalui terapi pijatan yang ada pengaruh endorphin massage terhadap
dapat merangsang tubuh untuk melepaskan intensitas nyeri kala I fase aktif pada
senyawa endorphin yang merupakan persalinan, sehingga teknik endorphin
pereda rasa sakit dan dapat menimbulkan massage mengurangi perasaan tidak
perasaan nyaman pada saat proses nyaman selama proses persalinan dan
persalinan. meningkatkan relaksasi dengan memicu
Hal ini sesuai dengan penelitian perasaan nyaman melalui permukaan kulit.
yang dilakukan oleh Sukmaningtyas & Hal ini juga dapat menormalkan denyut
Windiarti tahun 2016 bahwa teknik masase jantung dan tekanan darah. Apabila hal ini
membantu ibu merasa lebih segar, rileks, diterapkan kepada pasien dapat mengatasi
dan nyaman selama persalinan, ibu yang keluhan nyeri yang dirasakan oleh pasien.
dimasase 20 menit setiap jam selama Berdasarkan penelitian terdahulu
tahapan persalinan akan lebih bebas dari yang dilakukan Sanjaya, Pujianto &
rasa sakit. Watshu (2014) dengan judul Pengaruh
Penelitian ini sesuai dengan Endorphin Massage terhadap Nyeri Kala I
penelitian Gustini & Mintarsih tahun 2014 Fase Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas
yang menunjukkan hasil analisis lebih Miri Sragen yang menyatakan bahwa hasil
lanjut menggunakan independent t test penelitian ibu bersalin kala I fase aktif
didapatkan ada pengaruh yang signifikan sebelum diberikan endorphin massage
dengan melakukan endorphin massage memiliki rata-rata nyeri 5.2. Ibu bersalin
terhadap tingkat kecemasan ibu bersalin kala I fase aktif sesudah diberikan
(p=0,017), dalam penelitiannya endorphin massage memiliki rata-rata
menyebutkan bahwa endorphin massage nyeri 3.53, dan hasilnya ada pengaruh
dapat mengurangi kecemasan, ketegangan endorphin massage terhadap penurunan
dan ketidaknyamanan yang dialami ibu nyeri persalinan kala I fase aktif, jadi
bersalin akan dapat berkurang karena direkomendasikan untuk melakukan
sentuhan atau endorphin massage endorphin massage pada setiap persalinan
memberi pengaruh positif terhadap agar mengurangi nyeri dan dapat
kesejahteraan fisik dan psikis ibu. dilakukan manfaat lain tentang endorphin
Berdasarkan penelitian terdahulu massage.
yang dilakukan Setyowati (2015) dengan

89
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 85 - 93

Menurut peneliti kecemasan dalam IMPLIKASI


persalinan dipengaruhi oleh faktor nyeri Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
atau sakit pada saat proses persalinan kala kesimpulan sebagai berikut :
1 yang menyebabkan ibu sangat cemas 1. Sebelum diberikan intervensi
endorphin massage pada saat pre test
karena takut akan peningkatan nyeri,
sebagian kecil responden mengalami
ketika diberikan endorphin massage cemas sedang (5%), hampir seluruhnya
selama 20 menit dalam satu jam selama mengalami cemas berat (85%), dan
proses persalinan dapat mengurangi sebagian kecil mengalami panik
kecemasan ibu, karena dengan (10%).
dilakukannya massage endorphin dapat 2. Sesudah diberikan intervensi
membantu ibu menjadi lebih rileks dan endorphin massage pada saat post test
hampir setengahnya responden
nyaman serta dapat mengurangi rasa nyeri
mengalami cemas sedang (45%),
dan rasa sakit saat proses persalinan. setengahnya mengalami cemas berat
Teknik endorphin massage juga dapat (50%) dan sebagian kecil mengalami
memberikan individu kontrol diri ketika panik (5%).
terjadi rasa ketidaknyamanan atau cemas, 3. Ada efektivitas endorphin massage
stres fisik dan emosi yang disebabkan oleh terhadap tingkat kecemasan pada ibu
kecemasan. Hal itu terjadi karena massage bersalin primipara kala I fase aktif di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Paradise.
merangsang tubuh melepaskan senyawa
endorphin yang merupakan pereda sakit SARAN
alami. 1. Bagi Responden
Hal ini dibuktikan dengan Hasil penelitian ini diharapkan
terjadinya penurunan tingkatan kecemasan dapat menambah wawasan mengenai
ibu bersalin pada saat sebelum diberikan manfaat endorphin massage terhadap
penurunan tingkat kecemasan.
endorphin massage berjumlah 20
2. Bagi Ilmu Kebidanan
responden, didapatkan 1 responden Penelitian ini diharapkan dapat
mengalami cemas sedang, 17 responden memperkaya ilmu pengetahuan dalam
mengalami cemas berat, dan panik 2 bidang kebidanan khususnya terapi
responden, maka setelah diberikan non farmakologis terhadap penurunan
endorphin massage terdapat penurunan tingkat kecemasan pada ibu bersalin
kecemasan yaitu sebanyak 9 responden primipara kala I fase aktif.
3. Bagi Pelayanan Kesehatan
mengalami cemas sedang dari 17
Penelitian ini diharapkan
responden yang mengalami cemas berat, memberi masukan pada pelayanan
sementara untuk 10 responden yang kesehatan seperti di Rumah Sakit
mengalami cemas berat mengalami bahwa pemberian endorphin massage
penurunan tetapi masih dalam rentang dapat dijadikan prosedur dalam asuhan
cemas berat seperti ibu tidak merasa kebidanan pada ibu bersalin
tegang ketika memasuki proses persalinan, primigravida kala I fase aktif
khususnya untuk menurunkan tingkat
ibu tidak mudah marah lagi dan ibu tidak
kecemasan ibu bersalin.
merasa gelisah lagi, dan 1 responden 4. Bagi Institusi Pendidikan
mengalami panik. Sebagai salah satu media
pembelajaran, sumber informasi,
wacana kepustakaan terkait terapi non
farmakologis terhadap penurunan

90
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 85 - 93

tingkat kecemasan ibu bersalin normal ibu primipara di BPS S dan


primigravida kala I fase aktif dengan B Demak tahun 2011. 6(13), 90-96.
menggunakan endorphin massage. Azmi, U.H. (2014). Hubungan antara
5. Bagi Peneliti Selanjutnya tingkat kecemasan ibu bersalin
Bagi peneliti selanjutnya dapat dengan lama persalinan kala II Di
digunakan sebagai referensi serta dapat wilayah kerja puskesmas Bergas
mengembangkan apa yang telah Kecamatan Bergas Kabupaten
dilakukan dalam penelitian ini. Selain Semarang, Skripsi. Ungaran:
itu untuk memperkuat penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
selanjutnya menambahkan jumlah Ngudi Waluyo.
responden, analisis multivariat untuk Departemen Kesehatan Provinsi
menganalisis jumlah variabel lebih dari Kalimantan Selatan. (2012). Profil
satu, dan kelompok kontrol sehingga Kesehatan Provinsi Kalimantan
bisa lebih jelas melihat perbedaan Selatan. Diakses pada tanggal 04
pemberian endorphin massage pada Maret 2017, dari
kelompok eksperimen dan juga http://www.depkes.go.id/resources/
kelompok kontrol, kemudian download/profil/Profil-kesehatan-
memperhatikan masalah tempat provinsi-
pemberian dan waktu pemberian 2012/22Profil.Kes.Prov.Kalimanta
endorphin massage. Kemudian dapat nSelatan.2012.pdf
menjadikan pengalaman nyata dalam Departemen Kesehatan Republik
melaksanakan penelitian sederhana Indonesia. (2012). Profil
secara ilmiah dalam rangka Kesehatan Indonesia. Diakses pada
mengembangkan diri dalam tanggal 04 Maret 2017, dari
melaksanakan fungsi bidan sebagai http://www.depkes.go.id/resources/
peneliti. Agar hasil penelitian ini dapat download/pusdatin/profil-
menambah wawasan pengetahuan dan kesehatan-indonesia/profil-
pengalaman bagi peneliti sendiri kesehatan-indonesia-2012.pdf
tentang pemberian endorphin massage __________________________________
terhadap tingkat kecemasan ibu _. (2015). Profil Kesehatan
bersalin primipara kala I fase aktif. Indonesia. Diakses pada tanggal 04
Maret 2017, dari
DAFTAR PUSTAKA http://www.depkes.go.id/resources/
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian. download/pusdatin/profil-
Jakarta : PT. Rineka Cipta kesehatan-indonesia/profil-
Ariani, A.P. (2014). Aplikasi metodologi kesehatan-Indonesia-2015.pdf
penelitian kualitatif dan kuantitatif Dharma, K.K. (2011). Metodologi
dalam bidang kesehatan. penelitian keperawatan. Jakarta:
Yogyakarta: Nuha Medika. Trans Info Media
Astuti, A.P., & Masruroh. (2013). Dinas Kesehatan Tanah Bumbu.
Perbedaan lama kala I fase aktif (2016).Cakupan kunjungan ibu
pada ibu bersalin yang dilakukan hamil, persalinan ditolong tenaga
dan yang tidak dilakukan pijat kesehatan dan pelayanan
endorphin di RB Margo Waluyo kesehatan ibu nifas. Tanah Bumbu
Surakarta. Kebidanan, 5(1), 30-36. Erniyati & Putri, M. (2012). Asuhan
Azizah, I.N., Widyawati, N.M., & kebidanan pada ibu bersalin.
Anggraini, N.N. (2011). Pengaruh Yogyakarta: Pustaka Pelajar
endorphin massage terhadap Gensic, M.E., Smith, B.R., & Labarbera,
intensitas nyeri kala I persalinan D.M. (2017). The effects of
effleurage hand massage on

91
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 85 - 93

anxiety and pain in patients Tulis Ilmiah. Palembang: Sekolah


undergoing chemotherapy. JAAPA, Tinggi Ilmu Kesehatan
30(2), 36-38 Lestari, A. (2012). Hubungan tingkat
Gustini, S., & Mintarsih, W. (2014). kecemasan dengan pemberian ASI
Pengaruh pijat endorphin terhadap pada ibu post section caesarea di
tingkat kecemasan pada ibu RSUD H. Andi Abdurrahman Noor
bersalin di bidan praktik swasta Kabupaten Tanah Bumbu, Karya
(BPS). Cakrawala, 4(4), 151-158 Tulis Ilmiah. Batulicin: Sekolah
Hafidah, L.N. (2016). Efektifitas relaksasi Tinggi Ilmu Kesehatan Darul
aroma terapi kenanga (cananga Azhar
odorata) dan rendam air hangat Lestari, S. (2015). Pemberian terapi
terhadap penurunan hipertensi relaksasi masase punggung
pada lansia di wilayah kerja terhadap penurunan tingkat
puskesmas Desa Sukamaju kecemasan pre operasi pada
Kecamatan Batulicin Kabupaten asuhan keperawatan Tn. S dengan
Tanah Bumbu, Skripsi. Batulicin: fraktur femur di ruang mawar
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RSUD DR. Soediran Mangun
Darul Azhar Soemarso Wonogiri, Karya Tulis
Hawari, D. (2011). Manajemen stres Ilmiah. Surakarta: Sekolah Tinggi
cemas dan depresi edisi 2. Jakarta: Ilmu Kesehatan Kusuma Husada
Fakultas Kedokteran Universitas Maryunani, A. (2010). Nyeri dalam
Indonesia persalinan “teknik dan cara
Hartono, Oktaviani, A.S., & Nindya, D. penanganannya”. Jakarta: Trans
(2016). Massase endorphin Info Media
terhadap volume ASI pada ibu post Mortazavi, S.H., Khaki, S., Moradi, R.,
partum. Kebidanan, 8(2), 127-224 Heidari, K., Vasegh, R.S.F. (2012).
Effects of massage therapy and
Hidayat, A.A.A. (2007). Metode penelitian presence of attendant on pain,
keperawatan dan teknik analisis anxiety and satisfaction during
data. Jakarta: Salemba Medika labor. Arch Gynecol Obste, 286(1),
Heriani. (2016). Kecemasan dalam 19-23
menjelang persalinan ditinjau dari Najafi, G.T., Mohades, A.F., Rafii, F.,
paritas, usia dan tingkat Manafi, F. (2017). The effect of
pendidikan. Ilmu Kesehatan, 1(2), massage on anticipatory anxiety
1-7 and procedural pain in patients
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik- with burn injury. World J Plast
Kesehatan Reproduksi. (2008). Surg, (1):40-47
Asuhan persalinan normal Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi
“asuhan esensial, pencegahan dan penelitian kesehatan. Jakarta:
penanggulangan segera komplikasi Rineka Cipta
persalinan dan bayi baru lahir. Noviyanti, Astuti, I., & Hamdah, N.M.N.
Jakarta: Jaringan Nasional (2016). Pengaruh terapi pijat
Pelatihan Klinik terhadap pengurangan nyeri
Jannah, N. (2014). ASKEB II persalinan persalinan kala I fase aktif pada ibu
berbasis kompetensi. Jakarta: EGC bersalin (studi kasus di kota
Khadijah, S. (2015). Hubungan Bandung). Midwifery, 2(1), 1-8
Pendidikan dan Umur dengan Nursalam. (2008). Konsep dan
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil penerarapan metodologi penelitian
Trimester III dalam Menghadapi ilmu keperawatan pedoman skripsi,
Persalinan di RB. Rachmi, Karya tesis dan instrument penelitian

92
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 85 - 93

keperawatan. Jakarta: Salemba Sulistyawati, A., & Nugraheny, E. (2010).


Medika Asuhan kebidanan ibu bersalin.
________. (2013). Metodologi Penelitian Jakarta: Salemba Medika
Ilmu Keperawatan Pendekatan Sukmaningtyas, W., & Windiarti, P.A.
Praktis Edisi III. Jakarta : Salemba (2016). Efektifitas endorphin
Medika massage terhadap tingkat
Rumah Sakit Ibu dan Anak Paradise. kecemasan ibu bersalin
(2017). Laporan tahunan jumlah primigravida. Ilmiah Kebidanan,
ibu bersalin. Batulicin 7(1), 53-62
Sa’adah, S. (2016). Hubungan antara Syukrini, R.D. (2016). Pengaruh
paritas dengan persalinan letak aromaterapi terhadap tingkat
sungsang di ruang bersalin RSUD kecemasan pada ibu persalinan
dr. H. Andi Abdurrahman Noor kala I di kamar bersalin RSU Kab.
Kabupaten Tanah Bumbu, Karya Tangerang, Skripsi. Jakarta:
Tulis Ilmiah. Batulicin: Sekolah Universitas Islam Negeri Syarif
Tinggi Ilmu Kesehatan Darul Hidayatullah
Azhar World Health Organization. (2015).
Saryono. (2011a). Kumpulan instrumen Bascommetro. Diakses pada
penelitian kesehatan. Yogyakarta: tanggal 05 Maret 2017, dari
Nuha Medika http://www.bascometro.com/2015/
_______. (2011b). Metodologi penelitian 12/angka-kematian-ibu-untuk-
kesehatan. Yogyakarta: Mitra tahun-2015.html
Cendikia Walyani, E. S., & Purwoastuti, E. (2016).
Sanjaya, H., Pujianto, T.I., & Wasthu, D. Asuhan persalinan dan bayi baru
(2014). Pengaruh endorphin lahir. Yogyakarta:
massage terhadap nyeri persalinan PUSTAKABARUPRESS
kala I fase aktif di wilayah kerja Wijaya, R. (2014). Perbedaan kejadian
puskesmas Miri Sragen. Midwifery, kecemasan siswa kelas akselerasi
8(2), 1-8 dan kelas regular di SMAN 1
Setiawan, A. & Saryono. (2010). Padang, Skripsi. Padang:
Metedologi penelitian kebidanan Universitas Andalas
DIII, DIV, S1 & S2. Yogyakarta: Wulansari, A. (2014). Metode endorphin
Nuha Medika massage untuk mengurangi nyeri
Setyowati, D. (2015). Pengaruh endorphin pada ibu kala I primigravida.
massage terhadap intensitas nyeri Diakses pada tanggal 08 Maret
kala I fase aktif pada persalinan di 2017, dari
RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo https://www.scribd.com/doc/21880
Kota Mojokerto. Midwifery, 13(1), 8202/Endorphin-Massage-1
1-6
Solehati, T & Kokasih, C.E. (2015).
Konsep dan aplikasi relaksasi
dalam keperawatan maternitas.
Bandung: PT. Refika Aditama
STIKES Darul Azhar. (2017). Pedoman
penulisan dan petunjuk pembuatan
tugas akhir. Batulicin
Sumarah, Wiyastuti, Y., & Wiyati, N.
(2009). Perawatan ibu bersalin
(asuhan kebidanan pada ibu
bersalin). Yogyakarta: Fitramaya

93
Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 – Juli 2018 : 85 - 93

94

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy