5663 22010 1 PB

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

(JKPD) Jurnal Kajian Pendidikan Dasar Volume 7.

Nomor 1 Januari 2022

KAJIAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM


ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR
IPA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Nindia Prita Berliana
Universitas Negeri Jakarta
nindiaaap@gmail.com

Abstract

This literature review study aims to increase in learning outcomes in science


education in grade V elementary school using cooperative learning type team
assisted individualization. This research was conducted using a descriptive
qualitative research method according to the Miles and Hubermen analysis model.
There are three stages that are carried out in this qualitative research at the time
of data collection namely data reduction, data presentation and drawing
conclusions. This data collection techniques uses observation and examines library
sources such as books, journals and theses that are relevant to this research
problem topic. The results showed that by using cooperative learning type team
assisted individualization can improve learning outcomes in grade V elementary
school. In science education, it should be able to use the right method or model to
improve learning outcomes in science education. One of the learning model that can
be used to increase learning outcomes in science education especially in grade V
elementary school is a cooperative learning type team assisted individualization. To
improve learning outcomes in science education, science education learning should
be made active, creative, efficient, and interesting so that students remain
enthusiastic and not feel dull when the teaching and learning process takes place.

Keywords: Learning outcomes; Cooperative learning; Team assisted


individualization; Science education

Abstrak
Penelitian kajian pustaka ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI). Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan
model analisis Miles dan Hubermen. Terdapat tiga tahapan yang dilakukan dalam
penelitian kualitatif pada saat pengumpulan data yaitu reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data ini menggunakan
observasi dan mengkaji sumber pustaka seperti buku, jurnal, dan skripsi yang
sesuai dengan masalah peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization
(TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA di
Sekolah Dasar. Dalam pembelajaran IPA seharusnya dapat menerapkan model
pembelajaran yang tepat yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. salah satu
model yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA terutama di
kelas V Sekolah Dasar adalah model pembelajaran kooperatif tipe team assisted
individualization (TAI). Untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA
di Sekolah Dasar, sebaiknya pembelajaran IPA dibuat dengan aktif, efektif, efisien
dan dibuat semenarik mungkin agar siswa tetap semangat dan tidak merasa
bosan saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Kata kunci: Hasil Belajar; Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted
Individualizatio; Pembelajaran IPA
9
(JKPD) Jurnal Kajian Pendidikan Dasar Volume 7. Nomor 1 Januari 2022

PENDAHULUAN Pembelajaran IPA di sekolah dasar


Menurut UU No.20 Tahun terbatas pada kejadian yang terjadi
2003 tentang Sistem Pendidikan dalam kehidupan sehari-hari. Atau
Nasional pendidikan adalah usaha dapat dikatakan bahwa tujuan
sadar dan terencana untuk pembelajaran IPA di sekolah dasar
mewujudkan suasana belajar dan ialah untuk menumbuhkan
proses pembelajaran agar siswa pengetahuan dan pemahaman
secara aktif dapat mengembangkan konsep-konsep sains yang akan
potensi dirinya untuk memiliki berguna dan dapat diterapkan dalam
kekuatan spiritual keagamaan, kehidupan sehari-hari, serta
pengendalian diri, kepribadian, mengembangkan keterampilan
kecerdasan, akhlak mulia, serta proses untuk menyelidiki alam
keterampilan yang diperlukan sekitar, menyelesaikan masalah dan
dirinya, masyarakat, bangsa dan membuat keputusan. Tujuan
negara. Selain untuk membentuk pembelajaran tersebut dapat dicapai
kepribadian, pendidikan juga dengan melibatkan siswa secara aktif
mencakup kegiatan mendidik, dalam pembelajaran IPA di sekolah.
mengajar, dan melatih sebagai usaha Melalui pembelajaran IPA di sekolah
untuk mentransformasikan nilai-nilai siswa dapat mengasah kemampuan
yang pada akhirnya akan yang dimiliki sesuai dengan tuntutan
memperoleh hasil belajar sesuai perkembangan zaman saat ini
dengan yang telah ditargetkan. diantaranya keterampilan 4C yaitu
Kegiatan mendidik tidak terlepas dari Critical Thinking, Creative,
peran sekolah dalam praktik Collaborative, and Communicative.
mendidik siswanya. Dengan demikian, kemampuan siswa
Sekolah yang baik adalah dalam pembelajaran IPA penting
sekolah yang memfasilitasi siswa untuk dikuasai agar mencapai hasil
untuk menerima pengetahuan dari belajar yang maksimal sehingga siswa
guru dan juga untuk aktif mampu menyelesaikan permasalahan
bereksperimen mencoba menemukan yang berkaitan dengan alam semesta
pengetahuan barunya sendiri. Hasil dalam kehidupan sehari-hari.
belajar yang memuaskan dapat Saat ini hasil belajar siswa
menjadi tolak ukur keberhasilan masih menjadi tolak ukur terhadap
belajar siswa di sekolah. Kriteria keberhasilan
pembelajaran yang sukses adalah belajar siswa. Hasil belajar adalah
pembelajaran yang dapat mengubah keahlian yang akhirnya didapat oleh
siswa menjadi lebih baik dari aspek siswa setelah siswa mendapatkan
kognitif, afektif, maupun pengalaman belajarnya secara
psikomotorik. Dengan adanya mata langsung dan terus menerus (Kompri,
pelajaran IPA di sekolah, segala 2017:42). Hasil belajar dapat
keterampilan yang dimiliki siswa diartikan juga berupa berbagai
distimulasi dengan adanya mata potensi yang terbentuk dan telah
pelajaran tersebut. dimiliki oleh siswa setelah melalui
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) proses belajar. Ketika siswa belajar
atau sains merupakan suatu melalui pengalaman langsung siswa
kumpulan pengetahuan atau kajian tidak hanya mengamati, tetapi perlu
untuk mempelajari alam semesta mendalami, terlibat langsung dalam
beserta komponen yang terdapat di aktivitas dan mampu bertanggung
dalamnya (Kemendikbud, 2015:3). jawab penuh dengan hasilnya

10
(JKPD) Jurnal Kajian Pendidikan Dasar Volume 7. Nomor 1 Januari 2022

(Komara, 2016:31). Hasil belajar yang akan membentuk kelompok-


baik harus dapat kelompok kecil, dalam kelompok kecil
dipertanggungjawabkan dengan baik tersebut terdiri dari berbagai siswa
pula, sehingga siswa tidak hanya dengan latar belakang kognitif yang
memperoleh hasil yang maksimal berbeda, bahkan jika dimungkinkan
namun juga menguasai konsep atau akan berbeda pula dalam hal agama,
pengetahuan baru yang diperoleh. sosial, serta budaya. Sedangkan
Namun kendala yang dihadapi menurut Syamsidah, model
saat ini adalah masih banyak siswa pembelajaran tipe Team Assisted
yang kesulitan dalam menguasai Individualization (TAI) ini merupakan
materi yang diberikan guru dalam model pembelajaran yang
pembelajaran IPA di kelas. Salah satu menggabungkan reward kelompok
penyebab siswa kesulitan memahami dan tanggung jawab individu
materi pembelajaran adalah siswa berdasarkan tingkatan pengetahuan
kurang terlibat aktif dalam dasar yang dimiliki siswa (Syamsidah,
pembelajaran. Ada banyak faktor 2017:196). Siswa dituntut untuk aktif
yang menyebabkan hal tersebut mengerjakan tugas dan berfikir
dapat terjadi diantaranya yaitu guru semaksimal mungkin sesuai
yang selalu aktif memberikan materi kemampuan masing-masing, nantinya
sehingga tidak memberikan hasil pekerjaan mereka akan
kesempatan bagi siswa untuk dikoreksi oleh teman satu kelompok.
menemukan pengetahuannya sendiri, Hasil pemahaman yang paling benar
tidak hanya itu hal lain yang dapat akan menjadi bahan diskusi yang
mempengaruhi ialah penerapan kemudian akan digunakan sebagai tes
metode atau model pembelajaran individu, hasilnya akan memberikan
yang kurang sesuai dengan materi kontribusi terhadap nilai kelompok.
yang diajarkan. Oleh karena itu peran Dalam penelitian ini, akan dikaji
model pembelajaran yang digunakan bagaimana peran pembelajaran
cukup memegang peran penting kooperatif tipe team assisted
terhadap keberhasilan belajar siswa. individualization (TAI) terhadap hasil
Dibutuhkan model pembelajaran belajar siswa kelas V di sekolah dasar
yang dapat menstimulasi siswa untuk melalui studi literatur pada
aktif untuk mencoba dan penelitian-penelitian terdahulu.
mengkonstruk pengetahuan yang
dimilikinya sendiri. Salah satu model METODE PENELITIAN
pembelajaran yang mampu Metode penelitian yang
memfasilitasi siswa agar aktif adalah digunakan adalah kualitatif deskriptif
model pembelajaran kooperatif tipe (kajian pustaka). Penelitian kajian
team assisted individualization (TAI). pustaka atau studi kepustakaan
Menurut Rusman merupakan metode yang
pembelajaran kooperatif adalah memperoleh data bersumber dari
teknik pengelompokan siswa menjadi bahan-bahan koleksi perpustakan
kelompok kecil dimana di dalam saja tanpa melakukan riset lapangan
kelompok tersebut siswa diarahkan (Zedd, 2014:1-2). Jenis data yang
untuk bekerja sama secara digunakan adalah data sekunder yang
terstruktur untuk mencapai tujuan bersumber dari undang-undang atau
yang sebelumnya telah disepakati peraturan pemerintah lainnya
bersama (Rusman, 2016:204). Dalam mengenai pendidikan yang berkaitan
pembelajaran kooperatif ini siswa dengan penelitian, buku yang

11
(JKPD) Jurnal Kajian Pendidikan Dasar Volume 7. Nomor 1 Januari 2022

berkaitan dengan penelitian, jurnal kesamarataan pada masing-masing


yang didapat dari internet dan siswa. Diharapkan siswa yang
sumber pustaka lainnya. Metode yang memiliki kemampuan kognitif tinggi
digunakan untuk mengkaji penelitian mampu membantu siswa yang
ini adalah studi literatur atau kajian memiliki kognitif kurang.
pustaka. Data yang diperoleh di Model pembelajaran
review dan disusun sesuai dengan kooperatif tipe team assisted
relevansi terhadap topic penelitian, individualization (TAI) dianggap
kemudian dituliskan kembali mampu membuat siswa aktif dalam
sehingga terkumpul menjadi sebuah pembelajaran di kelas, karena
konsep penelitian. Sehingga dapat terdapat langkah-langkah dalam
memperoleh kesimpulan dari tahapan pembelajaran yang mampu
beberapa penelitian terdahulu untuk mengkondisikan siswa untuk
menjawab bagaimana peran mengkonstruk pengetahuan sendiri,
pembelajaran kooperatif tipe team peran guru hanya memfasilitasi siswa
assisted individualization (TAI) untuk menemukan pengetahuan
terhadap hasil belajar siswa kelas V di arunya sendiri. Terdapat beberapa
sekolah dasar. tahapan dalam pembelajaran
kooperatif tipe team assisted
HASIL DAN PEMBAHASAN individualization (TAI) diantaranya:
Model pembelajaran 1) Placement test dimana guru
kooperatif merupakan merupakan memberikan tes awal kepada
kegiatan belajar menggunakan cara siswa secara individu untuk
berkelompok yang didalamnya mengetahui kemampuan dasar
mencakup kerjasama dan saling siswa, cara ini dapat diganti
membantu antar anggota kelompok dengan melihat rata-rata nilai
hingga akhirnya mendapatkan harian yang diperoleh siswa;
sebuah konsep baru serta 2) Teams yaitu guru membentuk
menyelesaikan suatu permasalahan kelompok heterogen
(Ngalimun, 2018:230). Pembelajaran beranggotakan 4-5 siswa;
kooperatif adalah model 3) Teaching group yaitu siswa
pembelajaran dimana siswa diberikan materi singkat jelang
dikondisikan dalam suatu kelompok- tugas yang diberikan dalam
kelompok heterogen yang akan kelompok;
bekerja sama dalam mencapai tujuan 4) Student creative yaitu penanaman
yang telah direncanakan sebelumnya. mindset oleh guru bahwa
Menurut Slavin, dasar pemikiran kesuksesan individu ditentukan
model pembelajaran kooperatif tipe kesuksesan kelompok;
team assisted individualization (TAI) 5) Team study yaitu siswa belajar
ini adalah supaya siswa mampu bersama dengan mengisi LKS,
menempatkan diri dari macam- guru dapat membantu siswa jika
macam perbedaan yang terdapat siswa mengalami kesulitan
dalam proses pembelajaran baik dari dengan bantuan teman
aspek perbedaan kemampuan serta sekelompok yang dinamakan
perolehan hasil belajar siswa (Slavin, tutor sebaya;
2008:187). Dalam satu kelompok 6) Fact test yaitu guru memberikan
berisi 4-5 siswa dengan kemampuan tes sederhana sesuai dengan
kognitif yang berbeda. Hal ini fakta baru yang didapat siswa,
bertujuan untuk akhirnya mencapai

12
(JKPD) Jurnal Kajian Pendidikan Dasar Volume 7. Nomor 1 Januari 2022

contohnya seperti pemberian pembelajaran kooperatif tipe team


kuis; assisted individualization (TAI)
7) Team score and team recognition mampu meningkatkan hasil belajar
yaitu pemberian skor dan siswa sebab disamping siswa yang
predikat penghargaan kepada aktif, aktivitas guru dapat
kelompok yang berhasil hingga ditingkatkan dengan menggunakan
kelompok yang belum berhasil model ini, sehingga dalam
oleh guru; peranannya di kelas guru tidak hanya
8) Whole-class unit yaitu guru memberikan paparan materi tetapi
membahas kembali materi di juga membimbing siswa dalam
akhir bab dengan cara mengatasi kelompok yang merasa kesulitan
masalah (Shoimin, 2014:201). dalam memahami materi
Para ahli berpendapat bahwa (Cahyaningsih, 2018). Keberhasilan
model pembelajaran kooperatif siswa dalam belajar di kelas dengan
memiliki kelebihan. Selain karena menggunakan model pembelajaran
dalam model pembelajaran ini siswa kooperatif tipe team assisted
dituntut untuk aktif bekerja dalam individualization (TAI) tentunya
kelompok tanpa mengesampingkan dipengaruhi oleh tahapan-tahapan
tanggung jawab individu yang pembelajaran yang terdapat dalam
dimiliki. Menurut Aris Shoimin, model pembelajaran kooperatif tipe
terdapat beberapa kelebihan atau TAI.
manfaat diantaranya sebagai berikut: Sedangkan penelitian yang
1) Siswa yang lemah dalam dilakukan oleh Zamiril menyatakan
kognitifnya dapat dibantu oleh bahwa pembelajaran dengan
siswa yang kuat dalam menggunakan model kooperatif tipe
menyelesaikan masalah TAI memberikan kesempatan bagi
belajarnya; masing-masing siswa untuk
2) Siswa mampu mengembangkan memaksimalkan kemampuan mereka
potensi kognitif dan afektif untuk menyelesaikan soal dan
dengan maksimal; mempelajari materi yang diberikan
3) Siswa memiliki tanggung jawab guru, sehingga masing-masing siswa
dalam kelompok untuk tidak ada yang lalai dan
menyelesaikan suatu masalah; bertanggungjawab dengan
4) Siswa terbiasa untuk berinteraksi kelompoknya (Zamiril et al., 2019).
dengan bekerja sama dalam Dengan adanya tahapan
suatu kelompok; pembelajaran team study dalam
5) Mengurangi kekhawatiran model kooperatif tipe TAI siswa tidak
(Shoimin, 2014:202). hanya dapat mengasah kemampuan
Penelitian yang dilakukan oleh bersosialisasi serta berkomunikasi
I Komang Budi Trimantara dalam kelompok tetapi juga harus
menyatakan bahwa teknik mampu bertanggung jawab secara
pembelajaran model kooperatif lebih individu dalam kelompok tersebut.
unggul dalam meningkatkan hasil Kemudian terdapat pula rewards
belajar jika dibandingkan dengan yang diberikan pada tahap team score
pengalaman belajar individual atau and team recognition sebagai
kompetitif (Trimantara, 2020). Hal ini apresiasi terhadap masing-masing
didukung dengan penelitian yang kelompok, dengan begitu pekerjaan
dilakukan oleh Ujiati, yang yang telah dilakukan siswa akan
menyatakan bahwa penerapan model merasa dihargai dan siswa akan lebih

13
(JKPD) Jurnal Kajian Pendidikan Dasar Volume 7. Nomor 1 Januari 2022

semangat ketika mengerjakan soal Dengan demikian, penggunaan model


dan memahami materi yang pembelajaran kooperatif tipe team
diberikan oleh guru. Hal ini tentunya assisted individualization (TAI) dapat
akan berdampak kepada hasil belajar meningkatkan hasil belajar siswa
yang diperoleh siswa di kelas, jika dalam mata pelajaran IPA di kelas V
siswa merasa senang ketika sekolah dasar.
mengerjakan soal dan belajar materi
baru maka hasil belajar siswa di kelas KESIMPULAN
juga akan meningkat. Berdasarkan hasil kajian
Hasil belajar IPA siswa yang pustaka, didapatkan bahwa
meningkat juga dibuktikan melalui penggunaan model pembelajaran
penelitian-penelitian terdahulu kooperatif tipe team assisted
lainnya, seperti penelitian yang individualization (TAI) dalam mata
dilakukan oleh Miftahul Huda, pelajaran IPA di kelas V SD memiliki
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah beberapa manfaat diantaranya:
Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan 1) Meningkatkan aktivitas siswa
Ilmu Keguruan Institut Agama Islam dalam pembelajaran;
Negeri Tulungagung Tahun 2016
dengan judul “Penerapan Model 2) Meningkatkan minat siswa dan
Pembelajaran Kooperatif Tipe Team rasa ingin tahu yang tinggi ketika
Assisted Individualization Untuk pembelajaran berlangsung;
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada 3) Menjadi model pembelajaran
Peserta Didik kelas V MI Darussalam yang efektif agar siswa mampu
Kolomayan Wonodadi Blitar”. aktif untuk menemukan
Berdasarkan hasil penelitian angka pengetahuan barunya sendiri;
ketuntasan belajar siswa mencapai 4) Meningkatkan hasil belajar siswa
persentase 86,20% yang semula pada mata pelajaran IPA
hanya sebesar 31,03%. Sehingga khususnya di kelas V SD;
dapat disimpulkan bahwa model
5) Meningkatkan pemahaman
pembelajaran kooperatif tipe TAI
konsep materi IPA pada siswa.
dapat meningkatkan hasil belajar IPA
siswa ditingkat kelas V sekolah dasar. Dengan begitu, dapat
Hal ini sejalan dengan penelitian disimpulkan bahwa model
lainnya yang dilakukan oleh Rahmi pembelajaran kooperatif tipe team
Dwiria Andryani, Fakultas Ilmu assisted individualization (TAI) dapat
Tarbiyah dan Keguruan Universitas digunakan untuk meningkatkan hasil
Islam Negeri (UIN) Raden Fatah belajar IPA siswa khususnya di kelas
Palembang Tahun 2017 dengan judul V Sekolah Dasar. Oleh karena itu,
“Hubungan Model Pembelajaran penulis menyarankan penelitian
Team Assisted Individualization (TAI) selanjutnya untuk dapat
Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V mengembangkan model
Pada Mata Pelajaran IPA di Madrasah pembelajaran kooperatif tipe TAI
Ibtidaiyah Najahiyah Palembang”. untuk meningkatkan pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitiannya, IPA di SD.
dapat disimpulkan bahwa terdapat
korelasi yang positif antara model UCAPAN TERIMA KASIH
pembelajaran kooperatif tipe TAI
dengan hasil belajar IPA siswa di Ucapan terima kasih peneliti
kelas V MI Najahiyah Palembang. sampaikan kepada Universitas
Negeri Jakarta yang telah
14
(JKPD) Jurnal Kajian Pendidikan Dasar Volume 7. Nomor 1 Januari 2022

memberikan bantuan dan Syamsidah. (2017). 100 Metode


menyelesaikan penelitian ini. Dan Pembelajaran. Yogyakarta:
terima kasih kepada semua pihak Deepublish.
yang telah memberikan bantuan
Trimantara, I. K. B. (2020).
dalam bentuk apapun selama penulis
Implementasi Model
menyelesaikan penelitian ini.
Pembelajaran TAI untuk
DAFTAR PUSTAKA Meningkatkan Hasil Belajar PJOK
Pada Siswa kelas V Sekolah
Cahyaningsih, U. (2018). Penerapan Dasar. Ilmu Keolahragaan
Model Pembelajaran Kooperatif
Undiksha, 8(1), 16–23.
Tipe TAI (Team Assisted
Individualization) Untuk Zamiril, Marli, S., & Kresnadi, H.
Meningkatkan Hasil Belajar (2019). Pengaruh Model
Siswa Pada Mata Pelajaran Pembelajaran Kooperatif Tipe
Matematika. Jurnal Cakrawala TAI terhadap Hasil Belajar IPS
Pendas, 4(1), 1–14. Kelas V SDN 24 Pontianak
https://doi.org/10.31949/jcp.v4 Tenggara. Jurnal Pendidikan Dan
i1.707 Pembelajaran Khatulistiwa, 8(1),
1–8.
Kemendikbud. (2015). Buku Guru
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Zedd, M. (2014). Metode Penelitian
Kementerian Pendidikan dan Kepustakaan. Jakarta: Yayasan
Kebudayaan. Pustaka Obor Indonesia.
Komara, E. (2016). Belajar dan
Pembelajaran Interaktif (R.
Novitasari (ed.)). Bandung: PT
Refika Aditama.
Kompri. (2017). Belajar; Faktor-
faktor yang Mempengaruhinya
(1st ed.). Yogyakarta: Media
Akademi.
Ngalimun. (2018). Strategi dan Model
Pembelajaran. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo.
Rusman. (2016). Model-model
Pembelajaran: Mengembangkan
Profesionalisme Guru. Jakarta:
Rajawali Pers.
Shoimin, A. (2014). 68 Model
Pembelajaran Inovatif dalam
Kurikulum 2013 (R. KR (ed.)).
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Slavin, R. E. (2008). Cooperative
Learning. Terjemahan oleh
Nurlita Yusron. Bandung:
Penerbit Nusa Media.

15

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy