8-Penanganan Benih
8-Penanganan Benih
8-Penanganan Benih
Koleksi benih (seed collection) Penanganan benih (seed handling) Pengujian benih (seed testing) Penyimpanan benih (seed storage) Pengemasan benih (seed packaging)
I. Penanganan Benih
Dalam bidang kehutanan pelaksanaan penanganan atau pengolahan benih merupakan langkah pelaksanaan sejak dari buah dan benih diterima pada pabrik pengolahan sampai benih tersebut siap untuk ditebar.
Komponen-komponen Kegiatan dalam Penanganan Benih Pematangan pasca pemeraman (after-ripening) atau pra-perawatan (pre-curing) Penyimpanan Sementara Transportasi Penyimpanan Dalam Tempat Ekstraksi Ekstraksi Biji Pembersihan Benih Seed conditioning Sortasi (Penggolongan) Benih Seed treatment (aplikasi kemikalia) Pengeringan Benih
Perlakuan buah (precuring) merupakan proses pemasakan buah buatan Kondisi yang ideal untuk pemasakan ini adalah pada dasarnya sama seperti untuk penyimpanan sementara, ventilasi yang baik dan dingin Pengeringan yang intensif yang terjadi pada buah yang belum terlalu masak dapat menghasilkan apa yang dinamakan pengerasan lapisan luar (case hardening)
buah harus dijaga dalam keadaan sekering dan sedingin mungkin periode pengumpulan dan ekstraksi harus sesingkat mungkin infeksi dari lingkungan sekeliling harus dihindarkan. Dalam proses transportasi harus diupayakan agar buah cepat sampai pada tempat ekstraksi benih Kantong-kantong berisi buah harus disusun sedemikian rupa sehingga sirkulasi udara dapat berlangsung baik Setelah sampai di tujuan, buah harus segera dibongkar dan tidak diperbolehkan buah tetap dalam kantong sampai beberapa hari.
Fasilitas penyimpanan pada tempat ekstraksi diperlukan karena beberapa hal, misal menunggu proses ekstraksi. Beberapa tipe tempat penyimpanan sederhana yang mungkin dipergunakan. a. Lantai terbuka b. Kantong c. Baki kawat
Ekstraksi Biji
Merupakan prosedur pelepasan dan pemisahan benih secara fisik dari struktur buah yang menutupnya
Berdasarkan proses ekstraksi ini, buah dan polong dapat digolongkan menurut cara mengekstraksi: a. Cone dan polong b. Buah kering c. Buah dengan daging yang berair (fleshy) d. Benih recalcitrant
Mengurangi campuran. Benih biasanya merupakan 1-5% dari total volume buah. Pengurangan campuran dapat membantu mengurangi biaya penyimpanan dan pengangkutan. Mudah penanganannya. Benih umumnya diuji, diberi perlakuan pendahuluan dan ditanam secara individual, sehingga perlu pemisahanbenih dari buahnya. Meningkatkan kemampuan penyimpanan.
Pemanasan dalam tanur/oven pemutaran dalam drum Pembakaran permukaan buah pemutaran dalam drum Buah berdaging lunak mengandung serat tipis Pengeringan seperti Vitex spp, dan Ziziphus spp Perendaman sampai jenuh pencucian Buah berdaging lunak mengandung serat lunak Perendaman fermentasi pencucian seperti Prunus, Ole, Ficus Perendaman sampai jenuh pencucian Buah lunak mengandung bahan berserat, lunak, Perendaman sampai jenuh pencucian seperti Gmelina diampelas/digosok Buah berdaging mengandung jalinan serat seperti Perendaman diampelas/digosok. Tectona grandis, Sclerocarya spp dan Vitex spp
Tiga tipe buah pada Angiospermae: Dry dehiscent fruit: buah bertipe kering, terbuka dengan sendirinya untuk menghamburkan biji pada saat biji tersebut masak Dry indehiscent fruit : buah bertipe kering, tertutup (biasanya berbiji tunggal), dan pada saat masak biji tetap berada di dalam buah Fleshy fruit : buah berdaging
Ringkasan penanganan buah dan benih di antara waktu pengumpulan dan pemrosesan
Complete separation: menghilangkan semua kontaminan Minimization of seed loss Upgrading: peningkatan kualitas benih Efficiency: berhubungan dengan kapasitas alat pemisah Minimalisasi biaya
Pembersihan Benih
Dilakukan untuk : - mengurangi volume sebelum pengangkutan dan penyimpanan - memudahkan pembersihan dan penaburan - meningkatkan mutu fisik Dapat dilakukan secara manual atau menggunakan mesin.
Seed treatment
Prinsip utama:
Merupakan proses aplikasi substansi kimia pada benih yang bertujuan untuk mengurangi, mengendalikan atau mencegah organisme perusak
Aktivitas kemikalia:
Seed surface disinfestation: kemikalia mematikan atau menekan aktivitas agen perusak pada permukaan benih Seed protection: kemikalia melindungi benih dari agen perusak dalam tanah, sebelum dan selama perkecambahan Systemic protection: kemikalia memasuki benih dan mematikan atau menekan aktivitas agen perusak yang telah bersarang di dalam benih.
Pengeringan Benih
Biji hanya dapat dikeringkan dengan meng-evaporasikan uap air dari permukaannya : pengeringan membutuhkan perpindahan panas Perpindahan panas : melalui kontak, konveksi, radiasi Syarat pengeringan biji : evaporasi uap air dari permukaan biji harus diikuti oleh perpindahan uap air dari bagian dalam ke permukaan biji Jika evaporasi dari permukaan biji berlangsung terlalu cepat, akan terjadi tekanan berlebihan yang dapat merusak embrio Tekanan uap air udara sekitar harus lebih kecil dibanding tekanan pada permukaan biji
Metode
pengeringan biji
pengeringan alami pengeringan dengan matahari pengeringan buatan - pengeringan lapisan - pengeringan tumpukan - pengering arus terus menerus modifikasi sistem pengeringan dasar sistem udara yang dikeringkan mengeringkan biji dengan desikan
1. Pengeringan alami
Terjadi di lapangan saat biji mengalami proses pemasakan dan setelah panen: biji kehilangan uap airnya secara alami tanpa bantuan manusia Tingkat pengeringan alami diatur oleh faktor lingkungan: kelembaban nisbi udara, suhu udara, kecepatan angin
Pengadukan benih diperlukan untuk mempercepat proses pengeringan dan memperoleh hasil pengeringan yang seragam Biasanya benih butuh diekstraksi terlebih dahulu
3. Pengeringan buatan
3.1. Pengeringan lapisan Dilakukan di dalam tempat penyimpanan; dapat diberikan dengan atau tanpa panas tambahan
3.2. Pengeringan tumpukan Berupa mesin yang dapat dipindahkan maupun permanen Biasanya dilengkapi alat pembakar Ada lima tipe: (1) aliran ganda, (2) aliran tunggal yang dapat dibalik, (3) aliran tunggal, (4) penghisap, (5) terowongan
3.3. Pengeringan arus terus menerus Berdiri secara horisontal atau vertikal Biji bergerak perlahan dari tempat masuk hingga tempat keluar Biji dikeringkan sambil digerakkan melalui unit pengeringnya Efisien untuk mengeringkan biji dalam jumlah banyak
Bangunan pengering
Kalsium klorida dan kalsium oksida dapat menekan terjadinya peningkatan panas dan deteriorasi biji
1 kg kalsium klorida atau 3 kg kalsium oksida dapat menyerap 1% uap air dari 5,1 gantang padi
Biasa digunakan sebagai desikan pada biji padi dan kapas Walaupun aman, namun tidak efisien karena dibutuhkan dalam jumlah yang sangat banyak untuk pengeringan berskala besar
Kerusakan pada struktur morfologi dan fisiologi yang disebabkan oleh kesalahan penanganan dikenal sebagai kerusakan mekanik (mechanical injury) Kerusakan meliputi pecahnya lapisan benih dan bagian-bagian endosperm, atau mega-gametophyte dan bagian embryo