2087 4503 1 PB

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

TURBO Vol. 11 No. 1.

2022 p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2477-250X


Jurnal Program Studi Teknik Mesin UM Metro URL: http://ojs.ummetro.ac.id/index.php/turbo

Pembuatan dan pengujian spot welding menggunakan travo daur


ulang
Tri Cahyo Wahyudi1*, Asroni2, Bahtiar Abdul Rahman3
1,2
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Metro
Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Kota Metro, Lampung, Indonesia
3
Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Metro
Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Kota Metro, Lampung, Indonesia
*Corresponding author: tricahyowahyudi3@gmail.com

Abstract
Spot welding is very much needed for the home industry, but the expensive welding price
and large welding power make spot welding less efficient for small industries. Therefore, spot
welding with small power and easy-to-carry design is needed. Spot welding design process is
carried out in stages, namely planning, explaining component functions, and testing variations
in the welding time used. The method used is experimental by making and testing. The specimen
used is a type 304 stainless steel plate with a thickness of 0.8 mm. selected stainless steel type
304 with a thickness of 0.8 mm using a lap joint, with variations in welding time of 10, 15, and
20 seconds, using a current of 550 Ampere. The test carried out is a shear test with the AWS
D8.9-97 test standard, with the aim of this study to determine the optimization of spot welding
equipment using a recycled transformer on the test results. From the results of the research
that has been carried out, it can be concluded that in variations of electric current and welding
time, the highest average shear stress value is found at 550 A electric current by welding for
10 seconds the average shear stress is 1,060,164 (N/mm²) and the lowest average shear stress
at an electric current of 550 A welding for 20 seconds the average shear stress is 564.578
(N/mm²).
Keywords: spot welding, recycle transformer, electric current.

Abstrak
Spot welding sangat dibutuhkan bagi industri rumah tangga,akan tetapi harga las yang
mahal dan daya las yang besar mengakibatkan spot welding kurang efisien untuk industri kecil.
Oleh sebab itu, spot welding dengan daya kecil dan rancang bangun yang mudah dibawa
sangatlah dibutuhkan. Proses perancangan spot welding dilakukan dengan tahapan yaitu
perencanan, penjelasan fungsi komponen, dan pengujian variasi waktu pengelasan yang
digunakan. Metode yang digunakan yaitu ekperimental dengan membuat serta menguji.
Spesimen yang digunakan yaitu plat stainless steel tipe 304 dengan ketebalan 0,8 mm.
dipilihnya stainless steel tipe 304 dengan ketebalan 0,8 mm menggunakan sambungan lap
joint,dengan variasi waktu pengelasan 10, 15, dan 20 detik, menggunakan arus 550 Ampere.
Pengujian yang dilakukan adalah pengujian geser dengan standar uji AWS D8.9-97, dengan
tujuan penelitian ini untuk mengetahui optimasi alat spot welding menggunakan travo daur
ulang terhadap hasil pengujian. Dari hasil penelitian yeng telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa Pada variasi arus listrik dan lama pengelasan didapat niali tegangan geser rata-rata
tertingi terdapat pada arus listrik 550 A dengan pengelasan selama 10 detik tegangan geser
rata-rata 1.060,164 (N/mm²) dan niali rata-rata terendah tegangan geser pada arus listrik 550 A
pengelasan selama 20 detik tegangan geser rata-rata 564,578 (N/mm²).
Keywords: spot welding, travo daur ulang,arus listrik

135
Pendahuluan suplai panas yang diberikan cukup akurat
dan reguler, sifat mekanik hasil las
Perkembangan teknologi di bidang
kompetitif dengan logam induk dan tidak
manufaktur saat ini sangat pesat. Salah satu
memerlukan kawat las (5). Proses
dari proses yang penting di dalamnya adalah
pengerjaan las ini lebih rapi hasilnya dan
penyambungan (jointing), diantaranya
tidak mengandung terak las
adalah proses pengelasan Las titik tahanan
Media pendingin dan besarnya arus
listrik (resistance spot welding) yang lebih
listrik serta waktu tekan pada pengelasan ini
dikenal sebagai las titik mempunyai peranan
sangat mempengaruhi karakteristik hasil
yang cukup penting pada teknologi
pengelasan karena pengontrolan ini
manufaktur dalam dunia industri, baik
mempengaruhi kualitas hasil las yang
dalam dunia perakitan maupun reparasi (1).
optimal, seperti kekuatan geser, kekerasan
Dalam penggunaan las titik memiliki
dan kekuatan terhadap pengaruh dari luar
beberapa keunggulan, antara lain bentuk
[6].
sambungan rapi, prosesnya cepat,
Stainless steel seri austenitic yaitu
sambungan lebih rapat dan
stainless steel yang memiliki daya tahan
pengoperasiannya relatif mudah serta tidak
korosi yang sangat bagus dalam asam
memerlukan logam pengisi (filler).
organik, industri, dan lingkungan laut,
Pemakaian las titik pada berbagai
kemampuan mengelas yang sangat bagus,
aplikasinya menuntut adanya kualitas hasil
kemampuan untuk dapat dibentuk dan sifat
las yang memadai. Penggunaan mesin las
kenyal yang sangat bagus, kekuatannya
listrik sering terjadi kebocoran pada
paling baik dan mempunyai shock resistant
pengelasan plat tipis (2). Sehingga pada
yang tinggi. Salah satu jenis stainless steel
penelitian ini kami akan membuat alat
seri austenitic yaitu stainless steel 304 (7).
rancang bangun spot welding yang dapat
Berdasarkan pemaparan di atas,
mengelas plat yang tipis. Spot welding
peneliti melakukan analisa alat spot welding
sangat dibutuhkan bagi industri rumah
yang telah dibuat terhadap pengaruh variasi
tangga, akan tetapi harga las yang mahal dan
waktu tekan pada kekuatan geser
daya las yang besar mengakibatkan spot
sambungan stainless steel 304, dengan
welding kurang efisien untuk industri kecil.
harapan hasil penelitian ini akan diketahui
Oleh sebab itu, spot welding dengan daya
kondisi optimal pengelasan terhadap variasi
kecil dan rancang bangun yang mudah
tekan pada kekuatan geser sambungan
dibawa sangatlah dibutuhkan.
Las titik (spot welding) merupakan
Tinjauan Pustaka
cara pengelasan resistensi listrik yang
menggunakan lembaran plat yang disatukan Prinsip dasar dari las titik yaitu
kemudian disambung dengan local fusion mengelas dengan menggunakan tekanan
pada satu atau lebih lokasi arus yang pada tumpukan logam dasar yang telah
dialirkan bertegangan rendah diantara dijepit diantara dua elektroda. Arus listrik
elektroda sehingga logam yang yang besar dipakai, dan panas yang
bersinggungan menjadi panas karena dihasilkan (result heat) yang ditimbulkan
adanya aliran arus listrik dan suhu pada oleh arus listrik menyebabkan area
logam akan naik mencapai suhu pada proses sambungan las melebur. Untuk melumerkan
pengelasan, melalui proses kerja yang logam secara bersamaan, tekanan
ditekan bersama oleh dua buah elektroda up diperlukan untuk menahan logam yang akan
and down electrodes (3). disambung. Las titik memiliki 3 proses,
Kualitas dan kekuatan lasan titik yaitu: pengelasan, arus listrik dan
sangat penting terhadap perancangan umur penahanan.
dan keamanan dari suatu kendaraan), (4).
Prosesnya yang mudah, ekonomis, dan cepat
sehingga cocok untuk produksi masal,

136 TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 11, No. 1, 2022
mesin pemotong plat, sikat baja, amplas,
gerinda, dan mistar baja.

Gambar 1. Proses pengelasan titik


Sumber: [8].
Gambar 2. Rancangan mesin las titik.

Siklus pengelasan
Proses Pembuatan alat spot welding yaitu :
Dalam pengelasan titik dikenal
1. Tahap pertama melakukan identifikasi
beberapa siklus las. Ada empat siklus yang
dan perumusan masalah pada
dikenal pada las titik yaitu [9] :
pembuatan alat spot welding.
2. Tahap kedua adalah melakukan
1. Squeeze time.
perancangan perangkat keras (trafo)
Adalah selang waktu diantara awal
dan sistem kendali arus (dimer) spot
pengelasan gaya tekan pada logam dasar
welding.
sampai saat awal pengaliran arus. Squeeze
3. Tahapan ketiga yaitu persiapan alat dan
time digunakakn untuk menunda pada saat
bahan, alat yang digunakan antara lain
pemberian arus pengelasan hingga pada saat
tang, gerinda tangan, bor tangan,
gaya tekan elektroda mencapai tekanan yang
amplas, kuas, solder, digital clamp
telah ditentukan.
meter dan perlengkapan penunjang
2. Weld time.
lainya. Dan bahan yg digunakan:
Selang waktu pada saat pemberian
Transformator Oven Microwave daur
arus ke benda kerja dengan gaya elektroda
ulang, pengatur arus dimmer, Volt
konstan.
meter, kabel las , kabe listrik 220 V,
3. Hold time.
fuse 10 A, elektrodan tembaga, timer
Waktu pemberian gaya tekan
relay, lampu indikator, relay, switch
elektroda secara konstan pada titik hasil las
atau saklar, plat tembaga, kerangka dari
(manik las) dimana pada saat itu arus sudah
stabilizer bekas dan bahan lain yang
tidak mengalir keelektroda. Saat ini manik
dibutuhkan.
las akan membeku, sampai memiliki
4. Tahap keempat dilakukan pengambilan
kekuatan yang cukup untuk kembali dari
data dan pengolahan data untuk
fase cair.
mengetahui secara analisis kinerja alat
4. Off time
spot welding.
Waktu setelah elektroda tidak bekerja
pada logam induk dan siap dipakai pada
lokasi las lainnya. Selanjutnya proses
pengelasan dimulai lagi untuk titik yang
baru.

Metode Penelitian
Penelitian dilaksanakan di
Laboratorium Teknik Mesin Universitas
Muhamadiyah Metro. Alat dan bahan yang
dipakai yaitu spot welding, bahan plat baja
stainless steel alat uji geser, penggores plat,

TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 11, No. 1, 2022 137
Mulai

Kajian pustaka

Pembuatan alat spot welding

Gambar 5. Pemasangan kipas pendingin.


Proses Spot Welding variasi
waktu pengelasan 10, 15, dan 20 detik 3. Tahap tiga adalah memasang timer
relay dangan cara menyambungkan
kabel output dari saklar utama ke input
Pengujian geser timer relay, komponen ini sendiri
berfungsi untuk Memutuskan atau
menghubungkan suatu rangkaian listrik
Analisa berdasarkan pengaturan waktu, dan
waktu tunda (time delay) dapat diatur
atau disesuaikan dengan kebutuhan
Kesimpulan suatu rangkaian.

Selesai

Gambar 3. Diagram alir penelitian

Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan hasil pembuatan alat dan
hasil penelitian diperoleh data sebagai
berikut : Gambar 6. Pemasangan timer relay.

Proses perakitan las titik 4. Tahap empat adalah memasang Relay


1. Tahap satu adalah memasang kabel dengan cara menyambungkan outpot
utama yang masuk ke dalam mesin las timer relay ke relay, fungsi dari
titik dengan sekring dan saklar mesin pemasangan komponen ini adalah
cara pemasangan kabel ke sekring dan untuk menggerakkan kontak saklar
saklar dilakukan dengan cara di-solder dengan arus listrik yang kecil (low
agar sambungan lebih kuat dan tidak power) dan dapat menghantarkan listrik
mudah konsleting. yang bertegangan lebih tinggi.

Gambar 4. Pemasangan saklar utama dan sekring.


2. Tahap dua adalah memasang kipas Gambar 7. Pemasangan relay.
pendingin
5. Tahap lima adalah memasang dimmer
dengan cara memasang soket input

138 TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 11, No. 1, 2022
dimer pada output relay, dimmer ini 8. Tahap delapan adalah memasang tuas
berfungsi untuk mengatur arus yang penyangga lengan las, memasang kabel
masuk ke dalam mesin dan dapat output pada lengan las dan memasang
mengatur arus output dari trasformator kedua elektroda pada lengan las
yang digunakan untuk proses menggunakan kunci ring 10 dan
pengelasan. memasang elektroda menggunakan
obeng (+), fungsi dari beberapa
komponen ini adalah untuk
menyalurkan arus listrik dari output
trasnformator pada benda kerja yang
akan disatukan.

Gambar 8. Pemasangan dimmer.

6. Tahap enam adalah memasang lampu Gambar 11. Pemasangan penahan lengan las, kabel
indikator dan Voltmeter dengan cara output ke lengan las dan elektroda pada lengan las
memasangkan kabel input lampu
indikator dan Voltmeter pada output 9. Tahap ke sembilan adalah merapihkan
dimer. Fungsi pemasangan komponen kabel-kabel komponen mesin las ke
lampu indikator dan Voltmeter ini dalam kotak dan memasang cover
adalah untuk mengetahui apakah arus mesin las lalu diikat menggunakan baut
listrik sudah mengalir ke transformator dan kencangkan.
dan seberapa besar arus yang mengalir
tersebut.

Gambar 9. Pemasangan lampu indikator dan


Voltmeter.

7. Tahap tujuh adalah memasang


transformator daur ulang pada kotak
mesin las yang disiapkan sebelumnya
dan diikat oleh empat baut lalu
dikencangkan, lalu sambungkan kedua
soket arus input transformator pada
output dimmer. Gambar 12. Sebelum dan sesudah pemasangan
cover mesin las.

Variasi lama pengelasan 10, 15, 20 detik


dengan arus listrik 550 A
Berikut ini adalah hasil pengujian
spesimen yang telah dilakukan dengan arus
listrik 550A dan lama pengelasan pada
proses pengelelasan selama 10, 15, 20 detik,
Gambar 10. Pemasangan transformator.

TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 11, No. 1, 2022 139
untuk hasil lebih jelasnya dapat dilihat pada N/mm2 dan regangan rata-rata 6.41 (3.00%),
grafik berikut : dengan luas penampang rata-rata 5.31 mm2.
Dilihat dari tabel 1, tegangan geser terendah
terdapat pada waktu pengelasan 20 detik dan
Pengaruh Waktu Pengelasan regangan terendah terdapat pada waktu
1100 pengelasan 10 detik.
Tegangan Geser (N/mm² )

1000
Hasil Penelitian yang telah dilakukan
berbanding lurus dengan penelitian ilmiah
900 yang telah dilakukan peneliti terdahulu,
800 hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
700
bahwa semakin lama pross pengelasan maka
sambungan akan melekat dengan baik dan
600 jika terlalu sebentar maka sambungan tidak
500 akan melekat dengan baik [8].
10 detik 15 detik 20 detik Hasil penelitian tersebut dapat
Waktu Pengelasan disimpulkan bahwa alat yang telah dibuat
selain untuk pengelasan desain/
Gambar 13. Grafik Tegangan Geser Pada Variasi perancangan dengan mempertimbangkan
Lama Pengelasan.
aspek kapasitas produksi, murah, keamanan,
kemudahan operasi, kemudahan perawatan,
Table 1. Hasil pengujian rata-rata tengangan tampilan, lifetime, dan sifat portabel yang
geser dan luas penampang pada dapat dibuat.
Arus 550A dan waktu 10, 15, 20 Dari beberapa data di atas didapat
detik. bahwa hal yang cukup berpengaruh pada
hasil las titik adalah lama pengelasan, arus
Arus Waktu Regangan Luas
Listrik Pengelasan rata-rata penampang yang digunakan, diameter ujung elektroda
Rata-rata yang digunakan, dan jenis material yang
dilas. Pada penelitian yang telah dilakukan
4.68
10 3.14 menggunakan material stainless steel 304
(2.00%)
6,23 ketebalan 0,8 mm. dengan variasi lama
550 15 3.80
(2,66%) pengelasan didapat nilai tegangan geser
6.41 rata-rata tertinggi terdapat pada waktu 10
20 5.31
(3.00%) detik dengan arus listrik 550 A yaitu
1.060.160 N/mm2 dan niali tegangan geser
Dari hasil pengujian yang telah rata-rata terendah pada arus listrik 550 A
dilakukan dari setiap variasi lama pengelsan pengelasan selama 20 detik tegangan geser
pada proses pengelasan memiliki nilai yang rata-rata 564,578 (N/mm²).
tidak jauh berbeda disetiap tegangan geser Perbandingan dari hasil pengelasan
dan regangan yang dihasilkan, dari variasi dengan variasi lama penekan dan arus listrik
pengelasan selama 10 detik didapat nilai yang mengalir adalah berbanding lurus
tegangan geser rata-rata yang terbesar yaitu dikarenakan pada perbandingan arus listrik
1.060.160 N/mm2 dan regangan rata-rata yang mengalir cukup besar dan durasi
4.68 (2.00%), dengan luas penampang rata- pengelasan tidak terlalu lama maka
rata 3.14 mm2, untuk variasi waktu 15 detik tegangan geser akan semakin besar, namun
didapat nilai tegangan geser rata-rata yang jika terlalu besar dan terlalu lama pada
terbesar yaitu 788,606 N/mm2 dan regangan pengelasan makan tegangan gesernya akan
rata-rata 6,23 (2.66%), dengan luas semakin menurun.
penampang rata-rata 3.80 mm2, untuk
variasi waktu 20 detik didapat nilai tegangan
geser rata-rata yang terbesar yaitu 564,578

140 TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 11, No. 1, 2022
Kesimpulan Las Titik Tahanan Listrik Pada
Sambungan Lap Plat Baja Karbon
Dari hasil pembuatan dan pengujian
Rendah AISI 1008. Tesis tidak
yang telah dilakukan dapat disimpulkan
diterbitkan. Surakarta: Fakultas
bahwa pengelasan titik adalah jenis
Teknik Universitas Sebelas Maret
pengelasan dari kelompok resistan listrik
Surakarta.
dengan cara menjepit logam yang akan
[3] Handra, N. 2014. Pengaruh Waktu
digabungkan memakai elektroda
Tekan dan Hasil Gumpalan Terhadap
kemudian dialiri arus listrik yang cukup
kekuatan Geser Pada Las Titik. Jurnal
besar secara singkat. Sehingganya
Teknik Mesin, 4(1), h. 37-42.
semakin kuat arus yang masuk ke dalam
[4] Setiawan, 2007. Penelitian Pengaruh
mesin las, panas yang dihasilkan akan
Ketebalan dan Jumlah Las Titik
semakin tinggi. Namun ada faktor lain
Terhadap Kekuatan Geser Las titik
yang juga memengaruhi suhu panas
(Spot Welding) pada Baja ST 70. Tesis
tersebut yaitu waktu pengelasan pada
tidak diterbitkan. Surakarta: Fakultas
proses pengelasan . semakin lama waktu
Teknik UM Surakarta.
yang dibutuhkan untuk pengelasan, maka
[5] Ramadhan, A. B. 2017. Pegaruh
panas yang dihasilkan juga semakin
Tebal Plat dan Kuat Arus Listrik Las
tinggi. Ada 3 faktor utama yang berperan
Titik pada Sambungan Stainless Steel
penting dalam pengelasan titik yaitu
A304 Terhadap Kekuatan tarik. Tesis
durasi atau waktu, kuat arus listrik, dan
tidak diterbitkan. Malang: Fakultas
besarnya tekanan. Hasil perbandingan dari
Teknik Universitas Brawijaya
pengelasan dengan variasi lama penekan
Malang.
dan arus listrik yang mengalir adalah
[6] Aziz, B., Winarso. dan Hardani, D .N.
berbanding lurus dikarenakan pada
K., 2020. Rancang Bangun Alat Spot
perbandingan arus listrik yang mengalir
Welding Menggunakakn
cukup besar dan durasi pengelasan tidak
Trasformator Oven Microwave
terlalu lama maka tegangan geser akan
Dengan Kendali Dimer. Jurnal Riset
semakin besar, namun jika terlalu besar dan
Rekayasa Elektro, 2(2) H. 69-78.
terlalu lama pada pengelasan makan
[7] Amin, A., dan Anwar, S. 2020.
tegangan gesernya akan semakin menurun.
Pengaruh Variasi Arus Listrik
Nilai tertinggi variasi arus listrik dengan
Terhadap Kekuatan Tarik Geser Las
variasi lama pengelasan material stainless
Titik Beda Material Stainless Steel
steel 304 ketebalan 0,8 mm didapat nilai
dan Alumunium. AL Ulum Sains dan
tegangan geser rata-rata tertinggi terdapat
Teknologi, 5(4), h. 44-47.
pada waktu 10 detik dengan arus listrik 550
[8] Fachruddin, D, U. 2020 Rancang
A yaitu 1.060.160 N/mm2.
Bangun Spot Welding. Jurnal Of
Referensi Elektrical Engineering, 1(1), H 1-3.
[9] Syarifil Anwar 2020. Pengaruh
[1] Agustriyana, L., Irwan, Y. S., dan Variasi Arus Listrik Terhadap
Sugiarto. 2011. Pengaruh Kuat Arus Kekuatan Tarik Geser Las Titik Beda
dan Waktu Pengelasan Pada proses las Matrial Stainless Stell dan
Titik (Spot Welding) Terhadap Aluminium. AL ulum sains dan
Kekuatan Tarik dan Mikrostruktur teknologi, 5(4), h. 44-47.
Hasil Las Dari baja Fasa ganda [10] Wibowo, S. A. 2015. Analisis
(Ferrite-Martensite). Jurnal Rekayasa Pengaruh Holding Time dan Arus
Mesin, 2(3), h. 175-181. Pengelasan Terhadap Sifat Mekanik
[2] Raharjo, W. P. Pengaruh Variasi Sambungan Las Titik Pada Stainless
Waktu Las Terhadap Beban Geser Steel. Tesis tidak diterbitkan.
Maksimum dan Struktur Mikro Lasan

TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 11, No. 1, 2022 141
Surakarta: Fakultas Teknik UM
Surakarta.
[11] Budiyanto, E., Nugroho, E., &
Masruri, A. (2017). Pengaruh
diameter filler dan arus pada
pengelasan TIG terhadap kekuatan
tarik dan struktur mikro pada baja
karbon rendah. Turbo: Jurnal
Program Studi Teknik Mesin, 6(1).
[12] Budiyanto, E. (2020). Pengujian
Material. Laduny Alifatama.
[13] Nugroho, E., Budiyanto, E., &
Suseno, E. B. (2021). Experimental
evaluation of mechanical properties of
friction welded mild steel. Turbo:
Jurnal Program Studi Teknik
Mesin, 10(1).

142 TURBO p-ISSN: 2301-6663, e-ISSN: 2447-250X Vol. 11, No. 1, 2022

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy