Kajian Nutrisi Crackers Tepung Gayam
Kajian Nutrisi Crackers Tepung Gayam
Kajian Nutrisi Crackers Tepung Gayam
1 2013
Abstract
Crackers is a food products made from flour, fat, sugar and salt are fermented by
yeast, then baked in layers created with temperature 175C, and continued with a
temperature of 250C (Manley, 1983). The Leguminose family gayam seeds contain lots
of carbohydrates, fiber, and protein, used as a replacement for part of the flour (Epriliati,
2002). Baking powder (NaHCO3) is added as a developer that would reduce violence on
crackers due to high fiber. This research aims to make crackers by specifying substitution
substitution is the best among the flour on wheat flour gayam, with the addition of baking
powder (NaHCO3) to produce crackers as a functional food that is high in fiber and
protein. The research method used a factorial completely randomized design which is
composed of two factors, namely the first factor is the substitution of flour on wheat flour
gayam (10; 20; 30%) and second factor is the addition of baking powder (NaHCO3)
(0,3; 0,5; and 0.7%) with three replicates. The results showed that the best treatment on
substitution treatment gayam (20%) flour on wheat flour (80%), with the addition of
baking powder (NaHCO3) 0.5% (P2Y2). The treatment has a moisture content of
2,179%; 13,936% protein; 2,422 fiber content%; ash content% 1,564; and texture
(crispness) 0,116 mm/sec gr, and based on the assessment of organoleptik gives the level
of fondness towards fondness sense 5,29 (really like); 4,65 texture (like); and the sight of
4.71 out (like).
Abstrak
Crackers merupakan produk pangan yang dibuat dari tepung terigu, lemak, gula
dan garam yang difermentasi oleh yeast, dibuat berlapis-lapis kemudian dipanggang
dengan suhu 1750C, dan dilanjutkan dengan suhu 2500C (Manley, 1983). Biji gayam
famili Leguminose yang banyak mengandung karbohidrat, serat, dan protein, digunakan
sebagai pengganti sebagian tepung terigu (Epriliati, 2002). Baking powder (NaHCO3)
yang ditambahkan sebagai bahan pengembang yang akan mengurangi kekerasan pada
crackers akibat tingginya serat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat subtitusi
crackers dengan menentukan subtitusi terbaik antara tepung gayam pada tepung terigu
dengan penambahan baking powder (NaHCO3) untuk menghasilkan crackers sebagai
satu makanan fungsional yang tinggi serat dan protein.Metode penelitian yang
digunakan adalah RAL yang tersusun atas 2 faktor yaitu faktor I adalah subtitusi tepung
gayam pada tepung terigu (10; 20; dan 30%) dan faktor II adalah penambahan baking
powder (NaHCO3) (0,3; 0,5; dan 0,7%) dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlakuan terbaik pada perlakuan subtitusi tepung gayam (20%)
pada tepung terigu (80%), dengan penambahan baking powder (NaHCO3) 0,5% (P2Y2).
76
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
Perlakuan tersebut mempunyai kadar air 2,179%; kadar protein 13,936%; kadar serat
2,422%; kadar abu 1,564%; dan tekstur (kerenyahan) 0,116 mm/gr dtk, dan berdasarkan
penilaian organoleptik memberikan tingkat kesukaan terhadap kesukaan rasa 5,29
(sangat suka); tekstur 4,65 (suka); dan kenampakan 4,71 (suka).
77
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
78
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
79
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
Tabel 2. Nilai rata-rata kadar air subtitusi tepung gayam pada tepung terigu
dengan penambahan NaHCO3 pada crackers gayam
T.Terigu NaHCO3 (%) Nilai rata-rata Notasi DMRT (5%)
:T.Gayam (%) kadar air (%)
90 : 10 1,155 a -
80 : 20 1,327 a 0.44902
70 : 30 0,3 2,465 b 0.50193
90 : 10 1,470 a 0.48530
80 : 20 2,179 b 0.49437
0,5
70 : 30 2,683 b 0.51100
90 : 10 1,463 a 0.47170
80 : 20 2,651 b 0.50798
70 : 30 0,7 3,537 c 0.51403
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata pada p ≤
0,05
80
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
81
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
Tabel 3. Nilai rata-rata kadar protein perlakuan subtitusi tepung gayam pada
tepung terigu crackers gayam.
T. Terigu : T. Gayam Nilai rata – rata Notasi DMRT (5%)
(%) kadar protein (%)
90 : 10 9.753 a -
80 : 20 11.986 ab 2.679
70 : 30 13.421 b 2.815
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan huruf yang sama berarti tidak berbeda
nyata pada p ≤ 0,05
Menurut Epriliati (2002), bahwa besarnya jumlah perlakuan
tepung biji gayam mengandung konsentrasi NaHCO3 yang
protein sebesar 11,66%, sedangkan ditambahkan tidak berpengaruh
tepung terigu protein tinggi hanya nyata terhadap kadar protein
mengandung protein sebesar 11% crackers gayam. Hal ini disebabkan
(Anonymous, 1998). komposisi NaHCO3 tidak
Nilai rata – rata kadar protein mengandung protein, NaHCO3 hanya
dengan penambahan NaHCO3 pada berfungsi sebagai bahan pembantu
crackers gayam, dapat dilihat pada untuk merenyahkan crackers.
Tabel 4. Pada Tabel 4. menunjukkan
82
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
Tabel 5. Nilai rata-rata kadar serat kasar perlakuan tepung gayam pada tepung
terigu crackers gayam
T. Terigu : T. Nilai rata-rata Notasi DMRT (5%)
Gayam (%) kadar serat kasar
(%)
90 : 10 1.555 a -
80 : 20 1.773 ab 0,214
70 : 30 1.893 b 0,225
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan huruf yang sama berarti tidak berbeda
nyata pada p ≤ 0,05
Tabel 6. Nilai rata-rata kadar serat kasar perlakuan penambahan NaHCO3 pada
crackers gayam
NaHCO3 (%) Nilai rata-rata kadar serat Notasi
kasar (%)
0,3 1.555 tn
0,5 1.773 tn
0,7 1.893 tn
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan huruf yang sama berarti tidak berbeda
nyata pada p ≤ 0,05
83
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
y = 0.1598x + 1.5209
2.300 R2 = 0.7594
2.100
1.900
y = 0.0138x + 1.5321
Kadar Abu (%)
1.700 R2 = 0.9248
1.500
1.300
1.100
y = 0.0978x + 1.1051
0.900 R2 = 0.7882
0.700
0.500
0 0.3 0.5 0.7
NaHCO3 (%)
84
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
Tabel 8. Nilai rata-rata perlakuan subtitusi tepung gayam pada tepung terigu
dengan penambahan NaHCO3 terhadap tekstur crackers gayam
T.Terigu NaHCO3 Nilai rata-rata Notasi DMRT
:T.Gayam (%) (%) tekstur (mm/gr (dt)) (5%)
90 : 10 0.094 c 0,00704
80 : 20 0.070 b 0,00670
70 : 30 0,3 0.057 a -
90 : 10 0.149 f 0,00758
80 : 20 0.136 e 0,00737
0,5
70 : 30 0.116 d 0,00724
90 : 10 0.202 h 0,00767
80 : 20 0.174 g 0,00762
70 : 30 0,7 0.139 e 0,00749
Keterangan : Nilai rata-rata yang disertai dengan huruf yang sama berarti tidak berbeda nyata pada p ≤ 0,05
85
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
Tekstur mm/gr(dt)
R = 0.9998
0.200 y = 0.052x + 0.0224
2
0.150 R = 0.9753
0.100
y = 0.0413x + 0.0212
0.050 R2 = 0.9426
0.000
10 20 30
NaHCO3 (%)
T.Terigu : T.Gayam (90% : 10%) T.Terigu : T.Gayam (80% : 20%)
T.Terigu : T. Gayam (70% : 30%)
Gambar 11. Hubungan antara perlakuan subtitusi tepung gayam pada tepung
terigu dengan penambahan NaHCO3 terhadap Tekstur crackers
gayam.
86
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
87
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
88
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
89
Hasil Penelitian J. REKAPANGAN VOL. 7 NO. 1 2013
90