m.fluida (m.piknometer kosong+fluida - m.piknometer kosong) (kg) V.fluida (L) ρ =m/v (kg/m)
m.fluida (m.piknometer kosong+fluida - m.piknometer kosong) (kg) V.fluida (L) ρ =m/v (kg/m)
m.fluida (m.piknometer kosong+fluida - m.piknometer kosong) (kg) V.fluida (L) ρ =m/v (kg/m)
Keterangan :
m = massa ( kg )
v = volume ( L)
= massa jenis (kg/m3
No Sampel T Rb(m) m.b(kg) m.f(kg) V.b=4/3 V.f (L) b=m/v f=m/v S(m) V=s/t t(s) trata-
o
( c) r3 (kg/m3) (kg/m3) (m/s) rata(s)
(L) t1 t2 t3
1 Oli 35 0.75x10-2 2.20x10-3 8.85 x10-3 1.7x10-3 10 x10-3 1290 885 13 x10-2 0.036 3.62 3.59 3.57 3.56
40 0.75x10-2 2.20x10-3 8.85 x10-3 1.7x10-3 10 x10-3 1290 885 13 x10-2 0.043 3.00 3.01 3.03 3.01
45 0.75x10-2 2.20x10-3 8.85 x10-3 1.7x10-3 10 x10-3 1290 885 13 x10-2 0.052 2.51 2.50 2.49 2.50
2 Minyak 35 0.75x10-2 2.20x10-3 8.86 x10-3 1.7x10-3 10 x10-3 1290 886 13 x10-2 0.071 1.85 1.80 1.81 1.82
Goreng 40 0.75x10-2 2.20x10-3 8.86 x10-3 1.7x10-3 10 x10-3 1290 886 13 x10-2 0.095 1.38 1.36 1.35 1.36
45 0.75x10-2 2.20x10-3 8.86 x10-3 1.7x10-3 10 x10-3 1290 886 13 x10-2 0.126 1.02 1.04 1.03 1.03
Tabel 1.2 Data Pengamatan Menggunakan Viskometer Bola Jatuh
Keterangan :
T = suhu (oc )
v = volume ( L )
m = massa ( kg )
R = jari jari kelereng ( m )
t = waktu ( s )
S = jarak fluida ( m )
V = kecepatan benda dalam fluida ( m/s )
= massa jenis ( kg/m3
Pengolahan Data
1. Untuk Sampel Oli
Suhu 35oc
Dik : r kelereng = 0.75x10-2
g = 10 m/s
4
vb = 3 r3
4
= 3 3.14. (0.75)3
2.20
= 1.7 x 10
3
= 1.29 gr/ml
= 1290 kg/m3
vf = 10 x10-3
m
f = v
8.85
= 10
= 0.885 gr/ml
= 885 kg/m3
s = 13x10-2m
trata-rata = 3.56 s
s
V= t
2
13 x 10
= 3.56
= 0.036 m/s
Dit : = .. ?
Jawab :
2 r 2 g (benda fluida)
= 9v
2 2
2( 0.75 x 10 ) 10(1290885)
= 9(0.036)
= 1.40625 pa.s
Suhu 40oc
Dik : r kelereng = 0.75x10-2
g = 10 m/s
4
vb = 3 r3
4
= 3 3.14. (0.75)3
= 1.29 gr/ml
= 1290 kg/m3
vf = 10 x10-3
m
f = v
8.85
= 10
= 0.885 gr/ml
= 885 kg/m3
s = 13x10-2m
trata-rata = 3.01 s
s
V= t
13 x 102
= 3.01
= 0.043 m/s
Dit : = .. ?
Jawab :
2 r 2 g (benda fluida)
= 9v
2 2
2( 0.75 x 10 ) 10(1290885)
= 9(3.01)
= 1.17 pa.s
Suhu 45oc
Dik : r kelereng = 0.75x10-2
g = 10 m/s
4
vb = 3 r3
4
= 3 3.14. (0.75)3
2.20
= 1.7 x 10
3
= 1.29 gr/ml
= 1290 kg/m3
vf = 10 x10-3
m
f = v
8.85
= 10
= 0.885 gr/ml
= 885 kg/m3
s = 13x10-2m
trata-rata = 2.5 s
s
V= t
2
13 x 10
= 2.5
= 0.052 m/s
Dit : = .. ?
Jawab :
2 r 2 g (benda fluida)
= 9v
2 2
2( 0.75 x 10 ) 10(1290885)
= 9(0.052)
= 0.973 pa.s
Suhu 35oc
Dik : r kelereng = 0.75x10-2
g = 10 m/s
4
vb = 3 r3
4
= 3 3.14. (0.75)3
2.20
= 1.7 x 103
= 1.29 gr/ml
= 1290 kg/m3
vf = 10 x10-3
m
f = v
8.86
= 10
= 0.886 gr/ml
= 886 kg/m3
s = 13x10-2m
trata-rata = 1.82 s
s
V= t
13 x 102
= 1.82
= 0.071 m/s
Dit : = .. ?
Jawab :
2 r 2 g (benda fluida)
= 9v
2 2
2( 0.75 x 10 ) 10(1290886)
= 9( 0.071)
= 0.711 pa.s
Suhu 40oc
Dik : r kelereng = 0.75x10-2
g = 10 m/s
4
vb = 3 r3
4
= 3 3.14. (0.75)3
2.20
= 1.7 x 103
= 1.29 gr/ml
= 1290 kg/m3
vf = 10 x10-3
m
f = v
8.86
= 10
= 0.886 gr/ml
= 886 kg/m3
s = 13x10-2m
trata-rata = 1.82 s
s
V= t
13 x 102
= 1.36
= 0.095 m/s
Dit : = .. ?
Jawab :
2 r 2 g (benda fluida)
= 9v
2 2
2( 0.75 x 10 ) 10(1290886)
= 9(0.095)
= 0.5315 pa.s
Suhu 45oc
Dik : r kelereng = 0.75x10-2
g = 10 m/s
4
vb = 3 r3
4
= 3 3.14. (0.75)3
2.20
= 1.7 x 103
= 1.29 gr/ml
= 1290 kg/m3
vf = 10 x10-3
m
f = v
8.86
= 10
= 0.886 gr/ml
= 886 kg/m3
s = 13x10-2m
trata-rata = 1.82 s
s
V= t
13 x 102
= 1.03
= 0.126 m/s
Dit : = .. ?
Jawab :
2
2 r g (benda fluida)
= 9v
2 2
2( 0.75 x 10 ) 10(1290886)
= 9(0.126)
= 0.4007 pa.s
Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan tentang pengaruh kenaikan suhu terhadap oli dan minyak goreng menggunakan viscometer bola
jatuh telah diperoleh data dan dilakukan perhitungan seperti diatas. Pada percobaan ini peneliti menggunakan sampel berupa oli dan minyak
goreng dan peneliti mengulang percobaan untuk satu sampel sebanyak 3 kali. Pada percobaan Oli dengan massa jenis 885 kg/m 3 di masukkan
kedalam gelas ukur 50 ml yang diberi pengaruh suhu sebesar 35 oC , 40 oC , dan 50 oC kemudian dijatuhkan kelereng dengan massa 2.20 gr
kedalam oli tersebut dan diukur waktu kelereng jatuh dari batas atas hingga batas bawah yang telah ditentukan pada gelas ukur menggunakan
stopwatch. Begitu juga pada percobaan minyak goreng dengan massa jenis 886 kg/m 3 di masukkan kedalam gelas ukur 50 ml yang diberi
pengaruh suhu sebesar 35oC , 40 oC , dan 50 oC kemudian dijatuhkan kelereng dengan massa 2.20 gr kedalam minyak goreng tersebut tersebut
dan diukur waktu kelereng jatuh dari batas atas hingga batas bawah yang telah ditentukan pada gelas ukur. Jika dilihat dari hasil perhitungan
viskositas Oli dan minyak goreng menggunakan metode bola jatuh terlihat bahwa oli memiliki kekentalan lebih tinggi dibandingkan minyak
goreng. Dari data yang diperoleh serta hasil perhitungan dapat pula dilihat bahwa viskositas suatu zat cair menurun ketika suhu meningkat baik
pada oli maupun pada minyak goreng. Menurut ( Streeter : 8 ) viskositas gas meningkat dengan kenaikan suhu, tetapi viskositas zat cair
menurun dengan naiknya suhu. Hal ini disebabkan karena gaya ikat molekulnya semakin renggang ketika suhu meningkat oleh sebab itu