Pengaruh Penyimpanan Dengan Suhu Rendah Terhadap Buah Stroberi
Pengaruh Penyimpanan Dengan Suhu Rendah Terhadap Buah Stroberi
Pengaruh Penyimpanan Dengan Suhu Rendah Terhadap Buah Stroberi
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Stroberi merupakan tanaman buah yang pertama kali ditemukan di Chili,
Amerika, dan termasuk dalam komoditi hortikultura. Stroberi memiliki beberapa
spesies, seperti Fragaria chiloensis L dan Fragaria vesca L. Spesies Fragaria
vesca L lebih menyebar ke banyak negara dibanding Fragaria chiloensis L, dan
spesies tersebut pula yang pertama kali tersebar di Indonesia (Anonim 2000).
Stroberi merupakan buah yang tumbuh dengan baik di daerah beriklim
subtropis, namun sudah beradaptasi dengan iklim tropis Indonesia sehingga tetap
dapat dibudidayakan di dataran tinggi Indonesia seperti Sukabumi, Lembang,
Ciwidey, Cianjur, Brastagi (Susanto, et al. 2010). Menurut BPS (2012), produksi
stroberi di Indonesia mencapai 169.796 ton pertahun pada tahun 2012.
Tabel 1.1 Produksi Buah di Indonesia Tahun 2012
Komoditas
Alpukat
Belimbing
Duku
Durian
Jambu Biji
Jambu Air
Jeruk Siam
Jeruk Besar
Mangga
Manggis
Nangka
Nenas
Pepaya
Pisang
Rambutan
Salak
Produksi (Ton)
294.200
91.788
258.453
888.127
208.151
104.393
1.498.394
113.375
2.376.333
190.287
663.930
1.781.894
906.305
6.189.043
757.336
1.035.406
Sawo
Markisa
Sirsak
Sukun
Apel
Anggur
Melon
Semangka
Blewah
Stroberi
135.322
134.527
51.802
111.766
247.073
10.161
125.447
515.505
57.917
169.796
dan teksturnya. Berdasarkan kutipan dari Ayala-Zavala et al. (2004), mutu buahbuahan secara umum dapat ditentukan berdasarkaan kesegaran, warna, dan bentuk
permukaannya.
Terdapat berbagai macam metode penyimpanan makanan, dan setiap
metodenya digunakan untuk jenis makanan yang berbeda-beda; yaitu makanan
tidak tahan lama, makanan semi tahan lama, dan makanan tahan lama.
Penyimpanan makanan tidak tahan lama dapat dilakukan pada suhu rendah atau
pendingin untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme, penyimpanan makanan
semi tahan lama dapat dilakukan dengan teknik pelapisan kitosan, dan
penyimpanan makanan tahan lama dapat dilakukan dengan teknik iradiasi gamma
dan pulsed electric. Stroberi merupakan buah-buahan yang cepat rusak dan
tergolong dalam makanan tidak tahan lama, sehingga metode penyimpanan yang
cocok adalah penyimpanan dengan suhu rendah (D. A. Sari 2013).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam makalah ini adalah
bagaimana pengaruh penyimpanan dengan suhu rendah terhadap mutu buah
stroberi dan bagaimana dampak positif serta dampak negatifnya?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyimpanan dengan
suhu rendah terhadap mutu buah stroberi dan bagaimana dampak positif serta
dampak negatifnya.
1.4 Landasan Pemikiran
Stroberi merupakan jenis buah yang perishable atau mudah rusak, karena
memiliki kadar air yang tinggi. Kerusakan yang terjadi dapat diamati dari
perubahan fisik, kimia, serta tingkat keamanannya apakah layak untuk
dikonsumsi. Buah stroberi yang sudah rusak akan mengalami perubahan warna
menjadi menghitam, perubahan tekstur menjadi sangat lunak, dan perubahan rasa
(Christy 2014).
Baik atau tidaknya mutu stroberi dapat diindikasikan oleh beberapa hal.
Stroberi dengan mutu yang baik memiliki warna merah terang yag segar,
menandakan tingkat kematangan yang baik. Permukaan stroberi mulus, tidak ada
cacat seperti memar atau kerut. Kualitas rasa juga termasuk dalam hal-hal yang
menjadi indikasi mutu stroberi. Stroberi dengan kualitas rasa yang baik harus
memiliki cita rasa manis dan asam yang seimbang (Mitcham 1996).
Tabel 2.1 Pengaruh Tingkat Kemanisan dan Keasaman terhadap Rasa Stroberi
Manis
Asam
Rasa
tinggi
tinggi
baik
tinggi
rendah
terlalu manis
rendah
tinggi
terlalu asam
rendah
rendah
hambar
yang disarankan dalam penyimpanan sebenarnya adalah antara 90% sampai 95%,
namun untuk buah-buahan adalah antara 80% sampai 90% karena sifatnya yang
mudah rusak. Kelembaban yang terlalu tinggi mencapai 100% akan meningkatkan
jumlah mikroorganisme (Santoso 2005).
Penyimpanan dengan suhu rendah atau suhu dingin dapat dilakukan
dengan beberapa teknik yaitu pendinginan ruang (room cooling), pendinginan
dengan air (hydro cooling), dan penyimpanan dengan es (package icing).
Pendinginan ruang dilakukan dengan memberikan udara dingin pada produk,
sedangkan pendinginan air dilakukan dengan merendam produk yang telah
dikemas dengan air dingin. Penyimpanan es dilakukan dengan meletakkan es batu
ke dalam wadah simpan yang sudah berisi produk (Santoso 2005).
Umur simpan buah dapat ditingkatkan dengan melakukan penyimpanan
dengan suhu rendah, karena suhu rendah dapat menghambat laju transpirasi dan
menghambat aktivitas mikroorganisme.
1.5 Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan metode studi pustaka terhadap berbagai hasil
penelitian, jurnal, dan artikel mengenai buah stroberi dan metode penyimpanan
makanan dengan suhu rendah.
2. Analisis
2.1 Pengaruh Penyimpanan dengan Suhu Rendah terhadap Mutu Buah
Stroberi
Berdasarkan studi pustaka yang telah dilakukan terhadap sebuah penelitian
mengenai kualitas stroberi setelah pendinginan, penyimpanan suhu rendah
memberikan dampak yang baik bagi mutu stroberi. Pada proses penyimpanan
stroberi selama 7 hari menggunakan tiga suhu yang berbeda yaitu 0 oC, 5oC, dan
10oC,
Daftar Pustaka
Anonim. "Stroberi." 2000. http://www.ristek.go.id (diakses 16 Juni 2015).
Ayala-Zavala, J. Fernando, Shiow Y. Wang, Chien Y. Wang, and Gustavo A.
Gonzalez-Aguilar. "Effect of Storage Temperatures on Antioxidant
Capacity and Aroma Compounds in Strawberry Fruit." Lebensm.-Wiss. u.Technol. 37, 2004: 687-695.
BPS. BPS : Badan Pusat Statistik. 2012. http://www.bps.go.id (diakses 3 Juli
2015).
Christy, Johanna. Penggunaan Chitosan dari Cangkang Udang (Litopenaeus
Vannamei) sebagai Pengawet Alami untuk Buah Stroberi (Fragaria x
ananassa Duch). Skripsi, Medan: Universitas Sumatera Utara, 2014.
D. A. Sari, Hardiyanto. "Teknologi dan Metode Penyimpanan Makanan sebagai
Upaya Memperpanjang Shelf Life." Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan
Vol. 2 No. 2, 2013: 52-59.
Dewi, Agustina R.P. Andam. Identifikasi Kualitas Penyimpanan dan Penentuan
Setting Kemasan Plastik Jenis PET (Polyethylene Terephtalate) Buah
Stroberi Segar Lokal (Fragaria sp.) dengan Pendekatan Metode Taguchi.
Skripsi, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2013.
Mitcham, Beth. "Quality Assurance for Strawberries : A Case Study." Perishables
Handling Newsletter Issue No. 85, 1996: 6-9.
Santoso, Bambang B. Penyimpanan Komoditi Hortikultura. Mataram: Universitas
Mataram, 2005.
Susanto, Slamet, Bhayu Hartanti, and Nurul Khumaida. "Produksi dan Kualitas
Buah Stroberi pada Beberapa Sistem Irigasi." J. Hort. Indonesia 1(1),
2010: 1-9.