MODUL PRAKARYA KLS 9 (Pengolahan)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

MODUL AJAR

KURIKULUM MERDEKA

Nama Sekolah : _______________________________


Nama Guru : _______________________________
NIP : _______________________________
Mata pelajaran : Prakarya - Pengolahan
Fase D, Kelas / Semester : IX (Sembilan) / I (Ganjil)
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
PRAKARYA - PENGOLAHAN FASE D KELAS IX

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Nama Guru : .....................................


Instansi : .....................................
Tahun Penyusunan : Tahun 20 …
Jenjang Sekolah : .....................................
Mata Pelajaran : Prakarya - Pengolahan
Fase D, Kelas / Semester : IX (Sembilan) / I (Ganjil)
Unit 1 : Pengolahan Pangan Hewani Daging dan Ikan
dalam Hidangan
Pertemuan ke- : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 4 JP (2 Pertemuan x 2 JP x 40 Menit)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran Fase D


Pada akhir Fase D (Kelas IX SMP) peserta didik mampu membuat, memodifikasi dan
menyajikan produk olahan pangan higienis dan non pangan sesuai potensi lingkungan
dan atau kearifan lokal untuk mengembangkan jiwa wirausaha. Pada fase ini, peserta
didik mampu memberikan penilaian produk olahan pangan berdasarkan fungsi/nilai
budaya/nilai ekonomis secara tertulis dan lisan.
Fase D Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran

Observasi dan Peserta didik mampu mengeksplorasi bahan, alat, teknik


eksplorasi dan prosedur pembuatan produk olahan pangan higienis
hasil modifikasi kearifan lokal/potensi lingkungan dan
produk non pangan yang bernilai ekonomis dari berbagai
sumber, serta karakteristik penyajian dan kemasan.

Desain/ Peserta didik mampu menyusun rencana pembuatan produk


Perencanaan olahan pangan higienis dan non pangan melalui modifikasi
bahan, peralatan dan teknik berdasarkan studi kelayakan
produksi dan potensi lingkungan serta kearifan lokal.

Produksi Peserta didik mampu membuat produk Pengolahan


modifikasi sesuai dengan rancangannya berdasarkan kajian
ergonomis dan potensi lingkungan dan/atau kearifan lokal
yang berbasis kewirausahaan serta menampilkan melalui
display dan/atau kemasan yang menarik.

Refleksi dan Peserta didik mampu membuat produk olahan pangan


Evaluasi higienis dan non pangan secara bertanggung jawab
berdasarkan potensi lingkungan dan atau kearifan lokal
dengan modifikasi bahan, peralatan atau teknik, serta
ditampilkan dalam bentuk penyajian dan pengemasan yang
menarik.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Penguatan Profil Pancasila pada Unit 1 ini mengacu pada Panduan Umum, enam
dimensi Profil Pancasila terkait pada Unit 1 namun sesuai tujuan pembelajaran fokus
dimensinya pada bernalar kritis dan kreatif karena unit ini berfokus dalam mengolah
pangan hewani daging dan ikan menjadi hidangan yang dapat terlihat pada penjelasan
dimensi, elemen, sub elemen dan alur perkembangan pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Alur Perkembangan Dimensi Profil Pancasila Fase D Kelas IX Unit 1

Alur Pekrembangan
Elemen Elemen Sub Elemen
di Fase D Kelas IX

1. Beriman, Elemen Menjaga Mewujudkan rasa


Bertakwa Akhlak lingkungan alam syukur dengan
kepada Tuhan Kepada Alam sekitar berinisiatif untuk
YME, dan menyelesaikan
Berakhlak permasalahan
Mulia lingkungan alam
sekitarnya dengan
mengajukan alternatif
solusi dan mulai
menerapkan solusi
tersebut.

2. Berkebhinekaan Elemen Menumbuhkan Memahami pentingnya


Global Mengenal dan rasa menghormati melestarikan dan
Menghargai terhadap merayakan tradisi
Budaya keanekaragaman budaya untuk
budaya mengembangkan
identitas pribadi, sosial,
dan bangsa Indonesia
serta mulai berupaya
melestarikan budaya
dalam kehidupan
sehari-hari.

3. Bergotong Elemen Kerja sama Menyelaraskan


Royong Kolaborasi tindakan sendiri dengan
tindakan orang lain
untuk melaksanakan
kegiatan dan mencapai
tujuan kelompok di
lingkungan sekitar,
serta memberi
semangat kepada orang
lain untuk bekerja
efektif dan mencapai
tujuan bersama.

4. Mandiri Elemen Mengembangkan Berkomitmen dan


Regulasi Diri pengendalian dan menjaga konsistensi
disiplin diri pencapaian tujuan yang
telah direncanakannya
untuk mencapai tujuan
belajar dan
pengembangan diri
yang diharapkannya.

5. Bernalar Kritis Elemen Mengajukan Menyelaraskan


Memperoleh pertanyaan tindakan sendiri dengan
dan tindakan orang lain
Memproses untuk melaksanakan
Informasi dan kegiatan dan mencapai
Gagasan tujuan kelompok di
lingkungan sekitar,
serta memberi
semangat kepada orang
lain untuk bekerja
efektif dan mencapai
tujuan bersama.

Mengidentifikasi, Mengidentifikasi,
mengklarifikasi mengklarifikasi, dan
serta mengolah menganalisis informasi
informasi dan yang relevan serta
gagasan memprioritaskan
beberapa gagasan
tertentu.

Elemen Menalar dengan


Menganalisis berbagai argumen
dan dalam mengambil suatu
Mengevaluasi simpulan atau
Penalaran dan keputusan.
Prosedurnya

Elemen Merefleksi dan Menjelaskan asumsi


Refleksi mengevaluasi yang digunakan,
Pemikiran dan pemikirannya menyadari
Proses sendiri kecenderungan dan
Berpikir konsekuensi bias pada
pemikirannya, serta
berusaha
mempertimbangkan
perspektif yang
berbeda.

6. Kreatif Elemen Menghubungkan


Menghasilkan gagasan yang ia miliki
Gagasan yang dengan informasi atau
Orisinal gagasan baru untuk
menghasilkan
kombinasi gagasan
baru dan imajinatif
untuk mengekspresikan
pikiran dan/atau
perasaannya.

Elemen Mengeksplorasi dan


Menghasilkan mengekspresikan
Karya dan pikiran dan/atau
Tindakan yang perasaannya dalam
Orisinal bentuk karya dan/ atau
tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan
dampaknya bagi orang
lain.

Elemen Menghasilkan solusi


Memiliki alternatif dengan
Keluwesan mengadaptasi berbagai
Berpikir dalam gagasan dan umpan
Mencari balik untuk
Alternatif menghadapi situasi dan
Solusi permasalahan
Permasalahan

D. SARANA DAN PRASARANA

Guru dapat mempersiapkan berbagai macam sarana dan prasarana sebelum kegiatan
pembelajaran.
a. Gambar berbagai macam daging dan ikan yang tersedia di lingkungan sekitar tempat
tinggal peserta didik.
b. Produk bahan pangan daging dan ikan maupun contoh hidangannya yang tersedia di
lingkungan sekitar tempat tinggal peserta didik.
c. Sarana lainnya dapat dilihat pada panduan umum.

E. TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik reguler/tipikal

F. MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran tatap muka.

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran, peserta didik mampu:


 TP 1.1. Mengeksplorasi karakteristik bahan, alat, dan teknik pengolahan hidangan
dari pangan hewani daging dan ikan hasil kearifan lokal atau potensi lingkungan
yang bernilai ekonomis.
 TP 1.2. Menganalisis hasil eksplorasi karakteristik bahan, alat, dan teknik pengolahan
hidangan dari pangan hewani daging dan ikan hasil kearifan lokal atau potensi
lingkungan yang bernilai ekonomis
 TP 1.3. Melaporkan hasil eksplorasi karakteristik bahan, alat, dan teknik pengolahan
hidangan dari pangan hewani daging dan ikan hasil kearifan lokal atau potensi
lingkungan yang bernilai ekonomis.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Mengeksplorasi jenis, karakteristik, dan manfaat pangan hewani daging dan ikan
dengan mempertimbangkan potensi lingkungan/ kearifan lokal.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Dari gambar yang disajikan, apakah hewan/binatang tersebut dapat dikonsumsi?


Apakah termasuk ke dalam golongan pangan?
 Sebutkan hewan/binatang pada gambar A!
 Apa perbedaan yang paling terlihat antara gambar A dan B?

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Pembelajaran 1
Mengeksplorasi jenis, karakteristik, dan manfaat pangan hewani daging dan ikan dengan
mempertimbangkan potensi lingkungan/kearifan lokal.
a. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pada Unit 1 Kegiatan Pembelajaran 1 ini, guru dapat menggunakan berbagai model
dan langkah-langkah seperti yang terdapat di Panduan Umum. Uraian kegiatan yang
dijelaskan pada Panduan Khusus ini menggunakan discovery learning. Kegiatan
Pembelajaran 1 dapat guru lakukan pada pertemuan atau minggu ke-1 dan 2 untuk
mencapai tujuan pembelajaran 1 dan 2 seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.2
Alokasi Waktu Pembelajaran Unit 1.

(1) Persiapan Mengajar


Guru dapat melakukan langkah seperti mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan untuk kegiatan mengajar, seperti membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran serta mempersiapkan materi beserta tugas-tugas yang akan diberikan
seperti mengerjakan tugas/ lembar kerja, membuat produk, dan memberikan tugas
rumah kepada peserta didik.

(2) Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan kegiatan penutup.
a) Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyambut peserta didik dengan mengucapkan salam dan menanyakan
kabar peserta didik.
 Kemudian, guru mengecek kehadiran peserta didik dan menyampaikan rencana
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
 Peserta didik melakukan kesepakatan bersama.
 Guru memberikan pertanyaan pemantik atau dengan kegiatan apersepsi bentuk
lain.
 Guru mengumpulkan jawaban peserta didik melalui pertanyaan yang sudah
diajukan untuk kemudian dijawab oleh guru saat pemaparan materi.
 Berikut contoh pertanyaan pemantik yang dapat digunakan guru untuk
mengetahui pengetahuan awal peserta didik pada yang tersaji pada Gambar 1.4
Pangan Hewani Daging dan Ikan.

 Guru memberikan pertanyaan pemantik, seperti:


1) Dari gambar yang disajikan, apakah hewan/binatang tersebut dapat
dikonsumsi? Apakah termasuk ke dalam golongan pangan?
2) Sebutkan hewan/binatang pada gambar A!
3) Apa perbedaan yang paling terlihat antara gambar A dan B?

b) Kegiatan Inti
Berikut tahapan di kegiatan inti jika guru menggunakan model discovery learning
pada Tabel 1.2 Tahapan dan Uraian Kegiatan Pembelajaran.
Tabel 1.2 Tahapan dan Uraian Kegiatan Pembelajaran 1 Unit 1

Tahapan Kegiatan
Uraian Kegiatan
Inti

Stimulus (Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk


Literasi) melihat, mengamati, membaca, dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan
terkait materi pengolahan pangan hewani daging dan
ikan menjadi hidangan dengan mempertimbangkan
potensi lingkungan atau kearifan lokal.

Pernyataan atau  Peserta didik diberikan kesempatan untuk


Identifikasi Masalah mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
(Critical Thinking) dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini
harus tetap berkaitan dengan materi pengolahan
pangan hewani daging dan ikan menjadi hidangan.
 Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
pangan hewani daging dan ikan yang ada di daerah
sekitar atau diketahui. Selain itu, peserta didik juga
diharapkan dapat mengidentifikasi peralatan dan
teknik pengolahan pangan hewani daging dan ikan
yang biasa digunakan masyarakat setempat.

Pengumpulan Data  Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok


dan Pengolahan untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
Data (Collaboration) mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai materi pengolahan hidangan
dari daging dan ikan.
 Setelah peserta didik melakukan identifikasi hal-hal
yang dicari, tempat, dan sumber acuan yang
digunakan untuk pengumpulan data, guru dapat
memberikan tugas observasi/ pengamatan di
lingkungan sekitar untuk mempermudah peserta
didik secara langsung dalam mengumpulkan
informasi yang konkret terkait pangan hewani
daging dan ikan serta alat dan teknik pengolahan di
daerah sekitar.
 Peserta didik bersama kelompok berdiskusi dalam
mengolah data informasi tugas terkait menggunakan
lembar kerja yang diberikan sesuai ketentuan dari
guru.

Pernyataan atau  Peserta didik diberikan kesempatan untuk


Identifikasi Masalah mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
(Critical Thinking) dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini
harus tetap berkaitan dengan materi pengolahan
pangan hewani daging dan ikan menjadi hidangan.
 Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi
pangan hewani daging dan ikan yang ada di daerah
sekitar atau daerah yang diketahui. Selain itu, peserta
didik juga diharapkan dapat mengidentifikasi
peralatan dan teknik pengolahan pangan hewani
daging dan ikan yang biasa digunakan oleh
masyarakat setempat.
Penyimpulan atau  Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan
Generalisasi kembali hal-hal yang belum dipahami.
(Creativity) • Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang
hal-hal yang telah dipelajari terkait peralatan,
pengolahan, dan hidangan Indonesia dari pangan
hewani daging dan ikan yang biasanya disajikan
dalam bentuk lauk pauk basah, lauk pauk kering,
sayuran berkuah seperti sup dan soto, dan hidangan
sepinggan.

Tugas eksplorasi jenis dan karakteristik pangan hewani daging dan ikan dapat
menggunakan berbagai pengembangan pertanyaan dan format. Berikut contoh
penugasan yang dapat diberikan guru pada peserta didik.
Kegiatan eksplorasi pengan hewani daging dan ikan dapat juga dilakukan
dengan penugasan observasi/pengamatan secara langsung di lokasi. Hal itu untuk
memberikan pengalaman pada peserta didik dan bentuk menghargai potensi
lingkungan sekitar serta membangun kerja tim di luar kelas. Berikut contoh tugas
observasi yang dapat diberikan guru.
c. Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup, diharapkan guru dapat melakukan hal-hal berikut.
(1) Guru menanyakan kesulitan apa yang dihadapi, kesan terhadap pelajaran yang
baru saja dijalani terkait pengertian, jenis, karakteristik, alat, dan teknik
pengolahan hidangan pangan hewani daging dan ikan.
(2) Guru meminta beberapa peserta didik untuk menyampaikan rangkuman materi.
Guru bersama dengan peserta didik membuat kesimpulan materi.
(3) Peserta didik melakukan refleksi dengan panduan guru untuk mengevaluasi
semua aktivitas pembelajaran. Peserta didik menyimpulkan manfaat hasil
pembelajaran yang telah dilaksanakan bagi dirinya.
(4) Guru mengapresiasi dan memotivasi peserta didik sehingga tujuan pembelajaran
dapat dicapai dengan maksimal.
(5) Peserta didik juga menerima informasi dari guru tentang materi/kompetensi yang
akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

b. Kegiatan Pembelajaran Alternatif


Pada pembelajaran, kemungkinan berbagai kondisi, baik terprediksi maupun tidak
terprediksi perlu dipersiapkan alternatifnya termasuk Kegiatan Pembelajaran 1 Unit 1
ini. Kegiatan alternatif dapat dilakukan dengan memberikan kebebasan peserta didik
untuk eksplorasi daerah tempat tinggalnya terkait potensi bahan hewani yang ada.
Misalnya peserta didik yang berada di wilayah pesisir pantai dapat mengekplorasi
pangan hewani ikan air laut. Kemudian, peserta didik diminta untuk mengisi lembar
observasi kegiatan. Jika memungkinkan, guru dapat meminta peserta didik
mengeksplorasi pemahaman melalui berbagai bentuk seperti rekaman video observasi,
foto-foto kegiatan, atau poster terkait hasil eksplorasi potensi bahan hewani yang
tersedia di daerah tempat tinggal. Kegiatan tersebut dapat dilakukan secara
berkelompok.
Pembelajaran alternatif dapat dilakukan secara daring jika guru tidak dapat hadir di
kelas atau kondisi tertentu untuk bertemu tatap muka.
Langkah pembelajaran dapat mengacu pada sintaks discovery learning atau guru dapat
mengembangkan kegiatan pembelajaran lain.

c. Interaksi dengan Orang Tua


Orang tua diharapkan dapat membimbing peserta didik dalam menjelaskan jenis-jenis
dan karakteristik potensi pangan hewani daging dan ikan di wilayah setempat. Orang tua
juga dapat membantu peserta didik saat melakukan observasi di wilayah setempat.

F. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Refleksi Guru
Refleksi sangat bermanfaat bagi guru dan peserta didik. Berikut ini pertanyaan-
pertanyaan terkait refleksi guru dan refleksi peserta didik. Guru dapat
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai kondisi masing-masing. lembar yang
dapat guru gunakan dalam kegiatan refleksi dapat dilihat pada format lembar refleksi
guru berikut ini.
Refleksi Guru Pertemuan / Unit Pembelajaran Ke 1
A. Merencanakan Pembelajaran
1. Merumusakan indikator
………………………………………………………………………………….
2. Pengorganisasian materi, media, dan sumber
………………………………………………………………………………….
3. Perancangan skenario pembelajaran/langkah pembelajaran
………………………………………………………………………………….
4. Merencanakan alat evaluasi
………………………………………………………………………………….
B. Pelaksanaan pembelajaran
1. Menerapkan strategi pembelajaran
………………………………………………………………………………….
2. Berkomunikasi dengan peserta didik
………………………………………………………………………………….
3. Menerapkan strategi pembelajaran
………………………………………………………………………………….
4. Berkomunikasi dengan peserta didik
………………………………………………………………………………….
5. Mendemonstrasikan variasi metode mengajar
………………………………………………………………………………….
6. Mendemonstrasikan penguasaan mata pelajaran
………………………………………………………………………………….
7. Mendorong keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran
………………………………………………………………………………….
8. Menutup pelajaran
………………………………………………………………………………….

Refleksi Peserta Didik


Berikut ini format yang dapat guru acu dalam kegiatan refleksi peserta didik.
Refleksi Peserta Didik
Setelah kalian mempelajari materi...
1. Bagian mana yang paling menarik dalam pembelajaran hari ini?
2. Adakah sesuatu yang belum dipahami dalam pembelajaran hari ini?
3. Apakah ada yang menghambat pembelajaran hari ini?
4. Perubahan apa saja yang kalian rasakan setelah pembelajaran hari ini?
5. Hal baru apa yang yang kalian dapatkan setelah mengikuti pembelajaran pada
materi ini?
6. Sikap dan perilaku apa saja yang dapat kalian tumbuhkan setelah mengikuti
pembelajaran pada materi ini?
7. Keterampilan apa saja yang dapat kalian kembangkan setelah mengikuti
pembelajaran pada materi ini?
8. Pengalaman apa yang didapat setelah mengikuti kegiatan ini?
9. Tantangan apa yang kamu jumpai dalam proses pembelajaran tadi?
10. Apakah yang kamu lakukan hari ini sudah mencapai tujuan dari desain yang
kamu buat?
11. Ide apa yang kamu dapatkan setelah pembelajaran hari ini?
12. Hal positif apa yang kalian ambil dari pembelajaran hari ini?
13. Apakah yang paling membuat kalian senang dalam melakukan pembelajaran hari
ini?
14. Apa yang akan kalian lakukan selanjutnya setelah kalian menguasai materi ini?

G. ASESMEN

Asesmen/Penilaian
Penilaian yang dilakukan pada saat peserta didik melakukan tugas 1 dan 2, yaitu
pengamatan. Guru dapat menilai sikap dan pengetahuan yang diperoleh peserta didik.
Guru dapat melakukannya dengan membuat catatan khusus bagi peserta didik selama
melakukan kegiatan pembelajaran. Asesmen dapat dilihat pada Tabel 6 dan 7. Format
penilaian dan rubrik diskusi dan presentasi pada Panduan Umum.
Tabel 6 Format Dasar Penilaian Diskusi dan Presentasi Hasil Observasi dan
Eksplorasi

Diskusi Kelompok

No. Nama Keterlibatan


Hasil Ketepatan
Anggota
Diskusi Waktu
Kelompok

3 Halwa

dst

Keterangan:
Rentang Skor 1-4
1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat baik

Pengisian format di atas dengan merujuk pada rubrik penilaian di Tabel 7.


Tabel 7 Indikator Rubrik Penilaian Diskusi dan Presentasi

Aspek Indikator Skor

Keterlibatan Semua anggota terlibat dalam diskusi 4


Anggota Kelompok
Sebagian besar anggota terlibat dalam diskusi. 3

Sebagian kecil anggota terlibat dalam diskusi. 2


Semua anggota kelompok tidak menunjukkan niat 1
dan usaha untuk berdiskusi.

Hasil Diskusi Peserta didik dapat mempresentasikan hasil diskusi 4


terkait proses pembuatan, dan karakteristik
penyajian serta pengemasan produk olahan pangan
dan nonpangan dengan bahasa yang baik dan benar.

Peserta didik dapat mempresentasikan hasil diskusi 3


terkait proses pembuatan, serta karakteristik
penyajian dan pengemasan produk olahan pangan
dan nonpangan tapi bahasa belum baik dan benar.

Peserta didik dapat mempresentasikan hasil diskusi 2


hanya terkait proses pembuatan atau hanya
karakteristik penyajian dan pengemasan produk
olahan pangan dan nonpangan.

Peserta didik hanya dapat menuliskan hasil diskusi 1


dan belum dapat mempresentasikan hasil diskusi
terkait proses pembuatan, serta karakteristik
penyajian dan pengemasan produk olahan pangan
dan nonpangan.

Ketepatan Waktu Peserta didik selesai merumuskan dan mengirimkan 4


hasil diskusi tepat pada waktunya atau lebih awal.

Terlambat 1-5 menit dalam merumuskan dan 3


mengirimkan hasil diskusi.

Terlambat 6-10 menit dalam merumuskan dan 2


mengirimkan hasil diskusi.

Terlambat 11-15 menit dalam merumuskan dan 1


mengirimkan hasil diskusi

Skor Maksimal: 12 poin


N = (Jumlah skor yang diperoleh Peserta Didik) x 100 = ....
(Skor Maksimal)

H. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Pengayaan diberikan hanya kepada peserta didik yang telah tuntas dalam mencapai
tujuan pembelajaran dan berminat mempelajari lebih lanjut. Pembelajaran pengayaan
dapat dilakukan melalui belajar mandiri, yaitu peserta didik diberi instrumen
pengayaan untuk dikerjakan sendiri.
MATERI PENGAYAAN
1) Tahukah kamu apa saja jenis-jenis daging dan ikan yang ada di negara lain beserta
manfaatnya? Cari tahu untuk memperluas wawasan pengetahuanmu.
2) Apa yang kamu rasakan setelah mengetahui kandungan dan manfaat dari daging
dan ikan?
3) Bagaimana sebaiknya sikapmu kepada Tuhan dan tanah airmu setelah mempelajari
materi ini?
4) Tahukah kamu apa kandungan gizi dan manfaat lain dari daging dan ikan?

Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya
(CP) belum tuntas.
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas mencapai capaian
pembelajaran (CP)
 Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil
analisis penilaian.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama kelompok : ........................................................


Nama kelompok : ........................................................
Kelas : ........................................................
Mengidentifikasi ciri fisik daging dan ikan yang ada di lingkunganmu
Ciri-Ciri Fisik Hubungannya
Jenis
Dengan Budaya
Bahan
Bentuk Warna Aroma Tekstur Setempat

Ungkapan Perasaan:
…………………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………….……………………………
…………………………………………………………….……………………………

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Bahan Bacaan Peserta Didik


Peserta didik dapat membaca Buku Siswa kelas IX mata pelajaran Prakarya tahun
2018, Modul PJJ Prakarya Pengolahan Kelas 9 Semester Genap yang dapat dikases
pada laman https://ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-prakarya-pengolahan-kelas-9-
semester-genap/ serta bahan bacaan lain terkait pengolahan hidangan daging dan ikan.

Bahan Bacaan Guru


Bahan bacaan dapat diakses melalui tautan berikut:
1. https://yeniyulianti13.wordpress.com/2022/09/17/jenis-jenispangan-hewani-
daging-dan-ikan-serta-karateristiknya/
2. https://yeniyulianti13.wordpress.com/2022/09/17/teknikpengolahan-makanan-dan-
peralatan/

C. GLOSARIUM

 Analisis : mengamati aktivitas objek dengan cara mendeskripsikan komposisi


objek dan menyusun kembali komponen-komponennya untuk dikaji atau dipelajari
secara detail
 Apresiatif : sikap penilaian atau penghargaan terhadap suatu karya seni/produk
pembelajaran yang dilakukan secara daring, tetapi pemateri dan peserta pelatihan
tidak dapat saling berkomunikasi secara langsung.
 asynchronous learning : Dalam hal ini peserta pelatihan melakukan belajar secara
mandiri dengan tugas dan materi yang bisa diakses sendiri tanpa kehadiran
pemateri.
 Bazar : kegiatan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan
wirausaha kecil dan juga mengembangkan wirausaha dari masyarakat umum
 bernalar kritis : memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis
dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan
mengambil keputusan
 discovery : penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu
alat baru, ide baru, yang diciptakan oleh seorang individu atau kelompok
masyarakat yang bersangkutan
 ekstrakurikuler : kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang
tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah,
dan dirancang secara khusus agar sesuai dengan faktor minat dan bakat peserta
didik
 intrakurikuler : kegiatan utama per sekolah yang dilakukan dengan menggunakan
alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program
 inovasi : pembaruan dan penggunaan sumber-sumber alam, energi, dan modal,
pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang akan
menyebabkan adanya system peroduksi yang menghasilkan produk-produk baru
 karakteristik pangan : sifat yang terdapat dalam produk olahan pangan dan
nonpangan yang bersifat terukur, organoleptic terhadap kesehatan dan keamanan
 kemasan (packaging) : suatu wadah ataupun pembungkus produk olahan pangan
dan nonpangan yang memiliki fungsi untuk mencegah ataupun meminimalisir
terjadinya kerusakan, serta menarik dan aman
 kewirausahaan : kegiatan membangun usaha untuk menciptakan sebuah produk
atau jasa
 kreatif : gagasan terhadap konsep dan rencana untuk kemajuan, gagasan ini
dibutuhkan dalam pemikiran dan juga hasil karya seseorang di dalam memecahkan
masalah-masalah sosial yang sedang berkembang
 modifikasi : pengubahan, penambahan, pengurangan, penggabungan, terhadap
susunan bahan, bentuk, alat, teknik, dan sistem produksi pengolahan pangan
 nasionalisme : paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara atas
kesadaran bersama
 pameran : suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan
sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
 pendekatan saintifik : : sebuah pendekatan yang menggunakan tahapan saintifik
dalam proses pembelajaran. Ada 5 tahapan yang harus dilakukan dalam
pembelajaran sering dikenal dengan istilah 5M, yaitu 1) mengamati, 2) mencoba,
3) menanya, 4) menalar, 5) mempresentasikan
 platform : sebuah wadah digital yang banyak dipakai manusia untuk beragam
keperluan.
 project-based learning (PjBL) : model pembelajaran yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai inti pembelajaran.
Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintetis, dan informasi
untuk menghasilkan berbagai bentuk belajar
 protoype : Prototype bisa diartikan sebagai contoh atau model awal yang
diciptakan guna melakukan uji coba konsep yang telah diperkenalkan sebelumnya.
 Perencanaan : sumber daya alam, manusia, dan budaya yang berasal dari
lingkungan sekitar dapat dimanfaatkansebagai sumber ide/gagasan, penyusunan
proposal, penciptaan karya, produksi pengolahan dan penyajiannya
 Synchronous learning : pembelajaran yang penyelenggaraannya dilakukan pada
waktu yang terjadwal. Pembelajaran daring ini dilakukan dengan komunikasi
langsung. Media pembelajaran yang digunakan meliputi video call, virtual
meeting, chatting, dan lain-lain. Hal ini memungkinkan peserta didik dan pemateri
memiliki interaksi dalam waktu bersamaan.
 SWOT : singkatan dari lingkungan internal Strengths (kekuatan) dan Weaknesses
(kelemahan) serta lingkungan eksternal Opportunities (peluang) dan Threats
(ancaman) yang dihadapi dunia usaha.

D. DAFTAR PUSTAKA

Adikari, S. B., & Sharma, A. “Marketing Pattern Of Rubber Plantation In Tripura.


International Journal Of Current Microbiology And Applied Sciences, 2018 :
7(06) p847–853. Diakses pada halaman web 12 Mei 2022:
Https://Doi.Org/10.20546/Ijcmas.2018.706.099
Agic, E., Cinjarevic, M., Kurtovic, E., & Cicic, M. “Strategic Marketing Patterns And
Performance Implications”. European Journal Of Marketing, 2016, 50(12):
p2216–2248. Diakses pada halaman web pada tanggal 18 Mei 2022:
Https://Doi.Org/10.1108/Ejm-08-2015-0589
Agung Bawantara, P. E. Khazanah Negeriku; Mengenal 33 Provinsi Di Indonesia,
Yogyakarta : Anak Kita, 2011.
Alsuhendra, Ridawati. “Pelatihan Pembuatan Kemasan Dan Label Makanan Bagi
Pelaku Usaha Makanan Di Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten
Bogor”. Jurnal Sarwahita Vol. 14 2017, 2. h85-93. Diakses pada halaman
web tanggal 18 Mei 2022: DOI: https://doi.org/10.21009/sarwahita.142.01
Aminuddin. Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: PT Refika
Aditama, 2015.
Amri, R.F., Ratnawuri, T. “Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Peningkatan
Kemampuan Berpikir (SPPKB) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan
Peserta didik Kelas XI Semester Genap SMK Muhammadiyah 2 Metro T.P.
2015/2016”. Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi. 4(1), 2016: h46-54.
Diakses pada halaman web tanggal 19 Juni 2022:
http://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/475..
Anugrah, R. J. “Efektivitas Penerapan Strategi Online Marketing Oleh Umkm Dalam
Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (Psbb) Corona Viruses Disease
2019 (Covid-19)”. Jurnal Manajemen Dan Inovasi (Manova), 2(2), 2020,
h55–65. Diakses pada halaman web tanggal 19 Juni 2022:
Https://Doi.Org/10.15642/Manova.V3i2.302
Anugerah, K. “Optimalisasi Usaha Kuliner di Obyek Wisata Hiu Paus Desa Botu
Barani Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo”. Jurnal Pariwisata Pesona, 3,
2018, Desember: h191-204. Diakses pada halaman web tanggal 21 Juni
2022: https://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jpp
Apriyanti, M. E. “Pentingnya Kemasan Terhadap Penjualan Produk Perusahaan”.
Sosio E-Kons, 10(1), 2018: h20–27. Diakses pada halaman web tanggal 21
Juni 2022: Https://Doi.Org/10.30998/Sosioekons.V10i1.2223
Baharuddin, E. N. Teori Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2015.
Baiq Wahidah, dkk. “Menyulap Limbah Bulu Ayam Menjadi Banten Eksotik (Bantal
Tenun Eksklusif, Original, Dan Cantik)”. Jurnal Warta Desa. e-ISSN: 2685-
2101. Vol.1 No. 2 Juli 2019: h180-186. Diakses pada halaman web tanggal
28 Juni 2022: http://jwd.unram.ac.id/index.php/jwd/article/view/51/28
Cahyana dan Guspri Devi Artanti. Buku Pintar Masak Hidangan Kontinental. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama, 2015.
D.Marthasanjaya. Ensiklopedia Kuliner Indonesia. Indonesia: Magma Insan Prima,
2010.
Darmawan, D. Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2012.
Fadiati, Ari dan Purwana, Dedi. Menjadi Wirausaha Sukses. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011.
Fadiati, Ari. Mengelola Usaha Jasa Boga Yang Sukses. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013.
Fauziah, Ulfa. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19 Untuk
Jenjang SMP Prakarya : Pengolahan Semester 1. Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI, 2020.
Febriana, Rina., Yulianti, Yeni. Dkk. “Buku Petunjuk: Pelatihan Pengolahan Variasi
Olahan Ikan Dengan Teknik Pengeringan”. (Jakarta: UNJ, 2022). Diakses
pada halaman web tanggal 8 Juli 2022:
https://bit.ly/PetunjukPengolahanIkan
Gardjito, M. Kuliner Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2017.
Gardijito, M. Makanan Tradisional Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 2019.
Handika, M. R., Maradona, A. F., & Dharma, G. S. “Strategi Pemasaran Bisnis
Kuliner Menggunakan Influencer Melalui Media Sosial Instagram”. Jurnal
Manajemen Dan Bisnis Undiknas, 15(2), 2018: 192–203. Diakses pada
halaman web tanggal 24 Mei 2022:
Https://Doi.Org/10.38043/Jmb.V15i2.601
Hikmatulloh, E., Lasmanawati, E., & Setiawati, T. “Manfaat Pengetahuan Bumbu
Dan Rempah Pada Pengolahan Makanan Indonesia Peserta didik Smkn 9
Bandung”. Media Pendidikan, Gizi, dan Kuliner, 6(1), 2017: h 43-57
Diakses pada halaman web tanggal 8 Mei 2022: DOI:
https://doi.org/10.17509/boga.v6i1.8844
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia. “Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran”. 2022.
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia. “Nomor 371/M/2021 Tentang Program Sekolah Penggerak”.
2021.
Khadafi, Rizal. Atlas Kuliner Nusantara : Makanan Spektakuler 33 Provinsi. Jakarta:
Gramedia, 2008.
Majelis Luhur Persatuan Taman Peserta didik. Ki Hadjar Dewantara: Pemikiran,
Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka (Bagian I: Pendidikan). Yogyakarta:
UST-Press, 2013.
Mamuaja,Christine F. Pengawasan Mutu Dan Keamanan Pangan.
Manado: Unsrat Press, 2016. Diakses pada halaman web tanggal 8 Mei 2022:
http://repo.unsrat.ac.id/2032/1/PENGAWASAN_MUTU_DGN_COVER_M
UKA_17-07-18.pdf
Mariani dan Cahyana, Cucu. Dasar Boga. Jakarta: UNJ Press, 2015.
Minantyo, Hari. Dasar-Dasar Pengolahan Makanan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.
Murdiati, Agnes dan Amaliah. Panduan Penyiapan Pangan Sehat untuk Semua Edisi
2. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013.
OECD. “Assessment for learning formative assessment”. OECD/CERI International
Conference Learning in the 21st Century: Research, Innovation and Policy,
2008.
OECD. “OECD Skills Strategy 2019: Skills to Shape a Better Future”. Paris, France:
OECD, 2019.
Patriani, Peni., Hafid, Harapin., Mirwandhono, Edhy. Teknologi
Pengolahan Daging. Medan: CV. Anugrah Pangeran Jaya Press, 2020.
Rachmawati, E. Ilmu dan Teknologi Boga Dasar. Yogyakarta: Deepublish, 2021.
Rahmawati, Fitri. Pengemasan Dan Pelabelan. UNY: Materi Pelatihan
Kewirausahaan bagi Kelompok UPPKS BPPM DIY, 2013.
Rahmawati, Fitri. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Pada Masa Pandemi Covid-19
Untuk Jenjang SMP Prakarya : Pengolahan Semester 2. Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2020.
Rochyat, Indra Gunara. “Pameran Seni Dan Apreasiasi Seni”. (Modul 14 Pendidikan
Keterampilan. Jakarta: Universitas Esa Unggul, 2020).
Setyo Yuwono, Sudarminto., Fibrianto, Kiki., Shinta Wulandari, Eka. Teknologi
Pengolahan Pada Industri Ikan & Hasil Laut. Jakarta: Gramedia, 2022.
SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi. “Nomor 008/H/KR/2022
Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum
Merdeka”. 2022.
SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi. “Nomor 009/H/KR/2022
Tentang Dimensi, Elemen, Dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada
Kurikulum Merdeka”. 2022.
SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi “Nomor 009/H/KR/2022
Tentang Dimensi, Elemen, Dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada
Kurikulum Merdeka”. 2022.
Soeparno. Ilmu Dan Teknologi Daging. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2009.
Sole, F. B., & Anggraeni, D. “Inovasi Pembelajaran Elektronik dan Tantangan Guru
Abad 21”. Jurnal Penelitian ddan Pengkajian Ilmu Pendidikan: E-Saintika,
II(1), 2018: 10-18.
Susanto, E. “Standar Penanganan Pasca Panen Daging Segar”. Jurnal Ternak, 5(1),
2014: 3–8.
Sufyandi, Susanti., dkk. Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Jakarta : Pusat
Asesmen dan Pembelajaran-Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
2021.
Syarifah, L. L. “Analisis Kemampuan Pemahaman Matematisasi pada Matakuliah
Pembelajaran SMA Kelas II”. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika,
10(2), 2017: 57–71.
Undang-Undang Republik Indonesia. “Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan”.
2021. Diakses pada 26 Februari 2022:
https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/278.pdf.
Wahyuningsih. Pengolahan Makanan Nusantara. Jogyakarta: Deepublish, 2020.
Wijaya, Daffa Arya Sena. “Standardisasi Tongseng dari Provinsi Yogyakarta”.
(Tugas Akhir. A.Md., Universitas Negeri Jakarta, 2021).
Widodo, & Widayanti, L. “Peningkatan Aktivitas Belajar dan HasilBelajar Peserta
didik dengan Metode Problem Based Learning pada Peserta didik Kelas
VIIA MTs Negeri Donomulyo Kulonprogo Tahun Pelajaran 2012/2013”.
Jurnal Fisika Indonesia, XVII(49), 2013: 32-28.
Yulianti, Yeni., dkk. “Produk Praktikum Pengawetan Makanan”. (Modul. Jakarta:
UNJ, 2022).

Anda mungkin juga menyukai

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy