The document discusses the implementation of school culture in developing religious character values at SD Negeri Botoputih. School culture is a program of habituation outlined in the school curriculum consisting of routine and programmed habits. School culture plays an important role in school progress and helps teachers communicate what happens in school. Developing student religious character at SD Negeri Botoputih is done through various means, including school culture. This impacts student religious behavior and makes it a habit. So school culture greatly influences student religious character development in school.
The document discusses the implementation of school culture in developing religious character values at SD Negeri Botoputih. School culture is a program of habituation outlined in the school curriculum consisting of routine and programmed habits. School culture plays an important role in school progress and helps teachers communicate what happens in school. Developing student religious character at SD Negeri Botoputih is done through various means, including school culture. This impacts student religious behavior and makes it a habit. So school culture greatly influences student religious character development in school.
The document discusses the implementation of school culture in developing religious character values at SD Negeri Botoputih. School culture is a program of habituation outlined in the school curriculum consisting of routine and programmed habits. School culture plays an important role in school progress and helps teachers communicate what happens in school. Developing student religious character at SD Negeri Botoputih is done through various means, including school culture. This impacts student religious behavior and makes it a habit. So school culture greatly influences student religious character development in school.
The document discusses the implementation of school culture in developing religious character values at SD Negeri Botoputih. School culture is a program of habituation outlined in the school curriculum consisting of routine and programmed habits. School culture plays an important role in school progress and helps teachers communicate what happens in school. Developing student religious character at SD Negeri Botoputih is done through various means, including school culture. This impacts student religious behavior and makes it a habit. So school culture greatly influences student religious character development in school.
Download as DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3
Pendahuluan
Penerapan budaya sekolah pada pembentukan nilai karakter religiusitas di SD
Negeri Botoputih yaitu dilakukan dengan pembiasaan. Budaya sekolah merupakan program pembiasaan yang tertuang di kurikulum sekolah yang terdiri dari pembiasaan rutin dan terprogram (Indarwati, 2020). Budaya sekolah ialah upaya yang dilakukan dalam membentuk karakter di sekolah. Apabila pembiasaan dilakukan terus menerus, maka akan terlihat budaya yang diterapkan di sekolah. Pembiasaan berbasis budaya di sekolah meliputi pembentukan nilai karaker di sekolah, keteladanan guru, serta mempertimbangkan norma, tradisi, dan peraturan sekolah (Octaviani et al., 2019). Budaya sekolah berperan penting terhadap kemajuan sekolah, dikarenakan budaya sekolah merupakan suatu identitas dari sekolah dan membantu guru dalam mengkomunikasikan hal yang terjadi di sekolah melalui budaya sekolah yang diterapkan. Budaya sekolah dikatakan berhasil jika warga sekolah seperti guru, staf, dan peserta didik saling berbagi nilai maupun keyakinan dalam melaksanakan suatu pekerjaan masing- masing. Program budaya sekolah harus melibatkan semua guru dan peserta didik secara bermakna dengan berbagai ragam agama (Jafralie & Zaver, 2019). Pembentukan karakter religiusitas peserta didik SD Negeri Botoputih ditanamkan dengan berbagai macam cara, salah satunya melalui budaya sekolah. Hal tersebut berdampak pada perilaku religius peserta didik dan menjadi suatu kebiasaan dengan sendirinya. Sehingga budaya sekolah sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter religiusitas siswa di sekolah. Usaha yang dilakukan sekolah dalam mengembangkan pendidikan yaitu dengan pembentukan karakter (Umar Fauzi & Khoiriyah, 2019). Hal tersebut terlihat dari visi misi SD Negeri Botoputih. Karakter merupakan tabiat, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti) yang membedakan satu orang dengan yang lainnya, serta watak (Wibowo, 2013). Menurut Hermawan Kertajaya dalam (Astuti et al., 2018) karakter berarti suatu ciri khas yang dimiliki setiap individu, dan pendorong dalam bertindak, bersikap, bertutur kata serta dalam merespon sesuatu. Karakter dalam sudut pandang agama Islam yakni memberikan pesan spiritual dengan nilai religiusitas tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan karakter. Hal tersebut dikarenakan nilai karakter religiusitas penting ditanamkan karena mencerminkan keimanan kita kepada Allah SWT. Nilai karakter yang ditanamkan di SD Muhammadiyah 1 Tegalgede Karanganyar tidak hanya satu, namun salah satunya yaitu nilai karakter religius. Hal tersebut dikarenakan nilai karakter religiusitas menjadi satu-satunya karakter yang mencolok ditanamkan di SD tersebut karena berbasis Islami. Dalam penelitian terdahulu proses pendidikan karakter religius dan toleransi pada santri dibentuk melalui kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Al Hasanah, diantaranya yaitu pelaksanaan kegiatan shalat berjamaah, zikir dan do`a bersama, puasa senin kamis, penanaman budaya antri ketika berwudhu, membaca Al-Qur’an, muhadharah, pembiasaan senyum, salam, sapa (Chandra et al., 2020). Nilai karakter religius penting ditanamkan dikarenakan mencermikan keimanan kita terhadap Allah SWT dengan cara melaksanakan ajaran-ajaran agama serta kepercayaan yang kita anut, saling menghargai perbedaan-perbedaan agama satu dengan yang lainnya, bersikap toleran terhadap orang lain, dan hidup rukun serta hidup damai dengan orang lain. Religius merupakan karakter yang berhubungan dengan Allah SWT, berkaitan dengan pikiran, bicara, serta tingkah laku yang didasarkan pada nilai ketuhanan maupun ajaran agamanya. Peningkatan karakter religius meliputi pengalaman, pemahaman, dan penggarapan nilai-nilai agama yang dipraktekkan pada diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat (Mulyasa & Aryani, 2017). Dimensi Budaya Sekolah pada Pembentukan Karakter Religiusitas pada Siswa Sekolah Dasar DOI: 10.31004/obsesi.v6i6.3042 Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 2022 | 6411 keagamaan pada pendidikan karakter terdiri dari lima hal yaitu religious belief, religious practice, religious knowledge, religious feeling, dan religious effect (Salahudin & Alkrienciehie, 2013). Penanaman nilai karakter religius menjadi strategi untuk meningkatkan karakter peserta didik dengan melakukan kebiasaan yang berhubungan dengan nilai-nilai religiusitas seperti: berjabat tangan, sholat dhuha, sholat berjama’ah, hafalan surat pendek, serta membaca Al-Qur’an (Marzuki & Haq, 2018). Upaya sekolah dalam pembentukan karakter religiusitas melalui budaya sekolah dengan menerapkan kebiasaan seperti: muroja’ah setiap pagi, hafalan juz 29 dan 30, sholat berjama’ah, senyum salam sapa dengan teman maupun guru, dan lain sebagainya. Peneliti ingin mengetahui lebih dalam bagaimana penerapan budaya sekolah terhadap pembentukan karakter religiusitas pada peserta didik. Penelitian yang sudah dilaksanakan bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan budaya sekolah pada pembentukan karakter religiusitas, mendeskripsikan peran guru dalam mewujudkan budaya sekolah pada pembentukan karakter religiusitas, dan mendeskripsikan dampak budaya sekolah terhadap pembentukan karakter religiusitas. Hasil pada penelitian sebelumnya bahwa implementasi penguatan pendidikan karakter melalui budaya sekolah berdampak pada pribadi shaleh dan shaleha pada siswa, siswa memiliki integritas moral yang tinggi, dan siswa memiliki akhlak yang baik (Indarwati, 2020). Strategi kepala sekolah dalam kebijakan penguatan karakter budaya religiusitas, dalam membangun komitmen penguatan karakter religiusitas, serta dalam membangun keteladanan penguatan karakter religiusitas berada pada kategori baik (Gobel et al., 2020). Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan penulis, penulis melakukan penelitian dengan judul “Budaya Sekolah Pada Pembentukan Karakter Religiusitas Pada Siswa Sekolah Dasar”.