Penerapan Pengetahuan Ekologi Indigenous Dalam Pemanfaatan Hewan Sebagai Upaya Konservasi Berkelanjutan Di Masyarakat Cirebon
Penerapan Pengetahuan Ekologi Indigenous Dalam Pemanfaatan Hewan Sebagai Upaya Konservasi Berkelanjutan Di Masyarakat Cirebon
Penerapan Pengetahuan Ekologi Indigenous Dalam Pemanfaatan Hewan Sebagai Upaya Konservasi Berkelanjutan Di Masyarakat Cirebon
Muhimatul Umami
Jurusan Tadris Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon,
Jawa Barat
email: muhimatul.umami@syekhnurjati.ac.id
Kata kunci: biodiversitas; etnozoologi; pengetahuan ekologi tradisional; konservasi sumber daya
alam
37
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat ISSN 2776-7647 (Online)
Vol. 2 No. 1, April 2022, hlm. 37 - 44
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JPSTM
38
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat ISSN 2776-7647 (Online)
Vol. 2 No. 1, April 2022, hlm. 37 - 44
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JPSTM
39
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat ISSN 2776-7647 (Online)
Vol. 2 No. 1, April 2022, hlm. 37 - 44
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JPSTM
Padjajaran di Jawa Barat. Adanya si- b. Kera Ekor Panjang (Macaca fascicu-
kap kepatuhan yang besar terhadap laris)
peraturan perundang-undangan dalam Kera ekor panjang (Macaca fas-
pengelolaan dan perlakuan khusus cicularis) ditemukan di Asia Tenggara
ikan dewa seperti larangan mengambil dari Burma ke Filipina dan ke selatan
dan mengkonsumsi ikan tersebut, jika melalui Indocina. Beberapa habitat
ikan Dewa mati maka masyarakat Macaca fascicularis adalah hutan pri-
sekitar akan memperlakukan seperti mer, hutan sekunder, hutan sungai dan
manusia dan tidak boleh sembarangan pantai nipah dan bakau. Berdasarkan
dipindahkan. Masyarakat Cibulan Babad Cirebon, kera merupakan spe-
memiliki kesadaran akan konservasi sies yang introduksi di Plangon sudah
ikan dewa di Cibulan, khususnya ada sejak lama. Kera tersebut di-
masyarakat desa Kidulmanis. Perilaku percayai masyarakat sebagai hewan
konservasi yang dilakukan masyara- peliharaan Pangeran Panjunan dan
kat antara lain menjaga habitat dengan Pangeran Kejaksaan. Kedua pangeran
menjaga kondisi lingkungan budidaya yang berasal dari Bagdad datang ke
agar ikan dapat hidup dan berkembang Cirebon untuk menyebarkan ilmunya
biak dengan baik. Pemanfaatan ikan di tanah Jawa. Kedua pangeran terse-
dewa sebagai daya tarik wisata tanpa but juga pendiri desa Babakan dan
mengganggu habitat dan pengawasan Plangon. Ketika kedua pangeran
secara intensif dan berkala pada budi- meninggal, keduanya dimakamkan di
daya tambak. Kepercayaan masyara- perbukitan Plangon. Kedua makam
kat Cibulan terhadap ikan dewa dapat tersebut telah digunakan sebagai tem-
dijadikan sebagai pembinaan soft skill pat ziarah oleh orang-orang dalam dan
konservasi sehingga sampai saat ini luar negeri. Biasanya pengunjung
keberadaan populasi ikan dewa di lebih banyak datang pada hari-hari
Cibulan masih tetap eksis dan terjaga tertentu, seperti Maulid Nabi, 1 Sya-
secara lestari. Ikan Dewa hanya di- wal, Idul Adha, dan 27 Rajab. Bi-
manfaatkan sebagai daya tarik wisata asanya peziarah datang untuk kegiatan
dan tidak dapat digunakan sebagai tertentu yaitu tahlil, pengajian,
ikan terapi maupun dikonsumsi. berdoa, dan mengharap berkah dari
Pemeliharaan kolam ikan dewa dil- para pangeran. Masyarakat percaya
akukan secara bergotong royong oleh bahwa kera tersebut adalah hewan
pihak pengelola obyek wisata Cibulan peliharaan Pangeran Panjunan dan
dan masyarakat sekitar. Kejaksaan sehingga masyarakat
percaya harus melindungi dan me-
lestarikannya.
Jumlah populasi kera di Plangon
sebanyak ± 300 spesies yang terbagi
dalam beberapa zona koloni yaitu
zona bagian atas, tengah dan bawah.
Kera ekor panjang (Macaca fascicu-
laris) merupakan salah satu jenis kera
yang memiliki panjang ekor kurang
Gambar 1. Kondisi objek wisata cibulan lebih sama dengan panjang tubuh.
sebagai upaya konservasi ikan Dewa Panjang tubuh monyet ekor panjang
berkisar antara 385-648 mm. Panjang
40
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat ISSN 2776-7647 (Online)
Vol. 2 No. 1, April 2022, hlm. 37 - 44
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JPSTM
ekor pada jantan dan betina antara bebek berawal dari zaman para wali.
400-655 mm. Berat tubuh jantan de- Bebek merupakan salah satu hewan
wasa sekitar 3.5-8 kg sedangkan berat liar, yang sulit dibudidayakan. Lama
tubuh rata-rata betina dewasa sekitar 3 kelamaan bebek dikembangbiakan
kg. Warna tubuh bervariasi, mulai dari secara turun temurun. Usaha keras dan
abu-abu sampai kecoklatan, dengan semangat masyarakat untuk membudi-
bagian ventral berwarna putih. dayakan bebek Rambon sehingga
Monyet ekor panjang yang memiliki masyarakat Kroya dan Karanganyar,
wilayah penyebaran yang sangat luas Cirebon telah memiliki usaha peneta-
dan tingkat adaptasi yang tinggi pada san telur itik sekitar 989 unit dengan
berbagai habitat. Kera ekor panjang kapasitas 1.000 butir telur per unit,
hidup berkelompok dengan struktur 440 unit. Total itik Rambon yang di-
sosial yang terdiri dari banyak jantan miliki kelompok beranggotakan 30
dan banyak betina (Supriatna & orang ini sekitar 6.000 ekor. Setiap
Wahyono, 2000). Tingkah laku yang anggota kelompok memelihara 200–
dilakukan kera ekor panjang (Macaca 1.000 ekor. Bebek yang dibudi-
fascicularis) saat observasi di wisata dayakan masyarakat dimanfaatkan se-
Plangon yaitu tingkah laku makan, bagai bebek petelur, peternak (Day old
minum, menggaruk-garuk badan, duck/DOD) dan pedaging serta telur
berebut makanan, grooming, meng- dijadikan sebagai telur asin. Pemeli-
gendong anak, bergelantungan diatas haraan bebek tidak terlalu sulit, selain
pohon, dan menyeberang jalan raya. kondisi kandang yang bersih, bebek
juga cukup diberi makan sehari 3 kali
pada pagi, siang dan sore dan rajin
diberi vaksin satu tahun sekali. Bi-
asanya perbandingan bebek jantan dan
betina pada setiap kandang yaitu
10:100, bebek betina yang lebih dom-
inan.
41
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat ISSN 2776-7647 (Online)
Vol. 2 No. 1, April 2022, hlm. 37 - 44
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JPSTM
42
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat ISSN 2776-7647 (Online)
Vol. 2 No. 1, April 2022, hlm. 37 - 44
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JPSTM
43
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat ISSN 2776-7647 (Online)
Vol. 2 No. 1, April 2022, hlm. 37 - 44
Available online at http://jurnal.goretanpena.com/index.php/JPSTM
44