Analisis Usaha Ternak Ayam Broiler Di Kabupaten Karanganyar: Himmah Nur Hayati, Minar Ferichani, Isti Khomah

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

SEPA : Vol. 15 No.

2 Februari 2019 : 156 – 163 ISSN : 1829-9946


DOI: https://doi.org/10.20961/sepa.v15i2.26972

ANALISIS USAHA TERNAK AYAM BROILER


DI KABUPATEN KARANGANYAR

*Himmah Nur Hayati, Minar Ferichani, Isti Khomah


Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
*Corresponding author: himmah056@student.uns.ac.id

Abstract: This research is aimed to analyze cost, revenue, profit, profitability, Break
Event Point, business efficiency and the risks of broiler chicken farming in Jumantono
District, Karanganyar Regency. This research was conducted in June-July 2018. Data
used was one production period (35 days). The basic method in this study is
descriptive analytical method and using case study techniques. Determination of the
location of the study was carried out by purposive (intentional), namely in the District
of Jumantono, Karanganyar Regency. The respondents were taken by quota sampling
method as many as 30 respondents. The types and and sources of data consist of
primary data and secondary data. Data collection techniques are carried out by
interview, observation and recording. The results showed that the average total cost of
broiler chicken farming was IDR 124,291,091 and the average income was IDR
165,114,558, - so that the profits obtained were IDR 40,823,467. Broiler chicken
farms in Jumantono District, Karanganyar Regency benefit from a profitability rate of
32.85%. Nliai R / C ratio or broiler chicken business efficiency of 1.32. BEP products
from broiler chicken farms amounted to 1,665.1 kg, BEP sales amounted to IDR
29,391,635, and BEP prices were IDR 13,489 / kg. Broiler chicken farming in
Jumantono District, Karanganyar Regency has a CV value of ≤ 0.5 or L ≥ 0 so that it
avoids the risk, because the lower limit of profit (L) shows a positive value (+).

Keywords: Broiler Chicken, Business Analysis, Livestock Business.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya, penerimaan,


keuntungan, profitabilitas, Break Event Point, efisiensi usaha serta risiko pada usaha
ternak ayam broiler di Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Juni-Juli 2018. Data yang digunakan yaitu satu periode produksi
(35 hari). Metode dasar pada penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dan
menggunakan teknik studi kasus. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara
purposive (sengaja) yaitu di Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar.
Pengambilan responden dilakukan dengan metode kuota sampling sebanyak 30
responden. Jenis dan sumber data terdiri atas data primer dan data sekunder. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pencatatan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya total dari usaha ternak ayam broiler
sebesar Rp 124.291.091,- dan penerimaan rata-rata sebesar Rp 165.114.558,-
sehingga keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 40.823.467,-. Usaha ternak ayam
broiler di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar memperoleh keuntungan
dengan tingkat profitabilitas 32,85%. Nliai R/C rasio atau efisiensi usaha ternak ayam
broiler sebesar 1,32. BEP produk dari usaha ternak ayam broiler sebesar 1.665,1 kg,
BEP penjualan sebesar Rp 29.391.635,- dan BEP harga sebesar Rp 13.489 per kg.
Usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar
memiliki nilai CV ≤ 0,5 atau L ≥ 0 sehingga terhindar dari resiko, karena batas bawah
keuntungan (L) menunjukkan nilai positif (+).

Kata Kunci : Ayam Broiler, Analisis Usaha, Usaha Ternak.

156
Himmah N. H., Minar Ferichani, Isti Khomah: Analisis Usaha Ternak Ayam Broiler…

PENDAHULUAN efisiensi usaha ternak ayam broiler di


Kabupaten Karanganyar; 3) Untuk mengetahui
Indonesia merupakan wilayah yang memiliki risiko usaha ternak ayam broiler di Kabupaten
kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Karanganyar.
Kekayaan sumberdaya alam tersebut
menjadikan Indonesia dikenal sebagai negara METODE PENELITIAN
agraris. Peternakan sebagai salah satu subsektor
pertanian memiliki peranan yang penting dalam Metode Dasar Penelitian
pembangunan strategis diantaranya adalah Metode dasar penelitian yang digunakan dalam
peternakan sebagai penyedia pangan terutama penelitian ini adalah metode deskriptif analitis
dalam memenuhi kebutuhan rakyat akan melalui survei dan observasi. Metode deskriptis
protein hewani, peternakan sebagai sumber merupakan metode penelitian yang digunakan
pendapatan dan kesempatan kerja, sebagai untuk menggambarkan fenomena yang terjadi
usaha pertanian yang berkelanjutan dan saat ini maupun pada waktu lampau. Metode
perbaikan lingkungan hidup (Wandi, 2015). deskriptif analitis merupakan metode penelitian
Ayam broiler merupakan salah satu yang memusatkan diri pada pemecahan
komoditas ternak yang berperan sebagai masalah-masalah yang ada pada masa
sumber protein hewani. Menurut Loen (2017) sekarang, pada masalah-masalah yang aktual,
usaha peternakan ayam broiler lebih dimana data yang dikumpulkan mula-mula
menguntungkan karena ayam broiler memiliki disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis
banyak nilai lebih dibandingkan beternak jenis (Surakhmad, 2001).
unggas yang lain. Salah satu keuntungannya
yaitu masa pemeliharaan yang relatif singkat Metode Penentuan Lokasi
(umur panen 30-35 hari) sehingga peternak Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan
dapat segera meraup keuntungan dan bisa secara purposive (sengaja), yaitu berdasarkan
memutar modal dengan cepat, berbeda dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai
beternak ayam kampung atau ayam petelur dengan tujuan penelitian (Singarimbun dan
yang harus menunggu hingga 6 bulan lamanya Effendi, 1995). Purposive menunjukkan bahwa
baru bisa di panen. teknik ini digunakan untuk mencapai tujuan
Badan Pusat Statistik (Susenas 2017) tertentu (Soekartawi, 1995). Lokasi penelitian
mengatakan bahwa konsumsi protein tertinggi adalah di Kabupaten Karanganyar khususnya
jenis daging oleh masyarakat Indonesia adalah Kecamatan Jumantono. Alasan penentuan
daging ayam broiler, konsumsi daging ayam lokasi yaitu karena di Kecamatan tersebut
broiler penduduk di Indonesia selalu meningkat terdapat paling banyak populasi ayam broiler.
mulai dari tahun 2012 sampai tahun 2016.
Konsumsi daging ayam broiler sangat erat Metode Pengambilan Responden
kaitannya dengan harga karena masyarakat Menurut Singarimbun dan Effendi (1995), bila
memiliki kendala pendapatan dalam memenuhi data dianalisis dengan statistik parametrik maka
kebutuhannya Antriyandarti (2012). Kabupaten jumlah data sampel harus besar, karena nilai-
Karanganyar adalah salah satu Kabupaten di nilai yang diperoleh distribusinya harus
Propinsi Jawa Tengah yang membudidayakan mengikuti distribusi normal. Sampel yang
ayam broiler. Daerah yang cocok untuk usaha tergolong sampel besar yang distribusinya
ternak berupa area lahan tegalan dan cukup normal adalah sampel yang jumlahnya ≥30
jauh dari perkotaan sehingga membuat yang diambil secara non-probality sampling.
sebagian besar penduduknya melakukan usaha Dalam penelitian ini jumlah sampel yang
ternak ayam broiler. digunakan sebanyak 30 peternak.
Berdasarkan uraian di atas maka tujuan Pemilihan sampel peternak ayam broiler
dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui dilakukan dengan teknik sampling kuota.
besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, Teknik sampling kuota yaitu teknik untuk
profitabilitas serta break even point (BEP) menentukan sampel yang berasal dari populasi
produksi (kg) dan break even point (BEP) yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah
harga (Rp) dari usaha ternak ayam broiler di kuota yang diinginkan. Dalam penelitian ini
Kabupaten Karanganyar; 2) untuk mengetahui sampel adalah peternak ayam broiler dengan

157
Himmah N. H., Minar Ferichani, Isti Khomah: Analisis Usaha Ternak Ayam Broiler…

ciri-ciri memiliki populasi per siklus yaitu BEP (Q) = x 1 kg


antara 3500 sampai 7000 ekor.
2. Perhitungan Break Event Point atas dasar
Metode Analisis Data jumlah penjualan (Rp)
Biaya tetap adalah biaya yang tidak BEP penjualan (Rp) =
dipengaruhi oleh naik turunnya produksi yang
dihasilkan. Contohnya biaya tetap tenaga kerja
3. BEP harga =
luar keluarga, penyusutan alat, bunga modal.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Keterangan :
metode garis lurus (Straight line method) untuk FC = Fixed Cost (Biaya tetap )
menghitung penyusutan. Rumus menghitung VC = Variabel Cost (Biaya variabel)
penyusutan menurut Suratiyah (2015): P = Harga jual per ekor ayam
Q = Jumlah Hasil produksi
Penyusutan per tahun = Y = Penerimaan

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah Efisiensi usaha ternak dapat dihitung
totalnya berubah sebanding dengan perubahan dengan membandingkan besarnya penerimaan
volume produksi. Biaya variabel per unit tetap usaha ternak dengan biaya yang digunakan
dengan adanya perubahan volume produksi. untuk produksi yang secara matematis dapat
Biaya Total adalah penjumlahan dari nilai total dirumuskan sebagai berikut :
biaya tetap (TFC) dan nilai biaya variabel R/C Rasio =
(TVC) yang digunakan dalam kegiatan R/C > 1 berarti usaha ternak ayam broiler yang
budidaya ayam broiler selama 1 periode panen. dijalankan sudah efisien.
TC = TFC + TVC. R/C = 1 berarti usaha ternak ayam broiler
Besarnya penerimaan usaha ternak ayam belum efisien atau baru mencapai kondisi
broiler oleh peternak dapat diketahui dengan impas.
menggunakan rumus TR = Q x P dimana TR = R/C < 1 berarti usaha ternak ayam broiler
Penerimaan total usaha ternak ayam broiler yang dijalankan tidak efisien.
(Rp/Ha/MT), Q = kuantitas produksi (kg), P = Menurut Kadarsan (1995) untuk
harga ayam per kg (Rp/kg). mengetahui resiko secara matematetis
Keuntungan usaha adalah selisih antara menggunakan rumus:
penerimaan total dengan biaya total dengan
rumus π = TR – TC dimana π = keuntungan CV =
usaha ternak ayam broiler (Rp), TR =
penerimaan total usaha ternak ayam broiler Keterangan :
(Rp), TC = Total biaya usaha ternak ayam CV = koefisien variasi usaha ternak ayam
broiler (Rp). broiler
Untuk mengetahui nilai profitabilitas V = simpangan baku usaha ternak ayam
usaha adalah dengan membandingkan antara broiler (Rp)
keuntungan usaha ternak yang diperoleh E = keuntungan rata-rata usaha ternak ayam
dengan total biaya yang telah dikeluarkan dan broiler (Rp)
dikalikan 100% dengan rumus sebagai berikut:
 Sebelum mengukur koefisien variasi
Profitabilitas = x 100% harus mencari keuntungan rata-rata usaha
TC ternak ayam broiler dan simpangan bakunya,
yang dirumuskan sebagai berikut :
Analisis Break Event Point adalah suatu
teknik analisis untuk mempelajari hubungan E=
antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan
dan volume kegiatan. Untuk menghitung BEP Keterangan :
menurut Suratiyah (2015) sebagai berikut: E = keuntungan rata-rata usaha ternak ayam
1. Perhitungan Break Event Point atas dasar broiler (Rp)
unit Ei = keuntungan usaha yang diterima peternak
ayam broiler(Rp)

158
Himmah N. H., Minar Ferichani, Isti Khomah: Analisis Usaha Ternak Ayam Broiler…

n = jumlah peternak ayam broiler (orang) 4 orang dan hanya 1 orang yang aktif dalam
Selanjutnya mencari simpangan baku dengan kegiatan usaha ternak ayam broiler. Sedangkan
menggunakan metode analisis ragam karena rata-rata jumlah populasi ayam yang
simpangan baku merupakan akar dari ragam, diusahakan adalah 5070 ekor.
yaitu : Sarana produksi merupakan sarana yang
dibutuhkan dalam usaha ternak ayam broiler
V= agar kegiatan usaha ternak dapat berjalan
Adapun dalam perhitungan analisis ragam dengan baik dan dapat menghasilkan produksi
dirumuskan sebagai berikut: sesuai dengan harapan. Sarana produksi yang
dibutuhkan dalam usaha ternak ayam broiler
V2 = adalah bibit (DOC), pakan, vaksin/obat-obatan,
Keterangan : sekam, gas LPG dan tenaga kerja. Tenaga kerja
V2 = ragam merupakan jenis input atau masukan lain yang
n = jumlah peternak ayam broiler (orang) memiliki peranan penting dalam
E = keuntungan rata-rata usaha ternak ayam keberlangsungan usaha ternak ayam broiler.
broiler (Rp) Tenaga kerja dapat berasal dari dalam keluarga
Ei = keuntungan usaha ternak ayam broiler maupun dari luar keluarga. Tenaga kerja
yang diterima peternak (Rp) berperan dalam semua tahapan usaha ternak
mulai dari persiapan kandang, pemeliharaan
Untuk mengetahui batas bawah ayam hingga pemanenan.
keuntungan usaha ternak ayam broiler Peralatan merupakan salah satu unsur
digunakan rumus: penting dalam usaha ternak ayam broiler.
Peralatan dapat menunjang kegiatan usaha
L = E – 2V ternak ayam broiler. Peralatan yang digunakan
Keterangan : oleh peternak dalam usaha ternak ayam broiler
L = batas bawah keuntungan usaha ternak diantaranya adalah sprayer, tempat pakan,
ayam broiler (Rp) tempat minum, kandang, gasolek (alat
E = keuntungan rata-rata usaha ternak ayam pemanas), drum penampung air, chick guard,
broiler (Rp) kipas angin, dan termometer. Alat-alat yang
V = simpangan baku usaha ternak ayam digunakan dalam usaha ternak ayam broiler
broiler (Rp) dirinci pada Tabel 1.

Semakin besar nilai CV menunjukkan Tabel 1. Rata-rata Penggunaan Peralatan pada


bahwa risiko usaha yang harus ditanggung Usaha Ternak Ayam Broiler di
produsen semakin besar. Kriteria yang Kecamatan Jumantono Kabupaten
digunakan adalah apabila nilai CV ≤ 0,5 atau L Karanganyar, Juni-Juli 2018
No. Jenis Peralatan Jumlah(unit)
≥ 0 menyatakan bahwa peternak ayam broiler
Kandang 1
akan selalu terhindar dari kerugian. Dan apabila Tempat Pakam 143
nilai CV > 0,5 atau L < 0 berarti ada peluang Tempat Minum 95
kerugian yang akan diderita oleh peternak Kipas angin/blower 5
(Hernanto, 1993). Gasolek/alat pemanas 8
Sprayer 1
HASIL DAN PEMBAHASAN Tirai 4
Drum penampung air 3
Jumlah peternak yang dijadikan sampel adalah Timbangan 2
30 orang dengan rata-rata lama mengusahakan Termometer 2
6-10 tahun. Rata-rata umur peternak berada Chick Guard 16
Sumber: Analisis Data Primer (2018)
pada golongan usia produktif yaitu 28-55
tahun. sehingga petani memiliki kemauan dan
Tabel 1 menunjukkan rata-rata
kemampuan yang tinggi dalam kegiatan usaha
penggunaan peralatan pada usaha ternak ayam
ternak ayam broiler. Rata-rata pendidikan
broiler di Kecamatan Jumantono Kabupaten
terakhir peternak adalah SMA/SMK sederajat.
Karanganyar. Alat-alat yang digunakan untuk
Rata-rata jumlah anggota dalam keluarga yaitu

159
Himmah N. H., Minar Ferichani, Isti Khomah: Analisis Usaha Ternak Ayam Broiler…

usaha ternak ayam broiler meliputi: kandang, Tabel 3. Rata-rata Penerimaan Usaha Ternak Ayam
tempat pakan, tempat minum, kipas angin, Broiler di Kecamatan Jumantono
gasolek, sprayer, tirai, drum penampung Kabupaten Karangnyar, Juni-Juli 2018
air/toren, timbangan, termometer, dan chick Produk Rata-rata Harga Penerimaan
kuantitas (Rp) [PxQ]
guard. Semua alat yang digunakan harus
(kg) [P]
dibersihkan ketika memasuki awal [Q]
pemeliharaan. Alat-alat tersebut memiliki umur Daging 9.214,38 17.971 165.114.558
ekonomis yang berbeda-beda sehingga ayam
menimbulkan biaya penusutan alat. Rata-rata Sumber: Analisis Data Primer (2018)
biaya yang dikeluarkan untuk usaha ternak
ayam broiler dapat dilihat secara lebih rinci Tabel 3 menunjukkan rata-rata
pada Tabel 2. penerimaan usaha ternak ayam broiler di
Kecamatan Jumantono Kabupaten Karangnyar.
Tabel 2. Rata-Rata Biaya Usaha Ternak Ayam Penerimaan diperoleh dari hasil perkalian
Broiler Per Siklus Panen di Kecamatan kuantitas ayam yang dihasilkan (dalam
Jumantono Kabupaten Karangnyar, Juni- kilogram) dan harga (Rupiah) sehingga
Juli 2018 penerimaan peternak sebesar Rp 165.114.558.
No. Uraian Rata-rata
Biaya Tabel 4. Rata-rata Keuntungan Usaha Ternak Ayam
1. Biaya Tetap (TFC) Broiler di Kecamatan Jumantono
Penyusutan Peralatan 1.156.927 Kabupaten Karanganyar, Juni-Juli 2018
Bunga Modal 1.448.433 No. Uraian Rata-rata
Biaya Listrik 500.000 (Rp/siklus)
Biaya Tenaga Kerja 3.500.000 1 Penerimaan (R) 165.114.558
Biaya Sewa Kandang 2.500.000 2 Biaya Total (TC) 124.291.091
Pajak PBB 6.047 Keuntungan 40.823.467
Jumlah 9.111.407 Sumber: Analisis Data Primer (2018)
2. Biaya Variabel (TVC)
Day Old Chick (DOC) 32.035.000
Tabel 4 menunjukkan rata-rata
Pakan starter 16.046.833
Pakan finisher 64.466.666 keuntungan usaha ternak ayam broiler di
Vaksin dan obat-obatan 1.470.750 Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar
Sekam 465.333 pada bulan Juni-Juli 2018. Keuntungan usaha
Gas LPG 695.100 diperoleh dari hasil penerimaan dikurangi biaya
Jumlah 115.179.684 total sehinggan didapatkan keuntungan usaha
3. Biaya Total (TC) ternak ayam broiler sebesar Rp 40.823.467 per
Biaya Tetap + Biaya 124.291.091 siklus panen.
Variabel
Sumber: Analisis Data Primer (2018) Tabel 5. Rata-rata Profitabilitas Usaha Ternak
Ayam Broiler di Kecamatan Jumantono
Tabel 2 menunjukkan rata-rata biaya Kabupaten Karanganyar, Juni-Juli 2018
usaha ternak ayam broiler di Kecamatan No. Uraian Rata-rata
Jumantono Kabupaten Karanganyar. Biaya (Rp/siklus)
tetap (TFC) terdiri dari penyusutan peralatan, 1 Keuntungan 40.823.467
2 Biaya Total (TC) 124.291.091
bunga modal, biaya listrik, biaya tenaga kerja,
Profitabilitas 32,85
biaya sewa kandang, dan pajak PBB dengan
Sumber: Analisis Data Primer (2018)
total biaya Rp 9.111.407. biaya variabel (TVC)
terdiri dari Day Old Chick (DOC), pakan Tabel 5 menunjukkan rata-rata
starter, pakan finisher, vaksin dan obat-batan, profitabilitas usaha ternak ayam broiler di
sekam dan gas LPG dengan total biaya Tp Kecamatan Jumantoni Kabupaten Karanganyar
115.179.684. biaya total merupakan pada Bulan Juni-Juli 2018. Rata-rata
penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel Profitabilitas usaha sebesar 32,85 yang
sebesar Rp 124.291.091. diperoler dari hasil bagi antara keuntungan

160
Himmah N. H., Minar Ferichani, Isti Khomah: Analisis Usaha Ternak Ayam Broiler…

usaha dengan total biaya usaha ternak ayam Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui
broiler yang dinyatakan dalam persen. diketahui bahwa nilai CV < 0,5 dan nilai L > 0,
artinya usaha ternak ayam broiler di Kecamatan
Tabel 6. Rata-rata Efisiensi Usaha Ternak Ayam Jumantono Kabupaten Karanganyar akan
Broiler di Kecamatan Jumantono terhindar dari peluang kerugian yang
Kabupaten Karanganyar, Juni-Juli 2018
ditunjukkan nilai CV sebesar 0,09. Dapat
No. Uraian Rata-rata
(Rp/siklus) dilihat juga dari batas bawah keuntungan usaha
1 Penerimaan (R) 165.114.558 ternak ayam broiler dimana menunjukkan
2 Biaya Total (TC) 124.291.091 positif (+) atau lebih dari nol (0).
Efisiensi 1,32
Sumber: Analisis Data Primer (2018) Analisis Usaha Tani
Biaya merupakan nilai dari seluruh korbanan
Tabel 6 menunjukkan Rata-rata Efisiensi yang dikeluarkan dalam proses produksi. Biaya
Usaha Ternak Ayam Broiler di Kecamatan total merupakan penjumlahan dari biaya tetap
Jumantono Kabupaten Karanganyar pada Bulan dan biaya variabel. Rata-rata biaya total usaha
Juni-Juli 2018. Efisiensi usaha ternak ayam ternak ayam broiler di Kecamatan Jumantono
broiler sebesar 1,32 yang diperoleh dari hasil Kabupaten Karanganyar sebesar Rp
bagi antara penerimaan dengan total biaya. 124.291.091 per siklus panen. Penerimaan
Nilai R/C Rasio > 1 sehingga usaha tersebut usaha ternak ayam broiler di Kecamatan
dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Jumantono Kabupaten Karanganyar rata-rata
sebesar Rp 165.114.558 per siklus panen. Rata-
Tabel 7. Rata-rata Break Event Point (BEP) Usaha rata keuntungan usaha ternak ayam broiler di
Ternak Ayam Broiler di Kecamatan Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar
Jumantono Kabupaten Karanganyar, Juni- sebesar Rp 40.823.467,- dengan tingkat
Juli 2018 profitabilitas 32,85%. Profitabilitas merupakan
No. Uraian Jumlah hasil bagi antara keuntungan usaha dengan total
1 BEP dalam penjualan Rp 29.391.635 biaya usaha ternak ayam broiler yang
2 BEP dalam kuantitas 1665,1 Kg dinyatakan dalam persen.
3 BEP dalam harga Rp 13.489 Efisiensi Usaha. Efisiensi usaha dapat dilihat
Sumber: Analisis Data Primer (2018) dari besarnya nilai R/C rasio yaitu
Tabel 7 menunjukkan rata-rata Break perbandingan antara penerimaan dengan biaya
Event Point (BEP) Usaha Ternak Ayam Broiler total usaha ternak ayam broiler di Kecamatan
di Kecamatan Jumantono Kabupaten Jumantono Kabupaten Karanganyar. Nilai yang
Karanganyar pada Bulan Juni-Juli 2018. BEP diperoleh lebih dari satu, maka usaha dapat
dalam Penjualan sebesar Rp 29.391.635. BEP dikatakan layak untuk dijalankan, namun
dalam Kuantitas sebesar 1665,1 Kg. BEP sebaliknya jika nilai yang diperoleh kurang dari
dalam Harga sebesar Rp 13.489. Break Event satu maka usaha tidak layak untuk dijalankan.
Point merupakan kondisi dimana suatu usaha Efisiensi usaha ternak ayam broiler di
tidak mendapat keuntungan maupun tidak Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar
mengalami kerugian. sebesar 1,32 yang artinya usaha ternak ayam
broiler layak untuk dijalankan. Nilai R/C ratio
Tabel 8. Analisis Resiko Usaha Ternak Ayam sebesar 1,32 yang artinya setiap Rp 1,- biaya
Broiler di Kecamatan Jumantono yang dikeluarkan untuk usaha ternak ayam
Kabupaten Karanganyar, Juni-Juli 2018 broiler di Kecamatan Jumantono Kabupaten
No. Uraian Rata-rata Karanganyar akan menghasilkan penerimaan
1 Keuntungan (E) 40.823.467 sebesar Rp 1,32,00.
2 Simpangan baku 3.473.973
keuntungan (V) Break Event Point
3 Koefisien Variasi (CV) 0,09 Dari nilai BEP diketahui pada tingkat produksi
4 Batas bawah keuntungan 33.875.521 dan harga berapa suatu usaha tidak
(L)
memberikan keuntungan dan tidak pula
Sumber: Analisis Data Primer (2018)
mengalami kerugian. Rata-rata Break Event
Point (BEP) dalam penjualan usaha ternak

161
Himmah N. H., Minar Ferichani, Isti Khomah: Analisis Usaha Ternak Ayam Broiler…

ayam broiler di Kecamatan Jumantono Rp 124.291.091. Sedangkan rata-rata jumlah


Kabupaten Karanganyar sebesar Rp Rp penerimaan sebesar Rp 165.114.558. Rata-
29.391.635,00 selanjutnya Break Event Point rata keuntungan yang diperoleh usaha ternak
(BEP) dalam kuantitas sebesar 1.665,1 kg dan ayam broiler sebesar Rp 40.823.467 dengan
Break Event Point (BEP) dalam harga sebesar profitabilitas sebesar 32,85%. BEP (Break
Rp 13.489. Event Point) berdasarkan hasil penjualan
sebesar Rp 29.391.635. BEP (Break Event
Analisis Resiko Point) berdasarkan kuantitas (produksi)
Risiko usaha pada usaha ternak ayam broiler di sebanyak 1.665,1 kg. BEP (Break Event
Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar Point) berdasarkan harga sebesar Rp 13.489
merupakan kemungkinan merugi yang dihadapi per kg.
peternak ayam broiler dalam menjalankan 2. Efisiensi usaha ternak ayam broiler di
usahanya. Resiko muncul dari berbagai sumber Kecamatan Jumantono Kabupaten
dan adanya ketidakpastian. Namun Karanganyar sebesar 1,32 yang berarti usaha
kemungkinan adanya resiko tersebut dapat tersebut layak untuk dijalankan. 3) usaha
diketahui dengan menggunakan pendekatan ternak ayam broiler mempunyai nilai CV <
perhitungan koefisien variasi (CV) dan batas 0,5 atau L > 0 sehingga usaha ternak ayam
bawah keuntungan (L). Koefisien variasi (CV) broiler di Kecamatan Jumantono Kabupaten
merupakan perbandingan antara resiko yang Karanganyar terhindar dari resiko, karena
harus ditanggung dengan jumlah keuntungan jika dilihat dari batas bawah keuntungan
yang akan diperoleh. Sedangkan batas bawah menunjukkan nilai positif.
keuntungan menunjukkan nilai nominal
keuntungan terendah yang mungkin diterima Saran
peternak. Resiko usaha ternak ayam broiler dan Berdasarkan penelitian dan hasil analisis yang
batas bawah keuntungan usaha ternak ayam dilakukan oleh peneliti maka saran yang
broiler di Kecamatan Jumantono Kabupaten diberikan yaitu:
Karanganyar dapat dilihat pada Tabel 8. Dapat 1. Peternak sebaiknya lebih selektif dalam
diketahui bahwa Usaha ternak ayam broiler di memilih poultry shop (perusahaan), yaitu
Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar peternak dapat kerjasama dengan mitra
memiliki batas bawah Rp 33.875.521 dan perusahaan yang menawarkan harga sarana
koefisien variasi (CV) sebesar 0,09. Nilai batas produksi yang rendah sehingga dapat
bawah keuntungan menunjukkan keuntungan meningkatkan efisiensi usaha ternak.
minimum yang akan didapatkan oleh peternak 2. Peternak ayam broiler sebaiknya
ayam broiler. Berdasarkan dari uraian diatas meningkatkan hasil usaha dengan
diketahui bahwa nilai CV < 0,5 dan nilai L > menambah jumlah Day Old Chick (bibit)
0, artinya usaha ternak ayam broiler di yang di usahakan.
Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar
akan terhindar dari peluang kerugian yang DAFTAR PUSTAKA
ditunjukkan nilai CV sebesar 0,09. Dapat
dilihat juga dari batas bawah keuntungan usaha Antriyandarti, E. 2012. Ekonomika Mikro untuk
ternak ayam broiler dimana menunjukkan Ilmu Pertanian. Yogyakarta: Nuha
positif (+) atau lebih dari nol (0). Litera.

KESIMPULAN DAN SARAN Loen. (2017/08/22). Kelebihan Ayam Broiler


dan Kekurangan Beternak Ayam Broiler
Kesimpulan atau Ayam Pedaging. Retrieved from
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan http://www.habaloen.com/2017/03/keleb
yang telah diuraikan pada bab sebelumnya ihan-ayam-broiler-dan-kekurangan.html.
maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut: Kadarsan.1995. Keuangan Pertanian dan
1. Rata-rata biaya total yang dikeluarkan dalam Pembiayaan Perusahaan Agribisnis.
usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Jumantono Kabupaten Karanganyar sebesar

162
Himmah N. H., Minar Ferichani, Isti Khomah: Analisis Usaha Ternak Ayam Broiler…

Wandi. (2015/11/02). Peranan Bidang Surakhmad, W. 2001. Pengantar Penelitian


Peternakan Dalam Upaya Meningkatkan Ilmiah: Dasar, Metode, dan Teknik.
Kesejahteraan Rakyat. Retrieved from Bandung: Penerbit Tarsito.
http://celahkotanews.com.
Soekartawi. 1995. Analisis Usaha Tani.
BPS SUSENAS. (2017/01/20). Statistik Jakarta: UI Press.
Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Suratiyah, K. 2015. Ilmu Usaha Tani (Edisi
Kesehatan Hewan, Kementerian Revisi). Jakarta: Penebar Swadaya.
Pertanian. Retrieved from
http://ditjenpkh.go.id. Hernanto, F. 1993. Ilmu Usaha Tani. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Singarimbun, M dan S. Effendi. 1995. Metode
Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

163

You might also like

pFad - Phonifier reborn

Pfad - The Proxy pFad of © 2024 Garber Painting. All rights reserved.

Note: This service is not intended for secure transactions such as banking, social media, email, or purchasing. Use at your own risk. We assume no liability whatsoever for broken pages.


Alternative Proxies:

Alternative Proxy

pFad Proxy

pFad v3 Proxy

pFad v4 Proxy